Anda di halaman 1dari 4

Abu bakar Ash-Shiddiq

Biografi
Abdullah bin Abu Quhafah atau yang lebih dikenal dengan Abu Bakar / Abu Bakar Ash-
Shiddiq, adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Muhammad, dan
khalifah pertama yang dibai’at setelah kematian Nabi Islam Muhammad. Melalui putrinya,
Aisyah, Abu Bakar merupakan ayah mertua Muhammad

Abu bakar ash-shidiq merupakan Khalifah Khulafaur Rasyidin ke-1

• Masa kekuasaan

8 Juni 632 – 23 Agustus 634

(2 tahun, 77 hari)

• Informasi pribadi
Abu bakar Ash-Shiddiq lahir pada 27 Oktober 573 di Makkah,jazirah arab.Dan beliau
wafat pada 23 Agustus 634,dimakamkan di masjid Nabawi.

• Orang tua

Nama ayah abu bakar Ash-Shiddiq adalah abu quhafah sedangkan ibunya adalah salma
binti shakhar.

• Pasangan

Abu bakar ash-shidiq memiliki 4 orang istri yang pertama ialah

-Qutailah binti Abdul Uzza

-Ummu Ruman binti Amir

-Asma’ binti Umais

-Dan Habibah binti Kharijah

• Anak

Abu bakar Ash-Shiddiq,beliau memiliki 3 orang putra dan 3 orang putri

3 Orang putra nya adalah Abdurrahman abu bakar,Abdullah bin abu bakar,dan
muhammad bin abu bakar

• Putri

Berikut adalah putri abu bakar ash-shidiq

Asma’binti Abu bakar

Aisyah binti Abu bakar

Dan Ummu Kultsum

Prestasi
1. Memerangi Kelompok Pembangkang

Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah secara demokratis, hal ini tidak men- jamin situasi umat
Islam akan stabil. Setelah Nabi wafat, krisis kepemimpinan menimbulkan gejolak perpecahan
umat. Sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan Nabi Muhammad Saw. Mereka

2
menciptakan ketidakstabilan umat Is- lam. Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan yang
tegas terhadap para pem- bangkan.

Ada sekelompok orang di Madinah menyatakan keluar dari Islam mereka kembali memeluk
agama dan tradisi lama, yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa
hanya memiliki perjanjian dengan Nabi Muhammad Saw. Beberapa pemberontakan antara lain:

1.Al -Aswad al-Ansi

Al-Anwad al Ansi memimpin pasukan suku Badui di Yaman.

2.Musailamah al-Kazab

Musailamah al-Kazab mengaku dirinya sebagai Nabi.

3.Thulaihah bin Khuwalid al-Asadi

Thulaihah bin Thuwailid al-Asadi yang juga mengangap dirinya sebagai Nabi.

2. Kodifikasi Al-Qur’an

Ketika umat Islam kehilangan lebih dari 70 orang yang gugur di perang melawan para
pembangkang. Umar bin Khattab merasa khawatis kehilangan al- Qur’an. Beliau mengusulkan
kepada Abu Bakar untuk membukukan al-Qur’an. Pada awalnya Khalifah Abu Bakar
menolaknya karena Nabi Muhammad tidak pernah menyuruhnya. Tapi setelah mendapat
penjelasan dari Umar. Abu Bakar menerimnya. Abu Bakar as Siddiq dengan menunjuk Zaid
bin Tsabit sebagai pe- mimpin pengumpulan.

Setelah pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an selesai, mushaf disimpan Khalifah Abu Bakar ash-
Shiddiq. Setelah Abu Bakar ash-Shiddiq meninggal dunia, mu- shaf tersebut disimpan oleh
Hafsah binti Umar, putri Umar bin Khattab dan salah seorang istri Rasulullah.

3. Perluasan Wilayah Islam

Khalifah Abu Bakar melanjutkan penyebaran Islam ke Syiria yang dipimpin oleh Usamah bin
Zaid bin Haritsah. Panglima ini telah dipersiapkan sebelumnya pada masa Nabi Muhammad
Saw. Sempat tertunda karena Nabi wafat. Pada masa Abu Bakar, pasukan ini bergerak dari
negeri Qudha’ah, lalu memasuki kota Abil. Khalifah Abu Bakar merencakan penyebarannya ke
wilayah yang dikuasai Kekaisaran Persia dan Byzantium. Beliau mengirimkan dua panglima
yaitu Kha- lid bin Walid dan Musanna bin Harits. Mereka mampu menguasai Hirah dan be-
berapa kota lainya yaitu Anbar,Daumatul Jandal dan Fars.

3
Peperangan dihentikan setelah Abu Bakar ash-Shiddiq memerintahkan Kha-lid bin Walid
berangkat menuju Suriah. Ia diperintahkan untuk membantu pasukan muslim yang mengalami
kesulitan menghadapi pasukan Byzantium yang sangat besar. Komando pasukan dikemudian
dipegang oleh Musanna bin Haritsah.

Kekaisaran Byzantium dijadikann Kota Damaskus, Syria sebagai pusat pemer- intahan di
wilayah Arab dan sekitarnya. Untuk menghadapi mereka. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq
mengirimkan beberapa pasukan yaitu:

1.Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus

2.Pasukan Amru bin As ke Palestina

3.Pasukan Syurahbil bin Hasanah ke Yordania

4.Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah

Ketika itu pasukan Islam berjumlah 18.000. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 orang.
Pasukan Islam mengalami kesulitan. Khalifah Abu Bakar segera memerintahkan Khalid bin
Walid berangkat menuju Syam. Perjalanan mereka selama 18 hari melewati 2 lembah padang
pasir yang belum pernah dilewatinya. Pertempuran akhirnya pecah di pingggir sungai Yarmuk,
sehingga dinamakan perang Yarmuk. Ketika perang sedang terjadi ada kabar bahwa Abu Bakar
menin- ggal . Beliau digantikan Umar bin Khattab. Khalid bin Walid kemudian digan- tikan
oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan Islam dan menjadi
kunci utama runtuhnya kekuasaan Byzantium di Tanah Arab.

Anda mungkin juga menyukai