Anda di halaman 1dari 15

Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

IDENTIFIKASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA KEGIATAN PIMPINAN CABANG


MUSLIMAT NU KOTA SURABAYA

Nasikin
12040254066 (PPKn, FISH, UNESA) nasikin87@gmail.com

Muhammad Turhan Yani


0001037704 (PPKn, FISH, UNESA) mturhanyaniyani@yahoo.co.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila yang terdapat pada kegiatan
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya ditinjau dari perspektif teori budaya organisasi. Metode
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari informan berjumlah lima orang, teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif dari Huberman dan Miles. Hasil penelitian
menujukkan bahwa semua program kegiatan PC Muslimat NU mengandung nilai-nilai Pancasila. Nilai
Ketuhanan sebagai wujud dari ketaqwaan kepada Allah SWT atas dasar Al-Qur’an dan hadits. Nilai
kemanusiaan ditunjukkan dari seluruh program kegiatan bertujuan untuk kemaslahatan ummat. Nilai
persatuan ditujukan dari solidaritas dan anggota Muslimat dalam berbagai hal, mempunyai rasa bangga
memakai produk dalam negeri serta rasa nasionalisme tinggi. Nilai kerakyatan terlihat dari budaya
musyawarah dalam berbagai kegiatan, karena akar dari nilai musyawarah adalah demokrasi yang
terkandung berbagai nilai. Nilai keadilan adalah sikap adil antar sesama anggota Muslimat NU, dengan
pembagian tugas sesuai dengan kemampuan demi terwujudnya keseimbangan.
Kata Kunci: identifikasi, PC Muslimat NU Kota Surabaya dan nilai-nilai Pancasila.

Abstract
The purpose of this study was to describe the values of Pancasila contained in PC Muslimat NU Surabaya
activity evaluated from the perspective of organizational culture theory. The method used is descriptive
qualitative data collection is done by observation, interview and documentation. Sources of data obtained
from informants numbering five people, data analysis techniques in this study using an interactive model
analysis techniques of Huberman and Miles. The results showed that all PC Muslimat NU activities
program contains the values of Pancasila. Value Godhead as a form of devotion to God Almighty on the
basis of the Qur'an and hadisth. Human values shown on the entire program of activities aimed at the
benefit of the Ummah. Values of solidarity and unity devoted Moslem members in various ways, have a
sense of pride to wear the product in the country and a high sense of nationalism. Value populist visible
from the culture of deliberation in a variety of activities, because the root of the value of democratic
deliberation is contained various grades. The value of justice is fair attitude among fellow members of the
Muslimat NU, with the division of tasks according to the abilities in order to achieve balance.
Keywords: identification, PC Muslimat NU Surabaya and the values of Pancasila

pendidikan dan menghilangkan perlakuan tidak adil


PENDAHULUAN terhadap kaum perempuan.
Perjalanan pergerakan perempuan Indonesia telah tercatat Gerakan perempuan Poetri Mardika dikatakan sebagai
dalam sejarah jauh sebelum Bangsa Indonesia merebut pionir dan diikuti oleh organisasi perempuan yang lain
kemerdekaan. Kiprah perempuan untuk memperjuangkan seperti Jong Java Meisjeskring (Kelompok Pemudi Jawa
kesetaraan hak dalam berbagai bidang kehidupan dan Muda) tahun 1915, dan Aisyah (Pemudi Muhamadiyah)
keinginan terbebas dari segala macam bentuk kekerasan tahun 1917. Awal kegiatannya mendorong perempuan
serta penindasan terhadap perempuan dari latar belakang untuk berani tampil di muka umum. Perhatian khusus
ideologi serta agama yang berbeda tercatat pada sekitar diberikan kepada lembaga perkawinan. Organisasi
tahun 1912. Pada tahun 1912 didirikannya organisasi perempuan tumbuh bagaikan jamur. Pada masa itu
perempuan yang di prakarsai oleh Kartini yaitu Poetri organisasi yang berkembang adalah organisasi perempuan
Mardika atas bantuan Budi Utomo. Langkah-langkah yang terkait pada agama. Seperti, Aisyah bagian dari
perjuangan Kartini tersebut ternyata menjadi stimulus Muhammadiyah, Serikat Perempuan Islam Indonesia
bagi perjuangan perempuan di masa-masa berikutnya. bagian dari Partai Serikat Islam Indonesia, Muslimat NU
Program utamanya adalah memajukan perempuan dalam bagian dari NU. Untuk wanita Protestan dikenal PWKI

1485
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

(Persatuan Wanita Kristen Indonesia) dan untuk wanita NU atas Pancasila benar-benar dipikirkan oleh NU secara
Katolik dikenal WKRI (Wanita Katolik Republik matang dan mendalam. NU adalah organisasi
Indonesia). kemasyarakatan yang pertama menuntaskan
Proses historis berdirinya Muslimat NU merupakan penerimaannya atas Pancasila. NU bukan hanya pertama
perkembangan lanjut peran perempuan di lingkungan NU. menerima tetapi juga yang paling mudah menerima
Gagasan tentang perlunya membentuk organisasi Pancasila. Muhammadiyah menerima Pancasila setelah
perempuan sudah ada sekitar tahun 1938 yang dipimpin terbitnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang
oleh Ny R. Djueasih dan Ny Siti Syarah, namun hal Organisasi Kemasyarakatan (Harun, 1986:33).
tersebut mengundang perdebatan dalam organisasi NU. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Muslimat
Setelah melalui berbagai perjuangan akhirnya pada NU mengakui bahwa nilai-nilai Pancasila adalah
tanggal 29 Maret 1946 Muslimat NU disahkan menjadi pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam
organisasi lengkap dengan anggaran dasarnya. Pada saat sosial budaya Indonesia. Karena masing- masing sila yang
itu Muslimat NU masih bagian dari NU, kemudian setelah terdapat dalam Pancasila digali dari nilai- nilai luhur
NU secara resmi keluar dari masyumi pada 28 Mei 1952 kebudayaan Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
maka secara resmi pada Kongres NU Ke-19 di Palembang tuntunan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah
Muslimat NU di sahkan menjadi badan otonom (P.P. laku manusia di Indonesia dalam kehidupan
Muslimat NU, 1979:63). bermasyarakat dan bernegara, terbukti dengan
Perjuangan perempuan Muslimat NU senantiasa ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara seperti
mengalami dinamika semenjak proses berdirinya tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Muslimat NU. Pada tahun 1946 anggota Muslimat NU Negara Repubik Indonesia Tahun 1945.
mengikat diri untuk ikut serta mempertahankan Nilai-nilai sosial budaya masyarakat Indonesia
kemerdekan, pada waktu itu ada yang menyamar menjadi terkandung dalam setiap sila Pancasila. Nilai tersebut
kurir, pedagang. Semenjak tahun 1954 Muslimat NU meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
menetapkan organisasinya dalam usaha sosial, persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Sehingga
pendidikan, dakwah dan masyarakat. Muslimat NU juga sila-sila Pancasila merupakan suatu sitem nilai, oleh
melihat permasalahan perkawinan anak dibawah umur karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakekatnya
adalah permasalahan Nasional, sehingga Muslimat NU merupakan satu kesatuan. Masing-masing sila tidak bisa
berusaha mendesak Pemerintah untuk melarang berdiri sendiri atau yang satu lepas dari yang lain.
pernikahan dibawah umur. Perjuangan yang dilakukan Meskipun dalam setiap sila terkandung nilai-nilai yang
Muslimat NU tersebut, dilakukan secara memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya
berkesinambungan dan diarahkan untuk meningkatkan namun kesemuanya itu tidak lain merupakan satu
harkat dan martabat wanita. kesatuan yang sistematis. Kelima itu bersama-sama
Muslimat NU merupakan organisasi kemasyarakatan menyusun pengertian yang satu, bulat dan utuh. Hal ini
yang diakui oleh pemerintah, sehingga mempunyai menjadikan sila Pancasila di dalamnya terkandung sila-
kewajiban untuk selalu berpegang teguh terhadap nilai- sila lainya. (Kaelan, 2010:79).
nilai Pancasila sesuai dengan Pasal 7 UU No. 8 Tahun Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa
1985 yang berbunyi Organisasi Kemasyarakatan Indonesia dan dasar dalam pengembangan peradaban
berkewajiban menghayati, mengamalkan, dan yang menjadi inti kehidupan dimasa mendatang sesuai
mengamankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar dengan tujuan bangsa indonesia. Oleh karena itu dalam
1945. Pada waktu di berlakukannya UU No. 8 Tahun rangka penghayatan dan pengalaman diperlukan sikap
1985 pemerintah mengharuskan asas tunggal pancasila kreatif dan dinamis. Dengan mengakui Pancasila sebagai
dalam setiap organisasi di Indonesia. Pancasila harus pandangan hidup bangsa maka sudah menjadi kewajiban
dijadikan pedoman dalam berorganisasi. Namun seiring bagi seluruh masyarakat Indonesia, setiap penyelenggara
berjalannya waktu pada tanggal 22 Juli 2013 Undang- negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan untuk selalu berpegang teguh terhadap
Kemasyarakatan di perbarui menjadi Undang-Undang No. nilai-nilai Pancasila.
17 Tahun 2013. Karena menimbang bahwa UU No. 8 Pancasila merupakan suatu produk masyarakat yang
Tahun 1985 sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan diperlukan untuk kelestarian hidup, sehingga Pancasila
dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan tidak dipandang sebagai saingan agama, seperti sikap NU
bernegara sehingga perlu diganti. ketika masih menjadi partai politik. Ketika NU mulai
Muslimat NU adalah Badan Otonom dari Organisasi mengambil sikap untuk kembali menjadi organisasi
Nahdlatul Ulama sehingga penerimaan Pancasila sebagai keagamaan maka NU dapat menilai secara lebih realistik.
dasar negara bukanlah suatu hal yang baru. Penerimaan Pancasila dinilai sebagai falsafah bangsa sedangkan
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

agama adalah wahyu. Pada dasarnya, sila-sila dalam Wujud penerapan nilai-nilai Pancasila PC Muslimat
Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, kecuali jika NU Kota Surabaya adalah terinternalisasi dalam kegiatan-
diisi dengan tafsiran atau perbuatan yang bertentangan kegiatan kemasyarakatan dalam berbagai bidang. Nilai
dengan ajaran Islam. ketuhanan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
NU secara tegas menyatakan bahwa Pancasila keagamaan rutin dalam kehidupan sehari-hari oleh warga.
merupakan asas dalam organisasi NU, Ketua Umum Pembinaan keagamaan rutin dilakukan mulai dari
PBNU K.H. Said Aqil Sirad dalam pidato peringatan hari pengajian, pembinaan keagamaan oleh tokoh masyarakat
lahir Pancasila yang ke-67 pada tangal 1 Juni 2012 di yang dilakukan setiap seminggu sekali. Nilai kemanusiaan
gedung MPR Republik Indonesia Jakarta, menegaskan terlihat dari kegiatan kemasyarakatan dibidang kesehatan
bahwa “pada Muhtamar Ke-27 di Asembagus Situbondo dan lingkungan hidup, hal ini merupakan usaha untuk
pada 1984, NU tak ragu menegaskan bahwa Pancasila menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat. Nilai
merupakan hasil final perjuangan umat Islam. Suatu persatuan dari sikap kebersamaan anggota dalam
keputusan monumental yang meneguhkan Pancasila menjalankan setiap program demi mewujudkan
sebagai ideologi dan falsafah bangsa. Dengan demikian kerukunan antar masyarakat. Nilai kerakyatan terwujud
NU berkewajiban untuk mengamankan pengertian dari kebiasaan musyawarah mufakat untuk menentukan
Pancasila serta mengamalkannya secara murni dan setiap kebijakan. Sedangkan nilai keadilan tercermin di
konsekuwen oleh semua pihak” (Fraksi PDIP MPR RI, dalam pembagian dan pelaksanaan tugas secara adil sesuai
2012:84). dengan jabatanya masing-masing dalam kegiatan
Sebagai dasar serta pandangan hidup bangsa, Muslimat NU.
Pancasila harus mampu terinternasilasi dan Nilai-nilai yang terinternalisasi dalam berbagai
terimplementasikan dengan baik di tiap pribadi masing- kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Pimpinan
masing individu. Muslimat NU sebagai salah satu Cabang Muslimat NU Kota Surabaya dalam menerapkan
organisasi perempuan di Indonesia mempunyai tujuan nilai-nilai Pancasila dalam organisasi. Selain
terwujudnya masyarakat sejahtera yang dijiwai ajaran menggunakan asas pancasila, PC Muslimat NU Kota
Islam ahlusunnah wal jamaah dalam Negara Kesatuan Surabaya juga menggunakan ideologi ahlusunnah wal
Republik Indonesia yang berkemakuran dan berkeadilan jamaah sebagai pedoman organisasi Islam di lingkung
yang diridhoi Allah. Muslimat NU merupakan salah satu NU. Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya
organisasi Islam dengan tetap berasaskan Pancasila dalam sebagai salah satu lembaga kemasyarakatan yang bergerak
pelaksanaan organisasinya seperti halnya NU yang dalam bidang sosial –keagamaan mempunyai kewajiaban
merupakan organisasi induknya, sehingga nilai-nilai untuk menggunakan asas Pancasila dalam organisasinya
Pancasila menjadi pedoman dalam menjalankan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
organisasi Muslimat NU, hal ini ditegaskan dalam Kemasyarakatan. Muslimat NU sebagai salah satu dari
Muqaddimah (Pembukaan) Anggaran Dasar. Badan Otonom Nahdlatul Ulama’ (NU) yang mengakui
“Bahwa Muslimat NU sebagai bagian dari bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
bangsa Indonesia berupaya menegakkan asas maka Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang berkomitmen untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai
adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Pancasila dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan internal
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ maupun kegiatan eksternal (kegiatan yang melibatkan
perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat masyarakat).
Indonesia”. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh Pimpinan
Sebagai organisasi yang mempunyai asas Pancasila Cabang Muslimat NU Kota Surabaya dilaksanakan
maka menjadi kewajiban bagi Muslimat NU untuk melalui berbagai kegiatan, kemudian penelitian ini
senantiasa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam bermaksud untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila pada
organisasinya baik di tingkat pusat maupun daerah. kegiatan tersebut dengan menggunakan teori budaya
Kemudian untuk membatasi penelitian agar tidak terlalu organisasi yang memusatkan pada nilai-nilai Pancasila
luas, peniliti memfokuskan pada Pimpinan Cabang yang digunakan dalam menjalankan organisasi.
Muslimat NU Kota Surabaya, karena PC Muslimat NU Organisasi Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota
Kota Surabaya sudah berkontribusi besar terhadap Surabaya mempunyai asas Pancasila dan akhlak
perkembangan Muslimat NU di Indonesia. Pimpinan ahlusunnah wal jamaah, dengan demikian nilai-nilai
Cabang Muslimat NU Surabaya mempunyai kegiatan Pancasila dan ahlusunnah wal jamaah akan terus
kemasyarakatan yang terbagi menjadi sembilan bidang dijalankan sehingga menjadi budaya dalam setiap
yang didalamnya terdapat beberapa program kerja. melaksanakan kegiatan. Berangkat latar belakang tersebut
maka dari itu perlu adanya analisis lebih dalam mengenai

1487
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

nilai-nilai Pancasila pada kegiatan PC Muslimat NU Kota penelitian yang telah ditentukan dengan menggunakan
Surabaya sebagai orgasisasi Islam yang sekaligus teknik snowball sampling yaitu Ketua PC Muslimat NU
bergerak dalam bidang sosial. Kota Surabaya, wawancara ini digunakan untuk menggali
informasi mengenai nilai-nilai Pancasila pada kegiatan PC
METODE Muslimat NU Kota Surabaya. Selanjutnya wawancara
Permasalahan yang akan dikaji merupakan masalah yang dilakukan terhadap beberapa pengurus atas arahan dari
bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti ketua Muslimat NU sebagai infoman kunci. Dokumentasi
memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah
menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan dokumentasi hasil dari rapat kerja anggota yang berupa
menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, laporan-laporan
yang diangkat bertujuan untuk mendeskripsikan suatu kegiatan serta dokumen-dokumen lain yang mendukung
realitas tentang nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan PC data penelitian dalam menjawab rumusan masalah.
Muslimat NU Kota Surabaya, sehingga penelitian ini Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti itu
menggunakan format desain deskriptif kualitatif. sendiri karena penelitian kualitatif merupakan penelitian
Penelitian kualitatif ini menyusun desain secara terus- interpretatif, peneliti terlibat dalam pengalaman yang
menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan. berkelanjutan dan terus-menerus dengan partisipan (Locke
Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengkaji atau et al dalam Cresswell, edisi ke 3:264). Dalam penelitian
membuktikan kebenaran sesuai teori tetapi teori yang ini peniliti ikut serta dalam beberapa kegiatan PC
sudah ada dikembangkan dengan menggunakan data yang Muslimat NU Kota Surabaya, sehingga keterlibatan inilah
dikumpulkan. yang nantinya memunculkan informasi mengenai nilai-
Lokasi penelitian berada di Kota Surabaya khususnya nilai Pancasila.
di kantor Pimpinan Cabang Muslimat NU Surabaya di Jl. Tabel 2 Kisi-Kisi Wawancara
Ahmad Yani No. 02-04 dan lokasi dilaksanakannya Proses Indikator
program Muslimat NU dalam menerapkan nilai-nilai Filosofi 1. Dasar/ filosofi Pimpinan Cabang
Organisasi. Muslimat NU Kota Surabaya.
pancasila, dengan tenggang waktu antara bulan Desember 2. Hubungan dasar organisasi dalam
2015 sampai dengan bulan Juni 2016. pemilihan program.
Proses 1. Proses perekrutan anggota Muslimat
Penetapan informan menggunakan teknik snowball penyesuaian NU.
sampling. Snowball sampling adalah teknik pengambilan nilai individu 2. Proses penyesuaian nilai yang
dengan filosofi dimiliki anggota dengan nilai
sampel dengan menetapkan key informan dan dari key organisasi organisasi.
informan inilah akan berkembang sesuai petunjuknya. Key Proses 1. Upaya penanaman nilai Pancasila
informan dalam penelitian ini adalah Ketua PC Muslimat sosialisasi nilai 2. Proses pembentukan program kerja
berjalan baik. 3. Implementasi nilai-nilai Pancasila
NU Kota Surabaya, Ketua dianggap mengerti dan dalam kegiatan.
memahami tentang Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota
Surabaya, selanjutnya informan berkembang sesuai Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi.
dengan petunjuk Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya. Triangulasi yaitu mengecek kesahihan data dengan
Selanjutnya informan dalam penelitian ini adalah sebagai berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber
berikut : data (Sugiyono, 2013:332). Ada beberapa cara yang
Tabel 1 Informan Penelitian digunakan dalam triangulasi yaitu triangulasi sumber,
No. Nama Umur Jabatan triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Dalam penelitian
1. Dra. Lilik 53 tahun Ketua PC Muslimat ini menggunakan 2 macam triangulasi yaitu : triangulasi
Fadhilah, M.Pd.I NU
2. Dra. Hj. Masfufah 64 tahun Ketua 2 PC sumber dan triangulasi teknik.
Hasyim Muslimat NU Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif
3. Ny. Hj. Lilik 73 tahun Dewan Penasehat
Syafa’atun PC Muslimat NU
fungsional Huberman dan Miles, yang berpangkal dari
4. Hj. Ainul Jamilah, 58 tahun Sekretaris 2 PC empat kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data,
S.Sos Muslimat NU penyajian data dan verifikasi data. Interaksi ini melibatkan
5. Endah Handayani, 35 tahun Sekrtaris Kantor PC
S.Pd.I Muslimat NU semua informan yang terlibat dalam kegiatan Pimpinan
Cabang Muslimat NU Kota Surabaya. Dalam penelitian
Teknik pengumpulan menggunakan observasi, ini data disajikan berupa teks naratif yang
wawancara dan dokumentasi. Observasi pada penelitian mendeskripsikan mengenai nilai-nilai Pancasila,
ini dilakukan melalui cara berperanserta, yaitu melakukan kemudian verifikasi data dilakukan dengan
dua peran sekaligus, yakni sebagai pengamat sekaligus menghubungkan data dengan konsep tentang proses
menjadi anggota dari kelompok yang diamati. Wawancara terbentknya budaya organisasi oleh Robbins untuk
dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan penarikan kesimpulan.
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

