Unsur Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur Unsur Intrinsik Cerpen
EKSTRINSIK PROSA
(cerpen/novel)
Cerpen
Cerpen singkatan cerita pendek.
- Selesai dalam sekali baca.
Latar/Setting
Sudut Pandang
Alur
Gaya bahasa
Tema
Adalah permasalahan utama yang menjiwai seluruh
cerita/karangan. Tema dapat ditemukan dengan
mengidentifikasi konflik yang terdapat dalam cerita
tersebut. Tema biasanya dirumuskan dalam
kalimat/pernyataan yang singkat & padat.
Misalnya :
Tema : percintaan, kehidupan sosial, lingkungan
hidup, agama, dsb.
Amanat
Adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca.
Amanat dalam cerita bisa berupa nasihat, anjuran,
atau larangan untuk melakukan/tidak melakukan
sesuatu. Yang jelas, amanat dalam sebuah cerita
pasti bersifat positif.
Misalnya :
Hendaknya kita selalu berbakti kepada orang tua.
Janganlah kita senang berbohong.
Latar/Setting
Adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang,
dan suasana terjadinya lakuan/peristiwa dalam
cerita.
Latar terbagi menjadi tiga yaitu :
Latar waktu
Latar tempat
Latar suasana
Sudut Pandang
Adalah posisi pengarang dalam ceritanya. Bisa jadi
ia menjadi tokoh dalam ceritanya tersebut
(pengarang berada di dalam cerita).
Namun, bisa juga dia hanya menjadi pencerita saja
(pengarang berada di luar cerita).
Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu :
Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang campuran
Sudut pandang orang pertama
Pada sudut pandang orang pertama, posisi
pengarang berada di dalam cerita. Ia terlibat dalam
cerita dan menjadi salah satu tokoh dalam cerita
(bisa tokoh utama atau tokoh pembantu).
Salah satu ciri sudut pandang orang pertama adalah
penggunaan kata ganti ‘aku’ dalam cerita. Oleh
karena itu, sudut pandang orang pertama sering
disebut juga sudut pandang akuan.
Lanjutan S.P. orang pertama
S.P. orang pertama terbagi lagi menjadi
dua yaitu :
S.P. orang pertama pelaku utama
(Tokoh ‘aku’ menjadi tokoh utama
dalam cerita.
S.P. orang pertama pelaku sampingan
(Tokoh ‘aku’ hanya berperan sebagai
tokoh pendamping/pembantu saja.
Sudut pandang orang ketiga
Pada sudut pandang orang ketiga, pengarang
berada di luar cerita. Artinya dia tidak terlibat
dalam cerita. Pengarang berposisi tak
ubahnya seperti dalang atau pencerita saja.
Ciri utama sudut pandang orang ketiga
adalah penggunaan kata ganti ‘dia’ atau
‘nama-nama tokoh’. Oleh sebab itu, sudut
pandang ini disebut pula sudut pandang
diaan.
lanjutan
S.P. orang ketiga terbagi menjadi dua yaitu :
S.P. orang ketiga serba tahu (pengarang
mengetahui segala tingkah laku, perilaku,
keadaan lahir dan batin tokoh cerita).
S.P. orang ketiga terarah (pengarang hanya
sebatas mengetahui kondisi lahiriah dari
para tokohnya).
Tokoh
Adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau
berkelakuan (memiliki sifat/watak) di dalam berbagai
peristiwa dalam cerita.
Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh
dibedakan menjadi tiga yaitu tokoh utama, tokoh
pembantu, dan figuran.
Sedangkan berdasarkan wataknya, tokoh dibagi
menjadi tiga yaitu tokoh protagonis (tokoh baik),
tokoh antagonis (tokoh jahat), dan tokoh tritagonis
(tokoh penengah)
Penokohan
Adalah cara pengarang dalam
menyajikan/menggambarkan watak tokoh
dan penciptaan citra tokoh.
Penokohan secara umum dibedakan menjadi
dua yaitu :
Penokohan secara langsung (analitik)
Penokohan secara tidak langsung
(dramatik)
Penokohan langsung
Nilai-nilaidalam cerita
Latar belakang kehidupan
pengarang
Situasi sosial ketika cerita itu
diciptakan