Menyusunan Profil Kumuh
Menyusunan Profil Kumuh
Data-data yang harus termuat dalam profil kawasan kumuh antara lain:
1. Informasi Umum
Informasi umum terdiri dari: provinsi, kabupaten/kota, kelurahan, nama BKM, status BKM,
karakteristik kelurahan, luas SK, luas verifikasi, jumlah bangunan, jumlah penduduk, dan
jumlah KK.
Berdasarkan Permen PUPR No. 2 Tahun 2016 Pasal 13-14, berdasarkan letak lokasi menurut
bio-region, tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh adalah sebagai berikut:
3. Data Numerik
Data numerik yang dimaksudkan adalah data-data profil kelurahan seperti luas wilayah
kelurahan, jumlah RT, jumlah RW, luas permukiman (kumuh dan non kumuh). Selain itu data
demografi penduduk kelurahan seperti jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, komposisi
penduduk (perempuan dan laki-laki), dan jumlah penduduk miskin. Ditambah itu, baseline
data yang telah dikumpulkan direkapitulasi untuk menjadi bagian dari profil kumuh dari aspek
aspek sebagai berikut.
Data spasial berupa informasi lokasi dari data numerik ataupun lokasi lainnya seperti fasilitas
umum dilingkungan tersebut ataupun informasi spatial penggunaan lahan eksisting. Selain itu
data spatial juga digunakan untuk memplotkan baseline data ke dalam peta. Hal ini
dikarenakan kita perlu mengetahui dimana letak infrastruktur permukiman yang tidak
memenuhi syarat berdasarkan kriteria kumuh. Foto-foto juga diperlukan untuk diplot dipeta
agar diketahui lokasi foto-foto yang diambil. Data spasial juga dapat mencakup aspek-aspek
yang sama seperti data numerik, yaitu