Anda di halaman 1dari 7

[03/12/2023 21:18] : Tujuan membuat makalah tentang globalisasi ekonomi adalah untuk memahami

dan menganalisis dampak globalisasi terhadap ekonomi dunia. Globalisasi ekonomi adalah proses
integrasi ekonomi antara negara-negara di seluruh dunia melalui perdagangan internasional, investasi
asing, aliran modal, dan transfer teknologi.

[03/12/2023 21:24] : Sirajuddin Mahmud

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan suami penyanyi dangdut Zaskia Gotik, Sirajuddin
Mahmud, menerima uang dari tersangka korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 tahap 1 Tahun
Anggaran 2015 di Kabupaten Mimika, Papua. Sebelumnya, KPK telah menahan empat tersangka baru
kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, Papua.
Mereka ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mimika Totok Suharto; Kepala Cabang PT Satria Creasindo
Prima Gustaf Urbanus Patandianan; Direktur PT Dharma Winaga Arif Yahya; dan pihak swasta bernama
Budiyanto Wijaya. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang menjerat Bupati Mimika
Eltinus Omaleng dkk. Sebelumnya, Eltinus divonis lepas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
pada Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Saat ini, perkara yang bersangkutan sedang bergulir di tahap
kasasi di Mahkamah Agung (MA). Sedangkan lainnya di Pengadilan Tinggi Makassar.

[03/12/2023 21:27] : Dalam periode kepemimpinan SYL selaku Menteri Pertanian, KS diangkat dan
dilantik selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan MH juga diangkat dan dilantik selaku
Direktur Alat dan Mesin pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian
Pertanian. SYL kemudian membuat kebijakan personal yang diantaranya melakukan pungutan hingga
menerima setoran dari AS internal Kementerian untuk memenuhi kebutuhan pribadi termasuk keluarga
intinya.Kurun waktu kebijakan SYL untuk memungut hingga menerima setoran tersebut berlangsung
dari tahun 2020 s/d 2023. SYL menginstruksikan dengan menugaskan KS dan MH melakukan penarikan
sejumlah uang dari unit eselon I dan eselon II dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank
hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa. Terdapat bentuk paksaan dari SYL terhadap para
AS di Kementerian Pertanian diantaranya dengan dimutasi ke unit kerja lain hingga difungsionalkan
status jabatannya. KS dan MH selalu aktif menyampaikan perintah SYL dimaksud dalam setiap forum
pertemuan baik formal maupun informal di lingkungan Kementerian Pertanian.

[03/12/2023 21:29] : Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (26/7/2023) menetapkan lima tersangka atas
dugaan suap proyek pengadaan barang atau jasa di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau
Basarnas, salah satunya Kepala Basarnas Periode 2021-2023 Marsekal Madya Henri Alfiandi. Dalam
kurun waktu 2021-2023, Henri bersama dan melalui Koordinator Administrasi Kepala Basarnas Letnan
Kolonel Afri Budi Cahyanto diduga menerima sekitar Rp 88,3 miliar dari berbagai vendor proyek. KPK
juga menetapkan Afri Budi sebagai tersangka, bersama Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati
Mulsunadi Gunawan, Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya, dan Direktur Utama PT
Kindah Abadi Utama Roni Aidil. Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari operasi tangkap
tangan (OTT) pejabat Basarnas dan sejumlah pihak di Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi,
Selasa (25/7/2023). Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Rabu malam menjelaskan, KPK masih terus
mendalami lebih lanjut dugaan penerimaan suap oleh Henri diduga melalui Afri dari beberapa proyek di
Basarnas sejak tahun 2021-2023 dengan nilai sekitar Rp 88,3 miliar dari berbagai vendor pemenang
proyek. Pengungkapan kasus ini bermula dari KPK menerima informasi dari masyarakat terkait mengenai
dugaan adanya penyerahan sejumlah uang tunai dari Marilya kepada Afri yang merupakan perwakilan
Henri, di salah satu parkiran bank di Cilangkap, Jakarta Timur.

[02/12/2023 19:50] : Globalisasi ekonomi adalah fenomena di mana ekonomi negara-negara di seluruh
dunia semakin terhubung dan saling bergantung satu sama lain melalui perdagangan internasional,
investasi, dan aliran modal. Meskipun globalisasi ekonomi telah memberikan manfaat bagi banyak
negara, ada juga beberapa permasalahan yang muncul sebagai akibat dari fenomena ini. Berikut adalah
beberapa latar belakang permasalahan yang terkait dengan globalisasi ekonomi:

Ketimpangan ekonomi: Globalisasi ekonomi telah menyebabkan ketimpangan yang signifikan antara
negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Negara-negara maju cenderung mendapatkan
manfaat yang lebih besar dari globalisasi, sementara negara-negara berkembang sering kali mengalami
kesulitan dalam bersaing dan mengalami peningkatan kesenjangan ekonomi.

Hilangnya lapangan kerja: Perdagangan internasional yang semakin terbuka dan mobilitas tenaga kerja
yang meningkat telah menyebabkan pergeseran lapangan kerja dari negara-negara maju ke negara-
negara berkembang yang memiliki biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan
pengangguran struktural dan kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak bagi pekerja di negara-
negara maju.

Eksploitasi tenaga kerja: Globalisasi ekonomi telah memungkinkan perusahaan untuk memindahkan
produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Hal ini sering kali
mengarah pada eksploitasi tenaga kerja, seperti upah rendah, jam kerja yang panjang, dan kondisi kerja
yang buruk di negara-negara berkembang.

Kerusakan lingkungan: Globalisasi ekonomi juga telah menyebabkan peningkatan eksploitasi sumber
daya alam dan polusi lingkungan. Perusahaan sering kali memindahkan produksi mereka ke negara-
negara dengan regulasi lingkungan yang lebih lemah, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
yang serius.

Ketidakstabilan keuangan global: Globalisasi ekonomi telah meningkatkan ketergantungan antara pasar
keuangan di berbagai negara. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran krisis keuangan dari satu negara
ke negara lain dengan cepat, seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global pada tahun 2008.

Hilangnya identitas budaya: Globalisasi ekonomi juga dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya di
beberapa negara. Pengaruh budaya Barat yang dominan dapat menggantikan budaya lokal dan
tradisional, mengancam keberagaman budaya di seluruh dunia.

Penting untuk diingat bahwa globalisasi ekonomi juga memiliki manfaat, seperti peningkatan akses
terhadap pasar global, transfer teknologi, dan pertumbuhan ekonomi. Namun, permasalahan yang
terkait dengan globalisasi ekonomi perlu diatasi dengan kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa
manfaatnya dapat dirasakan secara adil oleh semua negara dan masyarakat.
[02/12/2023 19:50] : Meskipun globalisasi ekonomi memiliki banyak manfaat, ada beberapa perilaku
negatif yang dapat muncul sebagai akibat dari fenomena ini. Berikut adalah beberapa contoh perilaku
negatif yang terkait dengan globalisasi ekonomi:

Eksploitasi tenaga kerja: Globalisasi ekonomi telah memungkinkan perusahaan untuk memindahkan
produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Hal ini sering kali
mengarah pada eksploitasi tenaga kerja, seperti upah rendah, jam kerja yang panjang, dan kondisi kerja
yang buruk di negara-negara berkembang. Perusahaan dapat memanfaatkan kelemahan sistem
perlindungan tenaga kerja yang lemah di negara-negara tersebut.

Dumping: Dumping adalah praktik di mana perusahaan mengekspor barang ke negara lain dengan harga
yang lebih rendah daripada harga pasar, sering kali dengan tujuan untuk menghancurkan pesaing lokal.
Hal ini dapat merugikan produsen lokal dan menyebabkan kegagalan bisnis serta pengangguran.

Ketidakadilan perdagangan: Globalisasi ekonomi sering kali menghasilkan perjanjian perdagangan yang
tidak adil antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Negara-negara maju sering kali
memiliki keunggulan komparatif yang kuat dan dapat memberlakukan kebijakan proteksionis yang
merugikan negara-negara berkembang. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan perdagangan yang
tidak seimbang dan merugikan ekonomi negara-negara berkembang.

Kerusakan lingkungan: Globalisasi ekonomi telah menyebabkan peningkatan eksploitasi sumber daya
alam dan polusi lingkungan. Perusahaan sering kali memindahkan produksi mereka ke negara-negara
dengan regulasi lingkungan yang lebih lemah, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang
serius. Misalnya, deforestasi yang luas untuk memenuhi permintaan global akan produk kayu.

Ketidakstabilan keuangan global: Globalisasi ekonomi telah meningkatkan ketergantungan antara pasar
keuangan di berbagai negara. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran krisis keuangan dari satu negara
ke negara lain dengan cepat, seperti yang terjadi dalam krisis keuangan global pada tahun 2008.
Ketidakstabilan keuangan global dapat memiliki dampak yang merugikan pada perekonomian negara-
negara di seluruh dunia.

Hilangnya identitas budaya: Globalisasi ekonomi juga dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya di
beberapa negara. Pengaruh budaya Barat yang dominan dapat menggantikan budaya lokal dan
tradisional, mengancam keberagaman budaya di seluruh dunia. Hal ini dapat mengarah pada
homogenisasi budaya dan hilangnya keunikan budaya lokal.

Penting untuk diingat bahwa perilaku negatif ini bukanlah konsekuensi langsung dari globalisasi ekonomi
itu sendiri, tetapi lebih merupakan hasil dari kebijakan dan praktik yang diadopsi oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi kebijakan yang tepat dan
memastikan bahwa globalisasi ekonomi dilakukan dengan cara yang adil dan berkelanjutan.

[02/12/2023 19:50] : Untuk mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi ekonomi, ada beberapa
upaya yang dapat dilakukan:
Peningkatan perlindungan tenaga kerja: Negara-negara dapat mengadopsi kebijakan yang memperkuat
perlindungan tenaga kerja, termasuk pengaturan upah minimum yang layak, jam kerja yang wajar, dan
kondisi kerja yang aman. Hal ini dapat membantu mencegah eksploitasi tenaga kerja dan memastikan
bahwa pekerja mendapatkan perlindungan yang memadai.

Pembangunan kapasitas ekonomi: Negara-negara berkembang dapat mengambil langkah-langkah untuk


membangun kapasitas ekonomi mereka sendiri, termasuk investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan
infrastruktur. Dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam hal teknologi, manajemen, dan inovasi,
negara-negara berkembang dapat lebih kompetitif dalam pasar global.

Kebijakan perdagangan yang adil: Negara-negara dapat bekerja sama untuk mencapai perjanjian
perdagangan yang adil dan saling menguntungkan. Hal ini melibatkan penghapusan hambatan
perdagangan yang tidak perlu, mengurangi subsidi yang merugikan pesaing, dan memastikan bahwa
peraturan perdagangan internasional ditegakkan dengan adil.

Perlindungan lingkungan yang lebih baik: Negara-negara dapat mengadopsi kebijakan yang lebih ketat
dalam hal perlindungan lingkungan, termasuk regulasi yang lebih kuat terhadap polusi dan penggunaan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Ini dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh aktivitas ekonomi global.

Diversifikasi ekonomi: Negara-negara dapat berupaya untuk mengurangi ketergantungan mereka pada
sektor ekonomi tertentu dengan mengembangkan sektor ekonomi yang beragam. Diversifikasi ekonomi
dapat membantu mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi pasar global dan meningkatkan ketahanan
ekonomi.

Peningkatan kesadaran budaya: Penting untuk mempromosikan dan melindungi keberagaman budaya di
tengah globalisasi ekonomi. Negara-negara dapat mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan
keberagaman budaya, termasuk melindungi warisan budaya, mendukung seni dan budaya lokal, dan
memastikan bahwa budaya lokal dihormati dan dihargai dalam konteks global.

Selain itu, kerjasama internasional juga penting dalam mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi
ekonomi. Negara-negara dapat bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan mekanisme yang
mempromosikan keadilan, keberlanjutan, dan inklusivitas dalam konteks globalisasi ekonomi.

[02/12/2023 19:50] : Latar belakang globalisasi ekonomi dapat ditelusuri kembali ke berbagai faktor dan
peristiwa sepanjang sejarah. Berikut adalah beberapa latar belakang penting dari globalisasi ekonomi:

Revolusi Industri: Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 di Inggris menjadi pendorong awal
globalisasi ekonomi. Perkembangan teknologi, seperti mesin uap dan produksi massal, memungkinkan
produksi barang yang lebih efisien dan meningkatkan perdagangan internasional.

Perkembangan Transportasi dan Komunikasi: Perkembangan transportasi, seperti kapal uap, kereta api,
dan pesawat terbang, serta kemajuan dalam komunikasi, seperti telegraf dan telepon, mempercepat
konektivitas antarnegara. Hal ini memungkinkan pergerakan barang, modal, dan informasi secara lebih
cepat dan efisien.
Liberalisasi Perdagangan: Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak negara mulai mengadopsi kebijakan
liberalisasi perdagangan dengan mengurangi hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota impor. Hal
ini mendorong pertumbuhan perdagangan internasional dan integrasi ekonomi antarnegara.

Organisasi Perdagangan Internasional: Pembentukan organisasi perdagangan internasional, seperti


General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO), memberikan
kerangka kerja untuk mengatur perdagangan internasional dan memfasilitasi negosiasi perjanjian
perdagangan.

Revolusi Teknologi Informasi: Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, pada akhir abad
ke-20 dan awal abad ke-21, telah mengubah cara bisnis dilakukan secara global. Internet memungkinkan
perusahaan untuk berkomunikasi, bertransaksi, dan berkolaborasi secara instan di seluruh dunia.

Investasi Asing Langsung: Investasi asing langsung (FDI) telah menjadi faktor penting dalam globalisasi
ekonomi. Perusahaan multinasional menginvestasikan modal mereka di negara-negara lain untuk
memanfaatkan keuntungan komparatif, mencari pasar baru, dan mengakses sumber daya yang lebih
murah.

Liberalisasi Keuangan: Liberalisasi sektor keuangan, termasuk deregulasi pasar keuangan dan liberalisasi
arus modal, telah memfasilitasi pergerakan modal secara bebas di seluruh dunia. Hal ini telah
meningkatkan keterkaitan antara pasar keuangan global dan meningkatkan integrasi ekonomi.

Perkembangan Infrastruktur: Perkembangan infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jaringan jalan,


dan jalur pipa, telah memfasilitasi perdagangan internasional dan mobilitas barang dan jasa di seluruh
dunia.

Semua faktor ini, bersama dengan perubahan dalam kebijakan ekonomi, teknologi, dan hubungan
internasional, telah berkontribusi pada globalisasi ekonomi yang kita lihat saat ini. Globalisasi ekonomi
telah mengubah cara bisnis dilakukan, meningkatkan interdependensi antarnegara, dan membuka
peluang serta tantangan baru bagi perekonomian global.

[02/12/2023 19:50] : Ada beberapa faktor yang telah berkontribusi pada globalisasi ekonomi. Berikut
adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi globalisasi ekonomi:

Perkembangan Teknologi: Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi,
telah mempercepat konektivitas global. Perkembangan transportasi seperti pesawat terbang, kapal
kargo, dan jaringan jalan yang baik memungkinkan pergerakan barang dan orang dengan cepat dan
efisien di seluruh dunia. Kemajuan dalam teknologi komunikasi, seperti internet, telepon seluler, dan
media sosial, telah memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi yang cepat dan mudah antara
individu, perusahaan, dan negara.

Liberalisasi Perdagangan: Banyak negara telah mengadopsi kebijakan liberalisasi perdagangan dengan
mengurangi hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota impor. Hal ini telah mendorong
pertumbuhan perdagangan internasional dan integrasi ekonomi antarnegara. Organisasi perdagangan
internasional, seperti World Trade Organization (WTO), juga telah memainkan peran penting dalam
memfasilitasi perdagangan bebas dan mengatur aturan perdagangan global.

Investasi Asing Langsung (FDI): Investasi asing langsung (FDI) telah menjadi faktor penting dalam
globalisasi ekonomi. Perusahaan multinasional menginvestasikan modal mereka di negara-negara lain
untuk memanfaatkan keuntungan komparatif, mencari pasar baru, dan mengakses sumber daya yang
lebih murah. FDI telah meningkatkan keterkaitan antara perekonomian nasional dan memperkuat
integrasi ekonomi global.

Perubahan Kebijakan Ekonomi: Banyak negara telah mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih terbuka,
seperti deregulasi, privatisasi, dan liberalisasi sektor keuangan. Hal ini telah menciptakan lingkungan
yang lebih kondusif bagi perdagangan internasional dan investasi asing, serta mendorong pertumbuhan
ekonomi yang lebih cepat.

Perubahan Demografi: Perubahan demografi, seperti peningkatan populasi, urbanisasi, dan migrasi,
telah mempengaruhi globalisasi ekonomi. Pertumbuhan populasi dan urbanisasi telah menciptakan
pasar yang lebih besar dan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa. Migrasi tenaga kerja juga
telah mempengaruhi distribusi tenaga kerja di seluruh dunia dan memperkuat keterkaitan ekonomi
antarnegara.

Perkembangan Infrastruktur: Perkembangan infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jaringan jalan,


dan jalur pipa, telah memfasilitasi perdagangan internasional dan mobilitas barang dan jasa di seluruh
dunia. Infrastruktur yang baik memungkinkan pergerakan barang yang lebih cepat dan efisien, serta
mengurangi biaya logistik.

Perubahan Budaya dan Perilaku Konsumen: Globalisasi budaya, seperti media massa, film, musik, dan
makanan, telah mempengaruhi perilaku konsumen di seluruh dunia. Permintaan akan produk dan
merek global telah meningkat, mendorong perusahaan untuk memasarkan produk mereka secara
internasional dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Semua faktor ini, bersama dengan perubahan dalam kebijakan ekonomi, teknologi, dan hubungan
internasional, telah berkontribusi pada globalisasi ekonomi yang kita lihat saat ini. Globalisasi ekonomi
telah membawa manfaat dan tantangan bagi perekonomian global, serta mempengaruhi cara bisnis
dilakukan di seluruh dunia.

[02/12/2023 19:53] : Kesimpulan dari pembahasan globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut:

Globalisasi ekonomi adalah fenomena yang melibatkan integrasi ekonomi antarnegara melalui
perdagangan internasional, investasi asing, dan aliran modal serta teknologi.

Globalisasi ekonomi telah memberikan manfaat seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, akses
ke pasar yang lebih luas, dan transfer teknologi. Namun, juga ada kerugian seperti ketimpangan
ekonomi, hilangnya lapangan kerja, dan kerentanan terhadap krisis ekonomi global.
Negara dan organisasi internasional memiliki peran penting dalam mengelola dan mengatur proses
globalisasi. Negara memiliki peran dalam merumuskan kebijakan ekonomi, melindungi kepentingan
nasional, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Organisasi internasional, seperti
WTO dan IMF, berperan dalam memfasilitasi perdagangan bebas, mengatur aturan perdagangan global,
dan memberikan bantuan keuangan dalam menghadapi krisis ekonomi.

Globalisasi ekonomi juga melibatkan isu-isu kontroversial seperti ketimpangan ekonomi, perlindungan
lingkungan, hak tenaga kerja, hak kekayaan intelektual, dan keberlanjutan ekonomi. Pembahasan ini
bertujuan untuk memahami berbagai perspektif dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.

Globalisasi ekonomi membuka peluang untuk ekspansi pasar, akses ke teknologi dan sumber daya, dan
kolaborasi internasional. Namun, juga ada tantangan seperti persaingan global, perubahan teknologi,
dan kerentanan terhadap krisis ekonomi.

Dalam kesimpulannya, globalisasi ekonomi adalah fenomena yang kompleks dengan manfaat dan
kerugian yang terkait. Penting bagi negara dan organisasi internasional untuk mengelola dampak
globalisasi dengan kebijakan yang tepat. Selain itu, isu-isu kontroversial perlu diatasi dengan solusi yang
adil dan berkelanjutan. Dalam menghadapi globalisasi ekonomi, penting untuk memanfaatkan peluang
yang ada dan mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai