Anda di halaman 1dari 9

PETA TEORI – PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN AUDIT, DAN ETIKA PROFESIONAL TERHADAP SKEPTISME

PROFESSIONAL DAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (FRAUD).

Tujuan Penelitian/
Penulis/Topik/ Variabel Penelitian dan
No Penulisan Buku/ Konsep/ Teori / Hipotesis Hasil Penelitian/ isi buku
Judul Buku Teknik Analisis
Artikel
1 Pengaruh Kemampuan auditor H1: Adanya pengaruh Variabel dependen dalam  Pada penelitian secara
Kompetensi, dalam mendeteksi kompetensi terhadap penelitian ini adalah parsial kompetensii tidak
Profesionalisme, kecurangan adalah kemampuan auditor dalam Kemampuan Auditor berpengaruh secarai
Beban Kerja, kehandalan yang harus mendeteksi kecurangan Variabel Independen dalam signifikan terhadap
Pengalaman Auditor dimiliki auditor agar (Fraud). penelitian ini adalah kemampuan auditor dalam
Terhadap dapat menyatakani H2: Adanya pengaruh kompetensi, Profesionalisme, mendeteksii kecuranganidan
Kemampuan adanya ketidawajaran profesionalisme terhadap Beban kerja, an Pengalaman menolak H1. Hal ini
Auditor dalam dalam sebuahi laporan kemampuani auditor dalami kerja. membuktikan bahwa
Mendeteksi keuangan dan mendeteksi Dan teknik analisis yang semakin tinggi kompetensi
Kecurangan menunjukkan bukti kecurangani (Fraud) digunakan adalah descriptive seorang auditor tidak dapat
bukti dari kecurangani H3: Adanya pengaruh method dengan menggunakan menjamini kemampuannya
tersebut. Faktor-faktor bebanikerja terhadap pendekatan quantitative dan tipe dalam mendeteksi
yang mempengaruhi kemampuan auditor kausal komparatif kecurangan
kemampuani auditor dalamimendeteksi kecurangani  Hasil penelitian ini menolak
dalam mendeteksi (Fraud) H2 yang menyatakan bahwa
kecurangan antarai lain H4: Adanya pengaruh profesionalisme
adalah sikap pengalaman kerja terhadap berpengaruh terhadap
kompetensi, kemampuan auditor dalam kemampuan auditor dalam
profesionalisme, beban mendeteksil mendeteksi kecurangan. Hal
kerjaidan pengalaman kecurangan (Fraud) ini sejalan dengan penelitian
kerja H5: Adanya pengaruh sebelumnya yang dilakukan
kompetensi, profesionalisme, oleh Jesicca dan Partogian
bebani kerja, dani pengalaman (2019)
auditor  Hasil penelitiani ini
terhadapikemampuan auditor menolaki H3
dalam mendeteksi kecurangan yangmenyatakan bahwai
(Fraud) beban kerja berpengaruh
terhadapi kemampuan
auditor dalam mendeteksi
kecurangan. Penelitian ini
semakin memperkuat
penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Hafifahi
Nasution dan Fitriany
(2012) yang menyatakan
bahwa “Hasil penelitian
yang diperoleh menyatakan
bahwa beban kerja tidak
mempengaruhi skeptisisme
profesional dan kemampuan
auditor dalam mendeteksi
kecurangan, sedangkan
pengalamani audit dan tipe
kepribadian berpengaruh
terhadap skeptisisme
profesional dan
kemampuani auditor dalam
mendeteksi kecurangan.
 Hasil penelitiani ini
menyatakan bahwa
pengalaman berpengaruh
terdahap kemampuan
auditor dalam mendeteksi
kecuragan yang berarti
penelitian ini juga menerima
H4
2 The Auditor’s Untuk menganalisis dan H1: Adanya pengaruh gender Variabel dependen dalam Hasil penelitian menyatakan
Ability to Detect mendapatkan bukti terhadap kemampuan auditor penelitian ini adalah bahwa variable jenis kelamin,
Fraud: Gender, empiris untuk menguji dalam mendeteksi kecurangan. kemampuan auditor dalam skeptisisme profesional, dan
Professional pengaruh jenis kelamin, H2: Adanya pengaruh mendeteksi kecurangan. time budget pressure secara
Skepticism, and skeptisisme profesional, skeptisme professional Variabel Independen dalam simultan berpengaruh signifikan
Time Budget dan time budget terhadap kemampuan auditor penelitian ini adalah Jenis terhadap kualitas audit.
Pressure pressure terhadap dalam mendeteksi kecurangan. kelamin, skeptisme prefesional, Variabel jenis kelamin
(Wiwi Idawati, kemampuan auditor H3: Adanya pengaruh time time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap
2018) - 5th Annual dalam mendeteksi budget pressure terhadap deteksi kecurangan,
International kecurangan pada Kantor deteksi kecurangan skeptisisme profesional
Conference on Akuntan Publik yang berpengaruh signifikan terhadap
Accounting terdaftar di IAPI deteksi
Research Provinsi Jakarta kecurangan. Serta variabel time
