Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KEUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT
Jl. Kesehatan No. 09 Desa Buntrn Barat – Ketapang
Sampang Kode Pos 69261
Website :www.pkm-buntenbarat@sampang.go.id Email : puskesmas.buntenbarat@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ABATISASI


UPTD PUSKESMAS BUNTEN BARAT TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti
betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia. Selama nyamuk aides aigypti
tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika
nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena
bias menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis
aedes aegypti agar virus dengue tidak menula rdari orang yang satu ke orang yang lain.
Serangan penyakit DBD (demam berdarah dengue bias muncul kapan saja
sepanjang tahun dan bias menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia,
orang yang seha kuat hingga yang sedang sakit, orang yang tinggal di perumahan mewah
sampai yang gelandangan semua bias kena penyakit Demam Berdarah Dengue yang
berbahaya dan mematikan. Penyakit DBD berkaitan dengan kondisi lingkungan dan
perilaku masyarakat. Masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman
penyakit berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai endemic dbd. Deperlukan
kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk mengenyahkan demam
berdarah dengue daril ingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Abate adalah suatu bahan yang berfungs isebagai pembasmi jentik nyamuk, abate
hanya di gunakan untuk membasmi jentik bukan untuk nyamuk dewasa, cara penggunaan
abate yaitu dengan cara di masukan kedalamp lastik atau di bungkus kains esuai dengan
takaran yang di tentukan kemudian di lubangi, jika itu menggunakan plastic namun jika
menggunakan kain tidak perlu untuk di lubangi. Kemudian di masukan kedalam tempat
penampungan air. Bahan ini jika di masukan kedalam air tidak mempengaruhi kualitas dari
air itu sendiri, baik warna, rasa, maupun bau. Sehingga aman untuk di gunakan.

II. LATAR BELAKANG


Abatisasi adalah suatu cara menaburkan abate kedalam bak penampungan air dengan
tujuan membunuh / membasmi jentik nyamuk yang berada dalam bak tersebut sehingga tidak
terjadi perkembangbiakan nyamuk menjadi dewasa. Di dalam melakukan proses Abatesasi
diperlukan suatu prosedur dan tata cara untuk menggunakanya agar proses Abatesasi
dilingkungan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Untuk mengetahui prosedur dalam ukuran yang digunakan dapat dirinci sebagai berikut
 Takaran abate :
1. 1 gr abate untuk 10 ML air
2. 10 gr abate untuk 100 ML air
3. 1 gr abate = 1 sendok makan (rata permukaan atas sendok makan )
4. 1 bak air di perkirakan berisi 200 ml, jadi 1 drum air perlu 20 gram atau 2 sendok
makan abate
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk membasmi jentik nyamuk pada air tergenang seperti pada bak mandi sumur gali dengan
cara abatisasi selektif.
2. Tujuan Khusus
a. Pemantauan jentik .
b. Pencegahan DBD dan Malaria.
c. Memberi Pengertian pada masyarakat tentang abatisasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Abatisasi a. Menyiapkan bubuk abate yang akan didistribusikan ke
masyarakat
b. Koordinasi dengan lintas sektor
c. Pedistribusian bubuk abate ke rumah yang positif
jentik

d. Membuat laporan hasil kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas
Kegiatan Lintas Program
No Pelaksana Program Sektor Ket
Pokok Terkait
Terkait
Abatisasi - Menentukan jadwal Program Keling Kepala Desa
Kegiatan dan Promkes
- Menyiapkan surat
tugas pelaksanaan
- Menginformasikan
kegiatan pada
program terkait dan
perangkat desa atau
yang mewakili sesuai
dengan daerah yang
akan diberi abate
- Mempersiapkan
peralatan atau
barang yang akan
dibagikan :
a) abate
b) Peralatan tulis
c) Daftar rumah
yang diberi abate
Memberikan abate
pada penduduk.

VI. SASARAN
a. Sasaran
- Penampungan air yang ada di dalam dan di luar rumah penduduk.
b. Peran Lintas Program
- Program Kesling : Mengumpulkan data sasaran yang dibantu oleh kader jumantik
- Program Promkes : Memberikan informasi melalui penyuluhan.
c. Peran lintas Sektor
- Kepala Desa : Memberi dukungan agar kader jumantik ikut dalam kegiatan
tersebut
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Waktu : Bulan Mei dan Juli 2022
b. Tempat : Semua Desa di wilayah kerja Puskesmas
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sebulan sekali dilaksanakan oleh penanggung
jawab UKM dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas. Apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama pelaksana
kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dilakukan oleh pelaksana kegiatan.
2. Pelaporan pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan paling lambat
1 minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
3. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap setiap kegiatan ini dilakukan paling lambat 1 bulan
setelah kegiatan dilakukan.

Bunten Barat 03 Januari 2022

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Bunten Barat PP P2 DBD

H. ACHMAD YANI S.Kep. Ns. MM MATRUDI


NIP. 19670509 199003 1012 NIP. 19701211 201406 1 001

Anda mungkin juga menyukai