TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Hemoglobin
a. Pengertian
adalah protein tetramer yang kaya akan besi dalam bentuk ferro
(Fe2+) dalam sel darah merah untuk mengangkut oksigen (O2) dari
b. Kadar Hemoglobin
(finger prick), dapat pula dari jari kaki serta telinga (Adriani &
Wirjatmadi, 2013).
Besi dalam tubuh berasal dari tiga sumber, yaitu besi yang
tubuh, dan besi yang diserap dari saluran pencernaan. Besi yang
hemoglobin adalah :
hati, limpa sumsum tulang (> 200-1500 mg). Ada dua bagian
(Susiloningtyas, 2012).
20
bahan kimia strip yang digunakan. Bahan kimia yang terdapat pada
dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi
zat besi yang hilang melalui tinja, air kencing dan kulit.
atau hampir sarna dengan 0,9 mg zat besi pada laki-laki dewasa
dan 0,8 mg bagi wanita dewasa. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil
22
kebutuhan zat besi pada trimester II dan III tidak dapat dipenuhi
kualitasnya dan bioavailabilitas zat besi tinggi, namun zat besi juga
harus disuplai dari sumber lain agar supaya cukup. Penambahan zat
zat besi dan peningkatan adaptif persentase zat besi yang diserap.
Tetapi bila simpanan zat besi rendah atau tidak ada sama sekali dan
zat besi yang diserap dari makanan sangat sedikit maka, diperlukan
berikut :
darah merah.
suatu faktor yang membantu penyerapan besi. Faktor ini terdiri atas
Susu sapi, keju, telur tidak mengandung faktor ini hingga tidak
2015).
besi dengan cara mengikatnya. Bila besi tubuh tidak terlalu tinggi,
sebaiknya tidak minum teh atau kopi waktu makan. Kalsium dosis
2012).
apel, dan jeruk. Namun kandungan vitamin C nya jauh lebih tinggi
(Susiloningtyas,2012).
2. Anemia
a. Pengertian
zat besi, asam folat ataupun vitamin B12. Anemia yang paling
(Sulistyoningsih, 2012).
2010).
wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan adalah
sebagai berikut:
suplemen besi oral pada sejumlah sel darah merah dan konsentrasi
bulan sampai 1 tahun. Cara pemberian zat besi oral ini berbeda-
bahwa yang penting dalan pengobatan dengan zat besi adalah agar
d. Diagnosis
darah ibu lebih encer. Nadi ibu cepat karena kerja jantung lebih
ibu. Ibu juga terlihat lemah, letih, lesu karena kurangnya nutrisi
b) Persalinan premature,
e) Mola hidatidosa,
mengejan,
terlantar
uteri.
3. Jambu Biji
biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal
putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal
berdarah (Arifin, Agustina, & Rizal, 2013). Hal ini sejalan dengan
penyerapan zat besi, akan tetapi jika asupan vitamin C rendah dapat
buah jambu biji merah mengandung juga zat mineral yang dapat
Tabel 2.2. Kandungan Gizi Jambu Biji dalam 100 gram Bagian Yang
Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lebih banyak dari jeruk
manis yang hanya 49 mg per 100 gr. Vitamin C sangat baik sebagai
B. Kerangka Teori
hemoglobin sehingga anemia pada ibu hamil dapat teratasi, maka dapat
berikut :
Kecukupan besi
Suplementasi Tablet
Fe Kenaikan
Proses metabolisme besi Kadar HB
(Absorbsi, pengangkutan, Ibu hamil
pemanfaatan, penyimpanan,
pengeluaran )
Faktor penyerapan :
Jambu Biji mengandung -Ketersediaan zat besi dalam tubuh
vitamin C. Vitamin C sangat -Bioavailabilitas zat besi
berperan dalam pembentukan - faktor penghambat penyerapan
hemoglobin, dapat membantu
penyerapan zat besi