id
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Derajad Sarjana dalam Ilmu Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2008
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disusun Oleh :
NIM : E. 0004089
Dosen Pembimbing
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN PENGUJI
STUDI PERBANDINGAN
TENTANG PENGATURAN PEMBERIAN PERLINDUNGAN SAKSI
DALAM UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
DI NEGARA INDONESIA DAN MALAYSIA
Disusun Oleh :
ANITA TIAR KUSUMA WARDHANI
NIM : E. 0004089
Telah diterima dan di sahkan oleh Tim Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 29 April 2008
TIM PENGUJI
MENGETAHUI
Dekan
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Allah itu melihat setiap proses yang dilakukan umatnya bukan hasil. ( NN )
Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu suatu pilihan. ( Kecil )
Kehidupan yang baik lahir dari cinta kasih dan dipimpin pengetahuan. ( NN )
Carilah jalan yang lurus walaupun jalan itu harus kita tempuh dengn penuh derita. ( NN )
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Sebuah pemikiran yang begitu tulus dan sederhana ini penulis persembahkan kepada :
Penguasa Alam Semesta, Pencipta Pemikiran dan Ilmu Pengetahuan, serta Pelindung Setiap
Makhkluk, Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Allah SWT.
Atas cinta dan kasih yang tak pernah putus, dan senantiasa mendoakan kebaikan bagi
penulis, semoga Allah SWT selalu melindungi dan menyayangi orangtuaku tercinta.
Sahabat-sahabatku tersayang,
Atas keceriaan dan kebersamaan serta dukungan yang tak pernah putus, tak ada hari yang
tak indah selama kalian di sisiku.
&
Civitas Akademika
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
2. Bapak Edy Herdyanto, S.H., MH, selaku Ketua Bagian Hukum Acara.,
yang telah membantu menyelesaikan penulisan hukum ini sampai
selesai.
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Ayah dan Mama tercinta yang telah memberikan cinta dan kasih
sayangnya kepada penulis (Terima kasih mama selalu ada di
sampingku n menjadi semangatku buat ngerjain skripsi, yang selalu
sabar n bisa membuatku tenang).
9. Eyang putri dan Kakung, makasih atas doanya, eyang cepet sembuh
ya.
10. Pan8 (Dhaning (Ciiiiillllll ayo temani aku isi babak baru setelah
moment ini.makasih selalu disampingku n mendukungku), Feri
Basaudik (cepetin digarap skripsinya ya…..fardhu ain lho!!kan biar
bisa bareng.makasih ya umi feri yang telah jadi ibu mcc.), Dila ndul
(moga bias lancer ama arif. Ho.ho..), Odie jin botol (jadilah mahasiswa
yang baik n kembali ke jalan yang benar, dijaga ya abi odie uminya..),
Ekaaaa (thank buat editannya, n semangat buat kamu), Fadliiii Boooo
(moga cepet dapat jodoh buat pw ya!!nyusul kakakmu tu!!), Mat Juned
(dengan tomatnya itu n gaya ngomongnya yang khas juned banget).
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12. Mas Aji, yang meluangkan waktu untuk membimbing Moot Court, dan
pemikiran-pemikirannya yang selalu jenius, heeee..terima kasih juga
atas pinjaman bukunya.
