1. Disfungsi seksual Definisi : Kondisi yang ditandai dengan individu mengalami perubahan fungsi seksual selama fase respon seksual berupa hasrat, terangsang, dan/atau orgasme yang dipandang tidak memuaskan, tidak bermakna, atau tidak adekuat. No. NOC No. Kriteria Hasil Tidak Jarang Kadang- Sering Secara Indikator pernah menunjukkan kadang menunjukkan konsisten menunjukk menunjukkan menunjukkan an 1 2 3 4 5 0119 Fungsi Seksual 011901 Mencapai gairah seksual 011902 Menahan penis/ereksi klitoris melalui orgasme 011903 Mengalami gairah melalui orgasme 011904 Menggunakan alat bantu (seks) sesuai kebutuhan 011905 Beradaptasi dalam teknik seks sesuai kebutuhan 011906 Menahan diri dari pnggunaan obat yang memberikan efek yang tidak diharapkan pada fungsi seksual 011927 Menggunakan terapi penggantian hormon seksual 011907 Mengekspresikan kemampuan untuk melakukan aktivitas seksual meskipun mengalami ketidaksempurnaan fisik 011908 Mengekspresikan kenyamanan dengan ekspresi seksual 011909 Mengekspresikan kepercayaan diri 0119010 Mengekspresikan kenyaman pada tubuh 0119011 Mengekspresikan minat seksual 0119012 Mengekspresikan kemampuan untuk menjadi intim 0119013 Mengekspresikan keinginan terhadap seks 0119014 Melaporkan kemampuan pasangan yang disetujui 0119015 Mengekspresikan keinginan terhadap seks 0119016 Mengekspresikan penerimaan pasangan 0119017 Mengekspresikan pengetahuan seks pasangan 0119018 Mengekspresikan pengetahuan seks personal 0119019 Mengekspresikan pengetahuan kebutuhan seks pasangan 0119020 Mengekspresikan pengetahuan kebutuhan seks personal 0119021 Mengkomunikasikan kenyamanan dengan pasangan 0119022 Mengkomunikasikan kebutuhan seks pada pasangan 0119023 Mengkomunikasikan pilihan seks pada pasangan 0119024 Melakukan aktivitas seks jika lingkungan kondusif 0119025 Melakukan aktivitas seks tanpa ada paksaan dari pasangan No. NIC Intervensi Rasional 5248 Konseling 1. Bangun hubungan terapeutik, didasarkan pada kepercayaan dan rasa Menggunakan proses interaktif seksual hormat yang memfokuskan pada 2. Tetapkan lamanya hubungan konseling 3. Berikan privasi dan jaminan kerahasiaan kebutuhan untuk melakukan 4. Informasikan pada pasien di awal hubungan bahwa seksualitas merupakan penyesuaian dalam praktik bagian yang penting dalam kehidupan dan bahwa penyakit, medikasi dan seksual atau untuk stres (atau masalah lain dan kejadian-kejadian yang pasien alami) sering merubah fungsi seksual meningkatkan koping terhadap 5. Dorong pasien untuk mengungkapkan ketakutan dan untuk bertanya kejadian yang berhubungan mengenai fungsi seksual dengan aktivitas seksual atau 6. Dahului pertanyaan mengenai seksualitas dengan mengatakan bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan seksual kelainan seksual . 7. Mulai dengan topik yang paling tidak sensitif dan lanjutkan pada yang lebih sensitif 8. Kumpulkan riwayat seksualitas pasien, beri perhatian pada pola normal fungsi seksualitas dan istilah yang dipakai pasien untuk mrendeskripsikan fungsi seksual 9. Tentukan durasi disfungsi seksual dan penyebab potensial 10. Monitor timbulnya stres, kecemasan dan depresi sebagai kemungkinan penyebab dari disfungsi seksual 11. Tentukan tingkat pengetahuan pasien dan pengertian menganai seksualitas secara umum 12. Berikan informasi mengenai fungsi seksual sesuai kebutuhan 13. Diskusikan efek kesehatan dan penyait terhadap seksualitas 14. Diskusikan efek medikasi dan suplemen terhadap seksualitas sesuai kebutuhan 15. Diskusikan efek dari perubahan seksualitas pada orang terdekat pasien 16. Diskusikan modifikasi yang diperlukan dalam aktivitas seksual sesuai kebutuhan 17. Bantu pasien untuk mengekspesikan kesedihan dan kemarahan mengenai perubahan dalam fungsi bagian tubuh 18. Hindari memperlihatkan keengganan pada bagian tubuh yang mengalami perubahan 19. Kenalkan pasien pada panutan yang postif yang telah berhasil mengatasi masalah yang sama sesuai kebutuhan 20. Berikan nformasi yang nyata mengenai mitos-mitos seksual dan kesalahan informasi yang mungkin diungkapkan pasien 21. Diskusikan bentuk alternatif ekspresi seksual yang dapat diterima pasien sesuai kebutuhan 22. Instruksikan pasie untuk menggunakan medikasi dan alat untuk meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas seksual sesuai kebutuhan 23. Tentukan besarnya perasaan bersalah terkait seksual dihubungkan dengan persepsi pasien mengenai faktor penyebab dari penyakitnya 24. Hindari menghentikan diskusi segera mengenai perasaan bersalah meskipun ketika hal tersebut tampak tidak memiliki alasan 25. Libatkan pasangan pasien pada saat konseling sesering mungkin sesuai kebutuhan