Oleh :
NURUL AFIKA
NIM. 19020017
1
2
HALAMAN PERSETUJUAN
untuk di seminarkan.
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
Ketua Prodi DIII Kebidanan
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas penulis lafaskan kecuali ucapan puji dan syukur ke
hadirat Allah Subhanahu Wa Taala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah yang berjudul
“Gambaran Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Umum
Daerah Poso”, yang merupakan persyaratan akademis guna memperoleh gelar
Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi DIII Kebidanan, STIKES Husada
Mandiri Poso.
Penyusunan Karya tulis ilmiah ini tentunya menuai banyak hambatan dan
kesulitan sejak awal hingga akhir penyusunan Karya tulis ilmiah ini. Namun
berkat bimbingan, bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak akhirnya hambatan
dan kesulitan yang dihadapi peneliti dapat diatasi. Terkhusus dan teristimewa
penulis mengucapkan terima kasih untuk kedua orang tua yang tersayang Abdul
Gafur Tima & Susyanti Lasoreh yang penuh kesabaran dan perhatian selama ini
memberikan dukungan baik moral maupun materi sehingga dapat menyelesaikan
Karya tulis ilmiah ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada yang terhormat:
1. Apt. Ahmad Alfath, S. Si selaku Ketua Yayasan Husada Mandiri Poso.
2. Tasnim Mahmud, S.Kep.,Ns.,MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Husada Mandiri Poso.
3. Lilis Candra Yanti, S.ST.,M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan Poso.
4. Sri Hardiyanti, S.ST., M. Keb selaku pembimbing I yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Karya tulis imiah
5. Uchi Mahdaniar, S.Tr.Keb selaku pembimbing II yang telah membimbig
penulis dalam peyusunan Karya tulis ilmiah ini
6. Hatijar S.ST.,M.Kes selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan
demi kesempuraan Karya tulis ilmiah ini
5
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori Bayi Baru Lahir...............................................................5
B. Tinjauan Teori tentang Asfiksia..............................................................11
C. Tinjauan Teori tentang Variabel yang di Teliti.......................................21
D. Kerangka Konsep....................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.....................................................................................28
B. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................28
C. Populasi dan Sampel................................................................................28
D. Variabel yang di Teliti Dan Definisi Operasional..................................29
E. Metode Pengumpulan Data.....................................................................29
F. Analisa Data............................................................................................29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka Konsep............................................................................27
9
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 APGAR SCORE...............................................................................10
Tabel 4.1...........................................................................................................
Tabel 4.2...........................................................................................................
Tabel 4.3...........................................................................................................
Tabel 4.4...........................................................................................................
Tabel 4.5...........................................................................................................
Tabel 4.6...........................................................................................................
10
DAFTAR LAMPIRAN
Kabupaten Poso
Daerah Poso
Lampiran 3 : Surat balasan data awal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
Lampiran 4 : Surat balasan data awal dari Rumah Sakit Umum Daerah Poso
Lampiran 6 : Surat balasan penelitian dari Rumah Sakit Umum Daerah Poso
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara global sekitar 2,4 juta bayi baru lahir meninggal pada tahun
2020. Terdapat sekitar 6.700 kematian bayi baru lahir setiap hari, dimana
hampir separuh (47%) dari seluruh kematian balita terjadi pada masa
menjadi 12/1.000 kelahiran ditahun kelahiran 2030. Angka kematian bayi dari
hidup, AKB 24/1.000 kelahiran hidup, dan AKABA 32/1.000 kelahiran hidup
Asfiksia merupakan salah satu keadaan dimana bayi baru lahir tidak
dapat bernafas secara spontan dan teratur yang ditandai dengan hipoksemia,
Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir umumnya akan mengalami
asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan
kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat atau masalah yang mempengaruhi
pada kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan. Beberapa faktor yang
5
diantaranya adalah faktor ibu, tali pusat dan kondisi bayi (Indrayani & Djamil,
2016).
Tengah pada tahun 2020 dari 336 kasus kematian neonatal penyebab kematian
Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Poso pada tahun
2019 jumlah bayi yang mengalami asfiksia sebanyak 61 bayi (5,49%) dari
1.110 kelahiran sedangkan pada tahun 2020 jumlah bayi yang mengalami
asfiksia sebanyak 62 bayi (5,56%) dari 1.114 kelahiran. Adapun ditahun 2021
didapatkan jumlah kelahiran bayi sebanyak 1.145 bayi, yang lahir dengan
asfiksia sebanyak 118 (10,3%) bayi, yang lahir dengan BBLR sebanyak 160
bayi (13,97%), jumlah bayi dengan ikterus sebanyak 45 bayi (3,93%), jumlah
bayi dengan sepsis sebanyak 35 bayi (3,05%) (Rumah Sakit Umum Daerah
Poso, 2022).
masih cukup tinggi, selain itu asfiksia merupakan penyebab kematian bayi
6
faktor ibu, proses persalinan dan kondisi bayi. Oleh karena itu peneliti tertarik
Poso
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Poso
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktisik
kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah
Poso.
c. Untuk Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital
psikologik mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan
2015:11)
1) Bayi Berat Lahir Rendah Bayi yang dilahirakn dengan berat lahir
3) Bayi Berat lahir Lebih Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir >4000
gram
2) Bayi Cukup bulan (BCB) Bayi dilahirkan dengan masa genetasi antara
b. Berat badan bayi 2500-4000gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar dada
e. Kulit Kemerah merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
f. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
h. Nilai APGAR >7 dan gerakannya aktif serta bayi lahir langsung
menangis kuat.
i. Reflex rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pap pipi
dan daerah mulut), reflex sucking (isap dan menelan), refleks moro
10
minora, pada bayi laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah banyak.
b. Perubahan Sistem Peredaran Darah Setelah lahir, darah bayi baru lahir
harus terjadi dua perubahan besar, yaitu foramen ovale pada atrium
jantung dab penutup duktus arterosus antara arteri paru-paru dan aorta.
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka sehinna
Pada saat bayi meninggalkan Rahim ibu yang hangat, bayi tersebut
amniotic. Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan
kandung kemih bayi saat lahir, tetapi bayi baru lahir mungkin tidak
periode ini.
Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saar lahir, tetapi tumbuh
Adanya beberapa aktifitas refleks yang terdapat pada bayi baru lahir
musculoskeletal.
Pada bayi baru lahir cukup bulan, kulit berwarnah merah. Sementara itu
bayi premature memiliki kulit tembus pandang. Bayi baru lahir tidak
dasar keputusan unutk menilai kemajuan kondisi bayi baru lahir (BBL)
Tanda Skor
(APGAR) 0 1 2
ekstremitas
ekstremitas biru
Interprestasi:
1. Pengertian Asfiksia
Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat
2. Penyebab Asfiksia
oksigen, nutrisi dan pembuangan produksi sisa. Gangguan pada aliran darah
dapat terjadi selama kehamilan, pada proses persalinan atau periode setelah
gawat janin yang berlanjut menjadi asfiksia pada saat bayi baru lahir,
pada bayi baru lahir diantaranya adalah faktor ibu, tali pusat bayi dan
a. Frekuensi bunyi jantung janin kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali
permenit
28
29
permenit.
kali/menit)
kehijauan.
1) Faktor Ibu
2) Faktor Persalinan
a) Partus lama/macet
b) Induksi persalinan
d) Sectio cesaria
29
30
4) Faktor bayi
gawat janin. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor berikut ini:
c) Kelainan kongenital
3. Patofisiologi Asfiksia
a. Sebelum lahir
mekanisme difusi melalui plasenta yang berasal dari ibu ke darah janin.
janin. Paru-paru janin tidak berfungi sebagai sumber oksigen atau jalan
30
31
akan tetapi alveoli yang berada didalam paru janin masih terisi oleh
cairan, bukan udara. Pembuluh alveoli yang berada pada paru janin
Hampir seluruh darah dari jantung kanan tidak dapat melalui paru
b. Setelah lahir
bergantung pada paru sebagai sumber utama oksigen, karena itu dalam
beberapa saat cairan harus diserap dari alveoli, setelah itu paru harus
terisi udara yang mengandung oksigen dan pembulu darah dari paru
kesuluruh tubuh.
pertama dan tarikan napas yang dalam akan mendorong cairan dari jalan
pembuluh darah dan paru. Pada saat oksigen masuk adekuat dalam
31
32
Tanda-tanda dan gejala bayi mengalami asfiksia pada bayi baru lahir
meliputi:
d. Kejang
e. Penurunan kesadaran
lengkap dan 5 menit setelah bayi lahir. Patokan klinis dimulai dengan:
a) Klasifikasi asfiksia
32
33
resusitasi
5. Penatalaksanaan Asfiksia
1. Jaga kehangatan
33
34
3. Isap lender
teratur
resusitasi
1) Letakan bayi diatas kain yang ada diatas perut ibu atau dekat
perineum
resusitasi
d. Isap lender
hidung
saat memasukan)
34
35
telapak tangan.
a) Ganti kain yang basah dengan kain kering yang disiapkan diatas
meja resusitasi
yang benar
35
36
4) Lakukan penilaian
bertahap
36
37
akan membaik
VTP
37
38
Catatan:
1. Faktor Ibu
a. Preeklamsia- Eklamsia
proteinurine ≥ 2+.
gangguan aliran darah pada tubuh sehingga aliran darah pada uterus
b. Perdarahan Abnormal
oksigen zat asam arang maka bayi akan kesulitan dalam bernafas.
38
39
d. Infeksi Berat
merah yang lebih cepat dari pembuatan sel darah merah tersebut
pada ibu yang menyebabkan ibu kekurangan sel darah merah yang
e. Umur Ibu
Umur < 20 tahun karena ibu belum siap secara medis (organ
39
40
2. Faktor Persalinan
mules/his.
dengan alat cunam. Tindakan ini dilakukan karena ibu tidak dapat
3. Faktor Bayi
a. Bayi Prematur
kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang 2500 gram.
40
41
b. Kelainan Kongenital
menjadi lambat.
Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram
yang timbang pada saat lahir dengan 24 jam pertama setelah lahir.
41
42
janin.
42
43
biasanya naik lagi karena tertahan tali pusat. Tiap kali janin akan
turun, tali pusat semakin kuat menahan. Ini biasannya terlihat selama
D. Kerangka Konsep
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau
43
44
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin
2018).
1. Umur ibu
2. UmurKehamilan
Asfiksia
4. jenis Persalinan
Keterangan :
: Variabel Dependen
: Variabel Independen
44
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tentang kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah
Poso.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir dengan
Rumah Sakit Umum Daerah Poso tahun 2022 yaitu sebanyak 34 orang.
45
2. Sampel
1. Variabel Peelitian
bayi baru lahr menurut umur ibu, umur kehamilan, berat badan
a. Asfiksia adalah Keadaan bayi baru lahir yang mengalami gagal bernafas
Kriteria Objektif :
Kriteria Objektif :
1) Resiko tinggi : jika umur ibu <20 tahun dan >35 tahun
c. Umur kehamilan adalah Dimulai dari tanggal pertama wanita haid terakhir
Kriteria Objektif :
d. Berat Badan Bayi adalah Berat badan bayi saat lahir yang ditimbang dalam
Kriteria Objektif :
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan
dinding Rahim
Kriteria Objektif :
2) Sectio Caesarea (SC) : jika persalinan terjadi melalui suatu insisi pada
Data yang diperoleh adalah data sekunder dengan melihat catatan rekam
F. Analisa Data
ii
iii
asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Poso dengan
P = f x 100%
Keterangan :
P : Presentase
N : Sampel
F : Frekuensi
iii
iv
BAB IV
wilayah Poso dengan luas wilayah 6.238 KM² dan juga menerima rujukan
dari beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Morowali dan Tojo Una – Una.
B. Hasil Penelitian
berdasarkan umur ibu, umur kehamilan, berat badan bayi, jenis persalinan
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Karakteristik bayi asfiksia Di RSUD Poso Januari- Mei Tahun 2022
iv
v
Normal 32 94,11%
BBLR 2 5,88%
Makrosomia 0 0%
Jenis persalinan
Normal 14 41,17%
Sectio Caesarea 20 58,82%
Sumber: data Sekunder,2022
asfiksia terbanyak adalah kelompok ibu dengan usia resiko rendah (20-35
Berdasarkan berat badan bayi bahwa dari 34 bayi mengalami asfiksia yang
2. Analisa data
RSUD Poso
Tabel 4.2. Distribusi Gambaran Angka Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru
v
vi
umur ibu
Tabel 4.3. Gambaran Angka kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
Umur Ibu
Asfiksa
Resiko tinggi Resiko rendah
F P F P
Ringan 2 5,88 % 5 14,70%
Sedang 9 26,47% 18 52,94%
Berat 0 0% 0 0%
tJumlah 11 32,35% 23 67,64%
Sumber: data Sekunder,2022
umur ibu yang terbanyak adalah ibu dengan kelompok usia resiko rendah
Tabel 4.4. Gambaran Angka kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
Umur kehamilan
Asfiksia Preterm Aterm Posterm
F P F P F P
Ringan 0 0% 9 26,47% 1 2,94%
Sedang 2 5,8 % 21 61,76% 1 2,94%
Berat 0 0% 0 0% 0 0%
Jumlah 2 5,88% 30 88,23% 2 5,88%
Sumber: data Sekunder,2022
vi
vii
Tabel 4.5. Gambaran Angka kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
sedang, berdasarkan berat badan bayi yang terbanyak adalah berat badan
Tabel 4.6. Gambaran Angka kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
Jenis persalinan
Asfiksia
Normal SC
F P F P
Ringan 3 8,8% 8 23,52%
Sedang 11 32,3% 12 35,29%
Berat 0 0% 0 0%
Jumlah 14 41,17% 20 58,82%
vii
viii
C. Pembahasan
1. Umur Ibu
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa
kesehtan ibu dan janin. Wanita diatas 35 tahun 2 kali lebih rawan
tinggi dan resiko terhadap bayi yang lahit kemungkinan menjadi berat badan
lahir rendah yang sangat rentan terhadap asfiksis pada bayi baru lahir.
Kehamilan pada usia yang terlalu muda dan tua termasuk dalam kriteria
(2013) yang menunjukkan kelahiran bayi asfiksia juga banyak terjadi pada
viii
ix
2. Umur kehamilan
terjadi antara 37-42 minggu usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid
mental dan fisik yang kurang menguntungkan, makin berat badan lahir,
sempurna dan otot-ototk pernafasan yang masih lemah juga tulang iga
di RSUD Cibitung Bekasi tahun 2010, dimana data terbanyak pada umur
ix
x
yang menunjukan kelahiran bayi asfiksia juga banyak terjadi pada ibu
statistik, risiko tersebut tidak ada hubungan yang signifikan antara usia
asfiksia..
baru lahir. Bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir lebih dimasukan
lebih tinggi dari pada berat bayi lahir cukup. Bayi berat lahir rendah dan
menunjukan bahwa dari 334 bayi terdapat 74 bayi dengan berat badan
x
xi
sehingga sangat jarang asfiksia terjadi akibat salah satu faktor saja.
4. Jenis persalinan
asfiksia.
tindakan, dimana digunakan alat dan adanya penggunaan obat bius dalam
yang lahir dengan sectio caesarea mengandung cairan lebih banyak dan
udara lebih sedikit didalam parunya selama 6 jam pertama setelah lahir.
xi
xii
Kompresi toraks yang menyertai kelahiran per vaginam dan ekspansi yang
inisiasi respirasi. Hal inilah yang menyebabkan bayi yang lahir dengan
xii
xiii
BAB V
A. Kesimpulan
terbanyak adalah ibu dengan kelompok usia resiko rendah yaitu 18 orang
(52,94%).
(64,70%).
(35,29%).
xiii
xiv
B. Saran
kebidanan khususnya kasus Asfiksia pada bayi baru lahir, bidan juga dapat
2. Bagi institusi
xiv