DISUSUN OLEH :
ARIMBI
KELAS : X.I
NO. ABSEN : 06
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul
makalah yang penulis ajukan adalah “KERAJAAN SAMUDRA PASAI”
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
SejarahIndonesia. Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan makalah ini, penulis tidak lepas
dari berbagai kesulitan dan hambatan yang dihadapi.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat kelemahan dankekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik, serta masukannya yang bersifat membanguntentunya demi
perbaikan dan pengembangan di dalam menyusun makalah di masa mendatang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……….………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..
1
A. Latar Belakang………………………………………..…………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...2
A. Sejarah Kerajaan Samudra Pasai…………………………………………………………..2
B. Masa Awal dan Masa Kejayaan Kerjaan Samudra Pasai………………………………….3
C. Keadaan Masyarakat………………………………………………………………………5
D. Perkembangan yang Dicapai Oleh Samudra Pasai………………………………………6
BAB III PENUTUP…………………………………..……………………………………..7
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………7
B. Saran……………………………………………………………………………………..7
LAMPIRAN GAMBAR……………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA……………..………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang telah datang sebelum abad ke-13, melalui jalur
perdagangan, kemajuan perdagangan yang signifikan membuat Islam masuk ke Sumatra
sangat cepat, karena semenjak zaman kerajaan Sriwijaya, Sumatra telah mengetahui adanya
perdagangan antar bangsa yang sering kali disebut dengan perdagangan Internasional.
Berdasarkan berita Cina zaman T’ang, pada abad abad tersebut ( abad ke-7 dan ke-8) diduga
masyarakat yang telah ada, baik kanfu maupun di daerah Sumatra Sendiri
(Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:1).
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat manusia telah mengenal hubungan
internasional, dan telah melakukan hubungan perdagangan dengan masyarakat muslim.
Sumatra ialah wilayah yang sangat strategis untuk jalur perdagangan, dan itulah salah satu
factor mengapa banyak berdiri kerajaan-kerajaan islam kurang lebih pada abad ke-12.
Walaupun dari berita cina, di Jawa telah ada kelompok masyarakat muslim sejak abad ke-8.
Kerajaan-kerajaan yang ada disumatra misalnya ialah samudra pasai, aceh, dan lain
sebagainya. Namun penulis lebih mendalami tentang samudra pasai, karena pembahasan itu
terkait dengan samudra pasai.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang kami uraikan di atas, kami memproleh beberapa rumusan
masalah yang nantinya akan kami bahas dalam bab 2, pembahasan yaitu:
1. Bagaimana sejarah kerajaan Samudra Pasai?
2. Bagaimana masa awal dan masa kejayaan kerajaan Samudra Pasai?
3. Apa sajakah perkembangan yang di capai oleh kerajaan Samudra Pasai?
C. Tujuan
Setiap sesuatu pasti mempunyai suatu tujuan, begitu pula makalah ini,tujuan
pembuatan makalah ini ialah, diharapkan pembaca mampu:
1. Mendeskripsikan tentang sejarah kerajaan Samudra Pasai.
2. Menganalisis tentang masa awal dan masa kejayaan kerajaan Samudra pasai.
3. Mendeskripsikan apa saja perkembangan yang di capai oleh kerajaan Samudra Pasai.
BAB II
PEMBAHASAN
perdagangan internasional,
yang membuatnya menjadi lalu lalang pra pedagang asing. Juga menjadi tempat
transmigrasi oleh para pedagang asing, seperti Cina, Arab, India dan lain lain. Sebagai tempat
jalur perdagangan Samudra Pasai juga menjadi persinggahan budaya dan agama.
Namun tidak pula terlepas dari akulturasi budaya yang dihasilkan dari percampuran dua
budaya.
Sejak abad ke-9 sampai ke-11 M berita-berita pelayaran dan geografi Arab juga telah
menambah sumber-sumber sejarah. Berita-berita itu, antara lain dari IbnKhurdazbih (850), Y
a’qubi (875-880), Ibnu Faqih (902), Ibnu Rusteh (903), IshaqIbn Iman (lk.907), Muhammad
Ibnu Zakariyya al-Razi, Abu Zaid dari sirat (lk.916), Abu Dulaf (lk.940), Mas’udi (943), dan
Buzurg Ibn Syahriyar ( awal abad ke-10). (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:22). Hal ini
membuktikan bahwa islamisasi telah ada sebelum kerajaan Samudra Pasai didirikan. Oleh
karena itu, sejak abad ke-7 dan ke-8 sampai abad ke-11 M di daerah pesisir selat Malaka
dan juga di Cina Selatan tumbuh komunitas-komunitas muslim akibat islamisasi.
kedua pendapat tersebut terdapat kekosongan yang sampai saat ini masih menjadi
tanda Tanya, dan masih belum diketemukan.
Kembali kepada masa awal, masa awal kerjaan Samudra Pasai initergolong tidak
begitu terlihat. Selain itu perkembangan kerajaan ini bersifat perlahan-
lahan. Walaupun begitu mata uang telah dikenal di kerajaan ini, sejak pemerintahan sultan M
alik as-Saleh, yang dinami mata uang Dirham, yang juga dikenal sebagai mata uang negara
Arab saat itu. Pada awal abad ke-16 mungkin masa memuncaknya kerajaan Samudra Pasai
sebagaimana diberitakan oleh Tome Pires (1512-1515) tengah mengalami berbagai kemajuan
dibidang politik pemerintahan, di bidang keagamaan, terutama di bidang pertanian dan
perdagangan. (Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:23), adapun Pasai yang selalu menjalin
hubungan persahabatan dengan kerajaan lain, seperti Malaka yang saat itu Malaka menjadi
pusat perdagangan Dunia, yang diikuti pula pernikahan antara raja-raja malaka dengan para
putri Pasai (GadeIsmail, M.1997:28).
2. Pelayaran
Sebagai kerajaan maritime, pastinya Pasai mempunyai keunggulan dalam
bidang pelayaran dan nelayan. Maka dari itu masyarakat Pasai, mayoritas ialah nelayan.
3. Perekonomian
Merupakan salah satu kemajuan Pasai dalm meraih kejayaannya,
dan perekonomian Pasai telah terbantu dengan adanya perdagangan dan pelayaran, serta
pajak dagang yang dikenakan bagi pedagang.
C. Keadaan Masyarakat
Keadaan masyarakat Pasai jelas sekali, menggantungkan kehidupan lewat
pelayaran dan perdagangan. Karena sebagai kerajaan maritim memungkinkan masyarakat
pasai menjadi salah satu pelaku dalam perdagangan dan pelayaran. terlebih lagi Samudra
Pasai mempunyai Bandar-bandar yang bisa menjadi tempat singgah untuk para pedagang
asing. Dan pajak yang dikenakan oleh pemerintah
Samudra Pasai kepada para pedagang sesuai dengan apa yang dijuanya. Memungkinkan
masyarakat mampu untuk bertahan.
1. Samudra Pasai sebagai pelopor keagamaan bagi Asia Tenggara khususnya Indonesia
Masuknya Islam ke Pasai, belum diketahui secara pasti itu kapan, apa lagi bila
masuknya Islam didasarkan pada mulainya terdapat penduduk muslim atau masyarakat
muslim di sana. Namun bila didasarkan kepada lembaga politik, sertater bentuknya politik
bercorakkan Islam, maka dapat dikatakan bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke-
13.Peranan penting yang dimainkan Pasai dalam persebaran Islam ke seluruh Nusantara dan
bahkan ke kawasan Asia Tenggara dimungkinkan karena hubungan ini berkaitan dengan
kegiatan perdagangan yang di dalamnya juga terdapat kegiatan para pedagang yang sekaligus
bertindak sebagai pendakwah.
( GadeIsmail, M.1997:26)
Munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan internasional tidak terlepas dari
pengaruh Pasai sendiri, karena kedua kerajaan ini mengadakan hubungan persahabatan
terlebih lagi setelah raja Paramisora yang menikahi putri Pasai dan mengganti namanya
menjadi sultan Muhammad Iskandar, sebelumnya Samudra Pasai juga menjadi jaringan
perdagangan internasional. Penyebab Samudra Pasai menjadi salah satu jaringan perdagangan
ialah letaknya yang berdampingan atau dekat dengan pantai. Dan memungkinkan mudahnya
pedagang-pedagang asing untuk singgah.
Hubungan Samudra Pasai dengan daerah daerah lain di Indonesia seperti pulau jawa,
kalimantan selatan Sulawesi Selatan, Lombok, dan Sumbawa. Dibuktikan dengan kesamaan
bentuk makam di Pasai dan daerah itu sendiri. Seperti di Jawa makam Maulana Malik
Ibrahim dengan makam sultanah Nahrasyiah.
Hal ini membuktikan adanya persebaran Islam yang ada di Indonesi yang juga
dipengaruhi oleh Samudra Pasai. Selain itu pengaruh Pasai dengan Malaka, merupakan bukti
persebaran Islam di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh Pasai juga berlangsung atas kedah,
meskipun kedah juga berada dalam kekuasaan Siam, melalui Kedah para Muballigh Islam
dari Pasai menyebarkan agama Islam di wilayah-wilayah Semenanjung Melayu, yang terletak
lebih ke pedalaman sampai ke Trengganu (Gade Ismail, M.1997:29).
A. Kesimpulan
1. Berdiri pada abad ke-13 dan didirikan oleh Meurah Silu atau sultan Malikas-Saleh.
2. Masa awal dan kejayaan kerajaan ini tidak bisa dijelaskan secara jelaskapan,pada
kepemimpinan siapa. Tetapi terjadi perkembangan dan masa kejayaandi kerajaan ini.
3. Perkembangan Samudra pasai dalam bidang: ekonomi, dari perdagangandan pelayaran,
juga pajak yang dikenakan bagi para pedagang asing; pada bidangkeagamaan; pada bidang
politik Islam; pada bidang hubungan dengan negaraasing, seperti Cina, Malaka, dan Arab.
B. Saran
Kita sebagai siswa khususnya pendidikan sejarah harus mengetahui tentang awal
berdirinya suatu kerajaan dengan mengusung corak agama islam yang seperti kita tahu bahwa
islam menjadi negara mayoritas didunia. Kita bisa belajar tentang
bagaimana suatu kerajaan dalam memulai suatu pemeritahan hingga mencapai puncak
kejayaan yang memerlukan waktu yang sangat lama. Kita bisa mengambil pelajaran dari
peristiwa tersebut untuk kehidupan yang akan datang.
GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
Soejono,R.Z.2008.Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Prtumbuhan
dan Perkembangan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gade,I,M.1997. Pasai Dalam Perjalanan Sejarah: Abad ke-13 sampai Awal Abad
ke-16.Jakarta: CV. Putra Sejati Raya.
Romeo,I,M.2012. Kerajaaan Samudra Pasai,(online),
http://iqbalromeo.blogspot.com/2012/09/kerajaan-samudera-pasai.html
https://www.scribd.com/doc/241892610/Makalah-Kerajaan-Samudra-Pasai