Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FOGGING

PUSKESMAS MOJOLANGU
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : drg. Camelia Finda Arisanti
NIP : 19750113 200312 2 007
Jabatan : Kepala Puskesmas Mojolangu

Mengesahkan Kerangka Acuan Kegiatan Fogging.

Malang, 03 Maret 2020


KEPALA PUSKESMAS MOJOLANGU

drg. CAMELIA FINDA ARISANTI


NIP. 19750113 200312 2 007
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
FOGGING
TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
masalah kesehatan lingkungan yang cenderung meningkat jumlah
penderita dan semakin luas daerah penyebarannya, sejalan dengan
meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Sampai saat ini
penyakit DBD belum ada vaksin pencegahnya dan obatnyapun juga
masih diusahakan.
Penanggulangan fokus adalah kegiatan pemberantasan nyamuk
penular DBD yang dilaksanakan dengan melakukan pemberantasan
sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD), larvasidasi
penyuluhan dan penyemprotan (pengasapan) Penggunaan insektisida
sesuai dengan kreteria.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan Lingkungan
dilaksanakan sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu
terwujudnya kesehatan masyarakat Puskesmas Mojolangu yang
bermartabat serta sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yaitu
memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas,
memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat, meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Kegiatan
pelayanan kesehatan lingkungan juga harus selaras dengan tujuan
Puskesmas Mojolangu yaitu meningkatnya kualitas layanan kesehatan
di Puskesmas Mojolangu dan sesuai dengan tata nilai yang sudah
diterapkan yaitu Senyum, salam, sapa , Optimis, Lugas, Inovatif dan
Dinamis.

B. Latar belakang
Salah satu jalan untuk menurunkan angka insiden penyakit DBD
adalah mencegah wabah DBD didasarkan pada pengendalian vektor
yaitu dengan fogging, fogging bertujuan untuk membunuh sebagian
besar vektor infektif dengan cepat, sehingga rantai penularan segera
dapat diputuskan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan
kepadatan vektor selama waktu yang cukup sampai dimana pembawa
virus tumbuh sendiri.
Kegiatan fogging yang dilakukan terkadang membawa dampak yg
kurang baik bagi masyarakat sehingga perlu dilakukan pencegahan agar
meminimalisir dampak negatif tersebut.

C. Tujuan
1. Tujuan umum: Mencegah tejadinya penularan penyakit DBD.
2. Tujuan khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan bahwa fogging hanya membunuh
nyamuk dewasa.
b. Meningkatkan pengetahuan bahwa fogging adalah alternatif terakhir
untuk penanggulangan DBD apabila sudah terjadi KLB.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian
Kegiatan
A Fogging Menentukan lokasi fogging
Melakukan sosialisasi terkait dampak
melakukan fogging secara prokes
Membuat surat pernyataan kesanggupan
dilakukan fogging di daerah tersebut
Melakukan fogging di radius ± 200 m sekitar
rumah tinggal penderita DBD secara prokes
Pencatatan dan pelaporan

E. Cara melaksanakan kegiatan:

No Kegiatan Pelaksana Lintas Lintas Ket


Pokok Program DBD program sektor
terkait terkait
A Foggin - Menyusun 1. Program 1. RT Sumber
g rencana Surveilan 2. Kader dana -
kegiatan ce 3. Mayara
- Koordinasi 2. Program kat
dengan LP/LS KIA umum
- Menentukan 3. Program 4. Pengaw
waktu dan Kesehata as
tempat n protokol
pelaksanaan Lingkung kesehat
kegiatan an an
- Menyiapkan 4. Program
alat Promkes
- Melakukan
fogging
- Membuat
laporan
kegiatan

F. SASARAN
1. RT
2. Kader
3. Mayarakat penderita DBD dan rumah sekitarnya

G. JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA

1 Fogging Radius ± 200 BB


m Bulan Januari Pemegang
sekitar rumah sampai Desember program
tinggal 2021 durasinya DBD
penderita DBD kurang lebih 30
sekitarnya menit
sesuai dengan
prokes

H. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan
setelah kegiatan fogging, dengan pelaporan hasil kasus pada bulan
tersebut.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan laporan tertulis yang diketahui
oleh kepala puskesmas diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota
Malang. Evaluasi kegiatan dilakukan dari kegiatan fogging.

Anda mungkin juga menyukai