Anda di halaman 1dari 1

Di sebuah hutan yang rimbun, terdapat sebuah pohon besar yang dikenal sebagai Pohon Kebajikan.

Pohon ini tidak hanya memberikan bayangan yang nyaman di bawah dedaunnya, tetapi juga menjadi
tempat tinggal bagi sebuah koloni semut yang bijaksana. Di antara semut-semut itu, ada seorang
pemimpin bernama Sengal.

Sengal adalah semut yang bijak dan selalu memikirkan kesejahteraan koloninya. Suatu hari, ketika musim
kemarau melanda hutan, Sengal menyadari bahwa persediaan makanan koloninya semakin menipis.
Semua semut mulai khawatir karena mereka tahu betapa pentingnya makanan untuk bertahan hidup.

Dengan kepala dingin, Sengal memutuskan untuk mengadakan rapat darurat di dekat Pohon Kebajikan.
Semua semut berkumpul dan Sengal memberikan saran bijak, "Kita harus bekerja sama untuk
mengumpulkan makanan lebih banyak dan menyimpannya dengan hati-hati agar bisa bertahan selama
musim kemarau ini."

Semut-semut yang lain setuju dengan rencana tersebut dan bersama-sama mereka mulai bekerja keras
mengumpulkan makanan. Mereka berkolaborasi dengan sungguh-sungguh, membawa potongan daun,
biji-bijian, dan sumber makanan lainnya ke sarang mereka di bawah akar Pohon Kebajikan.

Saat mereka bekerja, Pohon Kebajikan memberikan semangat kepada semut-semut tersebut. Pohon itu
menyediakan bayangan yang nyaman dan melindungi semut-semut dari panas terik matahari. Di bawah
dedaunan Pohon Kebajikan, semut-semut bekerja dengan penuh semangat, menunjukkan kekuatan
persatuan.

Musim kemarau berlangsung cukup lama, tetapi berkat usaha bersama dan kepemimpinan bijak Sengal,
koloni semut berhasil bertahan. Ketika musim hujan tiba, hutan menjadi hijau kembali, dan semut-semut
bersyukur karena telah melewati masa sulit itu bersama-sama.

Pohon Kebajikan dan koloni semut menjadi lambang kekuatan persatuan, kerja keras, dan kebijaksanaan
dalam menghadapi tantangan. Hutan itu menjadi tempat yang damai dan harmonis, dihiasi dengan
semangat kebersamaan yang tak terlupakan.

Anda mungkin juga menyukai