Tugas Pancasila 2
Tugas Pancasila 2
Disusun Oleh :
Marthin James (2312055)
Kata Pengantar......................................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan................................................................................................................................2
Bab 2 Pembahasan................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Ideologi Pan...............................................................................................................5
2.2 pentingnya ideologi pancasila......................................................................................................5
2.2.1 Pancasila sebagai landasan Filosofi Negara..........................................................................5
2.2.2 Pancasila sebagai identitas negara.......................................................................................6
2.2.3 peran pancasila dalam era globalisasi...................................................................................6
2.3 Kurangnya pemahaman Ideologi Pancasila.................................................................................8
2.3.1 Faktor faktor kurang nya pemahaman Ideologi Pancasila pada seseorang:.........................8
2.3.2 Berikut ini contoh penyimpangannya:..................................................................................9
2.3.3 Penyebab Penyimpangan Nilai Pancasila............................................................................10
2.3.4 Berikut ini faktor objektif penyebab penyimpangan nilai Pancasila:..................................10
Bab 3....................................................................................................................................................11
Solusi dan rekomendasi.......................................................................................................................11
Kesimpulan..........................................................................................................................................13
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................14
Bab 1
Pendahuluan
Dalam bagian pembahasan ini, kita akan menguraikan secara mendalam mengenai
tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan keamanan dan efisiensi jaringan
komputer. Fokus utama pembahasan ini adalah merinci akar permasalahan yang
mendasari setiap tantangan dan merangkum potensi solusi yang dapat diimplementasikan.
Tantangan keamanan jaringan komputer tidak hanya terbatas pada pemahaman risiko
ancaman seperti malware atau phishing, melainkan juga mencakup penilaian mendalam
terhadap kerentanan dalam struktur perangkat keras dan perangkat lunak. Pemahaman
yang holistik mengenai keamanan mencakup perlunya melibatkan aspek-aspek teknis
yang terkait dengan potensi celah dan kelemahan dalam sistem.
Sementara itu, dalam mengatasi tantangan efisiensi operasional, fokus pembahasan akan
difokuskan pada identifikasi bottleneck dan engkel kinerja yang mungkin menghambat
kinerja jaringan secara keseluruhan. Evaluasi rute jaringan juga akan diuraikan untuk
menentukan apakah konfigurasi saat ini sudah optimal atau perlu penyesuaian untuk
meningkatkan efisiensi.
Dalam keseluruhan pembahasan, kami akan menjelaskan secara rinci bagaimana analisis
mendalam terhadap faktor-faktor penyebab kurangnya kesadaran dan langkah-langkah
perbaikan yang direkomendasikan akan membantu menciptakan lingkungan jaringan
yang lebih aman dan efisien.
2.1 Pengertian Ideologi Pan
Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang
digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani 'ideos' dan 'logos' yang berarti
tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan. Ideologi merupakan
seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai
tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.
Sementara, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas.
Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya
mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya
memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan
sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.
Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan, hal tersebut terbukti
dengan adanya tempat peribadatan yang dianggap suci, kitap sucidari berbagai ajaran agamanya,
upacara keagamaan, pendidikan keagamaan, dan lain-lain merupakan salah satu wujud nilai luhur dari
Pancasila khususnya sila ke-1.Bangsa Indonesia yang dikenal ramah tamah, sopan santun, lemah
lembut terhadap sesama mampu memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini
terbukti dengan adanya pondok-pondok atau padepokan yang dibangun mencerminkan
kebersamaan dan sifat manusia yang beradab. Pandangan hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur tersebut adalahsuatu wawasan yang menyeluruh terhadapkehidupan itu
sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi
maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
2.3.1 Faktor faktor kurang nya pemahaman Ideologi Pancasila pada seseorang:
Untuk merealisasikan secara langsung mungkin sulit, terutama pada era seperti saat ini. Tindakan
yang perlu dilakukan mungkin bisa dilakukan dengan menyadari sekeliling kita, terutama kepada
pemuda pemudi yang ada di sekitar kita atau yang ada dilingkungan kita. Memberikan pengarahan-
pengarahan yang tepat mengenai poin-poin pancasila sendiri. Menyadarkan bahwa pancasila adalah
visi misi bagi bangsa Indonesia. Tidak cukup menggunakan metode pengarahan, tapi dengan
observasi langsung terhadap lingkugan tersebut. Sebagai contoh kecilnya mengambil pada sila
pertama. Yaitu ketuhanan yang maha esa. Yang mana setiap warga Indonesia bebas memililh agama
yang dianutnya dengan tanpa ada rasa kepaksaan dari pihak manapun. Mengarahkan kepada sikap
toleransi untuk menghargai satu sama lain.
Semua arahan yang ingin diberikan, menurut kami lebih tepatnya untuk mengubah pemikiran
mereka menjadi pemikiran yang idealis dan realis untuk mewujudkan poin-poin yang ada pada
pancasila. Mengubah minset awal mereka yang awalnya pancasila itu bukan suatu hal yang penting
menjadi hal yang penting dalam kehidupan mereka. Karena berawal dari pola pikirlah semua itu
akan tergerak, pola pikir yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula, begitupun sebaliknya.
Bicara tentang pemuda sekarang, bukan lagi hal yang biasa, karena seperti apa pemuda pemudi
sekarang akan mengantarkan seperti apa bangsa Indonesia kedepannya. Mau menjadi lebih
berkembang atau malah menurun.
Rekomendasi: Melibatkan praktisi, tokoh masyarakat, dan ahli dalam penyusunan kurikulum untuk
memastikan keberlanjutan nilai-nilai Pancasila.
Solusi: Program literasi yang merangkul segala lapisan masyarakat, termasuk pelatihan literasi
digital.
Rekomendasi: Kolaborasi dengan lembaga pendidikan, perpustakaan, dan media massa untuk
menyelenggarakan program literasi berskala besar.
Solusi: Kampanye penggunaan media sosial secara positif dan bertanggung jawab. Melibatkan
komunitas online untuk menyebarkan informasi yang benar.
Rekomendasi: Pembentukan tim khusus untuk memantau dan menanggapi penyebaran informasi
palsu, serta kampanye positif di media social.
-Pelestarian Budaya Lokal:
Rekomendasi: Integrasi unsur-unsur budaya lokal dalam kurikulum sekolah dan program-program
pendidikan ekstrakurikuler.
Solusi: Program pendidikan politik yang mencakup nilai-nilai Pancasila dan pentingnya partisipasi
dalam kehidupan politik.
Rekomendasi: Pelibatan pemuda dalam dialog dan diskusi politik, serta penyelenggaraan acara yang
mengedukasi masyarakat tentang sistem politik.
Solusi: Pengembangan aplikasi mobile atau platform online yang interaktif dan menyenangkan, fokus
pada nilai-nilai Pancasila.
Rekomendasi: Kolaborasi dengan pengembang aplikasi dan pakar pendidikan untuk menciptakan
alat yang menarik dan efektif.
Solusi: Mengadakan kampanye publik yang melibatkan tokoh masyarakat, selebriti, dan pemimpin
pendapat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila.
Rekomendasi: Pemanfaatan media massa, acara besar, dan jejaring sosial untuk mencapai audiens
yang lebih luas.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa kurangnya kesadaran dalam
memahami dan mengikuti Ideologi Pancasila merupakan tantangan serius yang perlu diatasi dalam
membangun fondasi ideologis negara Indonesia. Pemahaman yang mendalam tentang Pancasila,
sebagai pilar utama pembentukan negara, menjadi kunci dalam menghadapi berbagai perubahan
zaman.
Faktor-faktor seperti kurangnya pendidikan, pengaruh media, dan perubahan dinamika sosial menjadi
akar masalah utama yang menghambat pemahaman masyarakat terhadap Ideologi Pancasila. Dampak
dari kurangnya kesadaran ini dapat dilihat dalam bentuk ketidakstabilan sosial, kebijakan yang tidak
selaras dengan nilai-nilai Pancasila, dan ketidakpahaman masyarakat terhadap peran ideologi sebagai
pemandu moral dan etika.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya upaya serius dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan
masyarakat secara keseluruhan. Program edukasi yang holistik, peningkatan peran media dalam
menyampaikan informasi yang seimbang, serta pembentukan kebijakan yang mendukung
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi langkah-langkah krusial
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat
diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan praktik nilai-nilai
Pancasila. Seiring waktu, diharapkan upaya ini dapat merubah paradigma masyarakat, mengangkat
kesadaran akan pentingnya Ideologi Pancasila sebagai pilar utama dalam membentuk karakter dan
identitas bangsa Indonesia.
Sebagai penutup, penting untuk memahami bahwa membangun kesadaran terhadap Ideologi Pancasila
adalah investasi jangka panjang yang membentuk dasar keberlanjutan dan harmoni dalam masyarakat.
Dengan memperkuat pemahaman dan implementasi Ideologi Pancasila, Indonesia dapat melangkah
maju sebagai bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan menjaga keberagaman dalam persatuan.
Daftar Pustaka
Willy Putra Setiawan, 2020, Pancasila Sebagai Landasan Berbangsa dan Bernegara, Binus University.
Susanto, 2016, Pancasila Sebagai Identitas dan Nilai Luhur Bangsa, Universitas Diponegoro.
Cinka Yuniar, 2020, Pancasila dan Perannya dalam Menghadapi Arus Globalisasi, Universitas
Diponegoro.