KK Manajemen Risiko
KK Manajemen Risiko
JAWABAN
NO PERTANYAAN IDENTIFIKASI RISIKO PENJELASAN
(Y/T)
Apakah kebijakan/pedoman penilaian risiko (identifikasi risiko) tersebut sudah disampaikan kepada pegawai yang membidangi divisi sumber daya manusia
2 telah dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di Y
dan organisasi.
organisasi/unit kerja Saudara?
Apakah Unit kerja Saudara telah memiliki daftar risiko atau Pimpinan bawaslu Kota Cimahi belum memiliki daftar risiko yang telah ditetapkan
3 kegiatan utama yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan T
secara formal
organisasi/unitorganisasi?
Apakah pimpinan pada unit kerja telah melakukan evaluasi terhadap
kebijakan/pedoman penialian risiko (identifikasi risiko) dan pimpinan belum melakukan evaluasi terhadap kebijakan penilaian resiko yang dibuat
4 T
pelaksanaannya serta daftar risiko yang dibuat secara berkala dan secara berkala dan etrdokumentasi.
terdokumentasi ?
Apakah daftar risiko telah dimutakhirkan secara terus menerus sesuai daftar resiko belum dimutakhirkan secara terus menerus karena daftar resiko yang
5 dengan perubahan kebutuhan atau harapan stakeholders dan telah T
dibuat oleh Bawaslu kotaCimahi belum di buat secara utuh
dilakukan pemantauan otomatis/online oleh pimpinan organisasi?
JAWABAN
NO PERTANYAAN ANALISIS RISIKO PENJELASAN
(Y/T)
Apakah saudara telah mengetaui kebijakan pedoman penilaian risiko
1 (analisis risiko) yang ditetapkan secara formal oleh Bawaslu RI Y mengetahui adanya pedoman Penilaian Resiko namun belum di kaji secara utuh
atau pedoman penilaian risiko formal lainnya?
Apakah pedoman penilaian risiko (analisis risiko) tersebut telah sudah disampaikan kepada pegawai yang membidangi divisi sumber daya manusia
2 dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan di organisasi/unit- Y dan organisasi dan belum di informmasi ke seluruh jajaran pegawai bawaslu kota
organisasi/unit kerja Saudara) Cimahi
Apaka unit kerja telah memiliki rencana tindak pengendalian/rencana Pengendalian/rencana penanganan resiko atas kegiatan telah dikomuikasikan
3 penanganan risiko atas kegiatan utama yang ditetapkan secara formal T
secara lisan namun belum ditetapkan secara formal
oleh pimpinan organisasi/unit organisasi?
Apakah pimpinan telah melakukan evaluasi atas rencana tindak Bawaslu kota Cimahi sampai saat ini belum melakukan evaluasi yang dibuat secara
4 pengendalian/rencana penanganan risiko tersebut secara berkala dan T
formasl yang berkala dan terdokumentasi.
terdokumentasi?
Apakah rencana tindak pengendalian/rencana penanganan risiko telah
dimutakhirkan secara terus menerus dengan perubahan kebutuhan atau Rencana Bawaslu Kota Cimahi terhadap tindak pengendalian.rencana penanganan
5 harapan stakeholders dan telah dilakukan pemantauan otomatis/online T resiko yang telah di mutakhirkan belum dilaksalakan secara optimal melihat thapan
oleh pimpinan organisasi atas rencana tindak pengendalian/rencana sedang berjalan maka rencana terhadap pengendalian resiko belum dilaksanakan
penanganan risiko tersebut?
NAMA
D
Lamp 2 SE
Menghentikan kegiatan
1 Menghindari Risiko
Tidak melakukan kegiatan
Membuat Kebijakan
Membuat SOP
Mengganti atau membeli alat
Mengembangkan sistem informasi
Melaksanakan prosedur
Pengadaan, Perbaikan dan pemeliharaan
bangunan dan instrumen yang sesuai
2 Mengurangi Risiko
dengan persyaratan
Pengadaan bahan habis pakai sesuai
dengan prosedur dan persyaratan
Pembuatan dan pembaruan prosedur,
standar dan check-list, Pelatihan
penyegaran bagi personil, seminar,
pembahasan kasus, poster, stiker
Asuransi
3 Mentransfer Risiko Menurunkan Tanggungjawab Kepada orang
yang dipercaya
NO. KELOMPOK
B Gratifikasi
C Pemerasan
E Suap Menyuap
F Perbuatan Curang
Skenario Uraian
No Tahapan Proses Nama Risiko
Risiko Penyebab
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Pemberian/penerimaan suap/komisi
dalam proses
Penyedia pengajuan,
menjanjikan persetujuan
komisi tertentu
anggaran
kepada pihak KPU/Bawaslu agar
barang/produknya yang dipilih dalam
kegiatan pengadaan.
