JARINGAN KOMPUTER
DAN TELEKOMUNIKASI
KELAS X
X
Kelas
1620 menit
Alokasi Waktu
6
Jumlah Pertemuan
E
Fase Capaian
Daring / Kombinasi
Moda Pembelajaran
Diskusi,tanya jawab,presentasi
Metode Pembelajaran
-
Bahan Pembelajaran
Alat Praktik -
Pembelajaran
LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Media Pembelajaran
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal
• Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal • Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal • Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal • Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal • Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Sumber Utama
• Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi pelajaran. • Modul Dasar TJKT.
• Guru memeriksa pemahaman peserta • Website Materi Perkembangan
didik dengan meminta mereka Teknologi TJKT.
menjawab pertanyaan kunci pada awal • Youtube.
diskusi menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami.
• Guru dan peserta didik melakukan
refleksi. Peserta didik dapat menuliskan
refleksi hasil belajar hari ini pada kolom
refleksi (Buku Siswa).
• Guru dapat memberikan penugasan
dan informasi lain sebagai tindak lanjut
proses pembelajaran.
Internet muncul kali pertama pada tahun 1969 dalam bentuk jaringan komputer
yang diproduksi oleh ARPA. ARPA merupakan kepanjangan dari (Advanced
Research Projects Agency) yang membangun internet dan diberi nama dengan
ARPANET. dan ARPANET adalah istilah INTERNET yang saat ini kita kenal.
2. Internet di Indonesia
Dilansir dari kompas tekno, pada awal tahun 2021 Pengguna internet di
Indonesia mencapai 202,6 Juta Jiwa pengguna. Informasinya Jumlah tersebut
meningkat 15.5% atau sekitar 27 Juta jiwa apabila dibandingkan pada bulan
Januari 2020 tahun lalu. Sedangkan total penduduk Indonesia saat ini yaitu
274,9 Juta Jiwa.
Dan dilansir dari Detik Mei 2021 kecepatan Internet mobile download
indonesia telah meningkat menjadi 21,04 Mbps dari angka 19,61 Mbps. Dan
membuat Indonesia menduduki peringkat urutan 112 dari 137 Negara.
• Unsur Geografis
• Internet masih bergantung pada Nirkabel
• Daya Beli yang Mahal
• Kecepatan Internet
• Cakupan Internet
• Regulasi
3. Perkembangan Teknologi 5G
Saat ini kita sudah merasakan Teknologi Koneksi atau Jaringan yang sudah
maju, dan setidaknya kita perlu mengetahui bagaimana perkembangan
teknologi pada masa kecepatan 14,4 KB/s yaitu pada 1G. Berikut ini adalah
Perkembangan Teknologi 5G.
Kemampuan teknologi 1 G:
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja
tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G:
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan
yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal
frekuensi.Derau intemodulasi (suara tidak jernih)
B. Teknologi Koneksi 2G
Pada Generasi kedua yaitu tepatnya pada 2G yaitu generasi yang memulai
peralihan dari Teknologi Analog ke Teknologi Digital. Informasi nya Jaringan
ini mulai digunakan sebagai standar dalam penggunaan koneksi komersial, dan
memiliki kecepatan rata-rata 9 KB/s hingga 14,4 KB/s. Generasi ini biasa
dikenal dengan kode GSM atauapun CDMA2000.
Selain itu pada generasi kedua ini dikembangkan lagi menjadi 2,5G dan kita
kenal dengan sebutan GPRS (General Packet Radio Service) yang
kecepatannya bertambah hingga menjadi 115 KB/s. Dan pada Generasi 2,5G
ini sudah dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Dan juga pada Generasi kedua telah mengembangkan lagi untuk 2,75G atau
dikenal dengan sebutan EDGE. Teknologi ini memiliki kecepatan 3kali lebih
baik dari GPRS. dan pada generasi ini bisa digunakan untuk mengakses
Internet, E-mail, MMS.
3. iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk
tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan milik
perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola, yang
kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel.iDEN berbasis teknologi
TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800
MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR)
dan “Push-to-Talk”.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS
(Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek
sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan
kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup
untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G
dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih
besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik
rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya
BTS (cell Tower).
C. Teknologi Koneksi 3G
Berikutnya yaitu perkembangan dari Teknologi Generasi Kedua (2G) berikut
ini adalah teknologi koneksi Generasi ke 3 (3G). Pada Generasi ini memiliki
kecepatan 480 KB/s yang sudah bisa digunakan untuk video streaming dan
video call.
Kemampuan teknologi 3G :
Teknologi Koneksi 4G
Pada generasi ke-4 teknologi ini disebut dengan 4G atau disebut dengan
Koneksi LTE, dan saat inilah yang kita gunakan untuk mengkases internet, dan
banyak keperluan lainya. Selain itu juga pada 4G memiliki kecepatan jaringan
hingga 100 MB/s. Dan pastinya dalam kualitas grafis lebih baik dari
sebelumnya.
Teknologi Koneksi 5G
Teknologi Koneksi 5G merupakan teknologi Generasi Terkini dan pada saat ini
masih dalam tahap pengembangan. Pada Generasi ini kecepatan yang
dihasilkan hingga 1 GB/s dan pastinya bisa digunakan pada alat atau
smartphone yang sudah mendukung koneksi 5G ini. Oleh karena itu masih
banyak persiapan yang harus dilakukan.
Saat ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk spesifikasi tertentu atau
dokumen resmi belum diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan
stkamurdisasi seperti 3GPP, WiMAX Forum, atau ITU-R.Rilis stkamur baru di
luar 4G sedang berlangsung oleh badan stkamurisasi, tetapi saat ini tidak
dianggap sebagai generasi ponsel baru tapi di bawah payung 4G. Sebuah mobile
generasi baru telah muncul setiap 10 tahun karena sistem 1G pertama (NMT)
diperkenalkan pada tahun 1981, termasuk. 2G (GSM) sistem yang mulai
bergulir di tahun 1992, 3G (W-CDMA/FOMA), yang muncul pada tahun
2001, dan stkamur 4G “nyata” memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang
diratifikasi pada tahun 2011 dan produk yang diharapkan dalam 2012-2013.
Teknologi pendahulunya telah terjadi di pasar beberapa tahun sebelum generasi
ponsel baru, misalnya pra-3G system Cdma One/IS95 tahun 1995, dan pra-4G
sistem Mobile WiMAX dan LTE pada tahun 2005 dan 2009.Perkembangan 2G
(GSM) dan (IMT-2000 dan UMTS) 3G stkamur waktu sekitar 10 tahun dari
awal resmi R & D proyek, dan pengembangan sistem 4G dimulai pada tahun
2001 atau 2002. Namun, masih ada transnasional 5G proyek pembangunan
Dan pada saat ini Indonesia masih banyak menggunakan koneksi 4G.
Dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang cukup menjadi tantangan dalam
mengembangkan teknologi 5G tersebut.
Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan tautan
gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi tanpa
menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga menggunakan untuk
mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui tautan gelombang mikro.
Bagaimana cara kartu SIM kita mendapat signal atau koneksi internet diberbagai
tempat? Ya jadi koneksi di perangkat kita akan mencari dan menghubungkan kartu sim
ke tower BTS terdekat dari jangkauannya, sehingga kita mendapatkan signal dari BTS
ke kartu SIM tersebut.
Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan Outdoor unit itu
berada dan melekat pada antena Microwave.
Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut adalah
broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas yang
digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan koneksi
internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.
Jadi kenapa gelombang mikro begitu mudah beradaptasi dikarenakan mereka dapat
memindahkan sejumlah besar informasi dengan kecepatan tinggi. Selain itu gelombang
mikro dapat menembus hujan, kabut dan salju, hati , diperkirakan cuaca buruk tidak
mengganggu transimisi.
Antena
antena berguna untuk mentransfer energi elektromagnetik dari ruang bebas ke
saluran transimisi dan sebaliknya.
Waveguide
berguna untuk meminimalisir redaman (loss) yaitu salah satu kunci dari link
microwave.
Menara
Digunakan untuk menompang Microwave Antena, perhitungan dalam jumlah
antena dan beban total harus benar agar tidak melampaui kapasitas beban maksimum
dari menara.
Berikut ini beberapa saluran pada Microwave Link, saluran microwave dapat di bagi
menjadi 3 kategori yaitu :
Medium Haul
Medium Haul memiliki frekuensi kerja 11-20GHz, panjang hop antara 40km dan
20km. Frekuensi yang digunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.
Short Haul
Short Haul menjangkau jarak paling pendek, dan bekerja pada jangkauan frekuensi
tinggi (23-58 GHz). Frekuensi yang digunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55 dan 58 GHz.
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah IP yang dikembangkan dari IPv4 yang
memiliki 128 bit dan mampu menyediakan lebih banyak IP Adress.
IPv6 terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang masing-masing merupakan
representasi desimal 16 angka biner. Contoh IPv6 adalah:
IPv6 berfungsi untuk memberikan alamat yang unik pada masing-masing perangkat
dalam jaringan, sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi
untuk bertukar informasi. Fungsi IPv6 sama dengan IPv4 akan tetapi dari segi
kelebihan, lebih banyak dari IPv6.
2) Keunggulan IPv6.
1. IPv6 memiliki jumlah IP Address yang sangat banyak dibandingkan dengan Ipv4.
Pada IPv4 rentang IP-nya adalah 32 bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP
sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak,
tetapi karena implementasi tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP
tersebut masih kurang jika digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini.
Berbeda dengan IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan
kata lain dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah
besar sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun
mendatang.
2. Autoconfiguration
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah memiliki
security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan, misalnya
saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6 merupakan protokol
keamanan yang paling kital saat ini. Dimana ia menggunakan teknik enkripsi yang
rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan.
4. Quality of Service.
IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik, sehingga semua aplikasi
yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama bagi aplikasi yang sensitive
terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.
1. Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan IPv6 selain ketersedian alamat unik yang banyak:
● Lebih Cepat — tak bergantung dengan NAT (Network-Address Translation). Hal
ini membuat proses transfer data bisa lebih cepat.
● Lebih Efektif — memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari IPv4. Ini membuat
proses routing lebih tersusun rapi dan efektif.
● Lebih Aman — dibekali kemampuan enkripsi untuk membuat proses pertukaran
data lebih aman. Lalu, juga lebih siap menangkal serangan ke ARP (Address
Resolution Protocol) yang bisa mengalihkan trafik dan memanipulasinya.
● Bandwidth Lebih Hemat mendukung multicast sehingga membuat penggunaan
bandwidth lebih hemat. Sebab, pertukaran data yang rakus bandwidth bisa dikirim ke
berbagai tujuan secara bersamaan.
● Konfigurasi Lebih Mudah — Konfigurasi IP address berjalan secara otomatis
sehingga jauh lebih mudah dan praktis.
● Lebih Cocok untuk Mobile — Koneksi pada perangkat mobile bisa lebih cepat.
Sebab, koneksinya tak perlu melewati NAT yang akan memakan waktu.
2. Kekurangan IPv6
Fiber optik merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dan
menggunakan laser atau LED (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya. Kabel
serat optik terbagi atas 3 jenis yaitu:
• Single Mode
Jenis fiber single mode ini mempunyai inti sangat kecil yaitu berdiameter sekitar 9 x 〖
10^(-6) meter atau 9 mikron, cahaya yang merambat secara parallel ditengah membuat
terjadinya sedikit dispersi. Single-mode fiber mentransmisikan cahaya laser infra merah yang
panjang gelombangnya 1300 – 1550 nm. Jenis serat ini digunakan untuk mentransmisikan satu
sinyal dalam setiap serat.
• Multimode Step Index
Multimode fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar yaitu berdiameter Diameter core 50-
125 µm dan claddingnya 125-500 µm mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang
gelombangnya 850 – 1300 nm dari lampu light emitting diodes (LED). Serat ini digunakan
untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam setiap serat dan sering digunakan pada jaringan
Komputer dan Local Area Network (LAN). Tetapi jenis serat optik ini memiliki rugi-
rugi dispersi sewaktu transmit yang besar dan lebih cocok untuk menyalurkan data atau
informasi dengan jarak relatif dekat.
• Multimode Graded Index
Pada jenis Graded Index ini mempunyai diameter core sekitar 30-60 µm dan claddingnya 100-
150 µm terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias
terdapat pada pusat core dan berangsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya
dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada
waktu yang bersamaan. Berikut gambar perbandingan perambatan cahaya dari ketiga jenis
fiber optic SingleMode, Multimode Step Index dan Multimode Graded Index. Perbedaan
perambatan jenis dari serat optik dapat dilihat pada gambar .
Bagian pertama adalah inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan
akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
Cahaya akan merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lainya pada inti dan
core terbuat dari kaca yang berdiameter antara 2-125 µm.
Bagian ketiga adalah lapisan jaket (coating), dimana bagian ini sebagai
pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Fungsi bagian ini adalah untuk melindung inti dan lapisan selimut. Berikut
adalah gambar struktur dari serat optik pada umumnya. Struktur serat optik
dapat dilihat pada gambar berikut.
1. Tidak mengalirkan arus listrik. karena bahannya yang terbuat dari kaca atau
plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik dan terhindar dari terjadinya arus pendek.
2. Fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau digantung di daerah manapun
tanpa harus cemas mengalami korosi atau berkarat.
1. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang
berlebihan.
2. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan
penguat sebagai proteksi.
3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada
pemasangan repeater.
1. Pengertian Sensor
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik
seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan
dan fenomena- fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya
perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat
dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun
ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah
menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat
mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya
menjadi sinyal listrik ataupun resistansi (yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan
atau sinyal listrik).
- Sensor Analog
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau
berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini
sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu,
tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya
adalah akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor
cahaya dan sensor suhu.
- Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit
akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah
sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur
akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau
logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal
digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk
transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital
(digital accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya
digital dan sensor suhu digital.
3. Jenis-jenis Sensor
1) Akselerometer (Accelerometer)
Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan,
orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer
analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi
2) Energi
Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam switch, outlet listrik,
lampu,televisi, dll.) kini sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet. Integrasi
itu memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam
menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang lebih hemat
maupun efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari
pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang berberbasis
cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk
menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi
pencahayaan dari terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya).
Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan bertindak berdasarkan
informasi yang terkait dengan energi dan daya demi meningkatkan efisiensi produksi
dan distribusi listrik.
4) Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol sistem mekanis,
elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan (misalnya, industri
atau juga rumah Kamu sebagai tempat tinggal). Alat atau pengembangan IoT ini juga
bisa memantau penggunaan energi secara real-time untuk mengurangi konsumsi energi.
Tak hanya itu, bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para penghuninya.
Begitu Kamu masuk ke rumah di malam hari, lampu menyala. Kemudian begitu Kamu
masuk ke jadwal tidur, lampu akan mati secara otomatis. Pagi hari, taman Kamu akan
disiram air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu
juga dengan kulkas Kamu yang bisa memesan stok makanan sendiri ketika habis.
Semuanya bisa terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.
6) Transportasi
IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan pemrosesan
informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada.
Penerapan IoT memang terus-menerus meluas ke berbagai aspek sistem transportasi.
Tak hanya teknologi mesinnya yaitu kendaraan, tetapi juga infrastruktur, serta
menyinggung fungsi pengemudi/penggunanya.
Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah
sistem transportasi. Sistem tersebut memungkinkan komunikasi antar dan intra
kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena tergolong cerdas, parkir yang
lebih cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan juga terkait faktor
keselamatan maupun bantuan di jalan.
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
1. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan dishare
(berilah pilihan emoji pada siswa)
2. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
3. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
4. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa kamu
memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
a. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
b. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
5. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan dishare
(berilah pilihan emoji pada siswa)
6. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
7. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
8. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa kamu
memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
c. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
d. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
9. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan dishare
(berilah pilihan emoji pada siswa)
10. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
11. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
12. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa
kamu memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
e. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
f. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
13. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan
dishare (berilah pilihan emoji pada siswa)
14. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
15. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
16. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa
kamu memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
g. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
h. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
17. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan
dishare (berilah pilihan emoji pada siswa)
18. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
19. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
20. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa
kamu memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
i. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
j. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
21. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan
dishare (berilah pilihan emoji pada siswa)
22. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
23. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
24. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa
kamu memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
k. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
l. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Tanggal :
Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah :
25. Bagaimana keadaanmu? Mari sesuaikan dengan kartu emoji yg nanti akan
dishare (berilah pilihan emoji pada siswa)
26. Apa sajakah yang kamu lakukan sejak pukul 05.00-21.30 setiap harinya?
27. Bagaimana kabar ayah dan ibu serta aktivitas ayah dan ibu? Apa yang kalian
lakukan selama pandemi berlangsung setiap harinya?
28. Siapa sajakah yang menjadi teman akrabmu, apa sajakah alasan mengapa
kamu memilih beberapa teman tadi menjadi teman akrab
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah
pertanyaan berikut.
Aspek Penilaian
Guru melakukan observasi untuk menilai sikap peserta didiknya. Dalam melakukan
penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan
mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
Catatan Observasi:
m. Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal yang
perlu diobservasi
n. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau mengembangkan-
nya sesuai dengan kebutuhan guru
LEMBAR OBSERVASI
Nama peserta didik: .................................................................
Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Guru juga dapat meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri
sendiri terkait dengan ketercapaian Capaian/Tujuan Pembelajaran,
ataupun meminta teman sebayanya untuk melakukan penilaian tersebut.
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi
namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik mampu berinteraksi
berinteraksi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pengamatan mampu hanya mampu hanya mampu mampu
memberikan memberikan memberikan 2 memberikan
contoh masing- 1contoh masing- contoh masing- contoh masing-
masing bidang masing bidang masing bidang masing bidang
dengan tepat dengan tepat dengan tepat dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup
kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten