Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Thermokimia

Thermokimia merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari panas yang dihasilkan atau
diperlukan dalam suatu reaksi kimia.

a. Pengertian Sistem dan Lingkungan


Sistem adalah reaksi yang sedang dipelajari ( diamati ) perubahan energinya. Dalam suatu reaksi
kimia yang menjadi sistem adalah zat-zat kimia yang direaksikan.
Lingkungan adalah daerah yang membatasi sistem/daerah yang berada di luar sistem. Dalam
suatu reaksi kimia yang menjadi lingkungan adalah wadah atau tempat reaksi kimia
berlangsung.
Sistem dibedakan menjadi :

Sistem terbuka Sistem tertutup Sistem terisolasi


antara sistem dengan antara sistem dengan antara sistem dengan
lingkungan dapat mengalami lingkungan dapat mengalami lingkungan tidak terjadi
pertukaran energi dan pertukaran energi tetapi tidak pertukaran materi maupun
materi. dapat mengalami pertukaran energi.
materi.

b. Notasi Kalor dan Kerja


Kalor adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya karena
perbedaan suhu yaitu dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah sampai suhu keduanya sama.
Jumlah kalor dinyatakan dalam satuan kalori (kal) atau joule (J)

1 kalori = 4,184 Joule

Lingkungan
Azas Kekekalan Energi
Hubungan antara energi dalam kalor dirumuskan
dalam hukum I Termodinamika, yang disebut
juga hukum kekekalan energi.”Energi dapat
diubah tetapi tidak dapat dimusnahkan atau
+w -w diciptakan.”Secara matematik dapat dinyatakan
sebagai berikut :

+q -q
∆E = q + w
Sistem

Sistem menerima kalor : q bertanda (+)


Ringkasan: dan
Sistem melepas kalor Latihan Soal
q bertanda (-) Thermokimia | 1
c. Reaksi Endoterm dan Eksoterm
Perubahan entalpi (∆H ) adalah perubahan kalor pada reaksi kimia yang diukur pada tekanan
tetap. Berdasarkan perubahan entalpi, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi dua yaitu reaksi
endoterm ( menyerap kalor ∆H = +) dan reaksi eksoterm ( melepas kalor ∆H = - )

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm

Lingkungan
Sistem Sistem

Entalpi ( H ) merupakan fungsi keadaan dan merupakan sifat ekstensif sehingga perubahan
entalpi ( H ) yang menyertai suatu reaksi hanya ditentukan keadaan awal ( HR )
dan akhir ( HP )

H = HP - HR

Grafik hubungan antara energi awal dan akhir pada reaksi endoterm dan eksoterm
a. Reaksi endoterm b. Reaksi eksoterm

Energi Energi
aktivasi aktivasi

E E

Hasil

∆H = (+) Pereaksi ∆H = (-)

Pereaksi
Hasil

Diagram tingkat energi untuk reaksi endoterm ∆H = (+) dan eksoterm ∆H = (-)
Reaksi endoterm Reaksi eksoterm

Produk Reaktan
P R

∆H = HP - HR > 0 ∆H = HP - HR < 0

Reaktan Produk
R P

Ciri – ciri reaksi eksoterm


Contoh reaksi eksoterm :
a. Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
Pembakaran kayu
b. Entalphi sistem berkurang
Na dimasukkan dalam air
c. Perubahan entalpi bertanda negatif ∆H = ( - ) Batu kapur CaO dimasukkan dalam air
d. Entalpi produk lebih kecil dari entalpi reaktan Respirasi
e. Suhu lingkungan di sekitar naik (jika dipegang terasa panas) Reaksi penetralan dll

2 | Kiat Sukses Penilaian Harian Kimia


Pada reaksi serbuk belerang dengan serbuk besi reaksi baru berlangsung pada saat dipanaskan
hingga campuran berpijar, tetapi setelah itu campuran tidak perlu dipanaskan lagi karena
akan berpijar terus sampai bereaksi tuntas. Hal ini menunjukkan reaksi hanya bisa
berlangsung pada suhu tinggi tetapi reaksi menghasilkan kalor jauh lebih besar, sehingga
termasuk reaksi eksoterm.

Chem…Is….Try
1. Pada reaksi eksoterm....
a. entalpi sistem bertambah, perubahan entalpi positif
b. entalpi sistem bertambah, perubahan entalpi negatif
c. entalpi sistem berkurang, perubahan entalpi positif
d. entalpi sistem berkurang, perubahan entalpi negatif
e. entalpi lingkungan berkurang, perubahan entalpi negatif
2. Jika 2 mL larutan barium hidroksida dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan
satu sendok kristal amonium klorida ternyata terbentuk barium klorida dan amonium
hidroksida dan dasar tabung terasa dingin. Reaksi ini disebut.....
a. eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
b. eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
c. endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
d. endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
e. endoterm, energi tetap
3. Diketahui reaksi pembentukan air :
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l) H = -285 kJ
Diagram tingkat energi dari reaksi di atas adalah ....
a. d.
H2 + 1/2O2 H2O(l)

E E

∆H = - 285 Kj ∆H = - 285 Kj

H2O(l) H2 + 1/2O2

b. H2 + 1/2O2 e. H2O(l)

E E

∆H = - 285 Kj ∆H = +285 Kj

H2O(l) H2 + 1/2O2

c.
H2 + 1/2O2

∆H = + 285 Kj

H2O(l)

Ringkasan dan Latihan Soal Thermokimia | 3


4. Berdasarkan grafik berikut, pernyataan yang benar adalah ....

x
y

a. Merupakan reaksi eksoterm


b. Kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
c. Entalpi sistem berkurang
d. x merupakan harga energi aktivasi
e. Y bertanda (-)

d. Persamaan Thermokimia
Persamaan thermokimia adalah persamaan reaksi yang menyertakan perubahan
entalpinya (  H). Harga (  H ) dipengaruhi jumlah mol (dinyatakan dengan koefisien) dan
wujud zat ( s, l, aq dan g ) sehingga wujud zat harus disertakan.
H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(l)  H = -286 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)  H = -572 kJ

e. Perubahan Entalpi (  H )
Perubahan entalpi standar ( 25O, 1 atm ) = H 0
Perubahan entalpi yang tidak disertai kondisi pengukurannya = H

Petunjuk : Penulisan unsur dan wujud


Unsur diatomik : H2, N2, O2, F2, Cl2, Br2, I2
Unsur tetra atomik : P4, As4, Sb4
Unsur mono atomik : Selain di atas
Wujud zat : Perhatikan petunjuk pada SPU dan pengetahuan
disekitar kita. Padat (s),cair (l),gas (g), larutan (aq)

a. Entalpi Pembentukan Standar ( H 0 f = Standard entalphy of Formation )


Perubahan entalpi yang menyertai pada pembentukan 1 mol zat dari unsur - unsurnya
pada 250C, 1 atm

1. Entalpi pembentukan CaCO3 (s) = -1207 kJ/mol. Data ini dapat diungkapkan dengan
persamaan termokimia ...
a. Ca2+(aq) + CO32-(aq) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
b. CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
c. Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
d. 2+
Ca (aq) + CO32-(aq) → CaCO3(s) ∆H = -1207 kJ
e. Ca (aq) + 2+ 2-
CO3 (aq)
CaCO3(s) → ∆H = -1207 kJ
2. Diketahui H pembentukan H2S = - 20,2 kJ mol-1
Entalpi untuk reaksi berikut : 2H2 + 2S → 2H2S dalam kJ adalah....
a. -20.2
b. -40,4
c. +20,2
d. +40,4
e. +60,6

4 | Kiat Sukses Penilaian Harian Kimia


b. Entalpi Penguraian Standar ( H 0 d = Standard entalphy of Dissociation )
Perubahan entalpi yang menyertai pada penguraian 1 mol zat menjadi unsur -
unsurnya pada 250C, 1 atm

H 0 d = - H 0 f

1. Jika diketahui : H2 + Br2 → 2HBr H = -72 kJ, maka untuk dapat


3
menguraikan 11,2 dm (pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2 diperlukan kalor sebanyak ...
a. 9 kJ
b. 18 kJ
c. 36 kJ
d. 72 kJ
e. 144 kJ
2. Di antara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan perubahan entalpi
penguraian adalah....
a. Mg(OH)2 → Mg + O2 + H2 H = +925 kJ
b. C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O H = -2820 kJ
c. CaO + CO2 → CaCO3 H = +1207 kJ
d. Ca + C + 1,5 O2 → CaCO3 H = -1207 kJ
e. 2CO2 + 3H2O → C2H5OH + 3O2 H = +1380 kJ

c. Entalpi Pembakaran Standar ( H 0 c = Standard entalphy of Combustion )


Perubahan entalpi yang menyertai pada pembakaran 1 mol zat pada 250C, 1 atm

1. Pernyataan yang benar untuk reaksi :


2CO + O2 → 2CO2 H = -2 x kJ adalah …
a. Kalor pembentukan CO2 = x kJ.mol-1
b. Kalor penguraian CO = x kJ.mol-1
c. Kalor pembakaran CO = 2x kJ.mol-1
d. Kalor pembakaran CO = x kJ.mol-1
e. Kalor pembentukan CO2 = ½ x kJ.mol-1

Ringkasan dan Latihan Soal Thermokimia | 5

Anda mungkin juga menyukai