id
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Oleh
Vera Anna Yunita
NIM. E.0006244
FAKULTAS HUKUM
2010
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh
Vera Anna Yunita
NIM. E0006244
NIP. 196202091989031001
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PENGUJI
Oleh
Vera Anna Yunita
NIM. E0006244
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 20 Juli 2010
DEWAN PENGUJI
Mengetahui
Dekan,
PERNYATAAN
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu
sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya
atau miskin, maka Allah lebih tahu kebaikannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.
- An-Nisa 4 : 135 –
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobil’alamin atas segala nikmat karunia-Mu ya Allah SWT serta shalawat dan
salam kepada Rasulullah SAW. Puji syukur atas terselesaikannya karya ini, dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati “karya kecil” skripsi ini kupersembahkan kepada:
Ayahanda (Sriyana) dan Ibunda Tercinta (Sriwahyuni), yang tak henti-hentinya memberikan
cinta dan kasih sayang kepada ku. Bapak...ibu...terima kasih atas segala yang telah diberikan
kepada Vera, baru ini yang bisa kupersembahkan buat semua yang telah bapak dan ibu
berikan.Vera sangat mencintai dan menyayangi Bapak dan Ibu hingga umur Vera usai.
Adik-adikku (Noor Apri Astuti & Candra Bima Kurniawan) serta keluarga besar tercinta,
terima kasih atas support yang diberikan, kalian adalah bagian yang terpenting dalam
hidupku, harapan besar yang ditanamkan padaku menjadi semangat buatku.
Lanjutkan terus perjuanganmu & berikan yang terbaik orang tua kita dalam hal prestasi.
Special in my heart “Sidiq Kurniawan” yang selama ini memberikan warna dlm hari-hariku,
tulus menyayangi, mencintaiQ & gak pernah bosan kasih support, serta selalu siap di saat
dibutuhkan. Thanks yach BEIB for everything. I Love You
Sahabat-sahabatku Linda Wasti Rahayu, Erika Ayu Nindita Sari, Evi Aprilianti Rahayu,
yang selama ini memberi motivasi bagi penulis dan memberi arti tentang sahabat.
Semua Inspirasiku di dunia ini dan para pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
( Nama kalian akan terukir dihatiku )
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan kasis sayangnya dan tak henti-hentinya menyayangiku, bahkan
disaat aku jauh dengan-Nya. Tidak lupa rahmat serta nikmat yang diberikan
kepada penulis sehingga penulisan hukum ini dapat diselesaiakn dengan baik.
Solawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah mengantarkan umatnya dari kegelapan kearah yang lebih terang.
1. Bapak Mohammad Jamin, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum UNS
yang telah member izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak Edy Herdyanto, S.H., MH, selaku Ketua Bagian Hukum Acara., yang
telah membantu menyelesaikan penulisan hukum ini sampai selesai.
3. Bapak Bambang Santoso, S.H., M.Hum selaku pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan, memberi masukan, arahan dan pengetahuan sehingga
mempermudah penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.. Tanpa
kesabaran, kepercayaan dan dukungannya penulisan hukum ini takkan
menjadi pengalaman yang membangkitkan inspirasi.
4. Bapak Mohammad Rustamaji, S.H, M.H selaku Pembimbing Seminar
Proposal yang telah banyak memberikan nasehat maupun saran yang
bermanfaat dalam membimbing penulis.
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Bapak Kristiyadi, S.H., M.Hum. selaku Dosen Hukum Acara Pidana Fakultas
HukumUNS.
6. Bapak Sapto Hermawan, S.H. Sebagai pembibing akademik penulis selama
penulis studi di FH UNS.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan
skripsi ini.
8. Ketua Bagian PPH Bapak Lego Karjoko S.H., M.Hum., dan Mas Wawan
anggota PPH yang banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
9. Seluruh karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah membantu penulis selama kuliah.
10. Bapak Yohanes Sutianto selaku jaksa di Kejaksaan Negeri Klaten yang telah
membantu dalam pengumpulan data, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
11. Seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Klaten yang telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis.
