Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 53

JURNAL ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


TARBAWI: JOURNAL ON ISLAMIC EDUCATION
Url: http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/tarbawi

TRANSFORMASI KURIKULUM DI PESANTREN PADA ERA ABAD 21

Septyana Tentiasih

Institut Studi Islam Muhammadiyah pacitan


Septyana.tentiasih17@gmail.com

Abstract
Education transformation in Indonesia continues to grow rapidly as the times progress. Many educators,
especially in pesantren institutions, complain about this, especially in classical pesantren (salafiyah), there are still
many institutions that use the pesantren curriculum with traditional learning methods. The purpose of this research
is to find out the extent of curricular transformation in pesantren in the 21st century. The research method used in
this research is to use a qualitative approach with the type of library research. The result of this study is that
gradually the boarding school has used a modern curriculum and is not lagging behind with the changing times,
especially in the era of globalization.
Keywords: Curriculum Transformation, Pesantren, 21st Century

Abstrak
Transformasi Pendidikan di Indonesia terus berkembang pesat seiring majunya zaman. Banyak para
pendidik terutama dalam Lembaga pesantren yang mengeluhkan akan hal tersebut, terutama dalam pondok
pesantran klasik (salafiyah) lembaga tersebut masih banyak yang menggunakan kurikulum pesantren dengan
metode pembelajaran tradisional. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
transformasi kurikulim di pesantren pada abad 21. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka (library riset). Hasil dari
penelitian ini adalah secara bertahap di pondok pesantren sudah menggunakan kurikulum modern dan tidak
ketertinggalan dengan perubahan zaman terutama dalam era globalisasi.
Kata Kunci: Transformasi Kurikulum, Pesantren, Abad 21

How to Cite: Septyana Tentiasih (2024). TRANSFORMASI KURIKULUM DI PESANTREN PADA ERA
ABAD 21. Penerbitan Artikel llmiah Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Vol 8 (No 1) 2024

© 2024 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. All rights reserved


Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 54

PENDAHULUAN Dunia tidak lagi dibatasi oleh batas geografis atau


Transformasi Pendidikan Islam di kurikulum tradisional, namun menjadi ruang
Indonesia terus berkembang dengan cepat kelas bagi mereka yang ingin menjelajah. Namun
dan pesat. Saat ini, tidak dapat dipungkiri perubahan ini tidak hanya terbatas pada aspek
bahwa Pendidikan tidak terhindar dari aksesibilitas saja. Transformasi pendidikan di era
dampak revolusi digital tersebut. digital juga telah menciptakan paradigma baru
Sebagaimana penelitian yang terdahulu dalam cara kita belajar. Aplikasi pembelajaran,
bahwa sejak beberapa dekade terakhir ini simulasi, dan permainan edukatif membuka pintu
dengan adanya kemajuan teknologi pembelajaran interaktif yang tidak hanya efektif
merubah cara berinteraksi manusia baik tetapi juga menyenangkan 1
dalam komunikasi maupun budaya, tentu Secara umum format pendidikan pesantren
saja hal tersebut berdampak pada proses saat ini dapat dibedakan menjadi empat jenis:
Pendidikan di Indonesia. yakni pondok pesantren yang menyelenggarakan
Pesantren merupakan sebuah pendidikan formal dan pondok pesantren yang
Lembaga Pendidikan yang sudah ada sejak menerapkan kurikulum nasional, baik sekolah
dahulu, sebagaimana yang diketahui bahwa yang hanya memiliki pesantren maupun sekolah
Sebagian besar pesantren yang ada di yang memiliki pendidikan agama. juga memiliki
Indonesia masih banyak yang menggunakan sekolah negeri seperti Pondok Pesantren
Pendidikan salafi (klasik). Hal ini Tebuireng Jombang dan Pondok Pesantren
merupakan sebuah problem yang harus Shalafiyyah Jakarta. pesantren menyelenggarakan
diselesaikan agar Pendidikan di pesantren pendidikan agama dengan model Madrasah dan
dapat mengejar terus system Pendidikan mengajarkan ilmu pengetahuan umum,
sesuai perkembangan zaman. sedangkan pesantren seperti Pondok Pesantren
Transisi dari pembelajaran tradisional Gontor Ponorogo dan Darul Rahman Jakarta
ke penggunaan teknologi digital mempunyai tidak menerapkan kurikulum nasional. Pondok
konsekuensi besar dan berpotensi mengubah pesantren yang hanya mengajarkan pelajaran
lanskap pendidikan global. Pendahuluan: agama berupa Seminari Diniya, pesantren seperti
Perubahan signifikan dalam aksesibilitas Pesantren Rilboyo Kediri dan Pesantren
informasi menjadi salah satu ciri utama Tegalrejo Magelang, serta lokasi pembelajaran
transformasi pendidikan di era dunia digital tersebar luas di wilayah Indonesia, hanya terdapat
ini. Dengan menjamurnya konektivitas pesantren2.
Internet, siswa dan guru kini memiliki akses Pesantren salafiyyah biasanya masih
instan ke sejumlah besar sumber belajar. menggunakan model pembelajaran klasik seperti

1 2
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Faisal Kamal, Transformasi Pendidikan Pesantren Sebagai
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Lembaga Pendidikan Islam Abad ke-21, Jurnal
Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. Paramurobi, Vol. 1, No.2, Juli-Desember 2018, hal. 17-30.
145-161.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 55

sorogan, halaqoh, dan bandungani yang saat Islam berkualitas rendah sehingga tidak masuk
ini sedikit demi sedikit sudah mulai beralih dalam sistem pendidikan yang dirancang pada.
ke model pembelajaran seperti di pondok Tidak akan ada. Karena itu menciptakan
modern yang hampir sama dengan model komunitas 3.
pembelajaran di Lembaga Pendidikan non Adapun penelitian terdahulu yang telah
pesantren. meneliti lebih awal mengenai transformasi
Pergesaran zaman juga mempengaruhi Pendidikan Islam di pesantren adalah sebagai
system pembelajaran yang ada di pesantren, berikut: pertama, penelitian yang dilakukan oleh
para pendidik yang ada di pesantren secara Sri Andr Astuti dengan judul “Transformasi
perlahan mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan di Pesantren pada abad 21” hasil dari
Pesantren hendaknya lepas dari aspek penelitian ini adalah menuju era globalisasi
kepentingan politik dalam kaitannya dengan pesantren terus memperbaiki mutu dan
perubahan dan dinamika kehidupan manajemen pengajaran yang ada di Pesantren.
berbangsa, baik sebagai kekuatan Kedua, penelitian yang diteliti oleh Faisal Kamal
perlawanan maupun sejalan dengan dengan judul “Transfromasi Pendidikan pesantren
keinginan pesantren dan masyarakat. sebagai Lembaga Pendidikan Islam abad ke 21”
Misalnya, ketika kolonialisme masih hasil penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan
merajalela, pesantren bangkit melakukan pesantren telah mengalami perubahan yang dapat
perlawanan terhadap pemerintah kolonial, dilihat dari segi fungsi pesantren sebagai Lembaga
dan pemerintah pada masa itu berusaha sosial. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh
menenggelamkan mereka. Karena dianggap Binti Nasukah dan Endah Winarti dengan judul
sebagai musuh penjajah, pesantren “Teori Transformasi dan Implikasinya pada
terbelenggu oleh kelalaian dan tidak mampu Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam” hasil
berkembang sama sekali. Seperti pada masa penelitian ini adalah bahwa bagi Lembaga
kolonial, J.A. van der Kuys, saat itu Pendidikan islam perspektif transformatif
Inspektorat Pendidikan, mengakui membawa implikasi pada dibutuhkannya
keberadaan pesantren sebagai lembaga Lembaga Pendidikan Islam yang bermutu.
pendidikan Islam yang perlu dikembangkan Berdasarkan beberapa penelitian yang telah
pada tahun. ditolak mentah-mentah. Penjajah saya temui sama-sama membahas tentang
enggan memperhitungkan pendidikan Islam transfromasi Pendidikan Islam di pesantren pada
yang ada pada tahun . Setidaknya ada dua abad ke 21, yang banyak ditemui bahwa pesantren
faktor yang mendasarinya. Pertama terkait masih banyak yang tertinggal akan perkembangan
kekuasaan yang akan terancam dan kedua, zaman saat ini, namun sudah banyak pesantren-
prasangka yang memandang pendidikan pesantren di Indonesia secara perlahan mengikuti

3
Andit Triono, dkk., Transformasi Pendidikan yang Berwawasan Global, Jurnal Staih, Vol 2, No.3, 2020,
Pesantren di Era Globalisasi: Adaptasi Kurikulum hal. 72-81
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 56

perkembangan zaman yang sangat pesat ini,


di sini peneliti tertarik untuk meneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
tranformasi pada kurikulum di pesantren Kemunculan Transformasi dalam Dunia
pada abad 21. Pendidikan
Adapun rumusan masalah yang Teori transformasi bermula dari
dibahas dalam penelitian ini adalah dunia pendidikan dan pertama kali
bagaimana munculnya transformasi dalam dikembangkan oleh Mezirow pada tahun
dunia Pendidikan dan bagaimana 1970an. Mezirow mengembangkan teori
transformasi kurikulum di pesantren pada pembelajaran transformative. Teori tersebut
abad 21. Tujuannya adalah untuk dikembangkan berdasarkan penelitian yang
mengetahui transformasi kurikulum yang dilakukan Mezirow terhadap sekelompok
terjadi di pesantrean dalam tantang global di perempuan yang putus sekolah dan kembali
abad 21. bersekolah setelah sekian lama bersekolah.
Karena merupakan hasil proses pembelajaran,

METODE PENELITIAN maka fokus kajiannya adalah pada perubahan

Penelitian ini termasuk dalam peran dan citra diri yang terjadi pada diri

penelitian kepustakaan (library research), perempuan tersebut. Studi menyimpulkan

yaitu sarana untuk menemukan informasi bahwa para perempuan tersebut mengalami

atau data dari karya ilmiah, artikel resensi perubahan asumsi dan cara berpikir (kerangka

buku, dan sumber lain. Hasil penelitian acuan) serta munculnya dan berkembangnya

yang diambil baik dari penelitian yang kesadaran kritis sebagai akibat dari pengalaman

belum atau telah terpublikasi. Teknik belajar mereka. Mezirow menyebut perubahan

pengumpulan data dalam penelitian ini perspektif ini (pengalaman transformatif)4

dengan mengambil sebanyak-banyaknya Perspektif transformatif ini mungkin

dari berbagai sumber kepustakaan yang disebabkan oleh konsep pembelajaran jangka

berhubungan dengan Strategi transformasi panjang yang memandang siswa sebagai objek

Pendidikan Islam di Pesantren pada abad dan bukan subjek pasif, sehingga menghambat

21. siswa dalam mencapai potensinya. Pengukuran

Sumber kepustakaan yang keberhasilan pembelajaran dalam konsep ini

digunakan dalam penelitian ini diperoleh menitikberatkan pada prestasi akademik siswa.

dari berbagai buku, jurnal, dan hasil-hasil Misalnya, salah satu pendekatan lama ini adalah

penelitian lainnya seperti (tesis dan pendekatan instrumentalis, yang mengukur

disertasi) dan artikel-artikel dari hasil kualitas pembelajaran dari perspektif teknis,

penelitian. yaitu berdasarkan prestasi akademik siswa.

4
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 57

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat terhadap penilaian pengalaman belajarnya dan


diasumsikan bahwa dalam perspektif setiap peserta didik menilai hasil dan manfaat
transformatif ingin menjadikan siswa pelatihan yang diterimanya berdasarkan
sebagai objek dengan melihat hasil pengalamannya. berarti membenarkan.
keberhasilan siswa melalui perubahan- Orientasi pendidikan. membutuhkan
perubahan yang terjadi pada siswa setelah pembelajaran perspektif transformatif.
melakukan pembelajaran sebagaimana Kegiatan pembelajaran transformatif
hasil prestasi siswa dalam akademik. memerlukan orientasi pedagogi yang
Adanya daya saing dalam era transformatif. Saat menetapkan prioritas
global ini maka terjadilah sebuah pendidikan, semua perusahaan pendidikan harus
transformasi, dengan tujuan agar tidak mempertimbangkan dampak besar hasil
tertinggal dengan adanya perkembangan pendidikan terhadap kehidupan di masa depan.
zaman, majunya teknologi dan lain Oleh karena itu, pembelajaran dalam konteks
sebagaianya. “perspektif transformatif” harus memuat visi
Perspektif pembelajaran “pendidikan transformatif”, yang harus fokus
instrumentalis pada akhirnya dikritik pada kondisi kehidupan manusia di masa depan.
karena hanya berlaku pada institusi formal
yang memiliki sistem yang jelas. Faktanya, Transformasi Pendidikan Islam di Pesantren
pembelajaran manusia dapat terjadi kapan pada Abad 21
saja, dimana saja, dan sepanjang hidup. Abad ke-21 disebut sebagai “abad
Misalnya pada pendidikan nonformal, keterbukaan” atau “abad globalisasi”, dan
struktur dan sistemnya disesuaikan untuk kehidupan manusia di abad ke-21 sedang
memenuhi kebutuhan siswa. Yang mengalami perubahan mendasar yang berbeda
diperlukan adalah suatu konsep untuk dengan abad-abad sebelumnya. Abad ke-21
mengukur kualitas pembelajaran yang dikatakan sebagai abad yang menuntut kualitas
mengklasifikasikan siswa sebagai subjek dalam segala ikhtiar dan pencapaian manusia.
dengan meminta siswa secara langsung Tentu saja, abad ke-21 membutuhkan talenta
mengevaluasi pengalaman belajarnya berkualitas tinggi dari institusi yang dikelola
sendiri5. secara profesional dan berprestasi. Persyaratan
Karakteristik peserta didik pada baru ini memerlukan berbagai terobosan dalam
satuan pendidikan nonformal bisa bersifat pemikiran, konseptualisasi, dan Tindakan6.
heterogen, artinya setiap peserta didik Abad ke-21 disebut sebagai “abad
memberikan makna yang berbeda-beda keterbukaan” atau “abadAbad ke-21 disebut

5 6
Ila Rosmilawati, Konsep Pengalaman Belajar Estika Yuni Wijaya, dkk., Transformasi Pendidikan Pada
Dalam Perspektif Transformatif: Antara Mezirowdan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya
Freire, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Manusia di era global, Prosiding Seminar Nasional
FKIP UNTIRTA, 2017, hal. 317-326 Pendidikan Matematika, Vol 1 tahun2016, hal. 263-278.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 58

juga dengan era ilmu pengetahuan. Di era termasuk pesantren. Pesantren sebagai lembaga
ini, seluruh pendekatan alternatif dalam pendidikan tentu tidak bisa menghindari
memenuhi kebutuhan hidup dalam perubahan. Pertanyaan yang muncul adalah
berbagai situasi lebih berbasis sejauh mana pesantren mampu mengenali
pengetahuan. Upaya pemenuhan perubahan yang cepat dan memberikan jawaban
kebutuhan di bidang pendidikan berbasis rasional tanpa gagap. Diperkirakan masih
pengetahuan, pengembangan ekonomi kurang dari pesantren yang memenuhi harapan
berbasis pengetahuan, pengembangan dan dan kebutuhan masyarakat. Pesantren tidak
penguatan masyarakat berbasis mampu menjawab tantangan pada saat itu 8.
pengetahuan (knowledge based social Di sinilah perubahan dimulai. Pesantren
pemberdayaan) dan pengembangan tentu perlu merespons perubahan situasi dunia,
berbasis pengetahuan di sektor industri. bukan hanya berfokus pada bidang keagamaan.
industri berbasis “globalisasi”, dan Pondok pesantren perlu mencari solusi yang
kehidupan manusia di abad ke-21 sedang berwawasan luas dan dapat mencetak santri
mengalami perubahan mendasar yang yang berwawasan mendalam agar tidak terjadi
berbeda dengan abad-abad sebelumnya. kebingungan dalam menghadapi globalisasi.
Abad ke-21 dikatakan sebagai abad yang Dengan adanya problema seperti ini, mau tidak
menuntut kualitas dalam segala ikhtiar dan mau pesantren harus mengikuti arus yang
pencapaian manusia. Tentu saja, abad ke- berlangsung pada zaman yang semakin
21 membutuhkan talenta berkualitas tinggi mengglobal. Banyak pondok pesantren secara
dari institusi yang dikelola secara perlahan melakukan transformasi Pendidikan
profesional dan berprestasi. Persyaratan terutama pada pesantren klasik atau salafiyah.
baru ini memerlukan berbagai terobosan Karena dalam pondok pesantren salafiyah masih
dalam pemikiran, konseptualisasi, dan menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Tindakan 7 Pondok pesantren memiliki lima unsur
Abad ke-21 merupakan titik awal dasar yang membedakan pondok pesantren
dari ranah transparan, globalisasi, dan awal dengan lembaga pendidikan lainnya. Lima
dari ranah milenial. Pesatnya elemen dasar dari pesantren adalah: 1) Kiyai
perkembangan teknologi informasi merupakan andalan pesantren yang
ditandai dengan keterbukaan dan menyelenggarakan pendidikan dan
globalisasi. Era globalisasi pada tahun pembelajaran. Pertumbuhan dan perkembangan
telah memberikan dampak yang luas pesantren justru bertumpu pada peran Kiyai.
terhadap berbagai aspek kehidupan, Kharisma, kewibawaan, keahlian, ketrampilan

7 8
Amat Muchadis, Sosok manusia Indonesia unggul Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Pesantren Pada
dan berkarakter dalam bidang teknologi sebagai Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 03,
tuntutan hidup di era globalisasi, Jurnal Pendidikan No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
karakter, Tahun III, No. 2. Juni 2013, hal. 115-136
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 59

dan kedalaman ilmu yang dimiliki kaum istilah yang berasal dari kata Arab, hunduk yang
Khiyai turut andil dalam kesuksesan dan berarti asrama. Dalam konteks sebagian
kesuksesan Pondok Pesantren. Tegasnya, pesantren, pondok atau asrama adalah tempat
kyai adalah tempat bertanya dan tinggal sederhana qiyah dan santrinya.
memberikan referensi, tempat Berapapun jumlah siswanya, selalu terdapat
memperjelas segala persoalan, dan tempat asrama untuk siswa laki-laki, terpisah dari
meminta nasehat dan fatwa. asrama untuk siswa perempuan. Pondok
2) Santri. Santri merupakan salah merupakan ciri khas dari Pondok Pesantren dan
satu faktor kunci keberhasilan pesantren. berbeda dengan sistem pendidikan lainnya 10. 5)
Tanpa Santri, proses pembelajaran tidak Kitab Kuning. Kitab Kunin adalah kitab yang
bisa berlangsung di pesantren. Ada dua ditulis dalam bahasa Arab atau Melayu Kuno
tipe Santri: Santri mukim dan Santri bahasa oleh ulama Islam abad pertengahan.
kalong. Santri mukim adalah santri yang Buku ini mencakup ilmu-ilmu Islam yang
tinggal di pesantren. Santri kalong berbeda.
merupakan santri yang saat ini tidak P11endidikan merupakan taraf untuk
tinggal di pesantren. Santri kalong kembali meningkatkan kesejahteraan bagi manusia,
ke rumahnya masing-masing setelah dengan adanya transformasi Pendidikan Islam
menyelesaikan jam perkuliahan di yang terjadi di Indonesia manusia harus
pesantren tersebut. mengikuti masa berproses di era globalisasi
3) Masjid. Masjid adalah pusat dengan menghadapi berbagai perubahan-
ibadah. Masjid tidak hanya menjadi tempat perubahan yang terjadi dalam era reformasi.
salat berjamaah namun juga berfungsi Globalisasi menjadi salah satu tantangan
sebagai tempat pembelajaran. Praktik bagi pesantren. Pondok pesantren menghadapi
pembelajaran erat kaitannya dengan globalisasi untuk mempersiapkan masa depan
waktu-waktu sholat berjamaah. Seiring yang lebih progresif. Pondok pesantren
bertambahnya jumlah santri, pesantren senantiasa meningkatkan kualitas dan mutunya
mempunyai tempat halakha khusus, seiring dengan globalisasi. Respon pesantren
namun masjid masih digunakan sebagai terhadap perubahan yang terjadi menyebabkan
tempat belajar. Beberapa pesantren dan terjadinya perubahan bentuk, format, arah dan
masjid juga mengamalkan Itikaf, Dzikir, metode pengajaran pesantren di seluruh dunia.
dan tarekat sufi lainnya9. Namun perubahan tersebut tidak mengubah
4) Pondok. Pondok merupakan visi, misi, dan arah Pondok Pesantren .

9
Zamakhsyari dhofier. 2011, Tradisi Pesantren: Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Studi pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
Masa Depan Indonesia, Jakarta: Pustaka LP3ES,
11
2011 Zamakhsyari dhofier. 2011, Tradisi Pesantren: Studi
pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan
10
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Pustaka LP3ES, 2011
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 60

Perubahan-perubahan tersebut dapat saja, kami tetap mengutamakan ide-ide penting.


dikatakan hanya terjadi pada bidang Manajemen yang dibahas di sini adalah dalam
eksternal saja, dan aspek tradisi, etos, konteks manajemen organisasi, khususnya pada
spirit, pemahaman agama, nilai-nilai dan tingkat operasional pesantren. Ada empat
ideologi pesantren tetap dipertahankan 12. bidang penting yang harus dibenahi terlebih
Pendidikan mengalami dahulu oleh pesantren: kurikulum, pesantren,
transformasi yang signifikan seiring sarana dan prasarana pesantren, dan pengelolaan
dengan kemajuan teknologi di era digital. keuangan. Meskipun komponen yang
Ada beberapa aspek kunci dari membentuk keempat kategori tersebut berbeda-
transformasi pendidika di era digital beda, tulisan ini akan fokus pada bagian kecil
diantaranya: 1) Aksesibilitas dan yang mungkin paling penting dalam proses
fleksibilitas, 2) pembelajaran interaktif, 3) transformasi.Click or tap here to enter text.
kolaborasi dan komunikasi, 4) penggunaan Pada sisi kurikulum, pesantren harus
kecerdasan buatan (AI) dan analitik dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman
Pendidikan, 5) tantangan etika dan yang mengglobal seperti saat ini. Pondok
keamanan, 6) pelatihan guru dan integrasi pesantren salafiyah sudah mengikuti kurikulum
teknologi, 7) pemantapan infrastruktur sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh
teknologi 13. pemerintah. Pembelajaran tradisional masih
Pesantren merupakan salah satu berlangsung akan tetapi kurikulum mengacu UU
Lembaga Pendidikan tertua yang ada di yang berlaku saat ini.
Indonesia. Perkembangan pesantren
sebagai Lembaga Pendidikan yang terjadi KESIMPULAN
pada awal abad XX dimana dalam abad ini Kegiatan pembelajaran transformatif
sudah mulai terlihat tanda-tanda adanya memerlukan orientasi pedagogi yang
perubahan ke arah sosial. Dari sini sudah transformatif. Saat menetapkan prioritas
terlihat perubahan dalam system pendidikan, semua perusahaan pendidikan harus
Pendidikan yaitu dalam penyampaian mempertimbangkan dampak signifikan hasil
materi dan metode pengajaran di pendidikan terhadap kehidupan di masa depan.
pesantren. Pembelajaran dalam konteks “perspektif
Pondok pesantren harus transformatif” harus mencakup visi “pendidikan
mempersiapkan masa depan dan bersedia transformatif” yang berfokus pada kondisi
melakukan perubahan untuk kehidupan manusia di masa depan.
meningkatkan taraf pendidikan. Tentu Transformasi Pendidikan Islam di

12 13
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Sindi Septia Hasnida, dkk., Transformasi Pendidikan di
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Era Digital, Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI),
Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. Vol 2 no. 1 Februari 2024, hal. 110-116
145-161.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 61

Pesantren secara perlahan sudah mengikuti


Yuni, Etistika, Wijaya ; Dwi, Agus Sudjimat, and
era abad 21, melalui menajemen Amat Nyoto. 2016. 1 TRANSFORMASI
Pendidikan pesantren, tata Kelola PENDIDIKAN ABAD 21 SEBAGAI
TUNTUTAN PENGEMBANGAN
pesantren, kurikulum pesantren. SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA
GLOBAL.

DAFTAR PUSTAKA Zyngier, David. 2008. “(Re)Conceptualising Student


Engagement: Doing Education Not
Astuti, Sri Andri. 2019. “1778-49-5785-1-10- Doing Time.” Teaching and Teacher
20191230.” Tarbawi: Jurnal Education 24(7): 1765–76.
Ilmiah Pendidikan 03(02): 145–61.

Dhofier, Zamakhsyari. “Tradisi Pesantren :


Studi Pandangan Hidup Kyai Dan
Visinya Mengenai Masa Depan
Indonesia.”
http://library.fis.uny.ac.id/opac/ind
ex.php?p=show_detail&id=1237
(January 10, 2024).

Hasnida, Sindi Septia, Ridho Adrian, and Nico


Aditia Siagian. 2024.
“TRANSFORMASI
PENDIDIKAN DI ERA
DIGITAL.” Jurnal Bintang
Pendidikan Indonesia (JUBPI)
2(1): 111–16.
Mukhadis, Amat. “SOSOK MANUSIA
INDONESIA UNGGUL DAN
BERKARAKTER DALAM
BIDANG TEKNOLOGI
SEBAGAI TUNTUTAN HIDUP
DI ERA GLOBALISASI.”

Rosmilawati, Ila et al. Prosiding Seminar


Nasional Pendidikan FKIP.

Supriyadi, Yayat, and Agus Gunawan.


“SAINTIFIKA ISLAMICA: Jurnal
Kajian Keislaman Implementasi
Manajemen Pendidikan Islam Di
Pondok Pesantren.” 10(2): 120–51.
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index
.php/saintifikaislamica/login.

Tarbiyah, Fakultas et al. 2018. 1 Jurnal


Paramurobi Faisal Kamal.

Triono, Andit, Annisatul Maghfiroh, Maratus


Salimah, and Rohman Huda.
Transformasi Pendidikan
Pesantren Di Era Globalisasi:
Adaptasi Kurikulum Yang
Berwawasan Global.
http://jurnal.staih.ac.id/index.php/i
novatif/article/view/94.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 62

Anda mungkin juga menyukai