id
Tindak pidana pencemaran nama baik melalui media internet ditinjau dari
perspektif hukum pidana
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Oleh
ADITYA BURHAN MUSTOFA
E 0005001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh
ADITYA BURHAN MUSTOFA
E 0005001
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PENGUJI
Oleh
ADITYA BURHAN MUSTOFA
E 0005001
Mengetahui
Dekan,
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
I complained that I had no shoes, until I met a man who had no feet
I have four things to learn in life :
To think clearly without hurry or confusion
To love everybody sincerely
To act in everything with the highest motives
To trust in God unhesitatingly
(Helen Keller)
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Bapak dan Ibuku, Bp .Drs.H. Suwardi dan Ibu Hj. Siti Rachmawati
Terima kasih atas semua yang telah Bapak dan Ibu berikan selama ini (I am nothing
without you), semoga penulisan hukum (skripsi) ini bisa sedikit menorehkan
kebanggaan di hati kalian.
( I’M SO PROUD TO BE YOUR SON )
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) dengan judul “TINDAK PIDANA
PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA INTERNET DITINJAU
DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
melengkapi tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum (skripsi) ini dan semoga dapat
penulis amalkan untuk kedepannya.
5. Pengelola Penulisan Hukum (PPH) yang telah membantu dalam mengurus
prosedur-prosedur skripsi mulai dari pengajuan judul skripsi, pelaksanaan
seminar proposal sampai dengan pendaftaran ujian skripsi.
6. Segenap staff Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta atas bantuannya kepada penulis dalam mencari bahan-bahan referensi
untuk penulisan hukum ini.
7. Kedua orang tua yang tercinta, terima kasih atas kasih sayang, doa restu, arahan,
dorongan moril dan materiil yang tak bisa dinilai dengan apapun. Jerih payah
ayah dan ibu tidak terlupakan, semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita
ayah dan ibu dapat ananda capai, amin.
8. Kakakku, Hendra Adhi Saputra, SE, MM. terima kasih atas segala bimbingan dan
nasehatnya selama ini;
9. Kekasihku Permatasari Wijayanti, A.Md terima kasih atas bantuan dan
dukungannya dalam penulisan hukum (skripsi) ini.
10. Keluarga besar Alm. Bp Agus Mulyono atas kepercayaan yang sudah diberikan
selama ini.
11. Sahabat-sahabatku Andri Ertanto, Eko Joko Purnomo, Dwi Mulyaningsih, Hesty,
Herdian, Galih terima kasih atas semangat dan dukungan persahabatannya selama
ini.
12. Para sahabat magang di Kejaksaan Boyolali, Widi, Heri, Roni, Endrika, Fahmy
terimakasih dukungannya selama ini.
13. Seluruh teman-teman angkatan 2005 FH yang telah menjadi teman-teman
seperjuangan.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penulisan
hukum ini.
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... . ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii
PERNYATAAN........................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4
E. Metode Penelitian ................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan Hukum................................................ 8
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran................................................................. 34
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau komunikasi tentang diri pihak lain dapat dikatakan pencemaran nama baik
atau penghinaan, baik dilakukan dengan kata-kata atau tulisan yang terang-
terangan maupun dengan bentuk yang tersembunyi namun mengandung konotasi
merusak reputasi seseorang atau suatu badan.
Berdasarkan Pasal 310 ayat (1) KUHP, penghinaan yang dapat dipidana
harus dilakukan dengan cara ” menuduh seseorang telah melakukan yang tertentu
”, dengan maksud tuduhan tersebut akan tersiar (diketahui orang banyak).
Perbuatan yang dituduhkan tidak perlu suatu perbuatan yang boleh dihukum
seperti mencuri, menggelapkan, berzinah dan sebagainya. Perbuatan tersebut
cukup perbuatan biasa, yang sudah tentu merupakan perbuatan yang memalukan,
misalnya menuduh bahwa seseorang telah berselingkuh. Dalam hal ini bukan
perbuatan yang boleh dihukum, akan tetapi cukup memalukan bagi yang
berkepentingan apabila diumumkan. Tuduhan tersebut harus dilakukan
dengan lisan, apabila dilakukan dengan tulisan (surat) atau gambar, maka
penghinaan itu dinamakan “menista/ menghina dengan surat (secara tertulis)”,
dan dapat dikenakan Pasal 310 ayat (2) KUHP.
Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh
tentang penerapan ketentuan pidana terhadap tindak pidana pencemaran nama
baik dengan mengambil judul ” TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA
BAIK MELALUI MEDIA INTERNET DITINJAU DARI PERSPEKTIF
HUKUM PIDANA ”
B. Perumusan Masalah
xvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Manfaat Praktis
a. Dengan penulisan hukum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi berbagai pihak mengenai sejauh mana bentuk tindak
pidana pencemaran nama baik melalui media internet ditinjau dari
perspektif hukum pidana;
b. Dengan penulisan hukum ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai system pengaturan hukum terhadap tindak pencemaran nama
baik melalui media internet ditinjau dari perspektif hukum pidana;
E. Metode Penelitian
xviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Jenis Penelitian
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jenis data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini berupa data
sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber
pertama, antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-
hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian dan sebagainya.
5. Sumber Data Penelitian
Sumber data merupakan tempat di mana dan ke mana data dari suatu
penelitian dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber
data sekunder yaitu tempat kedua diperoleh data. Dalam bukunya Soejono
Soekanto bahwa sumber hukum sekunder meliputi:
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai
kekuatan mengikat yang terdiri dari:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen
4) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
5) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang menjelaskan
bahan hukum primer seperti:
1) Hasil-hasil penelitian.
2) Hasil karya ilmiah para sarjana.
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, Penulis mengemukakan gambaran umum
mengenai penulisan hukum yang mencakup latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan hukum.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis menjelaskan kerangka teori yang akan
menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan judul dengan
permasalahan yang akan diteliti sebagai kajian pustaka yang meliputi
tindak pidana pencemaran nama baik, internet dan Undang-Undang
No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pada
kerangka pemikiran penulis memaparkan secara singkat permasalahan
dan hasil penelitian yang diharapkan.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas hasil penelitian dari sumber
data sekunder. Untuk mempermudah dalam mengungkapkan dan
membahas hasil penelitian, maka penulis membaginya menjadi 2 (dua)
tahap yaitu pembahasan mengenai bentuk tindak pidana pencemaran
nama baik melalui media elektronik beserta sistem pengaturan
terhadap tindak pidana pencemaran nama baik melalui media
elektronik.
xxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan memberikan simpulan dari hasil
penelitian dan pembahasan serta memberikan saran-saran terhadap
beberapa kekurangan yang menurut penulis perlu diperbaiki dan yang
penulis temukan selama penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
xxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(gangguan terhadap tata tertib hukum) yang dengan sengaja maupun tidak
sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana penjatuhan hukuman
terhadap pelaku tersebut adalah perlu demi terpeliharanya tertib hukum
dan terjaminnya kepentingan umum (Lamintang, 1997: 181-182).
Dari pengertian tindak pidana di atas, Lamintang menjabarkan dua
unsur, yaitu unsur-unsur subyektif dan unsur-unsur obyektif sebagai
berikut (Lamintang, 1997: 193-194):
Unsur-unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri
si pelaku, dan termasuk kedalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung
di dalam hatinya. Yang termasuk unsur-unsur subyektif antara lain:
1) kesengajaan atau ketidak sengajaan (dolus atau culpa);
2) maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging;
3) macam-macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya
di dalam kejahatan-kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,
pemalsuan dan lain-lain;
4) merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti
misalnya yang terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal
340 KUHP;
5) perasaan takut atau vress seperti antara lain yang terdapat di dalam
rumusan tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP;
Sedangkan yang dimaksud dengan unsur-unsur obyektif adalah
unsur-unsur yang ada hubungannya dengan keadaan-keadaan, yaitu di
dalam keadaan-keadaan mana tindakan-tindakan dari si pelaku itu harus
dilakukan. Yang termasuk unsur-unsur obyektif antara lain:
1) sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkheid;
2) kualitas dari si pelaku;
3) kausalitas, yaitu hubungan antara pelaku dengan tindakan sebagai
penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.
xxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan,
dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka yang bersalah,
karena pencemaran tertulis, diancam pidana penjara paling lama satu
tahun empat bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.
xxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Internet
Jaringan Internet (huruf ” I ” besar sebagai huruf awal) adalah
jaringan dari sekumpulan jaringan (networks of networks) yang
terdiri dari jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama
lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan
komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut
adalah Transmission Control Protocol/ Internet Protocol
(”TCP/IP”). (Agus Raharjo, 2002: 60).
xxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jasa e-mail dan newsgroup hingga menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu,
pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon
internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989,
Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa
pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan
Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya akses internet
dengan Compuserve terbilang mahal,walaupun jauh lebih murah dari CIX.
(http://www.amazinglight.info/sejarah-perkembangan-internet/)
xxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Ketentuan Umum
Terdapat dalam Pasal 1
1) Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik,
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode
akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
2) Transaksi Elektronik adalah permuatan hukum yang dilakukan
dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media
elektronik lainnya.
xxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xl
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Tujuan
Dalam Pasal 4 UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transasi Elektronik disebutkan bahwa pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk
:
a) Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari
masyarakat informasi dunia;
xli
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Setiap orang;
2) Dengan sengaja dan tanpa hak;
3) Mendistribusikan, dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik;
4) Memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
seseorang atau badan hukum.
xliii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pasal 28 ayat (1) berbunyi ”Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang menyebabkan
kerugian konsumen dalam transaksi elektronik”.
Unsur-unsur dari pasal tersebut yaitu :
1) Setiap orang;
2) Sengaja dan tanpa hak;
3) Menyebarkan berita bohong dan menyesatkan;
4) Mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.
Pengertian seitap orang di sini, ditafsirkan sebagai individu sebagai
subjek hukum. Pengertian dengan sengaja dan tanpa hak dapat ditafsirkan
sebagai perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang dan tindakan
yang melalaikan yang diancam hukuman. Pengertian berita bohong dan
menyesatkan dapat kita tafsirkan dengan kata membujuk sebagai alat
melakukan penipuan (Pasal 378 KUHP), yaitu karangan perkataan bohong
di mana satu kata bohong tidak cukup.
Di sini harus dipakai banyak kata-kata bohong yang tersusun
sedemikian rupa, sehingga kebohongan yang satu dapat ditutup dengan
kebohongan yang lain, sehingga keseluruhannya merupakan cerita sesuatu
yang seakan-akan benar, akan tetapi menyesatkan. Adapun perbuatan
yang dianggap mengandung sifat ketidakadilan dan berdasarkan sifatnya,
xliv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka pemikiran
Keterangan gambar :
Media
xlviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
xlix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(gangguan terhadap tata tertib hukum) yang dengan sengaja maupun tidak
sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana penjatuhan hukuman
terhadap pelaku tersebut adalah perlu demi terpeliharanya tertib hukum
dan terjaminnya kepentingan umum (Lamintang, 1997: 181-182).
Dari pengertian tindak pidana di atas, Lamintang menjabarkan dua
unsur, yaitu unsur-unsur subyektif dan unsur-unsur obyektif sebagai
berikut (Lamintang, 1997: 193-194):
Unsur-unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri
si pelaku, dan termasuk kedalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung
di dalam hatinya. Yang termasuk unsur-unsur subyektif antara lain:
1) kesengajaan atau ketidak sengajaan (dolus atau culpa);
2) maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging;
3) macam-macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya
di dalam kejahatan-kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,
pemalsuan dan lain-lain;
4) merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti
misalnya yang terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal
340 KUHP;
5) perasaan takut atau vress seperti antara lain yang terdapat di dalam
rumusan tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP;
Sedangkan yang dimaksud dengan unsur-unsur obyektif adalah
unsur-unsur yang ada hubungannya dengan keadaan-keadaan, yaitu di
dalam keadaan-keadaan mana tindakan-tindakan dari si pelaku itu harus
dilakukan. Yang termasuk unsur-unsur obyektif antara lain:
1) sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkheid;
2) kualitas dari si pelaku;
3) kausalitas, yaitu hubungan antara pelaku dengan tindakan sebagai
penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.
l
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
li
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
liii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
liv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(3) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan,
dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka yang bersalah,
karena pencemaran tertulis, diancam pidana penjara paling lama satu
tahun empat bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.
lvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Internet
Jaringan Internet (huruf ” I ” besar sebagai huruf awal) adalah
jaringan dari sekumpulan jaringan (networks of networks) yang
terdiri dari jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama
lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan
komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut
adalah Transmission Control Protocol/ Internet Protocol
(”TCP/IP”). (Agus Raharjo, 2002: 60).
lx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
jasa e-mail dan newsgroup hingga menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu,
pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon
internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989,
Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa
pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan
Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya akses internet
dengan Compuserve terbilang mahal,walaupun jauh lebih murah dari CIX.
(http://www.amazinglight.info/sejarah-perkembangan-internet/)
lxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Ketentuan Umum
Terdapat dalam Pasal 1
5) Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik,
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik,
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode
akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
6) Transaksi Elektronik adalah permuatan hukum yang dilakukan
dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media
elektronik lainnya.
lxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Tujuan
Dalam Pasal 4 UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transasi Elektronik disebutkan bahwa pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk
:
a) Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari
masyarakat informasi dunia;
lxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5) Setiap orang;
6) Dengan sengaja dan tanpa hak;
7) Mendistribusikan, dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik;
8) Memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik
seseorang atau badan hukum.
lxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pasal 28 ayat (1) berbunyi ”Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang menyebabkan
kerugian konsumen dalam transaksi elektronik”.
Unsur-unsur dari pasal tersebut yaitu :
5) Setiap orang;
6) Sengaja dan tanpa hak;
7) Menyebarkan berita bohong dan menyesatkan;
8) Mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.
Pengertian seitap orang di sini, ditafsirkan sebagai individu sebagai
subjek hukum. Pengertian dengan sengaja dan tanpa hak dapat ditafsirkan
sebagai perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang dan tindakan
yang melalaikan yang diancam hukuman. Pengertian berita bohong dan
menyesatkan dapat kita tafsirkan dengan kata membujuk sebagai alat
melakukan penipuan (Pasal 378 KUHP), yaitu karangan perkataan bohong
di mana satu kata bohong tidak cukup.
Di sini harus dipakai banyak kata-kata bohong yang tersusun
sedemikian rupa, sehingga kebohongan yang satu dapat ditutup dengan
kebohongan yang lain, sehingga keseluruhannya merupakan cerita sesuatu
yang seakan-akan benar, akan tetapi menyesatkan. Adapun perbuatan
yang dianggap mengandung sifat ketidakadilan dan berdasarkan sifatnya,
lxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka pemikiran
Keterangan gambar :
Media
lxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
lxxiv
61
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1998. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana.
Bandung: Alumni.
P.A.F. Lamintang. 1997. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti.
Peter Mahmud Marzuki. 2006. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
lxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Internet
Andi Mujahidin. Sejarah dan Perkembangan Internet.
(http://andimujahidin.com/2008/01/sejarah-dan-perkembangan-internet/)
(19 Oktober 2009 Pukul 13.25).
lxxvii