PENYAKIT HIPERTENSI
Disusun Oleh :
Ahmad Fauzan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN LANSIA DENGAN PENYAKIT
HIPERTENSI
1. Pengkajian
a. Riwayat Kesehatan:
pengobatan tersebut.
keluarga pasien.
darah.
darah pasien.
d. Pola Makan:
e. Aktivitas Fisik:
Catat berat badan pasien dan pantau perubahan berat badan yang
signifikan.
berat badan.
h. Pola Tidur:
Tinjau pola tidur pasien, termasuk durasi tidur dan kualitas tidur.
Identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi tidur, seperti nyeri
atau kecemasan.
stres.
kelompok dukungan.
j. Pemeriksaan Fisik:
catatan sebelumnya.
2. Pemeriksaan Jantung:
mata.
5. Pemeriksaan Neurologis:
6. Pemeriksaan Paru-paru:
fungsi pernapasan.
7. Pemeriksaan Abdomen:
peritonitis.
8. Pemeriksaan Ekstremitas:
9. Pemeriksaan Kulit:
berjalan.
2. Diagnosa keperawatan
yang unik, oleh karena itu, diagnosa keperawatan harus disesuaikan dengan
5. Resiko Cedera:
kemampuan sensorik.
aterosklerosis.
7. Intoleransi Aktivitas:
kebutuhan oksigen.
8. Resiko Obesitas:
fisik.
3. Intervensi
perawatan.
2. Pendidikan Kesehatan:
dan seimbang.
Monitor efek samping obat dan laporkan ke tim medis jika diperlukan.
dengan dokter.
6. Pengelolaan Stres:
pengelolaan stres.
mengurangi kecemasan.
mungkin timbul.
Berkoordinasi dengan dokter, ahli gizi, ahli farmasi, dan terapis fisik
9. Pendukung Psikososial:
4. Implementasi
diambil:
ditentukan.
2. Pendidikan Kesehatan:
pada kesehatan.
Bantu pasien merancang rencana diet sehat dan sesuai dengan kondisi
kesehatannya.
kemampuannya.
sesuai.
6. Pengelolaan Stres:
pengelolaan stres.
mungkin timbul.
Berkoordinasi dengan dokter, ahli gizi, ahli farmasi, dan terapis fisik
9. Pendukung Psikososial:
kelompok pendukung.
5. Evaluasi
6. Pengelolaan Stres:
atau memburuk.
8. Evaluasi Psikososial:
keluarga.
lanjut.
6. Dokumentasi
pasien, intervensi yang dilakukan, dan hasil evaluasi. Dokumentasi yang baik
1. Identifikasi Pasien:
Pastikan untuk mencatat informasi identitas pasien dengan lengkap,
3. Pengkajian Awal:
4. Diagnosa Keperawatan:
5. Rencana Perawatan:
Catat rencana perawatan yang telah dirancang bersama pasien dan tim
kesehatan.
evaluasi.
6. Implementasi:
spesifik.
7. Edukasi Kesehatan:
Catat informasi yang telah diberikan kepada pasien dan keluarga
Catat hasil kolaborasi dengan dokter, ahli gizi, ahli farmasi, dan
terapis fisik.
11. Evaluasi:
untuk mengatasinya.
pasien.