2547 6905 1 PB
2547 6905 1 PB
Septyana Tentiasih
Abstract
Education transformation in Indonesia continues to grow rapidly as the times progress. Many educators,
especially in pesantren institutions, complain about this, especially in classical pesantren (salafiyah), there are still
many institutions that use the pesantren curriculum with traditional learning methods. The purpose of this research
is to find out the extent of curricular transformation in pesantren in the 21st century. The research method used in
this research is to use a qualitative approach with the type of library research. The result of this study is that
gradually the boarding school has used a modern curriculum and is not lagging behind with the changing times,
especially in the era of globalization.
Keywords: Curriculum Transformation, Pesantren, 21st Century
Abstrak
Transformasi Pendidikan di Indonesia terus berkembang pesat seiring majunya zaman. Banyak para
pendidik terutama dalam Lembaga pesantren yang mengeluhkan akan hal tersebut, terutama dalam pondok
pesantran klasik (salafiyah) lembaga tersebut masih banyak yang menggunakan kurikulum pesantren dengan
metode pembelajaran tradisional. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
transformasi kurikulim di pesantren pada abad 21. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka (library riset). Hasil dari
penelitian ini adalah secara bertahap di pondok pesantren sudah menggunakan kurikulum modern dan tidak
ketertinggalan dengan perubahan zaman terutama dalam era globalisasi.
Kata Kunci: Transformasi Kurikulum, Pesantren, Abad 21
How to Cite: Septyana Tentiasih (2024). TRANSFORMASI KURIKULUM DI PESANTREN PADA ERA
ABAD 21. Penerbitan Artikel llmiah Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Vol 8 (No 1) 2024
1 2
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Faisal Kamal, Transformasi Pendidikan Pesantren Sebagai
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Lembaga Pendidikan Islam Abad ke-21, Jurnal
Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. Paramurobi, Vol. 1, No.2, Juli-Desember 2018, hal. 17-30.
145-161.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 55
sorogan, halaqoh, dan bandungani yang saat Islam berkualitas rendah sehingga tidak masuk
ini sedikit demi sedikit sudah mulai beralih dalam sistem pendidikan yang dirancang pada.
ke model pembelajaran seperti di pondok Tidak akan ada. Karena itu menciptakan
modern yang hampir sama dengan model komunitas 3.
pembelajaran di Lembaga Pendidikan non Adapun penelitian terdahulu yang telah
pesantren. meneliti lebih awal mengenai transformasi
Pergesaran zaman juga mempengaruhi Pendidikan Islam di pesantren adalah sebagai
system pembelajaran yang ada di pesantren, berikut: pertama, penelitian yang dilakukan oleh
para pendidik yang ada di pesantren secara Sri Andr Astuti dengan judul “Transformasi
perlahan mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan di Pesantren pada abad 21” hasil dari
Pesantren hendaknya lepas dari aspek penelitian ini adalah menuju era globalisasi
kepentingan politik dalam kaitannya dengan pesantren terus memperbaiki mutu dan
perubahan dan dinamika kehidupan manajemen pengajaran yang ada di Pesantren.
berbangsa, baik sebagai kekuatan Kedua, penelitian yang diteliti oleh Faisal Kamal
perlawanan maupun sejalan dengan dengan judul “Transfromasi Pendidikan pesantren
keinginan pesantren dan masyarakat. sebagai Lembaga Pendidikan Islam abad ke 21”
Misalnya, ketika kolonialisme masih hasil penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan
merajalela, pesantren bangkit melakukan pesantren telah mengalami perubahan yang dapat
perlawanan terhadap pemerintah kolonial, dilihat dari segi fungsi pesantren sebagai Lembaga
dan pemerintah pada masa itu berusaha sosial. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh
menenggelamkan mereka. Karena dianggap Binti Nasukah dan Endah Winarti dengan judul
sebagai musuh penjajah, pesantren “Teori Transformasi dan Implikasinya pada
terbelenggu oleh kelalaian dan tidak mampu Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam” hasil
berkembang sama sekali. Seperti pada masa penelitian ini adalah bahwa bagi Lembaga
kolonial, J.A. van der Kuys, saat itu Pendidikan islam perspektif transformatif
Inspektorat Pendidikan, mengakui membawa implikasi pada dibutuhkannya
keberadaan pesantren sebagai lembaga Lembaga Pendidikan Islam yang bermutu.
pendidikan Islam yang perlu dikembangkan Berdasarkan beberapa penelitian yang telah
pada tahun. ditolak mentah-mentah. Penjajah saya temui sama-sama membahas tentang
enggan memperhitungkan pendidikan Islam transfromasi Pendidikan Islam di pesantren pada
yang ada pada tahun . Setidaknya ada dua abad ke 21, yang banyak ditemui bahwa pesantren
faktor yang mendasarinya. Pertama terkait masih banyak yang tertinggal akan perkembangan
kekuasaan yang akan terancam dan kedua, zaman saat ini, namun sudah banyak pesantren-
prasangka yang memandang pendidikan pesantren di Indonesia secara perlahan mengikuti
3
Andit Triono, dkk., Transformasi Pendidikan yang Berwawasan Global, Jurnal Staih, Vol 2, No.3, 2020,
Pesantren di Era Globalisasi: Adaptasi Kurikulum hal. 72-81
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 56
Penelitian ini termasuk dalam peran dan citra diri yang terjadi pada diri
yaitu sarana untuk menemukan informasi bahwa para perempuan tersebut mengalami
atau data dari karya ilmiah, artikel resensi perubahan asumsi dan cara berpikir (kerangka
buku, dan sumber lain. Hasil penelitian acuan) serta munculnya dan berkembangnya
yang diambil baik dari penelitian yang kesadaran kritis sebagai akibat dari pengalaman
belum atau telah terpublikasi. Teknik belajar mereka. Mezirow menyebut perubahan
dari berbagai sumber kepustakaan yang disebabkan oleh konsep pembelajaran jangka
berhubungan dengan Strategi transformasi panjang yang memandang siswa sebagai objek
Pendidikan Islam di Pesantren pada abad dan bukan subjek pasif, sehingga menghambat
digunakan dalam penelitian ini diperoleh menitikberatkan pada prestasi akademik siswa.
dari berbagai buku, jurnal, dan hasil-hasil Misalnya, salah satu pendekatan lama ini adalah
disertasi) dan artikel-artikel dari hasil kualitas pembelajaran dari perspektif teknis,
4
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 57
5 6
Ila Rosmilawati, Konsep Pengalaman Belajar Estika Yuni Wijaya, dkk., Transformasi Pendidikan Pada
Dalam Perspektif Transformatif: Antara Mezirowdan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya
Freire, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Manusia di era global, Prosiding Seminar Nasional
FKIP UNTIRTA, 2017, hal. 317-326 Pendidikan Matematika, Vol 1 tahun2016, hal. 263-278.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 58
juga dengan era ilmu pengetahuan. Di era termasuk pesantren. Pesantren sebagai lembaga
ini, seluruh pendekatan alternatif dalam pendidikan tentu tidak bisa menghindari
memenuhi kebutuhan hidup dalam perubahan. Pertanyaan yang muncul adalah
berbagai situasi lebih berbasis sejauh mana pesantren mampu mengenali
pengetahuan. Upaya pemenuhan perubahan yang cepat dan memberikan jawaban
kebutuhan di bidang pendidikan berbasis rasional tanpa gagap. Diperkirakan masih
pengetahuan, pengembangan ekonomi kurang dari pesantren yang memenuhi harapan
berbasis pengetahuan, pengembangan dan dan kebutuhan masyarakat. Pesantren tidak
penguatan masyarakat berbasis mampu menjawab tantangan pada saat itu 8.
pengetahuan (knowledge based social Di sinilah perubahan dimulai. Pesantren
pemberdayaan) dan pengembangan tentu perlu merespons perubahan situasi dunia,
berbasis pengetahuan di sektor industri. bukan hanya berfokus pada bidang keagamaan.
industri berbasis “globalisasi”, dan Pondok pesantren perlu mencari solusi yang
kehidupan manusia di abad ke-21 sedang berwawasan luas dan dapat mencetak santri
mengalami perubahan mendasar yang yang berwawasan mendalam agar tidak terjadi
berbeda dengan abad-abad sebelumnya. kebingungan dalam menghadapi globalisasi.
Abad ke-21 dikatakan sebagai abad yang Dengan adanya problema seperti ini, mau tidak
menuntut kualitas dalam segala ikhtiar dan mau pesantren harus mengikuti arus yang
pencapaian manusia. Tentu saja, abad ke- berlangsung pada zaman yang semakin
21 membutuhkan talenta berkualitas tinggi mengglobal. Banyak pondok pesantren secara
dari institusi yang dikelola secara perlahan melakukan transformasi Pendidikan
profesional dan berprestasi. Persyaratan terutama pada pesantren klasik atau salafiyah.
baru ini memerlukan berbagai terobosan Karena dalam pondok pesantren salafiyah masih
dalam pemikiran, konseptualisasi, dan menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Tindakan 7 Pondok pesantren memiliki lima unsur
Abad ke-21 merupakan titik awal dasar yang membedakan pondok pesantren
dari ranah transparan, globalisasi, dan awal dengan lembaga pendidikan lainnya. Lima
dari ranah milenial. Pesatnya elemen dasar dari pesantren adalah: 1) Kiyai
perkembangan teknologi informasi merupakan andalan pesantren yang
ditandai dengan keterbukaan dan menyelenggarakan pendidikan dan
globalisasi. Era globalisasi pada tahun pembelajaran. Pertumbuhan dan perkembangan
telah memberikan dampak yang luas pesantren justru bertumpu pada peran Kiyai.
terhadap berbagai aspek kehidupan, Kharisma, kewibawaan, keahlian, ketrampilan
7 8
Amat Muchadis, Sosok manusia Indonesia unggul Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Pesantren Pada
dan berkarakter dalam bidang teknologi sebagai Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 03,
tuntutan hidup di era globalisasi, Jurnal Pendidikan No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
karakter, Tahun III, No. 2. Juni 2013, hal. 115-136
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 59
dan kedalaman ilmu yang dimiliki kaum istilah yang berasal dari kata Arab, hunduk yang
Khiyai turut andil dalam kesuksesan dan berarti asrama. Dalam konteks sebagian
kesuksesan Pondok Pesantren. Tegasnya, pesantren, pondok atau asrama adalah tempat
kyai adalah tempat bertanya dan tinggal sederhana qiyah dan santrinya.
memberikan referensi, tempat Berapapun jumlah siswanya, selalu terdapat
memperjelas segala persoalan, dan tempat asrama untuk siswa laki-laki, terpisah dari
meminta nasehat dan fatwa. asrama untuk siswa perempuan. Pondok
2) Santri. Santri merupakan salah merupakan ciri khas dari Pondok Pesantren dan
satu faktor kunci keberhasilan pesantren. berbeda dengan sistem pendidikan lainnya 10. 5)
Tanpa Santri, proses pembelajaran tidak Kitab Kuning. Kitab Kunin adalah kitab yang
bisa berlangsung di pesantren. Ada dua ditulis dalam bahasa Arab atau Melayu Kuno
tipe Santri: Santri mukim dan Santri bahasa oleh ulama Islam abad pertengahan.
kalong. Santri mukim adalah santri yang Buku ini mencakup ilmu-ilmu Islam yang
tinggal di pesantren. Santri kalong berbeda.
merupakan santri yang saat ini tidak P11endidikan merupakan taraf untuk
tinggal di pesantren. Santri kalong kembali meningkatkan kesejahteraan bagi manusia,
ke rumahnya masing-masing setelah dengan adanya transformasi Pendidikan Islam
menyelesaikan jam perkuliahan di yang terjadi di Indonesia manusia harus
pesantren tersebut. mengikuti masa berproses di era globalisasi
3) Masjid. Masjid adalah pusat dengan menghadapi berbagai perubahan-
ibadah. Masjid tidak hanya menjadi tempat perubahan yang terjadi dalam era reformasi.
salat berjamaah namun juga berfungsi Globalisasi menjadi salah satu tantangan
sebagai tempat pembelajaran. Praktik bagi pesantren. Pondok pesantren menghadapi
pembelajaran erat kaitannya dengan globalisasi untuk mempersiapkan masa depan
waktu-waktu sholat berjamaah. Seiring yang lebih progresif. Pondok pesantren
bertambahnya jumlah santri, pesantren senantiasa meningkatkan kualitas dan mutunya
mempunyai tempat halakha khusus, seiring dengan globalisasi. Respon pesantren
namun masjid masih digunakan sebagai terhadap perubahan yang terjadi menyebabkan
tempat belajar. Beberapa pesantren dan terjadinya perubahan bentuk, format, arah dan
masjid juga mengamalkan Itikaf, Dzikir, metode pengajaran pesantren di seluruh dunia.
dan tarekat sufi lainnya9. Namun perubahan tersebut tidak mengubah
4) Pondok. Pondok merupakan visi, misi, dan arah Pondok Pesantren .
9
Zamakhsyari dhofier. 2011, Tradisi Pesantren: Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Studi pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. 145-161.
Masa Depan Indonesia, Jakarta: Pustaka LP3ES,
11
2011 Zamakhsyari dhofier. 2011, Tradisi Pesantren: Studi
pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan
10
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Pustaka LP3ES, 2011
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 60
12 13
Sri Indi Astuti, Transformasi Pendidikan di Sindi Septia Hasnida, dkk., Transformasi Pendidikan di
Pesantren Pada Abad 21, Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Era Digital, Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI),
Pendidikan, Vol. 03, No. 02, Desember 2019, hal. Vol 2 no. 1 Februari 2024, hal. 110-116
145-161.
Jurnal Mahasiswa TARBAWI: Journal on Islamic Education Vol 8 No (1) 2024:53-61 61