mengumpulkan dana untuk perkembangan program


dengan di dukung oleh Anak Cabang (PAC) Se-Surabaya,
sampai pada pada sekitar tahun 1959 PC Muslimat NU
bersama dengan NU dan juga Lembaga Ma’arif
mendirikan sekolah Mualimat (sekarang Taman
Pendidikan NU Khadijah), sekolah Mualimat ini adalah
sebagai wadah pendidikan sekolah untuk masyarakat
Gambar 1 Alur Analisis Model Interaktif Miles dan sekitar yang kurang mampu. Sekolah tersebut berkembang
Huberman pesat dan semakin maju, sehingga saat ini menjadi salah
satu sekolah unggulan di Kota Surabaya. Pada tahun 1960
HASIL DAN PEMBAHASAN
berdirilah asrama putri NU Surabaya sebagai wadah
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya di
pendidikan pesantren bagi siswi-siswi yang sekolah di
resmikan pada tahun 1950 setelah peresmian Pimpinan
Yayasan Pendidikan Khadijah. Setelah program
Pusat Muslimat NU pada tahun 1946. Kiprah PC
pendidikan dan pengkaderan mulai tertata kemudian PC
Muslimat NU Kota Surabaya sebenarnya sudah
Muslimat NU mulai dengan mempersiapkan program
dilakukan jauh sebelum secara sah di resmikan sebagai
kesehetan. Pada sekitar tahu 1970 PC Muslimat NU
PC Muslimat NU Kota Surabaya. Namun pada saat itu PC
bersama dengan PCNU Kota Surabaya merintis serta
Muslimat NU Kota Surabaya masih berupa perkumpulan
mulai membangun Rumah Sakit Islam pada tanah yang
rutin jamaah tahlil, manakib dan diba’ yang bersama-sama
tersisa kurang lebih seluas 8.500 M². Kemudian ada tahun
dilakukan oleh para kiai-kiai NU Surabaya, kegiatan
1973 diresmikanlah Rumah Sakit Islam Surabaya dan
utamanya adalah dakwah dan juga melstarikan amaliyah-
perjuangan PC Musimat NU Kota Surabaya terus
amaliyah ahlu sunnah wal jamaah.
berlanjut diiringi dengan didirikannya lembaga
Kiprah PC Muslimat NU Kota Surabaya yang pertama
pendidikan tinggi kesehatan (STIKES NU).
secara resmi dipimpin oleh Ibu Fatma Bachri. Perjuangan
Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya yang ketiga
yang dilakukan pada saat itu adalah semangat untuk
adalah Ny. Hj. Maryam Toha pada tahun 1986. Pada masa
mendirikan anak cabang (tingkat kecamatan) sampai ke
kepempinan bu Ny. Hj. Maryam Toha ini Muslimat NU
ranting (tingkat kelurahan) karena pada saat itu
diarahkan untuk saling memeperkuat solidaritas anggota,
merupakan awal terbentuknya PC Muslimat NU Kota
dan meneruskan perjuangan yang telah dilakukan pada
Surabaya sehingga perlu untuk memperluas organisasi
periode sebelumya. Kemudian pada tahun 1993 Rumah
Muslimat ini sampai ke desa atau kelurahan. Kemudian
sakit Islam di perluas menjadi lebih besar yang berada di
setelah itu melakukan pembinaan sebagai bentuk
jalan Jemur sari dan juga perluasan pendidikan tinggi ilmu
pengkaderan kepada Cabang dan Ranting yang sudah
kesehatan yang sekarang telah berubah menjadi
terbentuk, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Lilik
Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya (UNUSA).
Syafa’atun selaku Dewan Penasehat dan ketua Muslimat
Ketua PC Muslimat NU yang keempat adalah Ny. Hj.
NU Kota Surabaya Periode tahun 2000-2005 dan periode
Lilik Syafa’atun pada tahun 2000. Pada masa
2005-2010.
kepemimpinan Ny. Hj. Lilik Syafa’atun ini mulailah
“...pada saat itu perjuanganya adalah semangat
untuk mendirikan anak cabang (tingkat disepekatasi masa periodesasi kepemimpinan yaitu selama
kecamatan) sampai ke ranting (tingkat 5 tahun sekali sehingga diputuskan periode Ibu Lilik
kelurahan) serta melakukan pembinaan yang adalah pada tahun 2000-2005. Ibu Lilik Syafaatun ini
pada saat itu sudah terbentuk 30 Anak Cabang menjabat 2 kali sebagai ketua PC Muslimat NU Kota
dan 300 Ranting” (Wawancara dengan Ibu Lilik Surabaya yaitu ketua yang kelima pada periode 2005-
Syafa’atun, hari Kamis 05 Mei 2016 Pukul 2010. Perjuangan Ibu Lilik tidaklah berbeda dengan
10.15).
periode sebeumnya yakni meneruskan perjuangan yang
PC Muslimat NU mulai bergerak bersama NU untuk
sudah dicapai serta memperkuat kaderisasi anggota.
merealisasikan program pendidikan, kesehatan serta
Sampai saat ketua keenam yaitu Ny. Hj. Ismiyati pada
pengkaderan pad tahun 1956. Usaha yang dilakukan
tahun 2010. Masa kepemimpinan Ibu Ismiyati tidak
tersebut membuahkan hasil yang di tandai dengan di
sampai selesai karena beliau pada tahun 2014 di panggil
berikannya tanah seluar 26.500 M² yang berada di Jl.
oleh Allah SWT sehingga ketua Muslimat digantikan oleh
Jenderal Ahmad Yani No.2-4 oleh Pemeritah Kota
Ibu Lilik Fadhilah sampai periode berakhir. Pada tahun
Surabaya. Sehingga sejak saat itulah mulai terwujud cita-
2015 sebagai waktu pergantian kepengurusan
cita agung PC Muslimat NU Kota Surabaya. Ketua kedua
dilakukanlah pemilihan ketua, pada saat itu Ibu Lilik
di pimpin Ny. Hj. Yasin pada tahun 1956. Kiprah
Fadhilah terpilih kembali sebagai Ketua PC Muslimat NU
Muslimat NU pada periode ini adalah mulai
Kota Surabaya periode 2015-2020.

1489
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

Identifikasi nilai-nilai Pancasila pada kegiatan dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari Selasa 03
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya dapat Mei 2016 Pukul 14.10).
dilihat dari nilai yang terkandung dalam setiap program Muslimat NU sebagai organisasi sosial keagamaan
kegiatan. Muslimat NU menjadikan Pancasila sebagai tidak hanya menggunakan asas Pancasila namun juga ahlu
pandangan hidup serta dasar dalam berorganisasi. PC sunnah wal jamaah. aswaja digunakan sebagai dasar
Muslimat NU Kota Surabaya mempunyai berbagai dalam bidang keagamaan, karena Muslimat NU
program yang terbagi dalam sembilan bidang, dan di merupakan organisasi yang dibentuk sebagai media
setiap program terkandung nilai-nilai Pancasila. Pancasila dakwah. Nilai-nilai tersebut kemudian digunakan sebagai
digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan dasar dalam setiap pembentukan program-program kerja
organisasi beserta pedoman dalam bertingkah laku antar PC Muslimat NU Kota Surabaya seperti yang di
sesama anggota maupun masyarakat sekitar dalam sampaikan oleh ibu Endah.
kehidupan sehari-hari. “dasar organisasi kita gunakan sebagai pedoman
dalam pembentukan program kerja mas. Nah
dengan program kerja itu kita bisa melaksanakan
Pancasila Sebagai Dasar dan Filosofi Organisasi nilai-nilai dalam dasar organisasi kita yaitu nilai
Muslimat NU Kota Surabaya. pancasila dan nilai aswaja ” (Wawancara dengan
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya Ibu Endah Handayani, hari Rabu 11 Mei 2016
merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial Pukul 15.30).
keagamaan. Dalam bidang agama PC Muslimat NU Kota Seluruh program-program yang dilaksanakan oleh
Surabaya menggunakan aqidah ahlussunnah wal jama’ah Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya
dan mengikuti salah satu dari madzhab empat : Hanafi, mengandung nilai-nilai Pancasila dan nilai ahlu sunnah
Syafi’i, Hambali dan Maliki, kemudian dalam bidang wal jamaah, Sehingga pengamalan nilai-nilai tersebut
sosial menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai asas diinternalisasikan dalam setiap program kegiatan.
dan pedoman dalam berorganisasi, sehingga sesuai
dengan UU No. 8 Tahun 1985 tentang organisasi Proses Penyesuaian Anggota Antara Nilai Individu
kemasyarakatan kemudian di revisi menjadi UU No. 17 dengan Nilai Organisasi Muslimat NU Kota Surabaya.
Tahun 2013 yang mengaharuskan seluruh organisasi Proses pemilihanan anggota Pimpinan Cabang
masyarakat di Indonesia untuk mempunyai asas tidak Muslimat NU Kota Surabaya dilakukan melalui Pimpinan
bertentangan dengan Pancasila dan UUD Negara Anak Cabang, jadi Ketua Cabang secara langsung
Republik Indonesia Tahun 1945. meminta delegasi dari setiap PAC untuk dijadikan
Pancasila mempunyai nilai-nilai yang harus dijalankan anggota PC Muslimat NU Kota Surabaya. Hal ini
oleh setiap warga negara, penyelenggara negara, maupun dilakukan agar setiap anggota yang masuk dalam
lembaga kemasyarakatan. Maka Muslimat NU sebagai pengurus Cabang adalah anggota yang sudah mempuyai
lembaga kemsyarakatan mempunyai kewajiban untuk pengalaman di kecamatan masing-masing. Proses
melaksanaan nilai-nilai Pancasila. Nilai Pancasila dalam pemilihan anggota ini juga sebagai wujud dari nilai
organisasi Muslimat NU digunakan sebagai asas serta kerakyatan yang mengutamakan asas demokrasi dan
pedoman dalam menjalankan organisasi. Muslimat NU musyawarah. Disamping itu juga menunjukkan nilai
sebagai bagian dari NU meyakini bahwa tidak ada keadilan yaitu semua anggota yang masuk akan diberikan
ideologi lain yang dapat diterapkan di Indonesia selain tanggung jawab sesuai dengan kemampuan masing-
Pancasila, karena Indonesia terbentuk dari berbagai masing, karena pembagian tugas yang adil adalah tidak
perbedaan, baik suku, ras, budaya, maupun agama. Hal ini hanya semua diberikan tanggung jawab sama namun juga
yang mendasari Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota memperhatikan kompetensi dari masing-masing anggota.
Surabaya untuk menggunakan Pancasila sebagai dasar Proses penyesuaian nilai individu dengan nilai
organisasi, seperti yang disampaikan oleh Ibu Masfufah. organisasi berjalan dengan cepat. Karena nilai Pancasila
“kita kan bagian dari NU mas, jadi kita merupakan nilai yang harus diterapkan oleh seluruh
sepemikiran dengan NU. NU mengakui bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya dalam organisasi saja,
tidak ada ideologi yang pantas untuk diterapkan sehingga dengan mudah semua anggota akan
di Indonesia kecuali Pancasila mas. Ulama’- menyesuaikan nilai-nilai indvidu dengan nilai Pancasila.
ulama’ NU juga menegaskan kalau Muslimat NU Seperti yag disampaikan oleh Ibu Masfufah.
harus terus bergerak untuk membentengi
“saya rasa mudah yaa karena pada dasarnya
Pancasila. Sehingga Pancasila itu akan terus jadi
anggota kita kan warga negara indonesia yang
dasar organisasi kita mas, karena berhubungan
berideologikan pancasila, sedangkan di
juga dengan kelangsungan hidup negara kita.
organisasi muslimat NU juga menggunakan
Kita dilindungi negara maka kita juga harus
Pancasila sebagai dasar berorganisasi. Maka
mempertahankan ideologi negara” (Wawancara
tidak ada kesulitan dalam beradaptasi. Hanya
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

saja perlu diberikan penguatan lagi” (Wawancara (Wawancara dengan Ibu Ainul Jamilah, hari
dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari Selasa 03 Rabu, 11 Mei 2016 Pukul 13.20).
Mei 2016 Pukul 14.10). Tujuan dari pembentukan program yang dilakukan
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Muslimat bersama dengan Pimpinan Anak Cabang adalah agar
NU merupakan organisasi yang sudah lama berdiri kegiatan yang dilaksanakan Pimpinan Cabang Muslimat
sehingga nilai-nilai yang dibawa dan diperjuangkan sudah nanti adalah program yang benar-benar dibutuhkan oleh
dikenal oleh masyarakat luas, terutama ibu-ibu. Muslimat masyarakat. Di samping itu juga agar pelaksaan program
NU merupakan organisasi besar sehingga mempunyai kerja dapat maksimal karena atas pertimbangan dari PAC
struktur bertingkat mulai dari pusat (nasional) sampai masing-masing Kecamatan sebagai sasaran kegiatan.
tingkat ranting (desa), sehingga mulai dari tingkat bawah Semua program PC Muslimat NU mengandung nilai-nilai
ibu-ibu sudah mengenal Muslimat NU. Pancasila sehingga tidak ada satupun yang meninggalkan
nilai-nilai Pancasila seperti yang di sampaikan oleh Ibu
Proses Pembentukan Program Kerja Lilik Fadhilah.
Pancasila sebagai dasar serta sebagai pedoman dalam “... semua nilai terkandung dalam setiap program
menjalankan organisasi, hal ini terbukti dengan isi pasal 4 Muslimat ini, contohnya kayak di program
AD/ART Muslimat NU yaitu berbunyi “Dalam kehidupan pendidikan, kesehatan, sosial, akeh mas. Nanti
berbangsa dan bernegara Muslimat NU berasas dan tak kasih program-program kerja e (kerjanya)
Muslimat sampean (anda) bisa lihat sendiri
berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945”. Sehingga
sampean (anda) fahami, sampean (anda) telaah
hal ini menunjukkan bahwa Muslimat NU merupakan pasti semua nilai pancasila ada di program
organisasi yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Muslimat” (Wawancara dengan Ibu Lilik
Pendapat ini juga di kuatkan oleh Ibu Masfufah Hasyim Fadhilah, hari Rabu 27 April 2016 Pukul 13.25).
selaku Ketua 2 Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Hal tersebut merupakan bentuk komitmen PC
Surabaya. Muslimat NU Kota Surabaya dalam menanamkan nilai-
“dasar pembentukan program kerjanya ya nilai Pancasila pada setiap program. Proses pembentukan
AD/ART mas, kan jelas dalam AD/ART ada program kerja tersebut adalah melalui musyawarah. Nilai
pedoman untuk aqidahnya adalah ahlusunnah musyawarah menunjukkan pengamalan nilai Pancasila
wal jamaah serta berasaskan Pancasila dan UUD sila keempat, inti dari nilai sila keempat adalah nilai
Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
kerakyatan. nilai kerakyatan dalam musyawarah kerja
(Wawancara dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari
Selasa 03 Mei 2016 Pukul 14.15). tersebut merupakan penjiwaan dari nilai-nilai demokrasi
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya yang terkandung antara lain adanya kebebasan yang harus
merupakan organisasi yang mempunyai misi dakwah disertai dengan tanggung jawab baik oleh sesama anggota.
(syiar) namun tidak hanya melalui media dakwah Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan
keagamaan saja tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan dengan saling menghargai. Memperkokoh persatuan dan
sosial. Sehingga PC Muslimat NU mempunyai program kesatuan dalam musyawarah untuk menetukan program
kerja yang banyak dan program-program tersebut terbagi yang akan dijalankan bersama. Mengakui atas perbedaan
kedalam sembilan bidang. Proses pembentukan program individu serta mengakui adanya persamaan hak yang
dilakukan melalui rapat kerja. Kegiatan-kegiatan yang melekat pada setiap individu. Mengarahkan perbedaan
diputuskan sebagai program kerja Muslimat NU Kota dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
Surabaya juga mengakomodir dari kondisi-kondisi setiap Menjunjung tinggi asas musyawarah sebagai moral
kecamatan yang ada di Surabaya. Hal ini di sampaikan kemanusiaan yang beradab. Mewujudkan dan
oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC), karena di forum mendasarkan suatu keadilan agar tercapainya tujuan
raker juga di hadiri oleh perwakilan dari PAC setiap bersama. Nilai-nilai demokrasi tersebut tercermin dalam
Kecamatan di Surabaya, seperti yang di sampaikan Ibu proses pembentukan program kerja Muslimat NU.
Ainul Jamilah.
“dalam rakercab itu kan yang diundang PAC, Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Kegiatan
PAC itu juga hasil musyawarah dengan Ranting, Muslimat NU.
iya kan hirarkine ngono (hirarkinya begitu) mas. Nilai-nilai Pancasila terdiri atas nilai ketuhanan, nilai
Berarti program kerja itu nanti adalah menyerap kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai
dari permasalahan masyarakat bawah, lah kita ini
keadilan. Keseluruhan nilai-nilai Pancasila ini terkandung
diuntungkan oleh hirarki kepengurusan tadi mas
dari bawah Kelurahan (PR), Kecamatan (PAC), dalam setiap program kerja Muslimat. Berikut nilai-nilai
sampai tingkat Kota (PC) ini. jadi nanti sasaran yang terkandung dalam program Pimpinan Cabang
pelaksanaan kegiatan kita nanti jelas mas, karena Muslimat NU Kota Surabaya.
pasti setiap kecamatan itu berbeda karakternya”

1491
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai koperasi iki kan tujuane untuk kesejahteraan
bahwa negara yang didirikan adalah sebagai masyarakat kan, opo iku melanggar aturan
pengewajantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan agomo? Kan di Pancasila juga jelas gotong-
royong, macem-macem iku” (Wawancara
yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan
dengan Ibu Lilik Fadhilah, hari Rabu 27 April
dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan 2016 Pukul 13.30).
moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara, Pimpinan Cabang Muslimat NU juga sangat
pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundang- mengedepankan sikap toleran. Hal ini terbukti dari
undangan negara, kebebasan dan hak asasi warga negara keterlibatan Muslimat NU dalam berbagai kegiatan lintas
harus dijiwai dengan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha agama, dan bahkan PC Muslimat NU tergabung dalam
Esa. wadah lintas organisasi yakni dalam Gabungan Organisasi
Nilai ketuhanan terkandung dalam setiap program Wanita (GOW) yang tujuannya bersama-sama untuk
kerja karena Pimpinan Cabang Muslimat NU merupakan memajukan masyarakat luas terutama wanita tanpa
organisasi Islam yang senantiasa berpegang teguh pada memandang latar belakangnya, seperti yang di sampaikan
Al-Qur’an dan Hadits sebagai bentuk ketaqwaan kepada oleh Ibu Lilik Fadhilah.
Tuhan Yang Maha Esa serta pengikut Ulama’ maka “...hubungan kita dengan organisasi lain selain
bentuk Nilai Ketuhanan dilakukan melalui kebiasaan Islam juga sangat baik mas. Kita tergabung
Muslimat dalam keseharian di dalam organisasi, seperti dalam GOW (Gabungan Organisasi Wanita)
ketika sebelum acara dimulai dibuka dulu dengan Kota Surabaya, dalam organisasi itu terdapat
pembacaan tahlil dan shalawat nabi seperti yang di berbagai organisasi yang tidak hanya islam mas.
Jadi kita bersama-sama dalam GOW berjuang
sampaikan oleh Ibu Masfufah, “nilai ketuhanan ya dari
dalam berbagai bidang untuk memajukan
kebiasaan kita saat memulai acara resmi pembukaannya masyarakat luas terutama wanita tanpa
diawali dengan bacaan shalawat dan berdoa bersama mas” memandang agamanya apa mas” (Wawancara
(Wawancara dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari Selasa 03 dengan Ibu Lilik Fadhilah, hari Rabu 27 April
Mei 2016 Pukul 14.25). 2016 Pukul 13.30).
Nilai ketuhanan tidak hanya diwujudkan dalam Dalam rangka untuk menjaga hubungan antar sesama
kegiatan yang bernuansa islami saja namun juga dalam manusia serta tanggung jawab sosialnya PC Muslimat NU
kegiatan sosial, karena kegiatan sosial digunakan sebagai Kota Surabaya tidak pernah membeda-bedakan seseorang
media dakwah dan juga diniatkan sebagai bentuk ikhtiar baik agama maupun latar belakang yang lain saat akan
dari setiap manusia, karena manusia itu harus selalu ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan, karena tujuannya
berusaha dan senantiasa berjuang dalam hidupnya. Hal ini adalah untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini
sebagai bentuk penjiwaan nilai-nilai Ketuhanan Yang sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia
Maha Esa, seperti yang di sampaikan oleh ibu Masfufah. tanpa memandang perbedaan, seperti yang di sampaikan
“...dalam kegiatan yang lain ya langsung oleh Ibu Ainul.
terkandung didalamnya, misalnya bidang “...seperti dalam bidang kesehatan kita ada
dakwah jelas tujuan kita syiar, terus dalam program program pengobatan gratis. Disitu ya
bidang tenaga kerja untuk memberikan selain tujuannya untuk membatu masyarakat niat
keterampilan, nah itu kan namanya bentuk kita juga karena kegiatan itu untuk ibadah mas.
berusaha dan berikhtiyar karena itu kan wajib Terus sasaran kita kan masyarakat jadi kita juga
hukumnya. Dalam Al-Qur’an ada dalilnya kan tidak mebatasi atau menanyakan dulu agamaya
mas, orang tidak boleh berpangku tangan apa. Ya semua kita terima mas selama
mengharap untuk diberi. Nah seperti itu lho mas masyarakat itu memang bener-bener
di masukkan dalam kegiatan ini, diarah seperti membutuhkan kegiatan ini” (Wawancara dengan
itu terus diarahkan ayo kerja” (Wawancara Ibu Ainul Jamilah, hari Rabu, 11 Mei 2016 Pukul
dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari Selasa 03 13.20).
Mei 2016 Pukul 14.30). Hal tersebut merupakan bentuk dari implementasi nilai
Organisasi Muslimat NU merupakan media untuk Ketuhanan dalam setiap kegiatan PC Muslimat NU Kota
berdakwah dan menjalankan syariat agama Islam, jadi Surabaya, di samping sebagai bentuk ketaqwaan dalam
setiap kegiatan itu akan dijiwai oleh rasa ketuhanan menjalankan syariat agama namun juga dilakukan sebagai
dengan senantiasas memegang teguh ajaran Al-Qur’an bentuk tanggung jawab antar sesama manusia, karena
dan hadits seperti yang sampaikan oleh Ibu Lilik Fadhilah. menjalin hubungan baik dengan sesama manusia juga
“kita di Muslimat ini kan organisasi Islam mas termasuk ibadah kepada Allah SWT.
pasti sangat menjunjung tinggi nilai ketuhanan, Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung
karena pembentukan organisasi Muslimat ini suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk
adalah sebagai media dalam berdakwah juga.
yang berbudaya dan beradab harus adil. Hal ini
Misale ya gawe program misalnya koperasi yo,
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

mengandung pengertian bahwa manusia harus adil dalam selain ibadah kepada Allah SWT, manusia juga
hubungannya baik dengan diri sendiri, orang lain, diperintahkan untuk saling memberi kepada sesama yang
masyarakat, bangsa, negara dan terhadap lingkungannya membutuhkan.
serta terhadap hubungannya dengan Tuhan yang Maha Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa
Esa. Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak- negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia
hak asasi manusia, menghargai akan kesamaan hak dan monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan sosial.
derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama di
sosial, maupun agama. Kita juga harus mengembangkan antara elemen-elemen yang membentuk negara berupa
sikap saling mencintai, menghargai, menghormati, suku, ras, kelompok, baik golongan maupun agama. Di
tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Indonesia kesatuan tersebut dilukiskan dalam semboyan
kemanusiaan. bangsa yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Nilai sila Persatuan
Nilai kemanusiaan tercermin dari seluruh tujuan Indonesia mengandung nilai nasionalisme yang religius
kegiatan Muslimat NU ini yaitu untuk kegiatan yaitu nasionalisme yang bermoral Ketuhanan yang Maha
kemasyarakatan atau dalam bahasa yang sering digunakan Esa, nasionalisme yang humanistik, yaitu menjunjung
Muslimat adalah kemaslahatan ummat khusunya tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
perempuan. Ruang gerak PC Muslimat NU Kota Surabaya Tuhan.
adalah dalam bidang agama dan sosial, sehingga selain Nilai persatuan ditunjukkan PC Muslimat NU Kota
untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang Surabaya dengan kekompakan anggota, hal ini tidak lain
muslimah. Muslimat NU juga mempunyai tugas untuk adalah karena anggota dari Muslimat sendiri adalah ibu-
melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan. ibu yang sudah matang dalam segi usia dan sudah
Kegatan-kegiatan PC Muslimat NU Kota surabaya berpengalaman dalam hal menangani sesuatu baik dalam
yang terbagi dalam sembilan bidang ini adalah untuk keluarga maupun dalam masyarakat. Ibu merupakan
meningkatkan kesejahteraan manusia khususnya seseorang yang di percaya mampu dalam membimbing
perempuan seperti yang disampaikan oleh Ibu Endah. anak serta mengurus rumah tangga. Berangkat dari modal
“kalau nilai kemanusiaan di Muslimat NU ya tersebutlah yang membuat ibu-ibu Muslimat ini selalu
semuanya mengarah ke nilai kemanusiaan mas menjaga kekompakan dalam memperjuangkan organisasi.
kegiatanya, bidang pendidiakan untuk Dalam mempersiapkan kegiatan apapun, semua
mencerdaskan, bidang dawah untuk syiar, bidang
anggota bahu-membahu untuk mempersiapakan kegiatan,
ekonomi untuk meningkatkan perekonomian,
dan bidang-bidang lainya mas. Jadi ya memang apalagi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
kegiatan Muslimat ini tujuan besarnya untuk kegiatan tersebut. seperti yang disampaikan oleh Ibu
kemaslahatan umat tapi khusunya ibu-ibu lho Endah : “Persatuan itu ya dari anggota sendiri mas, saat
mas. Karena memang organisasi kita menaungi kegiatan apapun semuanya kompak mas saling
ibu-ibu” (Wawancara dengan Ibu Endah membantu”. (Wawancara dengan Ibu Endah Handayani,
Handayani, hari Rabu 11 Mei 2016 Pukul 15.20). hari Rabu 11 Mei 2016 Pukul 15.30). Hal yang sama juga
Pendapat yang sama juga di sampaikan oleh ibu Ainul
di sampaikan oleh Ibu Masfufah.
Jamilah.
“ya dari kekompakan anggota mas, saat ada
“semua program kita adalah untuk kepentingan kegiatan apapun anggota pasti saling membantu
kemanusiaan mas, dan tujuannya adalah untuk untuk mempersiapkan segala sesuatunya mas”
kemaslahatan umat, jadi nilai kemanusiaan itu (Wawancara dengan Ibu Masfufah Hasyim, hari
menjadi bagian dari setiap kegiatan kita mas . Selasa 03 Mei 2016 Pukul 14.40).
tidak ada satupun kegiatan kita yang hanya untuk Disamping persatuan dalam persiapan maupun
kepentingan pribadi mas, semua untuk
pelaksanaan kegiatan, Muslimat NU juga mempunyai
kemaslahatan umat tadi. Banyak lah mas, seperti
pelatihan perwatan jenazah, life skill budi daya identitas yang sama dari pimpinan tingkat atas sampai
laut, mengadakan seminar, pelatihan membuat tingkat bawah yaitu batik berwarna hijau. Seragam ini
kerajinan, dan sebagainya mas. Tujuan dari ditunjukkan sebagai rasa bangga Muslimat NU terhadap
semua kegiatan adalah meningkatkan kualitas kecintaan pada batik, karena batik merupakan hasil karya
sumberdaya manusia mas” (Wawancara dengan asli Indonesia dan tidak dimiliki oleh Negara lain, seperti
Ibu Ainul Jamilah, hari Rabu, 11 Mei 2016 Pukul yang di sampaikan oleh Ibu Lilik Fadhilah.
13.30).
“muslimat NU iki (ini) punya seragam lho mas,
Pada dasarnya nilai kemanusiaan yang dilakukan oleh
seragame iki (seragamnya ini) dari tingkat atas
PC Muslimat NU Kota Surabaya merupakan bentuk dari sampai bawah iku sama. La iku (itu) bukti kalau
tanggung jawab sorang manusia dalam lingkup sosial, Muslimat NU ini satu, dadi misale (jadi
karena manusia tidak akan bisa hidup sendiri dan atas misalkan) mau kemanapun kalau kita ketemu
dasar perintah agama dalam Al-Qur’an dan Hadits bahwa dengan seragam itu pasti Muslimat NU. Kayak