Markup Anggaran kegiatan dengan
tujuan untuk mengambil keuntungan
sebanyak banyaknya dari program
yang digulirkan
ada gratifikasi dari calon pegawai
agar
pihakditerima
tertentu di KPU/Bawaslu
menitipkan kepada
kegiatan
Komisioner
dalam
Markupperencanaan KPU/Bawaslu
Anggaran kegiatan dengan
tujuan untuk mengambil keuntungan
Proses pengajuan anggaran hibah
sebanyak banyaknya dari program
berlarut-larut
Keterlambatan
KPU/Bawaslu pengurusan register
hibah
Jasa giro/bunga yang diperoleh dari
rekening hibah terlambat atau tidak
disetor ke Kas Negara
Sulitnya mengklasifikasikan rincian
belanja sesuai kode akun yang ada
dalam DIPA
Terlambatnya pengajuan pengesahan
revisi DIPA dana hibah kepada Kantor
Wilayah Ditjen Perbendaharaan
setempat
Proses revisi yang berlarut-larut
Adanya pengesahan yang tidak
didukung dengan
Pengesahan bukti
belanja di yang
akhir valid
tahun
Peraturan KPU tumpang tindih/saling
bertentangan
Peraturan KPU bertentangan dengan
Peraturan
Peraturan Bawaslu
KPU belum
mengakomodasi perbaikan
permasalahan pemilu/pilkada
sebelumnya
Sosialisasi terlambat dilaksanakan
Materi krusial Peraturan KPU yang
berisiko tinggi kurang disosialisasikan
Penyalahgunaan wewenang
pejabat atasan dalam penentuan
calon penerima anggaran
(Intervensi pihak
lain/pejabat/komisioner)
Pejabat/komisioner menerima
suap/meminta Fee dari calon
penerima anggaran
Penyusunan, pengajuan dan
pengesahan rencana belanja tidak
disusun sesuai kebutuhan untuk
mengakomodasi kepentingan
pribadi/pihak tertentu.
Mark Up Anggaran kegiatan
Risiko Lainnya yaitu…
2 Semua Kegiatan Utama Penyalahgunaan Dana Pengawasan
(RISIKO FRAUD) Pemilu/Pilkada berupa pembayaran
atas Honor Pengawas Pemilihan,
Pokja, Kesekretariatan, Pengelolaan
Keuangan dan Pejabat Pengadaan,
Panwascam, PPL, Pengawas TPS
Bawaslu
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
meminjam dana operasional dan
pencairan hibah kepada pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota atau
pihak lain
Program/strategi pencegahan
sengketa proses belum
mengakomodasi perbaikan atau
masalah di tahun sebelumnya
Acara sosialisasi pencegahan
pelanggaran dan sengketa proses
dijadikan sebagai media kampanye
oleh salah satu narasumber
Target sasaran sosialisasi
pencegahan pelanggaran dan
sengketa proses tidak tercapai
6 Pengawasan Atas Tidak mendapat akses untuk
Pendaftaran, Verifikasi melakukan pengawasan tahapan
Partai Politik Calon pendaftaran dan verifikasi Parpol
Peserta Pilkada Dan peserta Pemilu dan Pilkada
Pemilihan Umum, Dan
Penetapan Partai Politik
Peserta Pilkada Dan
Pemilihan Umum
Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah
Rekomendasi mendiskualifikasi
pasangan calon tidak ditindaklanjuti
oleh KPU
Bakal Caleg dan/atau Bakal
Pasangan Calon Kepala Daerah yang
masih menjabat sebagai pejabat
publik diumumkan dan ditetapkan
sebagai Caleg dan/atau Calon Kepala
Daerah
Uraian Kelompok
Dampak Risiko
6 7
Keterangan
ses kegiatan/program sesuai dengan proses bisnis yang risikonya ingin dikendalikan
Benturan
Layanan penanganan
Kepentingan dalam
pelanggaran dan
