Anda di halaman 1dari 2

Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan berkaitan dengan keterlibatan masyarakat

secara aktif dalam melakukan penilaian permasalah, penyusunan rencana, pelaksanaan


kegiatan, memantau pelaksaan kegiatan serta melakukan evaluasi dengan bertanggung jawab
dan memanfaatkan sumber daya serta dana yang ada. Tujuan dari partisipasi masyarakat ini
untuk mempertahanan kesehatan mereka secara mandiri melalui usaha-usaha atau upaya
masyarakat itu sendiri.

Metode Partisipasi ada 2 cara, yaitu:

1. Partisipasi dengan paksaan (enforsement partisipation)Artinya memaksa masyarakat


untuk kontribusi dalam suatu program, baikmelalui perundang-undangan, peraturan-
peraturan maupun dengan perintah lisan saja.

2. Partisipasi dengan persuasi dan edukasiYakni sesuatu partisipasi yang didasari atas
kesadaran. Susah untukditumbuhkan dan memakan waktu yang lumayan lama.
Partisipasi ini dimulai dengan penyuluhan, pendidikan dan sebagainya, baik secara
langsung maupun tidak langsung.2.5.

Strategi Partisipasi Masyarakat


LKPMD atau Lembaga Kerja Pembanguan Masyarakat Desa merupakan suatu wadah disiplin
tingkat desa. Tugas utama lembaga ini adalah merencanakan, dan mengevaluasi kegiatan-
kegiatan pembangunan di desa. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan. Oleh karen itu
institusi seperti puskesmas dapat menuangkan idenya dalam program LKPMD untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam promkes. Contohnya puskesmas melakukan
suatu promkes dengan bentuk idenya membuat pemberdayaan masyarakat bekerjasama
dengan LKPMD desa yang dituju. Dengan begitu Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan
dapat berupa peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap sebuah isu kesehatan hingga
pelibatan masyarakat dalam program kesehatan sejak tahap perencanaan,
pelaksanan (organizing), actuating dan controlling (POAC) dan evaluasi program kesehatan
Contoh kegiatan pemberdayaan, seperti penyakit menular dan tidak menular
(stroke, penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus, HIV, ISPA, TBC, Dll).
puskesmas sebagai pencetus gagasan kegiatan pemberdayaan masayarakat
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan penyakit
yang menular dan tidak menular tersebut, program skrining dengan menyediakan
sarana tes untuk mendeteksi penyakit menular dan tidak menular (dilakukan team
puskesmas oleh analis kesehatan). Yang mana masyarakat juga ikut mensukseskan
atau turut membantu kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut, seperti dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga ke tahap evaluasi sebagai bentuk suksesnya
partisipasi masyarakat dalam promkes.

Peran Analis Kesehatan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam promkes


Contoh pada kasus HIV:
1) Edukasi kepada kelompok masyarakat terkait pencegahan, terutama bagi kelompok
masyarakat yang berisiko terkena HIV
2) Penyediaan sarana test HIV
3) Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah skrining HIV pada semua ibu hamil saat kontak pertama kali dengan tenaga
kesehatan. Dengan skrining ibu hamil sedini mungkin diharapkan dapat terjaring
kasus lebih awal, sehingga dapat dilakukan tata laksana untuk mencegah penularan
HIV dari ibu ke bayinya.

Anda mungkin juga menyukai