THERMOKIMI
A
Indikator 1
Menyimpulkan peristiwa eksoterm dan endoterm pada peristiwa
thermokimia.
Gambar 5.1
Reaksi Ba(OH)2 dengan NH4Cl merupakan
contoh dari reaksi endoterm
Thermokimia merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari panas yang dihasilkan atau
diperlukan dalam suatu reaksi kimia.
+q -q
∆E = q + w
Sistem
Sistem menerima kalor:q bertanda (+)
Sistem melepas kalor:q bertanda (-)
Sistem melakukan kerja:w bertanda (-)
Sistem menerima kerja:w bertanda (+)
c. Reaksi Endoterm dan Eksoterm
Perubahan entalpi (∆H ) adalah perubahan kalor pada reaksi kimia yang diukur pada tekanan
tetap. Berdasarkan perubahan entalpi, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi dua yaitu
reaksi endoterm ( menyerap kalor ∆H = +) dan reaksi eksoterm ( melepas kalor ∆H = - )
Lingkungan
Sistem Sistem
Entalpi ( H ) merupakan fungsi keadaan dan merupakan sifat ekstensif sehingga perubahan
entalpi ( ΔH ) yang menyertai suatu reaksi hanya ditentukan keadaan awal ( HR )
dan akhir ( HP )
ΔH = HP - HR
Grafik hubungan antara energi awal dan akhir pada reaksi endoterm dan eksoterm
a. Reaksi endoterm b. Reaksi eksoterm
Energi Energi
aktivasi aktivasi
E E
Hasil
Pereaksi
Hasil
Produk Reaktan
P R
∆H =HP-HR > 0 ∆H =HP-HR < 0
Reaktan Produk
R P
Pada reaksi serbuk belerang dengan serbuk besi reaksi baru berlangsung pada saat
dipanaskan hingga campuran berpijar, tetapi setelah itu campuran tidak perlu dipanaskan
lagi karena akan berpijar terus sampai bereaksi tuntas. Hal ini menunjukkan reaksi hanya
bisa berlangsung pada suhu tinggi tetapi reaksi menghasilkan kalor jauh lebih besar,
sehingga termasuk reaksi eksoterm.
Chem…Is….Try
1. Pada reaksi eksoterm....
a. entalpi sistem bertambah, perubahan entalpi positif
b. entalpi sistem bertambah, perubahan entalpi negatif
c. entalpi sistem berkurang, perubahan entalpi positif
d. entalpi sistem berkurang, perubahan entalpi negatif
e. entalpi lingkungan berkurang, perubahan entalpi negatif
2. Jika 2 mL larutan barium hidroksida dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan satu sendok kristal amonium klorida ternyata terbentuk barium klorida dan
amonium hidroksida dan dasar tabung terasa dingin. Reaksi ini disebut.....
a. eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
b. eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
c. endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
d. endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
e. endoterm, energi tetap
E E
∆H =- 285 Kj ∆H =- 285 Kj
H2O(l) H2 + 1/2O2
b. H2 + 1/2O2 e. H2O(l)
E E
∆H =- 285 Kj ∆H =+285 Kj
H2O(l) H2 + 1/2O2
c.
H2 + 1/2O2
∆H =+ 285 Kj
H2O(l)
x
y
e. Perubahan Entalpi ( Δ H )
Perubahan entalpi standar ( 25O, 1 atm ) = ΔH 0
Perubahan entalpi yang tidak disertai kondisi pengukurannya = ΔH
Petunjuk : Penulisan unsur dan wujud
Unsur diatomik : H2, N2, O2, F2, Cl2, Br2, I2
Unsur tetra atomik : P4, As4, Sb4
Unsur mono atomik : Selain di atas
Wujud zat : Perhatikan petunjuk pada SPU dan pengetahuan
disekitar kita. Padat (s),cair (l),gas (g), larutan (aq)
1. Entalpi pembentukan CaCO3 (s) = -1207 kJ/mol. Data ini dapat diungkapkan dengan
persamaan termokimia ...
a. Ca2+(aq) + CO32-(aq) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
b. CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
c. Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g)→ CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
d. Ca2+(aq) + CO32-(aq) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
e. Ca2+(aq) + CO32-(aq) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
2. Diketahui H pembentukan H2S = -20,2 kJ mol-1
Entalpi untuk reaksi berikut : 2H2 + 2S → 2H2S dalam kJ adalah....
a. -20.2
b. -40,4
c. +20,2
d. +40,4
e. +60,6
ΔH 0 d = - ΔH 0 f
= - ( m c Δt + C Δt )
d. e.
d. e.
H2(g) + 1/2O2(g)
H2O(g)
-242
H2O(l)
-285
Pada penguapan 36 gram air ( Mr = 18 ) dari tubuh diperlukan energi sebesar ...
a. 43 kJ
b. 86 kJ
c. 242 kJ
d. 484 kJ
e. 570 kJ
E E
∆H =- 285 Kj ∆H =- 285 Kj
H2O(l) H2 + 1/2O2
b. H2 + 1/2O2 e. H2O(l)
E E
∆H =- 285 Kj ∆H =+285 Kj
H2O(l) H2 + 1/2O2
c.
H2 + 1/2O2
∆H =+ 285 Kj
H2O(l)