Penanganan Penyalahgunaan Wewenang
penyelesaian sengketa
Pelanggaran Proses
proses Bawaslu Kota Cimahi
Pemilu
Benturan
Layanan penanganan
Kepentingan dalam
pelanggaran dan
Penanganan Kolusi
penyelesaian sengketa
Pelanggaran Proses
proses Bawaslu Kota Cimahi
Pemilu
Pengembangan pusat
ada gratifikasi dari calon peserta
pendidikan dan pelatihan
Gratifikasi partisipatif pagar diterima di Bawaslu
pengawasan pemilu
kepada pihak yang berwenang
partisipatif
Benturan
Pengembangan pusat Kepentingan dalam
pendidikan dan pelatihan pengembangan dan adanya KKN pihak eksternal
pengawasan pemilu pelatihan terhadap penyelenggara
partisipatif pengawasan
partisipatif
Lamp 2 SE
Benturan
Pengembangan pusat Kepentingan dalam
ada KKN dari calon peserta agar
pendidikan dan pelatihan pengembangan dan
diterima di Bawaslu kepada pihak
pengawasan pemilu pelatihan
yang berwenang
partisipatif pengawasan
partisipatif
Benturan
Pengembangan pusat Kepentingan dalam
pendidikan dan pelatihan pengembangan dan
Program titipan
pengawasan pemilu pelatihan
partisipatif pengawasan
partisipatif
Laporan Hasil
Manipulasi Data dalam hal Laporan
Pencegahan/pengawasan
Perbuatan Curang hasil Pengawasan Dalam Tahapan
pemilu dibawaslu Kota dan
Pemilu
bawaslu kabupaten kota
Pengawasan Pemutakhiran
Data Pemilih Dan
Perbuatan Curang Manipulasi data
Penyusunan
Daftar Pemilih
Pengawasan Pemutakhiran
Data Pemilih Dan Benturan Kolusi antar pengawas ad hoc
Penyusunan Kepentingan dengan kpu ad hoc
Daftar Pemilih
ntifikasi Risiko
Adanya kesempatan
Majelis sidang sengketa
untuk melakukan Kolusi
melakukan kolusi kepada Menurunnya integritas
oleh Majelis Sidang
salah satu pihak yang
karena berhubungan
lembaga, peradilan Kolom 2 :
bersengketa dengan hukum yang memihak
secara langsung dengan
imbalan tertentu
salah satu pihak
adanya hubungan
Adanya oknum atau pihak
kedekatan antara
yang menitipkan peserta
pimpinan dan suatu pihak Menurunnya integritas
secara subjektif untuk
sehingga ada balas jasa lembaga dan trust publik Kolom 3 :
kepentingan
atau nepotisme dari
pribadi/golongan
kedua belah pihak
adanya kolusi/nepotisme
menentukan kualitas materi yang
adanya hubungan
narasumbernya bukan disampaikan kurang
kedekatan dan suatu
berdasarkan kapabilitas, tepat sasaran sehingga
namun berdasarkan
pihak sehingga ada balas
peserta tidak dapat Kolom 4 :
jasa atau nepotisme dari
kedekatan sehingga materi memahami materi
kedua belah pihak
yang disampaikan tidak dengan baik
tepat sasaran
Lamp 2 SE
Peserta pelatihan
pengawasan pemilu
adanya hubungan khusus partisipatif menjadi, tidak
antara pihak yang adanya benturan sesuai harapan, tidak
berwenang dengan kepentingan antara capable dan tidak sesuai
peserta yang penyelenggara dengan dengan kriteria peserta Kolom 5 :
menyebabkan peserta peserta yang telah ditentukan
tersebut di loloskan dan materi yang
disampaikan tidak tepat
sasaran
Peserta pelatihan
pengawasan pemilu
partisipatif menjadi, tidak
adanya suap dari pihak
adanya penerima suap sesuai harapan, tidak
kepada pejabat tertentu
dari salah satu pihak capable dan tidak sesuai
untuk mengikut sertakan
kepada pejabat tertentu dengan kriteria peserta Kolom 6 :
salah satu pihak dari
penerima suap yang telah ditentukan
pemberi suap
dan materi yang
disampaikan tidak tepat
sasaran
adanya kolusi/nepotisme
menentukan calon Karena tidak ada aturan
Pengawas ad hoc yang
pengawas pemilu ad-hoc yang melarang tim pokja
dilantik tidak memiliki
bukan berdasarkan rekrutmen untuk tidak
kapasitas dan
kapabilitas, namun memiliki kedekatan
kompentensi dalam
berdasarkan dengan calon pengawas
melaksanakan tupoksi
kedekatan/KKN/Hubungan ad-hoc
keluarga
Kepala Sekretarat
Untuk mendapatkan
memerintahkan bagian
keuntungan semata
perencanaan untuk Kerugian negara dan
terkait apa saja yang
melakukan markup Adanya temuan BPK
harus
terhadap operasional
dipertanggungjawabkan
untuk kepentingan pribadi
melaksanakan
kedua belak pihak antara
pengawasan secara
badan adhock melakukan
langsung tetapi para data yang tersedia tidak
kesepakatan terkait
pengawas dan KPU valid sehingga
pemutakhiran data di
melakukan kerjasama atas berdampak kepada DPT
wilayah tertentu agar
data yang akan di yang akan di tetapkan
pekerjaan tidak menjadi
teteapkan sebagai daftar
sulit
pemilih di Kota Ciamhi
Nomor risiko
Diisi dengan tahapan proses kegiatan/program sesuai dengan proses bisnis yang risikonya ingi
Diisi uraian akibat/potensi kerugian yang akan diperoleh jika risiko tersebut terjadi
Lamp 2 SE
1 2 3 4 5 6
Pemberian uang atau
menerima uang atau hadiah
yang dilakukan oleh pejabat
tertentu untuk melakukan atau 3 5 15 Ada
tidak melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan
kewajibannya
ada gratifikasi dari calon
peserta partisipatif pagar
diterima di Bawaslu kepada
3 5 15 Ada
pihak yang berwenang
Pertanggungjawaban SPJ
Operasional yang tidak benar
2 2 4 Ada
Level Risiko
11
15 Keterangan
elah diidentifikasi
ya risiko tersebut
ks risiko
Lamp 2 SE
ks risiko
Lamp 2 SE
Rencana
Pernyataan Pengendalian/ Jadwal
No Nama Risiko
Penyebab Pelaksanaan `
Mitigasi Risiko
1 2 3 4 5
Adanya Kolusi,
Karena tidak ada aturan Melakukan
yang melarang tim pokja Pembinaan dalam hal Enam Bulan
Korupsi dan Nepotisme
rekrutmen untuk tidak
didalam Seleksi
memiliki kedekatan perekrutan Badan AD Sekali pada TA
Anggota badan AD HOC/ Pengawas 2023
dengan calon pengawas
HOC
ad-hoc Partisipatif
Lamp 2 SE
Markup Anggaran
kegiatan dengan tujuan Melakukan
untuk mengambil adanya pihak yang ingin Empat Bulan
Pembinaan dan
keuntungan sebanyak mengambil keuntungan Sekali pada TA
banyaknya dari Pendidikan terhadap
2023
program KPU/Bawaslu Pengawas Pemilu
oleh PPK/KPA
Melakukan
Badan Ad Hoc Adanya kesengajaan Empat Bulan
Pembinaan dan
menerima penghasilan untuk mendapatkan Sekali pada TA
perjanalanan dinas fiktif keuntungan pribadi Pendidikan terhadap
2023
Pengawas Pemilu
Penyusunan,
pengajuan dan
pengesahan rencana Melakukan
belanja tidak disusun Satu Tahun
adanya pihak yang ingin Pembinaan dan
sesuai kebutuhan itu
mengambil keuntungan Pendidikan terhadap Sekali pada TA
semua kemungkinan 2023
untuk mengakomodasi Pengawas Pemilu
kepentingan
pribadi/pihak tertentu.
Lamp 2 SE
Penanggung
jawab
Keterangan
6 Kolom 1: Nomor risiko
KETUA
KETUA
KETUA
KETUA
KETUA
Lamp 2 SE
KETUA
Lamp 2 SE
memaksakan
Laporan Hasil
laporan yang tidak tidak melaksanakan
Pencegahan/pen
Manipulasi Data dalam hal ada sumbernya tugas pengawasan
gawasan pemilu Undang Undang 7 Tahun 2017 Pasal Menjadi
Laporan hasil Pengawasan dan data yang KETUA sesuai dengan 1 1 1
dibawaslu Kota 544 Distrust
Dalam Tahapan Pemilu dibuat tahapan proses
dan bawaslu
berdasarkan pemilu
kabupaten kota
asumsi pribadi
adanya
kolusi/nepotisme Karena tidak ada
Seleksi Anggota menentukan calon aturan yang
Badan pengawas pemilu melarang tim pokja 1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
Adanya Kolusi, Korupsi dan
Pengawas ad-hoc bukan rekrutmen untuk tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu Menjadi
Nepotisme didalam Seleksi KETUA 1 2 2
Pemilu dan berdasarkan tidak memiliki 2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu Distrust
Anggota badan AD HOC
Pengawas kapabilitas, namun kedekatan dengan DKPP Kode Etik Penyelenggara
Pemilu Ad-Hoc berdasarkan calon pengawas
kedekatan/KKN/H ad-hoc
ubungan keluarga
terjadi
Markup Anggaran kegiatan penggelembungan
adanya pihak yang 1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
Pengembangan dengan tujuan untuk mengambil dalam proses Kerugian
ingin mengambil tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu
Sistem Informasi keuntungan sebanyak banyaknya penganggaran KETUA 2 1 2 Keuangan
keuntungan 2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu
Bawaslu dari program KPU/Bawaslu oleh pengembangan Negara
DKPP Kode Etik Penyelenggara
PPK/KPA Sistem Informasi
Bawaslu
Lamp 4 SE
Pengawas Pemilu
Peyelenggara
menjanjikan
Pemilu menerima
Pengawasan Adanya suap dari calon peserta melonggarkan 1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
suap dari peserta
Pendaftaran dan pemilu agar dapat diloloskan proses tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu Menjadi
KETUA pemilu dalam hal 1 2 2
Verifikasi dalam proses pengawasan pengawasan 2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu Distrust
memanipuasikan
Peserta Pemilu verifikasi pendaftaran verifikasi peserta DKPP Kode Etik Penyelenggara
data proses hasil
pemilu demi
tahapan
mendapat imbalan
pengawas ad hock
dengan kpu ad
Pengawasan hock untuk tidak Pengawas dan
Pemutakhiran melakukan KPU adhock 1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
Data Pemilih Kolusi antar pengawas ad hoc kesepakatan dijanjikan oleh tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu Menjadi
KETUA 1 2 2
Dan dengan kpu ad hoc untuk tidak pihak tertentu untuk 2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu Distrust
Penyusunan melaksanakan mendapatkan DKPP Kode Etik Penyelenggara
Daftar Pemilih pemutakhiran data keuntungan
secara benar
didaerah tertentu
Lamp 4 SE
pihak tertentu
Bawaslu dan KPU melakukan
Pengawasan bersepakat untuk kordinasi kepada
Benturan kepentingani antara
Penetapan menetapkan bawaslu dan KPU 1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
Bawaslu dan KPU terkait proses
Jumlah Kursi jumlah kursi dan agar adanya tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu Menjadi
pengawasan penetapan jumlah KETUA 1 1 1
Dan Penetapan penetapan daerah perubahan daerah 2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu Distrust
kursi dan penetapan daerah
Daerah pemilihan untuk pemilihan dan DKPP Kode Etik Penyelenggara
pemilihan
Pemilihan melancarkan salah menjanjikan akan
satu calon memberikan
keuntungan
Mark Up biaya
standar dalam
proses
1. Perbawaslu Nomor 06 Tahun 2017
penganggaran
tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu
dan Pihak-pihak
2. Peraturan Bersama KPU Bawaslu
yang terkait
DKPP Kode Etik Penyelenggara 3.
Penyusunan, pengajuan dan (penyedia)
Keputusan Jendral Badan Pengawas
pengesahan rencana belanja memberikan fee
adanya pihak yang Pemilihan umum tentang Pedoman Kerugian
Layanan tidak disusun sesuai kebutuhan kepada operator
