KI 3. KI 4.
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan prosedur
pengetahuan faktual, konseptual, kerja yang lazim dilakukan serta
operasional dasar, dan metakognitif memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kompetensi kerja. Menunjukkan
dan humaniora dalam konteks keterampilan menalar, mengolah, dan
pengembangan potensi diri sebagai menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Tujuan Pembelajaran
(Untuk Mencapai IPK) berselaras dengan Penguatan Pendidikan Karakter
(Permendikbud No.87 Tahun 2017)
1. Pengetahuan
a. Secara mandiri melalui media pembelajaran visual interaktif (Condition),
siswa (Audience) mampu mengevaluasi hasil perawatan berkala mesin
kendaraan ringan (Behaviour) dengan mengerjakan soal terkait di LKPD:
Produk sesuai dengan kunci jawaban (Degree).
2. Keterampilan
a. Disediakan satu unit engine stand lengkap dengan buku manualnya , secara
mandiri dan kelompok siswa mampu melakukan pemeriksaan hasil
perawatan berkala sesuai dengan buku manual dengan berpedoman LKPD
3. Afektif
a. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai mampu menunjukkan suatu kemajuan dalam interaksi
belajar mengajar, serta menunjukkan perilaku berkarakter yaitu: jujur, disiplin,
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, literasi, berpikir kritis, peduli dan
bertanggung jawab serta melakukan yang terbaik sesuai format LP
Pengamatan perilaku berkarakter sesuai dengan Penguatan Pendidikan
Karakter.
b. Keterampilan Sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai pengamat mampu membuat suatu kemajuan dalam
berinteraksi pada proses pembelajaran dan menunjukkan keterampilan sosial
yang meliputi: bertanya, menyumbangkan ide atau pendapatnya, kolaboratif,
menjadi pendengar yang baik serta mampu berkomunikasi dan memberi
saran yang membangun sesuai format LP pengamatan keterampilan sosial.
c. Lingkungan Hidup
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai pengamat mampu membuat suatu kemajuan berinteraksi
pada proses pembelajaran dan menunjukkan peduli terhadap lingkungan dan
kelestariannya sebagai implementasi Sekolah Adiwiyata dengan
berimplementasi kepada :
1) Menumbuh kembangkan jiwa dan semangat peduli lingkungan hidup
kepada siswa selama proses pembelajaran di sekolah.
2) Menciptakan ruang kelas yang bersih dan sehat guna mendukung
kegiatan pembelajaran.
3) Mendaur ulang limbah menjadi produk kreatif dan memusnahkan limbah
yang tidak dapat di daur ulang sesuai standar lingkungan hidup.
4) Menggunakan energi listrik secara bijak dan hemat demi kelestarian
sumber daya alam.
5) Menciptakan rekayasa teknologi konversi energi terbarukan yang
bermanfaat sekaligus ramah lingkungan sehingga kelestarian lingkungan
hidup selalu terjaga.
Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 (9 x 45 menit)
1. Pengertian dan fungsi memeriksa dan mengevaluasi perawatan berkala mesin
kendaraan ringan
2. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan Baterai.
3. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan karburator
4. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan distributor
Pertemuan 2 (9 x 45 menit)
1. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan radiator
2. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan tali kipas
3. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan busi
4. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan katup
Pertemuan 3 (9 x 45 menit)
1. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan pelumas
2. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan kabel busi
3. Memeriksa dan mengevaluasi hasil perawatan ruang bakar
STEM Education
Sains
5. Fungsi memeriksa dan mengevaluasi perawatan berkala mesin kendaraan
ringan dalam kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi Konstruksi dan Komponen Baterai
Jenis-jenis Baterai
Proses Elektrokimia Saat Pengisian dan Pengosongan Baterai
Mengukur berat jenis elektrolit baterai type basah
Technology
Teknologi baterai MF dan Hybrid
Alat ukur digital untuk mengukur tegangan baterai
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran
Engineering
Menggambar struktur baterai
Memeriksa kondisi baterai
Menguji baterai sesuai SOP
Prosedur pelepasan, pemasangan, pengisian baterai
Perawatan dan servis baterai secara berkala
Mathematic
Mengukur tegangan baterai
Mengukur CCA (Cold Cranking Ampere) baterai
Mengukur RC (Reverse Capacity) baterai
Media Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Waktu
(menit)
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam tanda
mensyukuri anugerah Tuhan dan Religius
saling mendoakan.
2. Berdoa menurut kepercayaan
masing-masing.
3. Guru melakukan absensi siswa
setiap pergantian mata pelajaran. Disiplin
4. Memotivasi siswa untuk giat belajar
dalam menghadapi tantangan Tanggungjawab
Pendahuluan pendidikan Abad 21 serta pentingnya 20
penguatan pendidikan karakter bagi Berwawasan
masa depan peserta didik. Informasi dan
5. Guru menerangkan dan memberikan Teknologi
wawasan akan keterkaitan,
pemanfaatan materi pembelajaran
kompetensi mengevaluasi kerja
baterai di dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti
Communication 60
Memotivasi siswa dengan cara Kerja keras
menceritakan pengalaman dan kejadian
yang sering terjadi akan perlunya Kreatif
mengetahui pentingnya baterai sebagai
sumber daya listrik otomotif dan Keberanian
mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dengan Pembelajar
pendekatan pembelajaran STEM model
Problem Based Learning. Berpikir kritis
Research 60
Langkah pembelajaran selanjutnya Musyawarah
adalah memadukan aspek kognitif
dengan afektif peserta didik. Tolong
(1) Siswa dibagi dalam beberapa menolong
kelompok belajar dengan
mengerjakan LKPD dan Kerelawanan
disediakan sarana praktek
mengevaluasi kerja baterai dan Solidaritas
peralatan pendukung praktek.
Guru meminta siswa untuk Antidiskriminasi
menyiapkan Job sheet untuk
memulai praktek pengujian
baterai.
(2) Guru memperlihatkan peralatan
dan perlengkapan yang
digunakan untuk menguji baterai
seperti Voltmeter digital dan
Hydrometer kemudian meminta
siswa menyiapkan siswa untuk
menggunakan perlengkapan
keselamatan kerja (K3), seperti
ware pack, sarung tangan, dan
sepatu.
(3) Guru mendemonstrasikan
bagaimana menguji baterai
dengan menggunakan Voltmeter
digital dan bagaimana
membacanya serta
mendemonstrasikan penggunaan
Hydrometer dan juga bagaimana
membaca hasil pengukuran
hydrometer yang dikonversikan
ke dalam spesifikasi air baterai
yang masih bagus dan yang
harus diganti.
(4) Melakukan pengujian baterai
secara bergilir sesuai dengan
yang ada pada jobsheet.
(5) Guru meminta siswa membaca
pengukuran yang ada pada
kedua alat ukur tersebut serta
memberi arahan tentang cara
penanganan air aki dan cairan
asam berdasarkan standard
keselamatan kerja (K3) dan
kebersihan lingkungan kerja
(Adiwiyata)
(6) Melakukan test penggunaan Alat
Hydrometer dan Multimeter
Digital sesuai dengan SOP.
(7) Memberikan kesempatan siswa
secara berkelompok dan individu
untuk membuat laporan
penugasan sebagai portofolio
praktikum.
Penutup
Reflection 20
(1) Bersama seluruh siswa membuat Religious
rangkuman atau kesimpulan
mengenai seluruh pembelajaran Berprestasi
kompetensi mengevaluasi kerja
baterai. Motivasi belajar
(2) Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran Solidaritas
praktek yang sudah dilakukan.
(3) Melakukan penilaian kepada
peserta didik dengan test tertulis
dan penilaian sikap dalam
memberikan pertanyaan dan
tanggapan.
(4) Merencanakan tidak lanjut
pembelajaran dengan pemberian
tugas di rumah yaitu mencari
informasi mengenai perkembangan
baterai yang terkini dari berbagai
sumber (modul, buku teks dan
internet).
(5) Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2
Alokasi
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Waktu
(menit)
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Communication 60
Memotivasi siswa dengan cara Kerja keras
menceritakan pengalaman dan kejadian
yang sering terjadi akan perlunya Kreatif
mememahami menerapkan perawatan
baterai sesuai SOP dan Keberanian
mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran dengan pendekatan Pembelajar
pembelajaran STEM model Project
Based Learning. Berpikir kritis
Penutup
Reflection 20
(1) Bersama seluruh siswa membuat Religious
rangkuman atau kesimpulan
mengenai seluruh pembelajaran Berprestasi
kompetensi perawatan baterai.
(2) Memberikan umpan balik terhadap Motivasi belajar
proses dan hasil pembelajaran
praktek yang sudah dilakukan. Solidaritas
(3) Melakukan penilaian terhadap
peserta didik dengan test tertulis
dan penilaian sikap dalam
memberikan pertanyaan dan
tanggapan.
(4) Merencanakan tidak lanjut
pembelajaran dengan pemberian
tugas pengayaan materi di rumah
yaitu mencari informasi mengenai
perawatan baterai yang terkini dari
berbagai sumber (modul, buku teks
dan internet)
(5) Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
______, 2000. Toyota New Step 1, Jakarta: Toyota Astra Motor Indonesia
Argana, M.S. 2014. Servis dan Perawatan Rutin Baterai. Malang: Departemen Otomotif
P4TK BOE VEDC
Hariyanto & Syarif. 2013. Teknologi Dasar Otomotif. Malang: P4TK BOE Malang
Hariyanto & Syarif. 2013. Teknik Listrik Dasar Otomotif. Malang: P4TK BOE Malang
Muhtadi, Ahmad, dkk. 2017. Teknologi Dasar Otomotif Untuk PT, SMK/MAK Kelas X.
Malang: Kitto Book
3) Remedial
- Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
4) Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas ke ranah berpikir yang lebih tinggi
lagi misal dari ranah C4 ke C5 maupun C6.
Mengetahui
Kepala SMKN 2 Jiwan Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN 1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
A. Observasi
Tabel Penilaian Diskusi
Kerja Rasa ingin
No Nama Siswa kreatifitas komunikatif ∑ skor
sama tahu
1
2
3
B. Penilaian Diri
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.
C. Penilaian Antarteman
Topik :
Tanggal Penilaian :
Kelompok :
Nama Penilai :
- Pernyataan dibawah ini untuk menilai diri kamu sendiri dan teman sekelompok selama
proses pembelajaran dan penyusunan proyek
- Objektivitas harus di junjung tinggi
- Amati perilaku teman dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
- Berikan tanda (√) jika melaksanakan atau (-) jika tidak melaksanakan pada kolom yang
telah di sediakan
- Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan
LAMPIRAN 2
1. Test Tertulis
1 C6 1 Uraian
2 C5 2 Uraian
3 C4 3 Uraian
2. Test Lesan
Kriteria instrumen tes lisan:
a. Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
b. Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup
materi pada kompetensi dasar yang dinilai
c. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam
mengonstruksi jawabannya sendiri.
d. Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek.
Tes lisan umumnya digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung
yang berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik tentang
materi yang akan atau sedang diajarkan (fungsi formatif). Tes lisan juga
dapat digunakan untuk melihat perilaku peserta didik, ketertarikan peserta
didik, dan motivasi peserta didik terhadap materi yang diajarkan.
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah dipelajari.
Penugasan yang digunakan untuk mengukur kompetensi pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran sedangkan penugasan yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau
selama proses pembelajaran. Penugasan dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Dalam penugasan ini lebih
ditekankan pada pemecahan masalah dan bentuk tugas lainnya. Kriteria
instrumen penugasan sebagai berikut:
a. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
b. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
c. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan
bagian dari pembelajaran mandiri.
d. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta
didik.
e. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
f. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas
diberikan secara kelompok.
g. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota
kelompok.
h. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara
jelas.
i. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR SOAL RINCIAN TUGAS PENCAPAIAN SKOR
4. Portfolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Ada
beberapa tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan
portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata pelajaran. Untuk
penilaian pengetahuan menggunakan teknik portofolio di SMK dokumentasi
yang dapat digunakan yakni kumpulan dari hasil tes tulis, lisan dan/atau
penugasan peserta didik.
Portofolio setiap peserta didik disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi
tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk
cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan dokumen
tersebut digunakan sebagai referensi tambahan untuk mendeskripsikan
pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Berikut adalah contoh ketentuan
dalam penilaian portofolio asesmen pengetahuan di sekolah:
a. Hasil penilaian asli peserta didik;
b. Dokumen yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh peserta
didik dan guru;
c. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
d. Guru dan peserta didik mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen
portofolio.
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No Indicator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
Rancangan
a. Gambar rancangan
2 b. Langkah Kerja
c. Penggunaan Alat
d. Keselamatan Kerja
B Hasil Akhir Produk
3 Bentuk Fisik
4 Inovasi Alat
C Laporan
Laporan dibuat dengan criteria
a. Kebermanfaatan laporan
5 b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Penilaian
No Indicator Penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
Rancangan
a. Gambar rancangan
2 b. Langkah Kerja
c. Penggunaan Alat
d. Keselamatan Kerja
B
3 Bentuk Fisik
4 Inovasi Alat
C
Kelompok :
Keterangan : isilah dengan criteria kurang, cukup, baik atau sangat baik pada setiap kolom
Rubrik Penilaian Presentasi
No Kriteria Penilaian
Indikator penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik