adalah pihak internal perusahaan itu sendiri, dalam hal ini adalah
principal.
Teori Signaling
Signalling theory memberikan penegasan pada pentingnya sebuah
pihak di luar perusahaan. Informasi adalah unsur penting bagi investor dan
lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan
lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di
investasi.
pasar.
halnya pasar-pasar yang telah ada pada umumnya, yaitu tempat berlangsungnya
1995 tentang Pasar Modal, mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang
Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan Efek. Definisi lain dari pasar modal (capital market)
adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
pembeli efek, yang sudah mempertimbangkan untung rugi atas transaksinya. Pada
(2001:13), terdapat dua fungsi pasar modal, yaitu: (1) Sebagai lembaga perantara
modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang
mempunyai kelebihan dana, (2) Mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien,
karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor)
dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal. Bagi
ekonominya.
fungsi pasar modal bagi suatu negara, antara lain: (1) Sebagai fasilitas untuk
harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan belikan, (2) Memberikan
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya, (4) Memberikan kesempatan
perekonomian, dan (5) Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Pasar modal menjadi sarana bagi para investor-investor, baik dalam negeri
maupun dari luar negeri dalam menemukan saham yang tepat untuk mereka beli,
Menurut Eka Retnowati (2013), pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam kaitannya dengan fungsi ekonomi,
pasar modal melaksanakannya dengan memberikan fasilitas bagi pada lender dan
kelebihan dana yang dimiliki oleh para lenders, mereka mengharapkan adanya
keuntungan yang didapat dari investasi tersebut. Sedangkan dari adanya dana dari
pihak luar tersebut, bagi para borrowers merupakan sebuah peluang, dimana
mereka dapat melakukan investasi tanpa menunggu adanya dana dari hasil
dijalankan pasar modal, adalah dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh
borrowers, dan para lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung
Seperti pada umumnya pasar yang ada, pasar modal pun merupakan
yang ditawarkan.
3. Kondisi Politik dan Ekonomi, dimana kondisi politik apabila stabil, maka
dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh pemilik dana dan kepada pihak
samping itu transaksi harus dapat dilakukan secara efisien dan dapat
2.1.3. Saham
Dari berbagai macam efek atau surat berharga yang diperjualbelikan dalam
pasar modal, saham merupakan yang paling diminati dan diperjualbelikan dalam
pasar modal. Bahkan dalam era sekarang ini, dengan semakin banyaknya
penawaran akan saham dalam pasar modal semakin meningkat dan memberikan
gairah bagi para investor untuk melakukan transaksi jual beli saham dalam pasar
saham.
Menerbitkan saham merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan
dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan. Saham sendiri dari sisi investor
tingkat keuntungan (initial return) yang menarik. Saham sendiri dapat diartikan
sebagai tanda penyertaan modal (baik itu perorangan maupun badan) dalam
pihak tersebut memiliki hak klaim atas pendapatan yang diperoleh perusahaan,
aset perusahaan, dan berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
biasa dan saham preferen. Jenis saham yang paling sering diperjualbelikan dalam
pasar modal adalah saham biasa. Jogiyanto (1998), mendefnisikan saham biasa
tersebut hanya mengeluarkan satu macam saham. Oleh para perusahaan yang go
public atau bisa disebut sebagai emiten, saham biasa adalah jenis saham yang
paling banyak digunakan untuk mengumpulkan dana dari publik. Menurut Eka
Retnowati (2013), saham biasa memiliki dua jenis, yaitu saham atas nama dan
saham atas unjuk. Saham atas nama merupakan saham yang nama pemilik
sahamnya tertera diatas saham tersebut, sedangkan saham atas unjuk merupakan
saham yang tidak tertera nama pemilik saham diatas saham, namun pemilik saham
adalah yang memegang saham tersebut, dan seluruh hak-hak pemegang saham
Menurut Eka Retnowati dalam Anoraga dan Pakarti (2001), Manfaat yang
2. Capital Gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih atas nilai jual
public, dapat mengambil langkah dengan menjual sahamnya pada pasar modal.
Apabila perusahaan tersebut baru menjual sahamnya pertama kali dalam pasar
modal, maka saham tersebut dapat dijual pada pasar saham perdana (primary
market). Menurut Eka Retnowati dalam Samsul (2006), Pasar perdana merupakan
tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk pertama kali menawarkan saham
atau obligasi ke masyarakat umum. Initial Public Offering atau bisa disebut juga
dengan penawaran perdana atau pertama kali yang bersifat umum yang dilakukan
bisa disebut perusahaan Go Public atau bisa juga disebut sebagai emiten.
Penawaran perdana ini secara otomatis mengubah status perusahaan, dari yang
pada pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi atau underwriter dan
perusahaan yang akan Go Public (emiten). Selanjutnya surat berharga yang sudah
kepada para pelaku pasar modal atau investor, dengan jangka waktu pasar perdana
ditentukan oleh pihak penerbit (issuer), sebelum saham tersebut diterbitkan dan
sesuai dengan kebutuhan dari emiten, sekurang-kurangnya 6 hari kerja dan batas
maksimalnya selama 90 hari sejak izin emisi diperoleh dari Bapepam. Harga
saham pada pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi atau underwriter.
Penetapan harga dilakukan oleh penjamin emisi, bertujuan agar nilai saham dapat
Manfaat yang diterima oleh emiten dari adanya pasar perdana ini adalah
emiten menerima dana segar dari para investor yang membeli sahamnya pada
pasar perdana. Dana yang didapat dari para investor oleh emiten dapat digunakan
memperbesar volume produksinya. Selain itu, dana tersebut juga bisa digunakan
oleh emiten untuk melunasi hutang-hutangnya kepada kreditur, dan juga bisa
penjualan dan pembelian saham, setelah melebihi tenggat waktu dari penawaran
diberikan, maka saham atau efek tersebut harus dicatatkan ke dalam bursa.
Dengan adanya pasar sekunder, merupakan sebuah keuntungan bagi para investor
dikarenakan mereka dapat membeli dan menjual efek kapanpun mereka inginkan.
Dari sisi perusahaan, keuntungan dengan adanya pasar sekunder ini adalah
perusahaan tidak perlu susah susah mencari dan mengumpulkan investor untuk
membeli efek mereka, karena secara otomatis para investor, baik dalam bentuk
korporasi atau perseorangan, berkumpul pada pasar sekunder ini. Pasar sekunder
melakukan jual-beli efek yang sudah tercatat dalam Bursa, pasca dilakukannya
penawaran perdana.
Indonesia No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal menerangkan bahwa go public
adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten
(perusahaan penerbit saham) kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur
oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaanya. Menurut Ang (1997), Istilah
go public hanya digunakan pada saat perusahaan pertama kalinya menjual saham
kepada pelaku yang melakukan penawaran saham perdana, atau dalam hal ini
1. Kebutuhan akan dana untuk melunasi hutang baik jangka pendek maupun
menanggung
peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam perundang-undangan dan juga aturan
pelaksanaan yang mengikutinya. Konsekuensi lain yang muncul adalah bagi para
pemilik lama perusahaan atau bahkan pendiri perusahaan harus siap menerima
Indikator suatu pasar modal dalam kondisi yang sehat adalah dengan
kewajiban pelaporan.
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) dan BEI (Bursa Efek
informasi resmi mereka. Hal ini sangat penting bagi para masyarakat
(Bursa Efek Indonesia) yang mana bermuara pada para calon investor,
ada dan yang berlaku adalah peraturan yang dapat digunakan oleh
perusahaan.
baik untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan bisnis. hasil kinerja
Menurut Ang (1997), dalam kaitannya dengan proses Initial Public Offering,
1. Tahap Persiapan
(lead underwriter) serta lembaga dan profesi pasar modal, yaitu akuntan
2. Tahap Pemasaran
lainnya yang harus dilakukan perusahaan dalam tahapan ini, antara lain:
prospek usaha, resiko, dan sebagainya sehingga muncul daya tarik dari
c. Book building
Tahapan ini merupakan tindak lanjut dari tahapan public expose dan
untuk saham yang akan dilepas ke publik, atau bisa disebut penentuan
emiten.
saham, refund dan pada akhirnya penyerahan Surat Kolektif Saham (SKS)
2.1.5. Underpricing
Ketika sebuah perusahaan yang pertama kali melakukan penawaran
sahamnya ke bursa saham, pasti masalah yang dihadapi adalah penentuan harga di
pasar perdana tersebut. Di satu sisi, pihak pemegang saham yang lama tidak ingin
menawarkan saham baru dengan harga yang terlalu murah kepada investor baru,
tetapi disisi lain investor menginginkan untuk memperoleh capital gains dari
positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham di pasar perdana
atau saat IPO. Underpricing disebabkan oleh perbedaan kepentingan dari pihak-
pihak yang terkait dalam penawaran saham perdana. Harga saham yang dijual di
adalah suatu keadaan dimana harga saham yang diperdagangkan di pasar perdana
Underpricing saham didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana efek yang dijual
di bawah nilai likuidasinya atau nilai pasar yang seharusnya diterima oleh
keadaan dimana saham memberikan return positif pada transaksi pasar sekunder
kepada pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar
perdana dengan harga jual saham yang bersangkutan di pasar sekunder dinamakan
sebagai Initial Return (IR). Menurut Jogiyanto (2007), Initial Return merupakan
selisih harga inilah yang dikenal sebagai positif return bagi investor yang
diperoleh dari penawaran perdana mulai dari saat dibeli di pasar primer sampai
permintaan akan saham. Setelahnya, nilai prosentase dari selisih harga saham
pada pasar sekunder dibandingkan dengan harga saham pada penawaran perdana
menjadi tolak ukur besarnya initial return. Menurut Sulistyo (2005), Apabila
harga saham pada pasar sekunder pada hari pertama perdagangan saham lebih
mengalami underpricing.
rata harga saham perusahaan yang baru go public, biasanya harga pada penawaran
perdana lebih rendah daripada harga saham di pasar sekunder. Underpriced yang
tinggi, akan menyebabkan kerugian jika dipandang dari sisi emiten, ini
dikarenakan perusahaan tidak dapat mendapatkann dana secara maksimal. Hal ini
dikarenakan underwiter atau penjamin emisi mengurangi tingkat risiko yang harus
dengan jalan menekan harga di pasar perdana, agar terhindar dari kerugian
dikarenakan dana yang diperoleh perusahaan tidak maksimal, namun dari satu
sisi, pihak investor mengalami keuntungan dari adanya underpricing ini (Pratiwi
Keterangan
disebut sebagai Initial Public Offering (IPO), maka pada umumnya, harga saham
hampir ditemui pada pasar saham yang ada di seluruh dunia, dan fenomena ini
Debt Equity Ratio atau yang biasa disingkat dengan DER adalah
salah satu alat ukur yang termasuk dalam rasio leverage. DER
Kurniawan).
perusahaan yang relatif tinggi, hal ini dapat mengurangi minat dari
hutang atau total debt dan total kepemilikan dari para pemegang saham
atau shareholder equity. DER dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
TD
DER =
TSE
Keterangan :
Return on Asset atau ROA merupakan salah satu alat ukur dalam
asetnya, maka akan terlihat bahwa risiko yang akan dihadapi oleh investor
mampu dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang, dan laba
baik, maka investor pun tidak segan untuk menanamkan modalnya pada
rendah.
Income (After Tax) dan Total Assets. ROA dapat diukur dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan :
perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan
periode tertentu dengan memiliki suatu saham. Earning per Share (laba
yang penting bagi para investor di pasar modal yang digunakan sebagai
pendapatan bersih yang tersedia bagi saham biasa yang beredar. Jadi
setiap lembar saham biasa atau laba bersih per lembar saham biasa. Jumlah
positif memperoleh bagian laba yang lebih besar dimasa yang akan datang
tinggi, akan semakin banyak investor yang ingin membeli saham tersebut
adalah Net Income After Tax dan Jumlah lembar saham yang diterbitkan.
Keterangan :
4. Umur Perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan yang baru saja berdiri atau baru merintis
underpricing saham.
dalam kondisi persaingan bisnis, dan memiliki tingkat risiko yang rendah,
muda. Adapun cara mengetahui berapa umur perusahaan dapat diukur dari
5. Ukuran Perusahaan
ketidakpastian yang akan dihadapi oleh para calon investor mengenai masa
depan perusahaan emiten, dapat diminimalisir apabila informasi yang
melakukan IPO.
yang
ditawarkan kepada masyarakat, maka semakin rendah ketidakpastian
dimasa yang akan dating dan berarti semakin tinggi harga saham
sebagai berikut:
TSB - JSYDP
PPS =
TSB
Keterangan :
https://www.temukanpengertian.com/2019/07/pengertian-go-public-dalam-
perusahaan.html
https://www.academia.edu/8558832/Pengertian_Go_Public_Pada
https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-fungsi-dan-instrumen-pasar-
modal.html
https://www.cermati.com/artikel/jenis-jenis-saham-yang-wajib-diketahui-investor-
pemula
https://www.sahamok.com/perbedaan-emiten-dan-perusahaan-publik/