KETUA ingin mengambil verifikasi Pertanggungjawaban 2 1 2 Keuangan
Perkantoran itu semua kemungkinan untuk sistem dan pihak
keuntungan Keuangan di lingkungan badan Negara
mengakomodasi kepentingan yang membantu
pengawas Pemilu 4. Keputusan
pribadi/pihak tertentu. proses pengajuan,
badan Pengawas Pemilu tentang
persetujuan
Pedoman perjalanan Dinas Bawaslu,
anggaran, dengan
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota
memasukan item
dan Badan ADHOC
barang yang tidak
diperlukan/meruju
k merk tertentu
(ttd)
(Nama)
Lamp 4 SE
Rencana Mitigasi
Penyebab
No Nama Risiko Skala Risiko PenanggungJ
Risiko Uraian Jadwal Pelaksanaan
awab
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan
Majelis sidang Pembinaan
sengketa
Pemberian uang atau menerima uang atau menerima suap
dan
Empat Empat
hadiah yang dilakukan oleh pejabat dengan tujuan Pendidikan Bulan Sekali Bulan Sekali
tertentu untuk melakukan atau tidak 2 untuk mencari terhadap KETUA
melakukan sesuatu yang bertentangan keuntungan Hakim/Majelis pada TA pada TA
dengan kewajibannya secara 2023 2023
pribadi/golongan tentang
dan kelompok Tindak pidana
Korupsi
adanya Melakukan
hubungan Pembinaan
kedekatan
antara pimpinan dalam hal
ada gratifikasi dari calon peserta Enam Bulan Enam Bulan
dan suatu pihak perekrutan
partisipatif pagar diterima di Bawaslu 1
sehingga ada Sekali pada Sekali pada KETUA
kepada pihak yang berwenang Badan AD
balas jasa atau TA 2023 TA 2023
HOC/
nepotisme dari
kedua belah Pengawas
pihak Partisipatif
Melakukan
tidak
melaksanakan
Pembinaan
tugas dan Satu Minggu Satu Minggu
Manipulasi Data dalam hal Laporan hasil
Pengawasan Dalam Tahapan Pemilu
1 pengawasan Pendidikan Sekali pada Sekali pada KETUA
sesuai dengan terhadap TA 2023 TA 2023
tahapan proses
pemilu Pengawas
Pemilu
Lamp 4 SE
Melakukan
adanya pihak
Pembinaan
Markup Anggaran kegiatan dengan tujuan Empat Empat
yang ingin dan
untuk mengambil keuntungan sebanyak Bulan Sekali Bulan Sekali
banyaknya dari program KPU/Bawaslu
2 mengambil Pendidikan KETUA
keuntungan pada TA pada TA
oleh PPK/KPA terhadap
2023 2023
Pengawas
Pemilu
Peyelenggara Melakukan
Pemilu
menerima suap
Pembinaan
Adanya suap dari calon peserta pemilu dari peserta dan Tiga Bulan Tiga Bulan
agar dapat diloloskan dalam proses 2 pemilu dalam Pendidikan Sekali pada Sekali pada KETUA
pengawasan verifikasi pendaftaran hal terhadap TA 2023 TA 2023
memanipuasika
n data proses Pengawas
Melakukan
Adanya
hasil tahapan Pemilu
Pembinaan
kesengajaan Empat Empat
dan
Badan Ad Hoc menerima penghasilan untuk Bulan Sekali Bulan Sekali
perjanalanan dinas fiktif
1
mendapatkan Pendidikan KETUA
pada TA pada TA
keuntungan terhadap
2023 2023
pribadi
Untuk Melakukan
Pengawas
mendapatkan Pembinaan
Pemilu
keuntungan dan Satu Minggu Satu Minggu
Pertanggungjawaban SPJ Operasional semata terkait
yang tidak benar
1
apa saja yang Pendidikan Sekali pada Sekali pada KETUA
harus terhadap TA 2023 TA 2023
dipertanggungja
pihak tertentu Melakukan
Pengawas
Pengawas
wabkandan
melakukan
KPU adhock
Pembinaan
Pemilu
kordinasi
dijanjikan oleh dan
Melakukan Tiga Bulan Tiga Bulan
Kolusi antar pengawas ad hoc dengan kpu kepada bawaslu
ad hoc
2 pihak tertentu Pendidikan
Pembinaan Sekali pada Sekali pada KETUA
dan untuk
KPU agar
Benturan kepentingani antara Bawaslu dan terhadap
dan TA 2023
Satu Tahun TA 2023
Satu Tahun
adanya
mendapatkan
KPU terkait proses pengawasan Pengawas
penetapan jumlah kursi dan penetapan
1 perubahan
keuntungan Pendidikan Sekali pada Sekali pada KETUA
daerah Pemilu
terhadap TA 2023 TA 2023
daerah pemilihan
pemilihan dan
menjanjikan Pengawas
akan Pemilu
memberikan
keuntungan
Lamp 4 SE
Melakukan
Penyusunan, pengajuan dan pengesahan
Pembinaan
adanya pihak dan Satu Tahun Satu Tahun
rencana belanja tidak disusun sesuai
yang ingin
kebutuhan itu semua kemungkinan untuk 2
mengambil Pendidikan Sekali pada Sekali pada KETUA
mengakomodasi kepentingan pribadi/pihak
keuntungan terhadap TA 2023 TA 2023
tertentu.
Pengawas
Pemilu
………………….,
………………….. 20xx
Pimpinan Objek Penugasan
Selaku Koordinator Program/Kegiatan
(ttd)
(Nama)