12. Bapak KOMBESPOL Drs. Siswanto selaku kepala Laboratorium Forensik
cabang Semarang yang telah memberikan informasi dan keterangan yang
dibutuhkan oleh penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
13. Ibu AKBP Dra. Tyas Hartiningsih selaku Kepala Unit Kimia Biologi Forensik
Laboratorium Forensik cabang Semarang yang telah memberikan informasi
dan keterangan yang dibutuhkan oleh penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
14. Bapak AKP Setiawan Widiyanto, ST selaku kepala TAUD Laboratorium
Forensik cabang Semarang yang telah memberikan informasi dan keterangan
yang dibutuhkan oleh penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.
15. Seluruh pegawai Laboratorium Forensik cabang Semarang yang telah banyak
memberikan bantuan kepada penulis.
16. Bapak dan Ibu tercinta, atas cinta dan kasih sayang, doa, dukungan, semangat dan
segala yang telah diberikan yang tidak ternilai harganya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penulisan hukum ini.
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17. Adik-adiku tercinta Noor Apri Astuti dan Candra Bima Kurniawan yang
selama ini telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan, ikatan
persaudaraan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum.
18. Sidiq Kurniawan, terima kasih senantiasa mencintai, menyayangi dan
menyertai setiap langkahku, selalu menasehatiku, membantuku,
mendengarkan curhatku dan terima kasih atas segala dukungan yang telah kau
berikan padaku serta telah menemani penulis waktu melakukan penelitian.
19. Sahabat-sahabatku, Linda Wasti Rahayu, Erika Ayu Nindita Sari, Evi
Aprilianti Rahayu, yang selama ini memberi motivasi bagi penulis dan
memberi arti tentang sahabat.
20. Teman-teman seperjuangan di Solo Nia, Ibnu, Fafa, Yaya, Jati, Surya, Yohan,
Wahyu, Gita, Okta, Eka, Rio, Arif, yang selama ini banyak memberikan
bantuan,spirit, dan rasa persaudaraannya kepada penulis.
21. Saudara-saudaraku Keluarga Besar Kos Sriwaluyo yang telah banyak
membantu aku menemukan arti hidup.
22. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan penulisan hukum atau
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Hukum atau Skripsi ini masih jauh
dari sempurna baik dari segi subtansi ataupun teknis penulisan. Untuk itu
sumbang saran dari berbagai pihak yang bersifat konstruktif, sangat penulis
harapkan demi perbaikan atau penyempurnaan penulisan hukum selanjutnya.
Demikian semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, baik untuk penulisan, akademisi, praktisi maupun masyarakat
umum. Mudah-mudahan Allah SWT mencatat kebaikan semua itu sebagai
amal yang bisa diambil pahalanya di hari kelak.
Penulis
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
ABSTRACT................................................................................................. vi
MOTTO ....................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 7
F. Metode Penelitian ........................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan Hukum ....................................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori............................................................................ 16
1. Tinjauan tentang Laboratorium Forensik POLRI ................. 16
2. Tinjauan tentang Barang Bukti ............................................. 17
3. Tinjauan tentang Penyidikan................................................. 20
a. Pengertian Penyidikan.................................................... 20
b. Asas-asas dalam Melaksanakan Penyidikan .................. 22
c. Penyidikan dalam Perkara Psikotropika......................... 22
4. Tinjauan tentang Tindak pidana............................................ 24
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
xvi
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Saksi
mata dapat berbohong atau disuruh berbohong;
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Bukti
fisik jumlahnya tidak terbatas dan tak dapat berbohong atau disuruh
berbohong;
4. Bagai
manapun cermatnya penjahat, mesti ada bukti fisik yang tertinggal di
tempat kejadian (Musa Perdanakusuma, 1984: 110).
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Pemb
atasan Masalah
C. Rum
usan Masalah
2. Apa
hambatan Laboratorium Forensik POLRI dalam pemeriksaan barang
bukti guna kepentingan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan
psikotropika ?
xxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Tuju
an Penelitian
xxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Manf
aat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pemikiran
dibidang ilmu hukum khususnya hukum acara pidana yakni tentang
peranan Laboratorium Forensik POLRI dalam pemeriksaan barang
bukti guna kepentingan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan
psikotropika dan hambatan Laboratorium Forensik POLRI dalam
pemeriksaan barang bukti guna kepentingan penyidikan tindak pidana
penyalahgunaan psikotropika.