13. My Best Friend ever after from d beginning n d last : Stevani tepong
(Makasih selalu ada buat aku, yang terlalu suka senyum-senyum
sendiri, ayo pong tentukan pilihannmu n jangan buat kakak
menungggumu.: )), Amik Sudayat binti Mingtiel (yang rela nemenin
kemana aja, yang selau membuat cerita kebodohannya saat keluar kos
dan membuat kami semua tersenyum), Rika rikong (dengan gaya
khasnya yang selalu sok cool.ayo hidupkan citra kartini seperti hari
kelahiranmu..he), icha bulat-bulat di mana-mana (moga cepet insaf n
kembali ke jalan yang lurus, semoga kami bisa membimbingnya
kembali.hee, bul2), Anis, Omeng ,Khusnul (tiga trio macan yang suka
kesana sini bareng, hazoo cepet lulus ya!!amin!!), mb Novi (ayo
semangat bareng-bareng), Bos Ria, semua anak kos yang lain yang
memberika suka duka kehidupan setahun ini di Roterdam, untuk tiwi,
astrie, agatha (thank buat masukanny ya..makasih buanyaaaaaaaak ta,
yup2 ayo makan2 n kumpul lagi), Fatma, Ria and Galih (ayo kita
kumpul-kumpul lagi), Umar (hidup cah Maagelang), Alfan (teruskan
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perjuanganmu ya buat PMII), Widi (afwan wid ngga bisa bantu kamu),
Ajie dan semuanya yang sudah mau menjadi teman-temanku.
Penulis
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kerangka Teori
1. Tinjauan Umum Tentang Perbandingan Hukum
a. Istilah dan Definisi Perbandingan Hukum…………. 14
b. Karakteristik Sistem “Common Law” (Anglo Saxon)
dan sistem “Civil Law” (Eropa Kontinental).....……. 16
2. Tinjauan Umum Tentang Saksi
a. Pengertian Perlindungan Saksi ……………………… 23
b. Lembaga Perlindungan Saksi ….................................. 30
3. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………. 82
B. Saran ………………………………………………………… 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Obyektif
2. Tujuan Subyektif
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
xxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Metode Penelitian
xxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
xxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Pendekatan Penelitian
4. Jenis Data
xxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Sumber Data
Sumber data merupakan tempat di mana dan ke mana data dari suatu
penelitian dapar diperoleh. Dalam penelitian ini, sumber data yang
digunakan adalah sumber data sekunder berupa dokumen publik atau
catatan-catatan resmi, yaitu dokumen peraturan perundang-undangan serta
peraturan pelaksanaan yang memuat tentang pengaturan pemberian
xxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
xxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Kerangka Teori
xxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(b) Undang-undang;
(d) Doktrin
xxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xl
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xli
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xliii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xliv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
l
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
li
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Pemikiran
liii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kejahatan (crime)
Transnasional crimes
(Money Laundering)
Upaya pencegahan
Anti Money
Laundering Act
UU No.15 Th. 2002 UU No. 13 Th. 2006
613, 2001
sebagaimana dirubah Perlindungan Saksi
dengan UU No.25 dan Korban
Th.2003 tentang
Tindak Pidana
Pencucian Uang
liv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
lvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bahwa salah satu alat bukti yang sah dalam proses peradilan pidana adalah
keterangan saksi yang mendengar, melihat, atau mengalami sendiri terjadinya
suatu tindak pidana dalam upaya mencari dan menemukan kejelasan tentang
lviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana. Secara teori, Pasal
184 s.d. 185 KUHAP secara tegas mengambarkan hal tersebut. Pasal 184
menempatkan keterangan saksi di urutan pertama di atas alat bukti lain berupa
keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Dapat dikatakan
bahwa keberhasilan suatu proses peradilan pidana sangatlah tergantung pada
alat bukti yang berhasil dimunculkan dalam pengadilan, yang terutama
berkenaan dengan saksi. Dari kasus yang banyak terlihat, tidak sedikit kasus
yang kandas di tengah jalan oleh karena ketiadaan saksi untuk menopang
tugas jaksa. Dengan demikian keberadaan saksi merupakan suatu elemen ynag
sangat menentukan dalam sutu proses peradilan pidana. Namun demikian
ternyata peran saksi dalam proses peradilan pidana masih jauh dari perhatian
masyarakat dan penegak hukum. Sudah cukup sering media massa
memberitahukan adanya kasus-kasus yang tidak terungkap dan juga tidak
terselesaikan, oleh karena keengganan saksi untuk memberikan informasi
kepada pihak yang berwenang. Bahkan sampai saat ini posisi saksi (termasuk
saksi korban) dalam proses peradilan di Indonesia hanyalah dipandang sebagai
alat yang dapat memperkuat posisi jaksa dalam persidangan. Mereka hanya
digunakan untuk melegitimasi keputusan hakim dari keseluruhan rangkaian
proses beracara di persidangan. Saksi belum dilihat sebagia manusia yang
memerlukan perlindungan, akan tetapi justru dieksploitasi untuk mendukung
suatu keputusan yang dikatakan “adil”.
lix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. INDONESIA
lx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sementara itu hasil review FATF justru memberi darah baru bagi
pemerintah untuk segera menyampaikan rancangan undang-undang
(RUU) yang mengatur Tindak Pidana Pencucian Uang ke DPR. Guna
lxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a). Pasal 1 ayat (1): Saksi adalah orang yang memberikan keterangan guna
kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pengadilan
tentang tindak pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, ia alami
sendiri, atau hal-hal yang ia ketahui berkenaan dengan suatu perkara
pidana.
Penjelasan :
Kata “ketahui” di sini tidak termasuk mengetahui karena informasi
yang diperoleh dari orang lain.
lxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b). Pasal 1 ayat (2): Korban adalah seseorang yang mengalami penderitaan
fisik maupun mental serta kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh
suatu tindak pidana.
Penjelasan :
Termasuk dalam pengertian korban adalah keluarga batin korban.
c). Pasal 1 ayat (5): keluarga saksi adalah orang-orang yang mempunyai
hubungan darah atau semenda dalam garis lurus dan kesamping sampai
derajat ketiga, dan atau orang-orang yang menjadi tanggungan saksi,
serta orang lain yang menurut Lembaga Perlindungan Saksi layak
dilindungi.
KOMENTAR :
lxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a). Korban dalam pelanggaran hak asasi manusia yang berat, selain
berhak atas hak-hak sebagaimana dimaksud diatas, juga berhak
untuk mendapatkan : bantuan medis; dan bantuan rehabilitasi psiko-
sosial.(Pasal 6)
b). Korban melalui LPSK berhak mengajukan ke pengadilan berupa hak
atas kompensasi dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia yang
berat dan hak atas restitusi atau ganti kerugian yang menjadi
lxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a). Pasal 39
lxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b). Pasal 40
c). Pasal 41
lxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d). Pasal 42
lxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e). Pasal 43 : Pelapor dan/ saksi tidak dapat dituntut, baik secara perdata
atau pidana atas pelaporan dan/ kesaksian yang diberikan oleh yang
bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dan Pasal 42.
KOMENTAR :
Pelapor atua Saksi diberika imunitas hukum (immunity rights)
untuk tidak dituntut oleh siapapun atas pelaporan atau kesaksian yang
diberikannya itu.
lxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan saksi dari ancaman fisik atau mental, perlindungan terhadap harta
pelapor dan saksi, perahasiaan dan penyamaran identitas pelapor dan
saksi, dan/atau pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan
tersangka/terdakwa dalam setiap tingkat pemeriksaan.
lxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Malaysia
lxxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Law of Malaysia Act 613 yang dikenal dengan Anti Money laundering
Act of 2001 (AMLA) atau Akta Pencegahan Pengubahan Wang Haram
yang di setujui oleh raja pada tanggal 25 Juni 2001, di umumkan dalam
lembaran Negara pada tanggal 5 Juli 2001 dan mulai berlaku pada bulan
Januari 2002. Malaysia bukanlah suatu pusat regional money laundering.
Sektor keuangan informal dan formalnya sangat rentan dengan narkotika
traffickers, pembiayaan terorisme, dan unsur kejahatan. Sejak 2000,
lxxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Telah juga dibentuk suatu financial intelligence unit (FIU) yaitu Unit
Perisikan Kewangan yang ditempatkan dalam Bank Sentral yaitu Bank
Negara Malaysia ( BNM). Tugas FIU tersebut adalah menerima dan
meneliti informasi keuangan. FIU tersebut bekerja dengan lebih dari
duabelas badan lain untuk mengidentifikasi dan menyelidiki adanya
transaksi mencurigakan. The Government of Malaysia (GOM)
mempunyai suatu kerangka pengatur yang baik, mencakup perijinan dan
sistem pemeriksaan yang dapat mengatur lembaga keuangan. Sekarang ini
telah ada memorandum of understanding (MOU) dalam hal mutual legal
assistance antara FIU Malaysia (Unit Perisikan Kewangan) dengan FIU
Indonesia (PPATK).
lxxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(2) In proceedings against any person for an offence under this Part, it
shall be a defence for that person to show that he took all
reasonable steps and exercised all due diligence to avoid
committing the offence.
24. (1) Tidak ada proses secara perdata, pidana atau ketertiban lainnya
dapat dikenakan terhadap seseorang yang :
(a) mengungkapkan atau menyediakan segala informasi dalam
segala laporan yang dibuat menurut undang-undang ini; atau
(b) menyediakan segala informasi yang berhubungan dengan
suatu laporan, apakah pada saat laporan itu dibuat atau
sesudahnya;
Dalam hal :
(aa) pengungkapan atau penyediaan, atau cara pengungkapan atau
penyediaan, oleh orang tersebut, dari informasi sesuai dalam
paragraf (a) atau (b); atau
(bb) segala akibat/dampak yang ditimbulkan/mengikuti
pengungkapan atau penyediaan informasi tersebut,
kecuali informasi yang diungkapkan atau disediakan dengan itikad
tidak baik.
(2) Dalam proses/ tindakan yang dikenakan terhadap orang untuk suatu
kejahatan menurut undang-undang ini, hal itu dapat menjadi suatu
pembelaan bagi orang tersebut untuk menunjukkan bahwa dia
sudah mengambil langkah yang beralasan dan melaksanakan
semua hak yang baik atau sesuai untuk mencegah terjadinya
kejahatan.
lxxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KOMENTAR :
lxxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Negara
Indonesia Malaysia
Pembanding
lxxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengaturan
- Tercantum dalam Bab IV - Tercantum dalam Part
pemberian
perlindungan Perlindungan bagi Pelapor IV (Reporting
saksi dan Saksi pada Pasal 15, Obligations) pada
Pasal 39 s.d. Pasal 43 UU Pasal 24 mengenai
Pencucian Uang serta Protection of persons
peraturan pelaksanaannya. reporting.
- Peraturan Pemerintah No.
57 Tahun 2003 tentang Tata
Cara Perlindungan Khusus
bagi Pelapor dan Saksi
Tindak Pidana Pencucian
Uang.
- Peraturan Kepala
Kepolisian NRI Nomor Pol.
17 Tahun 2005 tentang Tata
Cara Pemberian
Perlindungan Khusus
terhadap Pelapor dan Saksi
dalam Tindak Pidana
Pencucian Uang.
lxxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
brought against a
person who:
a. discloses or supplies
any information in
any report made
under this Part; or
b. supplies any
information in
connection with such
a report, whether at
the time the report is
made or
afterwards;...)
Bentuk
- Perlindungan yang - Perlindungan hukum
Perlindungan.
diberikan dapat (yuridis).
digolongkan menjadi 2 - 24. (1) No civil,
(dua) jenis perlindungan, criminal, or
yaitu: disciplinary
a. perlindungan hukum proceedings shall be
b. perlindungan khusus brought against a
terhadap ancaman. person who:
- Perlindungan hukum (a) discloses or
meliputi : supplies any
a. kekebalan yang information in
diberikan kepada any report made
pelapor dan saksi under this Part;
untuk tidak dapat or
dituntut baik secara (b) supplies any
perdata ataupun information in
lxxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lxxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dalam hal :
(aa) pengungkapan
atau penyediaan,
atau cara
pengungkapan atau
penyediaan, oleh
orang tersebut, dari
informasi sesuai
dalam paragraf (a)
atau (b); atau
(bb) segala
akibat/dampak yang
ditimbulkan/mengik
uti pengungkapan
atau penyediaan
informasi tersebut,
kecuali informasi yang
diungkapkan atau
disediakan dengan
itikad tidak baik.
(2) Dalam proses/
tindakan yang
dikenakan terhadap
orang untuk suatu
kejahatan menurut
undang-undang ini, hal
itu dapat menjadi suatu
pembelaan bagi orang
tersebut untuk
menunjukkan bahwa
dia sudah mengambil
langkah yang beralasan
dan melaksanakan
semua hak yang baik
atau sesuai untuk
xc
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mencegah terjadinya
kejahatan. )
Pelaksanaan
- Pelaksanaaan ketentuan - Pelaksanaannya juga
Pengaturan
Pemberian perlindungan saksi berdasar hanya berdasar Law Of
Perlindungan ketentuan dalam UU Malaysia Act 613 Anti
Saksi.
pencucain uang, yang money laundering Act
secara teknis dilakukan 2001 dikarenakan
menurut aturan pelaksanaan belum adanya suatu
yaitu pada PP No. 57 Th payung hukum
2003 dan Peraturan Kepala pengaturan pemberian
Kepolisian NRI Nomor Pol. perlindungan saksi.
17 Tahun 2005.
- Namun karena telah
disahkannya payung hukum
pengaturan pemberian
perlindungan saksi yaitu
pada UU No. 13 Th. 2006,
maka pelaksanaannya tetap
berlaku sesuai UU
Pencucian Uang dan aturan
pelaksananya selama tidak
bertentangan dengan UU
No. 13 Th. 2006 tentang
Perlindungan Saksi dan
Korban.
xci
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pelaksana
- Diatur mengenai pelaksana - Oleh Badan Pencegah
Perlindungan
Saksi perlindungan khusus Rasuah.
kepada saksi dilakukan oleh
Negara melalui Kepolisian
Negara Republik Indonesia,
sesuai dalam PP No. 57 Th.
2003.
- Mengacu pengaturan
undang-undang payung
Undang-Undang No 13 Th.
2006, seharusnya yang
menjadi pelaksana adalah
LPSK, yang sampai saat ini
pembentukannya
terhambat.
- Jadi pelaksananya selama
ini (perlindungan khusus)
dilakukan oleh Kepolisian.
xcii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xciii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
xciv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENUTUP
A. KESIMPULAN
xcv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. SARAN
xcvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku
Andi Hamzah. 2002. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: PT. Sinar
Grafika.
Hari Sasangka dan Lily Rosita. 2003. Hukum Pembuktian dalam Perkara
Pidana. Bandung: PT. Mandar Maju.
xcvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sutan Remy Sjahdeni. 2004. Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang dan
Pembiayaan Terorisme. Jakarta: Grafiti.
Internet
http://hukumonline.com/detail.asp?id=14473&cl=Berita. Lembaga
Perlindungan Saksi, di bawah Kepolisian atau Independen (21 April
2008 pukul 22.00)
http://armanpasaribu.wordpress.com/2008/04/16/perspektif-pelayanan-
reskrim-terhadap-perlindungan-saksi-dan-korban-sebagai-solusi-
pembenahan-citra-kepolisian/ (21 April 2008 pukul 22.00)
http://utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2007&dt=1104&pub=Utusan_Malay
sia&sec=Terkini&pg=bt_04.htm (21 April 2008 pukul 22.00)
Undang-Undang
xcviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PP No. 57 Tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor
dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang
Peraturan Kepala Kepolisian NRI Nomor Pol. 17 Tahun 2005 tentang Tata
Cara Pemberian Perlindungan Khusus terhadap Pelapor dan Saksi
dalam Tindak Pidana Pencucian Uang.
xcix