Oleh
SEVA ADRIANSYAH
NIM 21334003
PENDAHULUAN
Obat bahan alam (herbal) adalah obat yang mengandung bahan aktif yang berasal dari
tanaman dan atau sediaan obat dari tanaman. Tanaman obat atau sediaannya secara keseluruhan
dipandang sebagai bahan aktif. Sediaan tanaman obat adalah bahan tanaman yang sudah
dihaluskan atau berbentuk serbuk, ekstrak, tinktura, minyak lemak atau minyak atsiri. Hasil
perasan yang dibuat dari tanaman obat, dimana pembuatannya melibatkan proses fraksinasi,
pemurnian, dan pemekatan (Agoes, G.,2007).
Keamanan obat-obatan herbal telah menjadi masalah bagi pihak berwenang, karena efek
serius telah dilaporkan, termasuk hepatotoksisitas, gagal ginjal dan reaksi alergi (Perharic et al.,
2007). Karena ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengakui semakin pentingnya peran
farmakovigilans sebagai pedoman dalam memonitor evaluasi penggunaan obat herbal yang aman
dan rasional.
Penelitian yang dilakukan Tesch (2002) dengan randomized controlled trials di Amerika
Serikat, memaparkan bahwa penggunaan herbal seperti Ginkgo biloba memperlambat
perkembangan demensia dengan efek samping meningkatkan risiko perdarahan. Ginseng
membantu memperbaiki kondisi pada wanita premenopause tetapi seringkali memiliki efek
samping dan interaksi obat. Bawang putih sedikit menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Echinacea sedikit mengurangi durasi masuk angin tetapi tidak menghilangkannya secara langsung.
Penentuan atau penegakan hubungan kausal antara kejadian ROTD yang terjadi atau
teramati dengan penggunaan obat oleh pasien dilakukan evaluasi dengan analisis kausalitas.
Tersedia beberapa algoritma atau tools untuk melakukan analisis kausalitas terkait ROTD.
Pendekatan yang dilakukan pada umumnya adalah kualitatif sebagaimana kategori kausalitas yang
dikembangkan oleh World Health Organization (WHO), dan juga gabungan kualitatif dan
kuantitatif seperti Algoritma Naranjo (Anonim, 2012).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (Case
Study). Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri unit tunggal serta dianalisis secara mendalam meliputi berbagai aspek yang cukup luas
dengan menggunakan berbagai Teknik secara integratif (Notoatmodjo, 2010). Unit tunggal dapat
berarti satu orang, sekelompok penduduk yang terkena masalah, ataupun sekelompok masyarakat
disuatu daerah.
1. Pasien laki-laki atau perempuan yang mendapat resep obat herbal berumur 18-85 tahun
2. Pasien yang mendapat resep obat herbal yang sedang berobat di Puskesmas Kecamatan
Matraman selama periode September - November 2023
3. Bersedia ikut dalam penelitian ini.
1. Pasien laki-laki atau perempuan yang mendapat resep obat herbal berumur 18-85 tahun
2. Memiliki gangguan fungsi kognitif
3. Pasien menolak/ hilang untuk ditindaklanjuti
4. Pasien tidak jelas mengisi formulir data pasien.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability consecutive
sampling. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara ROTD yang diadopsi dari algoritma
Naranjo.
Penentuan hubungan kausal antara kejadian efek samping yang terjadi atau teramati dengan
penggunaan obat oleh pasien, dilakukan evaluasi dengan analisis kausalitas secara kualitatif dan
kuantitatif dengan algoritma Naranjo. Pernyataan subyek penelitian dari hasil wawancara
terpimpin kemudian dilakukan scoring berdasarkan ketentuan algoritma Naranjo.
Analisis data disajikan secara deskriptif, hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah
proporsi kejadian ROTD dan tidak ada ROTD yang didapat pasien dari peresepan obat herbal.
Penentuan hubungan kausal antara kejadian efek samping yang terjadi atau teramati dengan
penggunaan obat oleh pasien, dilakukan evaluasi dengan analisis kausalitas secara kualitatif
dengan algoritma Naranjo.
Tabel 2.3 Algoritma Naranjo
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, Pedoman Monitoring Efek Samping Obat Bagi Tenaga Kesehatan, Badan POM
RI, Jakarta.
D. Shaw et al. 2012. Pharmacovigilance of herbal medicine. Journal of Ethnopharmacology 140
(2012) 513–518.
E. Svedlund et al. 2017, Spontaneously Reported Adverse Reactions for Herbal Medicinal
Products and Natural Remedies in Sweden 2007–15: Report from the Medical Products
Agency, Drugs - Real World Outcomes (2017) 4:119–125.
Naranjo, C. A., Busto, U., Sellers, E. M., Sandor, P., Ruiz, I., Roberts, E. A., … Greenblatt, D. J.,
1981, A Method for Estimating The Probability of Adverse Drug Reactions. Clinical
Pharmacology and Therapeutics, 30 (2) : 239–245. http://doi.org/10.1038/clpt.1981.154.