2. Manfaat praktis
F. Meto
de Penelitian
xxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian yang digunakan dalam penyusunan penulisan
hukum ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian
yang memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan
atau hipotesa-hipotesa agar dapat membantu di dalam memperkuat
teori-teori lama atau di dalam penyusunan teori-teori baru (Soerjono
Soekanto, 2006 : 10).
Dalam pelaksanaan penelitian deskriptif ini tidak tebatas hanya
sampai pengumpulan dan penyusunan data saja, tetapi juga meliputi
analisa dan interpretasi data yang pada akhirnya dapat diambil
kesimpulan-kesimpulan yang dapat didasarkan penelitian data itu.
3. Lokasi Penelitian
xxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan oleh peneliti
dengan mendasarkan pada data-data yang dinyatakan responden secara
lisan atau tulisan, dan juga perilakunya yang nyata diteliti, dan
dipelajari sebagai suatu yang utuh (Soerjono Soekanto, 2006 : 250).
Pendekatan kualitatif ini penulis gunakan karena beberapa
pertimbangan, antara lain:
a. Metode ini mampu menyesuaikan secara lebih mudah untuk
berhadapan dengan kenyataan;
b. Metode ini lebih peka dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan
banyak penajaman dengan pola-pola nilai yang dihadapi (Lexy J.
Moleong, 2007 : 9-10).
b) KUHP
xxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Menarik Kesimpulan
PENGUMPULAN DATA
KESIMPULAN
Gambar I
Model Analisis Penelitian
xxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Siste
matika Penulisan Hukum
Untuk mempermudah pemahaman dan memberikan gambaran secara
menyeluruh mengenai sistematika penulisan hukum yang sesuai dengan
aturan baru dalam penulisan hukum, maka penulis menjabarkannya dalam
sistematika penulisan hukum. Adapun sistematika penulisan hukum ini
terdiri dari 4 (empat) bab dimana tiap-tiap bab terbagi dalam sub-sub
bagian yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap
keseluruhan hasil penelitian ini. Sistematika penulisan hukum tersebut
adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan pendahuluan yang terdiri dari
latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan hukum.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan tentang materi-materi dan landasan teori
berdasarkan sumber-sumber data yang digunakan oleh penulis
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka terbagi
atas dua bagian, yaitu kerangka teori dan kerangka pemikiran.
Kerangka teori meliputi tinjauan tentang Laboratorium Forensik
POLRI, ,barang bukti, penyidikan,tindak pidana (Strafbaar
Feit), tindak pidana psikotropika. Kerangka pemikiran
merupakan gambaran logika hukum berbentuk bagan dan
disertai deskripsi singkat guna mempermudah alur pemikiran
dalam menjawab permasalahan yang diteliti.
xxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Tinja
uan Tentang Laboratorium Forensik POLRI
xxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. 16
Memberikan jaminan dan perlindungan hukum kepada
Hak Asasi Manusia (R. Abdussalam, 2006: 5).
Laboratorium forensik adalah laboratorium yang dibentuk untuk
membantu pihak kepolisian dalam mengungkapkan suatu kasus, seperti
pemeriksaan mayat, pemeriksaan sidik jari, dan semacamnya yang
berhubungan dengan pengamatan terhadap anggota tubuh manusia, baik
bagian dalam tubuh maupun bagian luar tubuh atau sebagai alat
kepolisian khusus membantu Kepolisian Republik Indonesia dalam
melaksanakan tugas mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sangat
penting dalam membantu pembuktian untuk mengungkap segala sesuatu
yang berhubungan dengan segala jenis dan macam psikotropika siapa
pemakainya maupun siapa pengedarnya.
Laboratorium Forensik Indonesia sendiri masih terbatas pada
pengertian sempit laboratorium untuk identifikasi jenazah (aplikasi ilmu
kedokteran kejaksaan & anatomi, kedokteran gigi, sidik jari, dan DNA)
serta analisis residu senjata api dan jejak tidak kasat mata di TKP selain
juga identifikasi bahan peledak. Untuk kasus narkoba, laboratorium
forensik bisa dimanfaatkan untuk analisis kimia, tidak hanya untuk
mengetahui apakah orang yang bersangkutan pengguna atau bukan (dari
darah atau urine), tetapi juga komponen kimia dari narkoba yang
ditemukan. Kalau komponen kimianya ditemukan, dan proses
pengolahannya diketahui, bisa dilacak rumus kimianya. Jadi dari rumus
atau resep kimia narkoba ini bisa diketahui pabrik narkoba yang
dibongkar ini milik sindikat mana (http://smileboys.
xxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Akan tetapi apabila kita tafsirkan bahwa barang bukti adalah segala
benda yang dapat disita oleh negara maka menurut pasal 39 (1) KUHAP
yaitu:
a. Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang seluruh atau
sebagian diduga diperoleh dari tindak pidana atau sebagai hasil dari
tindak pidana;
b. Benda yang telah dipergunakan secara langsung untuk melakukan
tindak pidana atau untuk mempersiapkannya;
c. Benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan
tindak pidana;
d. Benda yang khusus dibuat atau diperuntukan melakukan tindak
pidana;
e. Benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak
pidana yang dilakukan;
Barang bukti menurut Andi Hamzah adalah barang mengenai delik
yang dilakukan (obyek delik) dan barang yang dipakai dalam melakukan
delik (Nurul Ratna Afiah, 1988:15). Selain itu ada barang yang bukan
xxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
merupakan obyek delik dan alat dalam melakukan delik, tetapi barang
tersebut berkaitan dengan tindak pidana yang bersangkutan. Misalnya
pakaian yang dipakai korban sewaktu korban dibunuh.
Barang bukti walaupun secara yuridis formal tidak termasuk sebagai
alat bukti yang sah, tetapi dalam praktek hukum atau peradilan dapat
berubah dan berfungsi sebagai alat bukti yang sah. Hal ini menunjukkan
adanya keterkaitan antara barang bukti dan alat bukti.
Bahwa berdasarkan Pasal 181 KUHAP, tampak bahwa dalam proses
pidana, kehadiran barang bukti dalam persidangan sangat penting bagi
hakim untuk mencari dan menemukan kebenaran materiil atas perkara
yang ditangani.
Barang bukti diperoleh penyidik sebagai instansi pertama dalam
proses peradilan. Barang bukti dapat diperoleh penyidik melalui hal-hal
sebagai berikut:
a. Pemeriksaan TKP
b. Penggeledahan
c. Diserahkan langsung oleh saksi pelapor atau tersangka
d. Diambil dari pihak ketiga
e. Barang temuan
Dalam proses persidangan di Pengadilan, barang bukti akan
diperlihatkan guna memperjelas perkara pidana yang sedang diperiksa
oleh hakim. Apabila diperhatikan, barang bukti mempunyai kekuatan
hukum yang berkaitan dengan proses pemeriksaan di pengadilan dalam
rangka pembuktian. Barang bukti dapat memperkuat dakwaan penuntut
umum terhadap tindak pidana yang dilakukan terdakwa. Barang bukti
juga dapat menguatkan keyakinan hakim atas kesalahan terdakwa.
Dengan demikian, sangat penting bagi hakim untuk memperlihatkan
barang bukti kepada terdakwa maupun saksi, karena barang bukti
merupakan unsur pokok dalam pembuktian dan penambah keyakinan
hakim atas kesalahan terdakwa.
xxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Tinja
uan Tentang Penyidikan
a. Pengertian Penyidikan
Penyidikan suatu istilah yang dimaksud sejajar dengan
pengertian opsporing (Belanda) dan investigation (Inggris) atau
penyiasatan atau siasat (Malaysia). UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana pada Pasal 1 butir (2) memberi definisi
pnyidikan sebagai berikut: “Penyidikan adalah serangkaian tindakan
penyidikan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna
menemukan tersangkanya”.
Dalam bahasa Belanda ini sama dengan opsporing. Menurut de
Pinto, menyidik (opsporing) berarti “pemeriksaan permulaan oleh
pejabat-pejabat yang untuk itu ditunjuk oleh undang-undang segera
setelah mereka dengan jalan apa pun mendengar kabar yang sekadar
beralasan, bahwa ada terjadi sesuatu pelanggaran hukum”.
Pengetahuan dan pengertian penyidikan perlu dinyatakan
dengan pasti dan jelas, karena hal itu langsung menyinggung dan
membatasi hak-hak asasi manusia. Bagian-bagian hukum acara
pidana yang menyangkut penyidikan adalah sebagai berikut:
1) Ketentuan tentang alat-alat penyidik;
xxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Tinja
uan Tentang Tindak Pidana (Strafbaar Feit)
xli
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Tinja
uan Tentang Tindak Pidana Penyalahgunaan Psikotropika
a. Pengertian Tindak Pidana Psikotropika
Psikotropika adalah obat yang bekerja pada atau mempengaruhi
fungsi psikis, kelakuan atau pengalaman (Hari Sasangka, 2003: 63).
Pengertian Psikotropika menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-
undang No.5 Tahun 1997 yaitu : “Suatu zat atau obat, baik alamiah
maupun sintesis bukan Narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku “.
Pengertian tersebut menekankan adanya pembatasan ruang
lingkup psikotropika yang dipersempit, yaitu zat dan obat yang
bukan narkotika, dengan maksud agar tidak berbenturan dengan
ruang lingkup Narkotika. Karena apabila tidak dibatasi demikian,
nantinya akan mengalami kesulitan untuk membedakan mana zat
atau obat yang tergolong psikotropika dengan mana yang tergolong
narkotika.
Sebenarnya Psikotropika baru diperkenalkan sejak lahirnya
suatu cabang ilmu farmakologi yakni psikofarmakologi yang khusus
mempelajari Psikofarma atau Psikotropik. Obat-obatan sebagaimana
dimaksud memiliki kasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat (S.S.P) yang memperlihatkan efek yang sangat
luas. Zat atau obat Psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak
atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi
(merangsang) bagi para pemakainya (Gatot Supramono, 2007: 17).
b. Penggolongan Psikotropika
xlii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xliii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xliv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kera
ngka Pemikiran
PENYIDIK POLRI
ALAT BUKTI
Gambar II
Bagan Kerangka Pemikiran
Keterangan:
xlvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
xlix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
l
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Kasus Posisi
Dalam perkara No. 296/Pid.B/2009/PN Klt atas tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa atas nama Y. Jarot Andriyanto al Plethot, di
li
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
liii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Dinar Setiawan
liv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pasal 60
“Pemeriksaan barang bukti Narkoba berupa bahan dasar (raw
material dan precursor), darah atau serum dan urin (body fluid)
dilaksanakan di Labfor POLRI dan/atau di TKP”.
Pasal 61 Ayat (1)
lv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Kecuali apabila barang bukti itu tidak cukup untuk dibagi tiga,
maka kesemuanya dipakai untuk pemeriksaan, hal ini harus
diberitahukan kepada pengirim (penyidik) (R. Antang
Ranoemihardja, 1991: 75).
lxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berita acara dilampiri dengan foto barang bukti, yaitu foto barang
bukti sebelum dibuka dan foto barang bukti setelah dibuka. Kedua
lxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Barang bukti dikenas dalam wadah yang baik, tidak cobor dan
tersusun rapi serta dibungkus baik dan berlak segel.
lxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
lxxi
53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://labforcabmedan.blogspot.com/2009/11/sekilas-labforcabang-
medan.html (8 Juni 2010 pukul 11.00 WIB).
______. http://smileboys.Blogspot.com/2008/05/pengertianlaboratorium.html (8
Maret 2010 pukul 11.00 WIB).
_____. http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article
&id=33&itemid=33 (8 Maret 2010 pukul 11.00 WIB).
Barda Nawawi Arief. 2002. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti.
BudiSampurna.http://www.freewebs.com/aspekhukumnarotika/pemeriksaanlabora
torium.htm (8 Juni 2010 pukul 11).
Gatot Supramono. 2007. Hukum Narkoba Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Hari Sasangka. 2003. Narkotika dan Psikotropika dalam Hukum Pidana.
Bandung: CV. Mandar Maju.
HerriOkstarizal.http://www.researchgate.net/publication/42353931_Peranan_Labo
ratorium_Forensik (8 Juni 2010 pukul 10.00).
Hugh Hansen. 1985. “Statistical Information About Drug Testing” dalam Journal
of American Medical Association. http://www.drug-testing-
solutions.net/statinabdrug.html>[10 Juni 2010 pukul 10.35].
Ismunarno. 2004.”Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba Oleh Badan Narkotika Internasional serta
Kendala-Kendalanya” dalam Majalah Hukum Yustisia. Suarakarta:
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
J.M. Van Bemmelen. 1979. Hukum Pidana I 9Hukum Pidana Materiil Bagian
Umum. Dordrecht: Binacipta.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Lamintang, P.A.F. 1997. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti.
lxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxiv