BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyesuaikan kondisi yang ada. Mulai dari kurikulum 2013 darurat yang
maupun di SMK Pusat Keunggulan atau SMK PK. Kurikulum prototipe merupakan
kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diterapkan satuan pendidikan mulai tahun ajaran
sebelumnya (kurtilas). 1
tahun 2021 pemerintah dalam hal ini Kemendikbud-Ristek yaitu Nadiem Makarim
sangat serius untuk melaksanakan program Sekolah Penggerak yang secara tujuan
Dengan demikian, tampak sangat jelas rencana yang menjadi tujuan Kemendikbud-
1
(Margaretha P.N, & Konten, Y. P. (2021). Scratch Sebagai Problem Solving
Computational Thinking dalam Kurikulum Prototipe. Jurnal In Create (Inovasi Dan
Kreasi Dalam Teknologi Informasi) Program Studi Informatika – Univ. Nusa Nipa
Maumere, 8.) dikutip oleh Mariatul Qiptiah “Penerapan Kurikulum Merdeka Dan
Mbkm (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Dalam Kondisi Pendidikan Indonesia
Saat Ini "
2
Ristek juga tentu sangat memahami paradigma pendidikan baru yang memasuki
paradigma pendidikan agar dapat eksis di tengah era pendidikan yang mengglobal ini
Bahkan lebih jauh lagi perubahan paradigma kurikulum pendidikan yang dilakukan
pada berbagai lembaga senantiasa untuk menciptakan sumber daya manusia yang
unggul karena sekolah menjadi tempat yang strategis dimana sekolah merupakan
tempat yang tepat dalam mentransferkan ilmu pengetahuan, penanaman budaya dan
Merdeka ini, tentunya perlu adanya fasilitas – fasilitas yang sesuai dengan abad saat
ini ? sedangkan dalam dunia pesantren ada batasan-batasan dan aturan-aturan tertentu.
Pesantren sebagai salah satu institusi yang sejak lama telah berdiri di Indonesi
berbeda dengan institusi lainnya, yang sampai saat ini masih bertahan di negara kita
dan telah banyak memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa ini. Menurut Karel A.
Indonesia belum diketahui secara persis. Menurutnya bahwa pesantren yang paling
lama di Indonesia namanya Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur yang berdiri pada
abad ke -18 yang kemudian banyak bermunculan pesantren pada abad ke -19.2
2
https://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/studipesantren/ Volume 2, Nomor 2, Juli 2022; e-ISSN: 2775-7552
3
Pesantren telah menempuh perjalanan yang sangat panjang dan telah turut
berjuang mencerdaskan anak bangsa. Dari perjalanan panjang tersebut terjawab sudah
bahwa pesantren mampu survive sampai saat ini dalam menghadapi berbagai
tantangan dan perkembangan zaman. Hal ini menunjukkan bahwa betapa besarnya
Arus globalisasi sudah tidak akan bisa terhindarkan lagi masuk ke semua lini
beradaptasi dengan dampak akan arus masuknya barang-barang (free flow goods),
layanan atau jasa (free flow of services) termasuk pendidikan, arus investasi (free flow
Jika bangsa Indonesia tidak segera merespon arus globalisasi ini, khususnya
teruntuk lembaga Pendidikan Islam yang ada di Indonesia tidak segera menyiapkan
dan meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan
membidangi, maka bisa jadi banyak tenaga ahli asing akan masuk ke negeri ini dan
dipekerjakan di berbagai sector industry dan jasa karena dianggap unggul dan
sumberdaya manusia yang setara dan mendapat pengakuan yang sama dengan
bangsa Indonesia harus melakukan penataan ulang terhadap jenis dan strata
hayat.
4
cukup lama dalam perjalanan kemerdekaan negara kita adalah pesantren. Secara
pelaksanaannya termaktub dalam PAP. No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan bab I pasal 4 yakni: Pesantren atau pondok pesantren
lainnya.3
agama Islam, lahir dan berkembang dari masa ke masa, semenjak permulaan
kedatangan agama Islam di Indonesia ini. Terdapat silang pendapat mengenai asal-
usul pesantren, setidaknya ada tiga pendapat yang dominan. Pertama, pendapat yang
menyatakan bahwa pesantren berasal dari tradisi Hindu-Budha. Pendapat ini didasari
pada pesantren yang ada sekarang merupakan pengambil alihan dari sistem pesantren
orang-orang Hindu di Nusantara pada masa sebelum Islam. Lembaga ini dimaksudkan
anak bangsa setelah mengalami persentuhan budaya dengan budaya pra Islam.
independen yang pada awaknya mengisolasi diri di tempat yang jauh dari pusat kota.
Pada sisi lain bangsa yang bermartabat salah satunya ditentukan oleh sejauh
mana bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk bisa mandiri tidak memiliki
3
Sekretariat Negara RI, Sistem Pendidikan dan Pendidikan Agama (Jakarta: Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun, 2003, 2007 ), 20, 55
5
dan sejahtera. Salah satu indikator agar bangsa tersebut bisa mandiri jika
mandiri jika ditopang oleh para individu yang memiiliki semangat untuk bisa mandiri.
Indonesia yang penduduknya mayoritas terdiri dari umat Islam dengan jumlah
pesantren yang sangat banyak dan memiliki ribuan santri yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia sangat potensial sekali untuk diberdayakan menjadi para santri
yang bisa mandiri. Jika ribuan santri yang telah tersebar dikepulauan Indonesia ini
telah dididik untuk bisa mandiri maka akan terwujud masyarakat yang mandiri dengan
mewujudkan para siswa/santri yang bisa mandiri?, salah satu upaya yang dapat
ditempuh adalah dengan meningkatkan SDM santri. Dalam dunia pekerjan sumber
daya manusia (SDA) yang mempunyai keunggulan adalah mereka yang tidak hanya
memiliki kemahiran hard skill saja akan tetapi keahlian didalam aspek soft skill
(pendidikan hard skill) saja, akan tetapi lebih terpaku dikemampuan mengelola diri
sendiri dan juga kemampuan mengelola orang lain (pendidikan soft skill).5
santri/siswa. Seperti yang ada di Pesantren Roudhoh Al Hikam Pacitan yang telah
4
Riniwati, “Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM,” (Universitas
Brawijaya Press,2016)
5
Anwar, Z., & Fikriyati, A, “Pendampingan Soft Skill Pada Siswa-Siswi SMK Muhammadiyah 2 Malang,”
(Altruis: Journal of Community Services, 2020)
6
menerima fasilitas BLK Komunitas tersebut. Di sisi lain, adanya program pelatihan
keterampilan tersebut mampu memberikan ruang dan fasilitas bagi para santri/siswa
para peserta keterampilan ini tidak memiliki ruang dan fasilitas dan bahkan waktu
yang memadai. Berangkat dari situ peneliti ingin memahami secara lebih lanjut
pesantren. Bahwasanya yang kita tahu pesantren dari dulu bertujuan untuk mendalami
meningkatkan kualitas para peserta untuk bisa menjadi santri hibrid yaitu santri yang
diri sendiri. Dari sisnilah peneliti memilih judul tesis yaitu “Analisis Potensial
B. Kebaruan Penelitian
Pembaharuan penelitian dianggap sangat penting sebagai dasar pemikiran dan pijakan
dalam rangka penyusunan penelitian dan menjadi salah satu acuan serta sebagai
referensi peneliti dalam penelitiannya untuk mengetahui letak perbedaan riset atau
penelitian, mengetahui letak khas atau keunikan dari riset yang dilakukan oleh peneliti
dengan penelitian yang lain. Dari penelitian terdahulu, peneliti tidak menemukan
judul yang sama dengan penilitian terdahulu, namun peneliti mengambil atau
mengangkat teori yang digunakan untuk menambah isi kajiannya yang dilakukan.
Berikut merupakan penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti:
Penelitian yanag dilakukan tahun 2021 ini dengan judul “Pelatihan Videografi
Balai Latihan Kerja Al Ittihad dengan Model Project Based Learning” Hasil dari
pembahasan penelitian ini diantaranya Hasil dari aktifitas pelatihan tersebut dapat
peserta BLK untuk meningkatkan kemampuan dalam skill digital secara umum,
baik berdasarkan animo peserta saat pelatihan dilaksanakan. Penerapan PBL dapat
Selain itu dapat disimpulkan bahwa pihak BLK pada akhirnya menyadari tentang
urgensi dari skill digital bagi peserta BLK, serta bagaimana cara untuk
didapatkan adalah persiapan untuk peserta BLK dalam menghadapi dunia kerja
seharusnya beragam dan beradaptasi dengan kebutuhan saat ini khususnya dalam
8
menghadapi revolusi industri. Peningkatan skill digital, baik dalam hal hardskill
ataupun kreatifitas harus tetap dilatih agar dapat bersaing di dunia kerja.6
ini :7
3,88.
menunjukan nilai posttest lebih besar dari nilai pretest. Hal tersebut bisa
6
Soetam Rizky Wicaksono and Didit Prasetyo Nugroho, “Pelatihan Videografi Balai Latihan Kerja Al Ittihad
Dengan Model Project Based Learning,” Journal of Community Development 1, no. 2 (2021): 95–99.
7
Eldi Mulyana et al., “Implementasi Model Project Based Learning Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif,” Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS 2, no. 1 (2022): 25.
9
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2022 ini dengan judul “Penerapan Model
capaian kreativitas dan kurikulum merdeka, karena peserta didik dapat menerima
terdapat rekomendasi untuk peneliti yang lain, bahwa dalam penelitian ini hanya
Learning dan kreativitas siswa, disarankan untuk peneliti yang lain dapat
pembelajaran ini dengan lebih terkonsep agar capaian kreativitas peserta didik
kepada model pembelajaran atau model pelatiahn, maka dalam penelitihan ini penulis
lebih mengkolaborasikan antara model pembelajaran proyek yang ada di SMK Plus
Roudhoh Al Hikam dan model pelatihanproyek yang ada di Balai Latihan Kerja
8
Dewi Anggelia, Ika Puspitasari, and Shokhibul Arifin, “Penerapan Model Project-Based Learning Ditinjau Dari
Kurikulum Merdeka Dalam Mengembangkan Kreativitas Belajar Pendidikan Agama Islam,” Jurnal Pendidikan
Agama Islam Al-Thariqah 7, no. 2 (2022): 398–408.
10
Komunitas Pondok Roudhoh Al Hikam yang nantinya akan mengarah pada hasil dari
kolaborasi tersebut.
C. Rumusan Masalah
Mensarikan apa yang dipaparkan dalam latar belakang di atas, peneliti secara
Learning?
Pacitan?
REVISI….
Revisi BAB 1 ini ( dari latar belakang masalah hingga tujuan masalahnya).
Uji hipotesisnya adalah uji korelasi. Dapat menggunakan uji korelasi Pearson atau uji korelasi
rangking Spearman (jika data tidak berdistribusi normal) untuk menguji apakah ada
hubungan linier antara variabel implementasi Kurikulum Merdeka Project-Based Learning
dengan tingkat kemandirian belajar siswa.
2. Sejauh mana potensi pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas berkontribusi pada
peningkatan kemandirian belajar siswa di Pesantren Roudhoh Al Hikam Pacitan yang
menerapkan Kurikulum Merdeka Project-Based Learning?
Uji hipotesisnya adalah analisis regresi linier untuk mengukur kontribusi variabel potensi
pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa
yang diukur melalui implementasi Kurikulum Merdeka Project-Based Learning.
3. Bagaimana efektivitas Balai Latihan Kerja Komunitas di pesantren Roudhoh Al Hikam
Pacitan dalam mengembangkan kemandirian belajar siswa/santri melalui implementasi
Kurikulum Merdeka Project Based Learning?
(metode analisis regresi untuk menilai seberapa besar variabel potensial ( mempengaruhi
variabel hasil (kemandirian belajar santri).
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak- dampak yang terjadi dari
Pesantren Roudhoh Al Hikam. Salah satu dampak dari kebijakan adalah karakter atau
kemandirian yang dimiliki oleh para santri. Tuujuan penelitian ini adalah :
3. Untuk menilai sejauh mana pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas di pesantren
Learning..
E. Manfaat penelitian
penelitian ini dapat memberikan wawasan dan saran untuk meningkatkan kualitas
Salah satu manfaat utama dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan
dalam hal ini, penelitian ini dapat memberikan informasi berharga tentang
berbasis proyek yang lebih efektif di pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Melalui analisis potensial Balai Latihan Kerja Komunitas, penelitian ini dapat
kebijakan pendidikan yang lebih baik di tingkat pesantren dan institusi pendidikan
lainnya. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan
yang lebih tepat dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Project Based