1493
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

kemaren pas harlah ke-70 di Malang, kita itu banyak nilainya mas, kayak saling menerima
serentak pakai seragam batik hijau itu” dan tidak memaksakan kehendak dan terus
(Wawancara dengan Ibu Lilik Fadhilah, hari toleransi juga mas” (Wawancara dengan Ibu
Rabu 27 April 2016 Pukul 13.35). Lilik Fadhilah, hari Rabu 27 April 2016 Pukul
Nilai persatuan seperti ini senantiasa dijaga oleh PC 13.45).
Muslimat NU Kota Surabaya sebagai modal dalam Disamping budaya musyawarah dalam hal pergantian
menjalankan serta mempertahankan organisasi Muslimat ketua, budaya musyawarah ini juga senantiasa diakukan
NU di samping itu juga untuk mempertahankan semboyan setiap saat, seperti saat pembentukan pengurus Muslimat,
bhineka tunggal ika dalam pergaulan di lingkungan pembagian tugas, sampai pada saat akan memutuskan
masyarakat. Makna nilai persatuan juga ditunjukkan program kerja yang akan diaksanakan, sehingga nanti
dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Rasa nasionalisme setiap anggota akan mempunyai tanggung jawab sesuai
dalam program Muslimat NU Kota Surabaya ini dengan pembagian yang telah di sepakati. Seperti yang di
ditunjukkan melalui kerjasama yang dilakukan Muslimat sampaikan oleh Ibu Masfufah.
NU dengan organisasi lain dalam GOW. Nasionalisme “kerakyatan ini sila keempat ya mas kaitannya
dalam GOW tersebut terwujud dari tujuan organisasi itu dengan musyawarah juga, ya seperti dalam setiap
forum rapat pasti yang diutamakan adalah
sendiri yaitu meningkatkan peranan perempuan dalam
musyawarah mufakat mas, pergantian ketua,
masyarakat dan Negara rapat kerja dari atas sampai bawah semua lewat
Sila kerakyatan mengandung nilai demokrasi secara musyawaroh mas. Dari kebiasaan kita
mutlak yang harus dilaksanakan dalam kehidupan musyawaroh itu nilai kerakyatan kita terlihat
bernegara. Nilai-nilai demokrasi yang terkandung antara mas” (Wawancara dengan Ibu Masfufah Hasyim,
lain adalah danya kebebasan yang harus disertai dengan hari Selasa 03 Mei 2016 Pukul 14.50).
tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun Nilai kerakyatan dalam kegiatan Muslimat NU sudah
secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa. Menjunjung melekat sehingga dilakukan hampir setiap hari ketika
tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. Menjamin dan Muslimat berkumpul dan menjalankan suatu kegiatan.
memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup Bentuk musyawarah yang lain adalah evaluasi program.
bersama. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, Evaluasi program kegiatan biasanya dilakukan bertahap,
ras, suku, agama, karena perbedaan adalah merupakan ada yang sebuan sekali oleh pengurus harian, setahun
suatu bawaan korat manusia. Mengakui adanya persamaan sekali oleh semua pengurus dan satu periode sekali pada
hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, saat pelaporan pertanggungjawaban kepengurusan dalam
suku, maupun agama. Mengarahkan perbedaan dalam satu kepemiminan. Semua agenda ini dilakukan melalui
suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab. Menjunjung musyawarah sehingga semua anggota akan mengetahui
tinggi asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang serta dapat memperbaiki apa menjadi kekurangan dalam
beradab. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan suatu kegiatan.
dalam kehidupan sosial agar tercapainya tujuan bersama. Sila kelima Pancasila ini terkandung nilai-nilai yang
Nilai kerakyatan diwujudkan dalam setiap kegiatan merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup
yang selalu mengutamakan musyawarah mufakat. PC bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung
Muslimat NU Kota Surabaya senantiasa mengutamakan nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan
musyawarah dalam berbagai hal. Mulai dari pemilihan bersama (kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari
ketua dari tingkat Pimpinan Pusat sampai dengan dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu
Pimpinan Ranting dilakukan melalui musyawarah keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
mufakat oleh semua anggota. Musyawarah merupakan manusia dengan manusia lain, manusia dengan
wujud pelestarian budaya yang ditinggalkan oleh nenek masyarakat, bangsa dan negaranya, serta hubungan
moyang bangsa Indonesia sejak dahulu. manusia dengan Tuhannya.
Nilai musyawarah didalamnya terkandung banyak Nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam hidup
nilai seperti menghargai pendapat orang lain, tidak bersama adalah meliputi keadilan distributif, yaitu suatu
memaksakan kehendak, toleransi, sikap saling menerima hubungan antara negara terhadap warganya dalam arti
saat terjadi perbedaan pendapat. Seperti yang di pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam
sampaikan oleh Ibu Lilik Fadhilah. bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan,
“nilai kerakyatan ini ya biasaya kita tunjukkan bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama
saat musyawaroh mas dalam berbagai hal, seperti yang didasarkan atas hak dan kewajiban. Keadilan legal
musyawarah pergantian ketua biasanya disebut (keadilan bertaat) yaitu suatu hubungan keadilan antara
kongres kemudian dalam musyawarah kerja dan warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini
juga dalam setiap program mas. Semua lewat pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam
musyawaroh mufakat mas. Dalam musyawaroh bentuk mentaati peraturan perundan-undangan yang
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

berlaku dalam warga. Keadilan komutatif, yaitu suatu No Indikator Pendapat Informan
Upaya Melalui kegiatan (Bu Lilik , Bu
hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya Penanaman Nilai Masfufah, Bu Ainul dan Bu
secara timbal balik. Pancasila Endah).
Nilai keadilan tercermin dari sikap adil yang Proses Melalui forum musyawarah kerja
Pembentukan /rapat kerja (Bu Lilik , Bu
diberlakukan untuk semua anggota PC Muslimat NU Kota Program Kerja Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Surabaya. Setiap anggota diberikan tanggung jawab yang Endah).
Implementasi Pelaksanaan Pancasila
sama sesuai dengan pembagian tugas yang di berikan oleh Nilai-Nilai terinternalisasi dalam setiap
pemimpin, jadi tidak ada perbedaan baik yang kaya Pancasila kegiatan (Bu Lilik , Bu Masfufah,
Bu Ainul dan Bu Endah).
ataupun yang miskin, yang mempunyai pangkat tinggi
Nilai Ketuhanan Menjalankan perintah Allah sesuai
ataupun yang mempunyai pangkat rendah semua Al-Qur’an dan Hadits (Bu Lilik ,
mempunyai kedudukan yang sama, karena yang Bu Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Endah).
membedakan dalam pembagian tugas adalah dilihat dari Nilai Membantu sesama manusia
keahliannya dalam bidang tertentu. Kemanusiaan sebagai makhluk sosial (Bu Lilik ,
Bu Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Anggota Muslimat NU terdiri dari berbagai latar Endah).
belakang yang berbeda namun biasanya yang masuk Nilai Persatuan  Kekompakan anggota (Bu Lilik ,
dalam kepengurusan PC Muslimat NU Cabang adalah Bu Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Endah
ibu-ibu yang sudah berpengalaman di tingkat anak cabang  Nasionalisme (Bu Lilik , Bu
(PAC) biasanya, seperti yang di sampaikan oleh Ibu Ainul Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Endah).
Jamilah Nilai Kerakyatan Nilai –nilai demokrasi yang
“didalam strukur kepengurusan juga adil tidak mengarahkan pada musyawarah
membeda-bedakan yang kaya harus berada di (Bu Lilik , Bu Masfufah, Bu Ainul
dan Bu Endah).
struktur yang atas tidak mas. Tapi pembagiannya
Nilai Keadilan Keseimbangan dalam pembagian
disesuaikan dengan kemampuanya. Karena tugas antar anggota (Bu Lilik , Bu
semua yang di pengurus cabang ini adalah Masfufah, Bu Ainul dan Bu
delegasi dari PAC, ya hampir semua anggota Endah).
sudah tahu kemampuan dan keahlian dari
masing-masing anggota lah mas” (Wawancara Tabel tersebut menunjukkan proses terbentuknya
dengan Ibu Ainul Jamilah, hari Rabu, 11 Mei budaya organisasi yang terdapat dalam PC Muslimat NU
2016 Pukul 13.40). Kota Surabaya, proses tersebut melalui tiga tahap yaitu
Jadi semua anggota PC Muslimat NU mendapatkan
filosofi Organisasi, proses penyesuaian nilai individu
tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota.
dengan filosofi organisasi, proses sosialisasi nilai berjalan
Sehingga dalam perjalanannya tidak terjadi kecemburuan
baik. Setiap tahapan akan terlihat nilai-nilai Pancasila
antar anggota sehingga akan senantiasa berjalan
sebagai budaya organisasi Muslimat NU Kota Surabaya.
seimbang. Berikut data hasil penelitian identifikasi nilai-
nilai Pancasila pada kegiatan PC Muslimat NU Kota
Pembahasan.
Surabaya yang dirangkum dalam tabel.
Pancasila sebagai pandangan hidup berfungsi sebagai
norma, pegangan hidup, pedoman hidup dan petunjuk
Tabel 3 Hasil Penelitian
arah bagi semua kegiatan hidup dan penghidupan warga
No Indikator Pendapat Informan
1 Filosofi Organisasi. negara dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Dasar/ Filosofi 1. Aswaja (Bu Lilik , Bu dalam menjalin hubungan dengan Tuhan, sesama manusia
Organisasi Masfufah, Bu Ainul dan Bu
Muslimat NU Endah)
dan alam semesta sehingga terwujudlah kehidupan bangsa
2. Pancasila (Bu Lilik , Bu yang sesuai dengan nilai Pancasila, sehingga semua sikap
Masfufah, Bu Ainul dan Bu dan perilaku setiap manusia haruslah dijiwai dan
Endah).
Hubungan Dasar organisasi sebagai pedoman merupakan pancaran pengamalan sila-sila Pancasil..
Filosofi/ Dasar dalam pemilihan program kerja Hakekat Pancasila adalah memahami fungsi dan makna
organisi dengan (Bu Lilik , Bu Masfufah, Bu Ainul
pemilihan dan Bu Endah). pokok Pancasila dalam kehipan bangsa Indonesia, fungsi
program dan makna pokok Pancasila dalam negara kita adalah
2 Proses penyesuaian nilai individu dengan filosofi
organisasi.
sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara.
Proses Pemilihan Melalui PAC (Bu Lilik , Bu Sehinga dengan mengakui Pancasila sebagai pandangan
Anggota Masfufah, Bu Ainul dan Bu hidup bangsa maka sudah menjadi kewajiban bagi seluruh
Endah).
Proses Proses penyesuaian nilai berjalan masyarakat Indonesia, setiap penyelenggara negara serta
Penyesuaian mudah (Bu Lilik , Bu Masfufah, setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan
Nilai Dasar Bu Ainul dan Bu Endah).
Organisasi.
untuk selalu berpegang teguh terhadap nilai-nilai
3 Proses sosialisasi nilai berjalan baik. Pancasila.

1495
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

Identifikasi nilai-nilai Pancasila pada kegiatan karena Muslimat NU mempunyai strruktur kepengurusan
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya dapat dari tingkat pusat (tingkat Nasional) sampai dengan
dilihat dalam 3 (tiga) tahapan proses yaitu filosofi tingkat ranting (tingkat Desa), sehingga pengurus yang
organisasi yang berupa ideologi atau kepercayaan, proses masuk dalam setiap jenjang terus bertahap. Pada proses
seleksi untuk menyesuaikan nilai individu dengan filosofi/ ini terlihat nilai kerakyatan yang menjiwai nilai-nilai
dasar organisasi dan proses sosialisasi yang berjalan baik.. demokrasi
Dalam setiap proses tersebut akan terlihat nilai-nilai Proses sosialisasi nilai dalam organisasi Muslimat NU
Pancasila mulai dari nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, Kota Surabaya adalah melalui program kegiatan. Program
nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. kegiatan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya dibagi kedalam sembilan bidang yang dibawahi oleh ketua
menggunakan dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1, ketua 2 dan ketua 3, kemudian setiap ketua akan
Negara Repubik Indonesia dalam berorganisasi serta membawahi tiga bidang. Kesembilan bidang tersebut akan
dengan akhlak ahlusunnah wal jamaah. Pancasila membidangi berbagai kegiatan, proses penentuan program
merupakan ideologi serta dasar Negara sehingga kerja dilakukan melalui musyawarah anggota atau yang
Muslimat NU sebagai bagian dari NU meyakini bahwa sering disebut degan rapat kerja cabang (Rakercab). Rapat
tidak ada ideologi lain yang dapat diterapkan di Indonesia ini bertujuan untuk merumuskan program-program kerja
selain Pancasila. Hal ini yang mendasari Pimpinan yang akan dilakukan selama satu periode kepemimpinan.
Cabang Muslimat NU Kota Surabaya menggunakan Peserta dalam Rakercab ini adalah seluruh anggota
Pancasila sebagai dasar organisasi Muslimat yang telah di bentuk oleh ketua terpilih beserta
Pancasila merupakan dasar utama dalam pembentukan delegasi dari setiap Pimpinan Anak Cabang (setingkat
program-program PC Muslimat NU, karena sesuai dengan kecamatan) seluruh Surabaya.
UU No. 8 Tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan Proses pemilihan program kerja dilakukan mulai dari
kemudian di revisi menjadi UU No. 17 Tahun 2013 yang rapat pengurus harian dulu kemudian dari setiap pengurus
mengharuskan seluruh organisasi masyarakat di Indonesia harian nanti merapatkan lagi kepada setiap bidang-bidang
untuk mempunyai asas tidak bertentangan dengan dibawahnya, karena dalam PC Muslimat NU Kota
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun Surabaya setiap ketua membawahi 3 bidang. Seperti ketua
1945. Disamping mengacu pada peraturan tersebut secara 2 yang membawahi bidang dakwah, bidang tenaga kerja
kelembagaan Muslimat NU merupakan badan otonom dan bidang ekonomi. Jadi nanti sebelum melangkah ke
dari Nahdlatul Ulama’ yang secara tegas mengakui dalam forum rakercab setiap bidang-bidang tersebut
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara sehingga dikumpulkan untuk membahas serta mematangkan
secara langsung Muslimat NU sepaham dengan organisasi program kerjanya.
Nahdlatul Ulama’. Kegiatan-kegiatan yang di putuskan sebagai program
Seluruh aktifitas serta kegiatan Muslimat NU akan di kerja Muslimat NU Kota Surabaya saat rakercab tidak
jiwai dengan landasan nilai-nilai Pancasila dan niai-nilai hanya sekedar program yang di usulkan oleh pengurus
ahlusunnah wal jamaah. Nilai ahlusunnah wal jamaah harian PC Muslimat NU saja, namun juga mengakomodir
merupakan akhlak yang harus dilakukan dan melekat dari kondisi-kondisi setiap kecamatan yang ada di
dalam setiap tindakan setiap anggota Muslimat NU Surabaya. yaitu disampaikan oleh Pimpinan Anak Cabang
beserta menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap (PAC) pada saat mengikuti forum rakercab. Jadi program-
program beserta dalam rangka menjalani kehidupan program yang diputuskan nanti juga mengakomodir dari
sehari-hari. masyarakat bawah sehingga apa yang menjadi kebutuhan
Proses penyesuaian nilai individu dengan nilai masyarakat terhadap suatu kegiatan maka itu akan
organisasi berjalan dengan cepat. Karena nilai Pancasila dilakukan oleh PC Muslimat. Nilai Pancasila dari kegiatan
merupakan nilai yang harus diterapkan oleh seluruh musyawarah tersebut merupakan bagian dari nilai
masyarakat Indonesia bukan hanya dalam organisasi saja, kerakyatan, dalam musyawarah tersebut akan banyak
sehingga dengan mudah semua anggota akan sekali nilai yang ditunjukkan seperti nilai gotong-royong,
menyesuaikan nilai-nilai individu dengan nilai Pancasila. menghargai pendapat, tidak memaksakan kehendak dan
Muslimat NU merupakan organisasi yang sudah lama sebagainya.
sehingga nilai-nilai yang dibawa dan diperjuangkan sudah Nilai-nilai Pancasila terdiri dari nilai ketuhanan, nilai
dikenal oleh masyarakat luas, terutama ibu-ibu. kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai
Pada proses ini semua anggota yang masuk dalam keadilan. Nilai-nilai tersebut senantiasa terkandung dalam
kepengurusan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota seluruh kegiatan PC Muslimat NU Kota Surabaya. Hal ini
Surabaya adalah ibu-ibu yang sudah purna jabatan di di buktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan
Pimpinan Anak Cabang (tingkat kecamatan), hal ini seluruh program PC Muslimat NU Kota Surabaya
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

mengadung semua nilai Pancasila, sehingga tidak ada Esa. Nilai kemanusiaan tercermin dari seluruh tujuan
satupun program kerja yang tidak mengandung nilai kegiatan Muslimat NU yaitu untuk kegiatan
Pancasila. Nilai Pancasila merupakan wujud penerapan kemasyarakatan. Ruang gerak PC Muslimat NU Kota
dari dasar organisasi Muslimat NU. Nilai-nilai tersebut Surabaya adalah bidang agama dan sosial, sehingga selain
dijelaskan sebagai berikut. untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai Muslimah, Muslimat NU juga mempunyai tugas untuk
bahwa negara yang didirikan adalah sebagai melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
pengewajantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Kegatan-kegiatan PC Muslimat NU Kota surabaya
yang Maha Esa. Nilai ketuhanan sebagai wujud perilaku yang terbagi dalam sembilan bidang ini adalah untuk
yang harus dijiwai dengan nilai Ketuhanan Yang Maha meningkatkan kesejahteraan manusia khusunya
Esa ini terkandung dalam setiap program kerja PC perempuan karena pada dasarnya nilai kemanusiaan
Muslimat NU. hal ini ditujukkan karena Muslimat NU merupakan bentuk dari tanggung jawab seorang manusia
merupakan organisasi Islam yang senantiasa berpegang dalam hidup bermasyarakat. Manusia tidak akan bisa
teguh pada Al-Qur’an dan Hadits serta pengikut Ulama’. hidup sendiri, serta atas dasar perintah agama dalam Al-
Bentuk nilai ketuhanan dilaksanakan melalui budaya Qur’an dan Hadits menyatakan bahwa selain ibadah
Muslimat NU dalam dalam menjalankan organisasi, kepada Allah SWT, manusia juga di perintahkan untuk
seperti saat sebelum acara dimulai dibuka dulu dengan saling membantu sesama sebagai wujud dari sikap saling
pembacaan tahlil dan shalawat nabi. Nilai ketuhanan tidak mencintai, menghargai, menghormati, tenggang rasa, dan
hanya di wujudkan dalam kegiatan islami saja, namun menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
juga dalam kegiatan sosial. Karena dalam kegiatan sosial
juga digunakan sebagai media untuk berdakwah yang Nilai Persatuan (Persatuan Indonesia)
kemudian diniatkan sebagai bentuk ikhtiar dari setiap Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara
manusia, karena sesungguhnya manusia itu harus selalu sebagai persekutuan hidup bersama di antara elemen-
berusaha dan senantiasa berjuang dalam hidupnya. elemen yang membentuk negara berupa suku, ras,
Pimpinan Cabang Muslimat NU juga mengedepankan kelompok, baik golongan maupun agama. Di Indonesia
sikap toleran, karena dalam menjalankan aktifitas tidak kesatuan tersebut dilukiskan dalam semboyan bangsa
hanya dengan sesama anggota ataupun sesama muslim yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Nilai sila Persatuan
saja. Hal ini dibuktikan dari keterlibatan Muslimat NU Indonesia mengandung nilai nasionalisme yang religius
dalam berbagai kegiatan lintas agama, bahkan PC yaitu nasionalisme yang bermoral Ketuhanan yang Maha
Muslimat NU tergabung dalam wadah lintas organisasi Esa. Nilai persatuan ditunjukkan PC Muslimat NU Kota
yakni dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang Surabaya dengan kekompakan dan solidaritas anggota.
tujuannya bersama-sama untuk memajukan masyarakat Anggota Muslimat NU adalah ibu-ibu yang sudah matang
luas terutama wanita tanpa memandang latar belakangnya. dalam segi usia dan sudah berpengalaman dalam
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan sebagai bagian menangani sesuatu baik dalam keluarga maupun dalam
dalam menjaga hubungan antar sesama manusia serta masyarakat. Ibu merupakan seseorang yang di percaya
tanggung jawab sosial, PC Muslimat NU Kota Surabaya mampu dalam membimbing anak serta mengurus rumah
tidak pernah membeda-bedakan seseorang baik agama tangga. Dengan modal inilah yang membuat ibu-ibu
maupun latar belakang yang lain saat akan ikut Muslimat NU selalu menjaga kekompakan dan solidaritas
berpartisipasi dalam setiap kegiatan, karena tujuannya dalam memperjuangkan Muslimat NU.
adalah untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini Dalam mempersiapkan kegiatan apapun, semua
merupakan bentuk dari pelaksanaan nilai Ketuhanan anggota bahu-membahu untuk mempersiapakan kegiatan,
dalam setiap kegiatan PC Muslimat NU Kota Surabaya, apalagi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
disamping sebagai bentuk ketaqwaan dalam menjalankan kegiatan tersebut. Disamping persatuan dalam persiapan
syariat agama namun juga dilakukan sebagai bentuk maupun pelaksanaan kegiatan, Muslimat NU juga
tanggung jawab antar sesama manusia, karena menjalin mempunyai identitas yang sama dari pimpinan tingkat
hubungan baik dengan sesama manusia juga termasuk atas sampai tingkat bawah yaitu batik berwarna hijau.
ibadah kepada Allah SWT. Seragam ini ditunjukkan sebagai rasa bangga Muslimat
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung NU terhadap kecintaan pada batik, karena batik
suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk merupakan hasil karya asli Indonesia dan tidak dimiliki
yang berbudaya dan beradab harus adil. dalam oleh Negara lain. Nilai persatuan seperti ini senantiasa
hubungannya baik dengan diri sendiri, orang lain, dijaga untuk mempertahankan semboyan bhineka tunggal
masyarakat, bangsa, negara dan terhadap lingkungannya ika dalam pergaulan di lingkungan masyarakat.
serta terhadap hubungannya dengan Tuhan yang Maha

1497
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03 Nomor 04 Tahun 2016, 1485- 1499

Nilai persatuan juga terwujud dari sikap nasionalisme hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia
Muslimat NU yag ditunjukkan dalam keterliatan dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa
Muslimat NU dalam GOW (Gabungan Organisasi dan negaranya, serta hubungan manusia dengan
Wanita). Organisasi GOW adalah gabungan dari berbagai Tuhannya. Nilai keadilan tercermin dari sikap adil yang di
organisai dengan latar belakang berbeda sehingga GOW berlakukan untuk semua anggota PC Muslimat NU Kota
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber Surabaya. Setiap anggota diberikan tanggung jawab yang
daya manusia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sama sesuai dengan pembagian tugas yang di berikan oleh
bagi kemajuan bangsa. pemimpin, jadi tidak ada perbedaan baik yang kaya
Sila kerakyatan mengandung nilai demokrasi secara ataupun yang miskin, yang mempunyai pangkat tinggi
mutlak yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ataupun yang mempunyai pangkat rendah semua
bernegara. Nilai kerakyatan diwujudkan oleh PC mempunyai kedudukan yang sama, karena yang
Muslimat NU Kota Surabaya dalam setiap kegiatan yang membedakan dalam pembagian tugas adalah dilihat dari
selalu mengutamakan musyawarah mufakat dalam keahliannya dalam bidang tertentu. Nilai keadilan dalam
berbagai hal. Mulai dari pemilihan ketua dari tingkat Muslimat NU adalah nilai keseimbangan dan keselarasan.
Pimpinan Pusat sampai Pimpinan Ranting dilakukan Anggota Muslimat NU terdiri dari berbagai latar
melalui musyawarah mufakat oleh semua anggota. belakang yang berbeda, namun biasanya yang masuk
Musyawarah merupakan wujud pelestarian budaya yang dalam kepengurusan PC Muslimat NU Cabang adalah
ditinggalkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak ibu-ibu yang sudah berpengalaman di tingkat anak cabang
dahulu. Nilai musyawarah didalamnya terkandung banyak (PAC) biasanya. Jadi semua anggota PC Muslimat NU
nilai, karena akarnya adalah nilai demokrasi seperti mendapatkan tugas sesuai dengan kemampuan masing-
adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung masing. Sehingga dalam perjalanannya tidak terjadi
jawab. Memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kecemburuan antar anggota dan senantiasa berjalan
hidup bersama. Mengakui atas perbedaan individu dan selaras dan seimbang. Harapannya adalah setiap anggota
mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada dapat bertanggung jawab dengan menjalankan hak dan
setiap individu. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kewajibannya masing-masing.
kerja sama kemanusiaan yang beradab. Menjunjung tinggi Nilai-nilai Pancasila tersebut senantiasa melekat dan
asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang dijalankan dalam setiap kegiatan Muslimat NU Kota
beradab. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan Surabaya. Proses yang secara terus menerus dilakukan ini
dalam kehidupan berorganisasi agar tercapai tujuan akan menjadi kebiasaan yang membudaya tanpa disadari
bersama. oleh setiap anggota, kemudain proses ini akan membetuk
Disamping budaya dalam hal pergantian ketua, budaya suatu budaya dalam organisasi yaitu budaya organisasi
musyawarah ini juga senantiasa diakukan setiap saat, Muslimat NU Kota Surabaya.
seperti saat pembentukan pengurus Muslimat, pembagian
tugas, sampai pada saat akan memutuskan program kerja PENUTUP
yang akan diaksanakan, sehingga nanti setiap anggota Simpulan
akan mempunyai tanggung jawab sesuai dengan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab
pembagian yang telah di sepakati. Nilai demokrasi juga sebelumnya dapat disimpulkan bahwa semua nilai-nilai
ditunjukkan saat akan dilaksanaknnya pemilu. Muslimat Pancasila terkandung dalam program Pimpinan Cabang
NU Kota Surabaya senantias menghendaki pelimu yang Muslimat NU Kota Surabaya, karena Pancasila
bersih, damai, dan jujur. merupakan asas yang dijadikan pedoman dalam
Nilai kerakyatan dalam kegiatan Muslimat NU sudah pembentukan program kerja dengan dijiwai akhlak
dilakukan hampir setiap hari ketika Muslimat berkumpul ahlusunnah wal jamaah, sehingga semua program
dan menjalankan suatu kegiatan. Disamping hal yang mengandung nilai-nilai Pancasila. Hal ini ditunjukkan dari
dilakukan diatas sebagai bentuk pengukuran dari setiap semua kegiatan yang ada dalam Pimpinan Cabang
kegiatan adalah dilakukanya evaluasi, hal ini juga Muslimat NU Kota Surabaya.
dilakukan untuk mengukur seberapa besar tujuan PC Nilai Ketuhanan sebagai wujud dari ketaqwaan kepada
Muslimat NU dapat tercapai. Evaluasi juga dilakukan Allah SWT yaitu atas dasar Al-Qur’an dan hadits yang
dalam rangka melaporkan pertanggungjawaban setiap memberikan perintah ibadah dilakukan tidak hanya
anggota dalam menjalankan tugasnya. hubungan dengan Allah namun juga hubungan antar
Sila kelima Pancasila ini terkandung nilai keadilan sesama manusia. Nilai kemanusiaan ditunjukkan dari
yang harus terwujud dalam kehidupan bersama seluruh program kegiatan bertujuan untuk kemaslahatan
(kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan dijiwai ummat serta peningkatan sumber daya manusia. Nilai
oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam persatuan ditunjukkan dari solidaritas dan kekompakan
Identifikasi Nilai Pancasila Pada Kegiatan PC Muslimat NU

anggota Muslimat dalam berbagai hal, mempunyai rasa P.C. Muslimat NU Kota Surabaya. Program Kerja PC
bangga memakai batik sebagai wujud cinta produk dalam Muslimat NU Kota Surabaya Periode 2015-2020 :
negeri serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Nilai Surabaya.
kerakyatan terlihat dari budaya musyawarah dalam Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
berbagai kegiatan, karena akar dari nilai musyawarah Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
adalah demokrasi yang mempunyai berbagai nilai seperti Alfabeta : Bandung.
menghargai pendapat, tidak memaksakan kehendak, serta Tim MPK Pendidikan Pancasila Unesa, 2002. Pendidikan
gotong-royong. Nilai keadilan adalah sikap adil untuk Pancasila. Unesa University Press: Surabaya.
semua anggota Muslimat NU, pemberian tugas sesuai Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 8 Tahun
dengan kemampuan masing-masing, sehingga setiap 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
anggota mengetahui hak dan kewajibannya agar terwujud
Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 17 Tahun
keseimbangan dalam organisasi Muslimat NU Kota 2012 tentang Organisasi Kemasyarakatan
Surabaya.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan
maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini bagi
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya adalah
berusaha untuk lebih meminimalisir kendala yang
dihadapi saat akan menjalankan suatu program apapapun.
Hal ini sebagai modal untuk lebih meningkatkan
solidaritas serta kekompakkan anggota sehingga nilai-niai
Pancasila dapat benar-benar terlaksana dengan baik.
Kemudian untuk penelitian selanjutnya yang serumpun
agar dapat di jadikan referensi dan juga dapat di
kembangkan agar lebih sempurna, karena peneliti
menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Produk. PT.Rineka Cipta : Jakarta.
Creswell, J.W. 2009. Research Design: Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar :
Yogyakarta.
Daroeso, Bambang dan Suyahmo. 1989. Filsafat
Pancasila. Liberty : Yogyakarta.
Ernawan, Erni R. 2011. Organizational Culture ; Budaya
Organisasi dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis .
Alfabeta : Bandung.
Harun, Lukman. 1986. Muhammadiyah dan Asas
Pancasila. Panjimas : Jakarta Pustaka.
Kaelan . 2010. Pendidikan Pancasila. Paradigma :
Yogyakarta
Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia. Paradigma : Yogyakarta
Republik Indonesia, Fraksi PDIP MPR RI. 2012.
Historitas dan Spirituallitas Pancasila. Gramedia :
Jakarta.
P.P. Muslimat NU. AD/ART Muslimat NU, PP Muslimat
NU Periode 2011-2016: Jakarta

1499

Anda mungkin juga menyukai