budget pressure berpengaruh
signifikan terhadap deteksi
kecurangan.
3 Effect Workload, 1. Untuk menganalisis 1. Agency theory, Menurut Variabel dependen dalam  Beban kerja tidak positif dan
Experience And pengaruh beban Jensen dan Meckling penelitian ini adalah Deteksi berpengaruh signifikan
Professional kerja terhadap (1976), teori agensi Kecurangan. terhadap pendeteksian
Auditor Vigilance pendeteksian tersebut menggambarkan Variabel Independen dalam penipuan dalam keuangan.
Against Fraud kecurangan (fraud) pemegang saham sebagai peelitian ini adalah Beban Kerja, Artinya, peningkatan beban
Detection 2. Untuk menganalisis prinsipal dan manajemen Pengalaman, dan Kewaspadaan. kerja akan mengurangi
(Empirical Study efek pengalaman sebagai agen. Di mana kemampuan auditor untuk
On Public pada deteksi manajemen itu dikontrak mendeteksi kesalahan atau
Accounting Firm in penipuan (fraud) oleh pemegang saham penipuan dalam perusahaan
South Jakarta area). 3. Menganalisis untuk bekerja pada  Pengalaman Auditor yang
(Afly Yessie, 2020) pengaruh kepentingan pemegang bekerja positif dan
- Archives of kewaspadaan saham. Manajemen berpengaruh signifikan
Business Research, professional memberikan sebagian besar terhadap pendeteksian
8(9). 130-145. terhadap kekuatan untuk membuat kecurangan dalam laporan
pendeteksian keputusan dalam keuangan. Artinya, semakin
kecurangan (fraud). kepentingan terbaik lama seseorang menjadi
pemegang saham. auditor, semakin banyak
2. Pentagon theory Fraud tugas yang ditangani dan
(Fraud Pentagon semakin banyak jenis
Theory), Teori terbarukan perusahaan yang
yang mengeksplorasi lebih menanganinya dapat
dalam faktor-faktor pemicu dikatakan bahwa auditor
penipuan pentagon teori berpengalaman. Pengalaman
penipuan (teori pentagon tersebut akan meningkatkan
penipuan Crowe). Teori ini kesadaran auditor, jika salah
diajukan oleh Crowe dikelola. Auditor yang
Howarthin 2011. Teori berpengalaman akan
penipuan segi lima adalah semakin memahami
perpanjangan dari teori penyebab kesalahan yang
segitiga penipuan yang terjadi, baik itu murni
sebelumnya diusulkan oleh karena kesalahan, baik
Cressey, dalam teori, kesalahan manusia atau alat
menambahkan dua lagi. atau karena sekesegaja
berarti auditor yang lebih
berpengalaman di lapangan
dan juga menjalani pelatihan
yang terkait dengan audit
tingkat deteksi penipuan
lebih tinggi.
 Kewaspadaan profesional
auditor berdampak positif
dan signifikan terhadap
pendeteksian kecurangan.
Artinya semakin tinggi
sikap kewaspadaan
profesional auditor akan
meningkatkan tingkat
deteksi penipuan dalam
laporan keuangan. auditor
dengan skeptisisme tinggi
akan meningkatkan
kemampuan untuk
mendeteksinya dengan
mengembangkan pencarian
informasi tambahan ketika
dihadapkan dengan gejala
kecurangan
4. Pengaruh 1. Menguji dan H1: Penaksiran risiko Variabel Dependent: Hasil penelitian ini
Penaksiran Risiko menganalisis kecurangan berpengaruh positif Penaksiran risiko kecurangan, menunjukkan bahwa penaksiran
Kecurangan, pengaruh penaksiran terhadap skeptisisme Pengalama Audit, Etika Profesi. resiko kecurangan,
Pengalaman Audit, risiko kecurangan profesional. Variabel Independent: pengalaman audit dan etika
Dan Etika Profesi terhadap H2: Pengalaman audit Fraudulent Financial Reporting profesi berpengaruh positif dan
Terhadap skeptisisme berpengaruh positif terhadap Variabel Mediasi: skeptisisme signifikan terhadap
Kecurangan professional. skeptisisme professional profesional skeptisisme profesional.
Laporan Keuangan 2. Menguji dan H3: Etika profesi berpengaruh Penaksiran risiko kecurangan,
dengan Skeptisisme menganalisis positif terhadap skeptisisme pengalaman audit dan etika
Profesional Sebagai pengaruh penaksiran profesional. profesi berpengaruh positif dan
Variabel Mediasi. risiko kecurangan H4: Penaksiran risiko signifikan terhadap kecurangan
(Heni Suryanti, terhadap kecurangan berpengaruh positif laporan keuangan
2022) skeptisisme terhadap fraudulent financial melalui skeptisisme profesional.
professional. reporting melalui skeptisisme Skeptisisme profesional
3. Menguji dan professional berpengaruh positif dan
menganalisis H5: Pengalaman audit signifikan terhadap kecurangan
pengaruh etika berpengaruh positif terhadap laporan keuangan. Secara umum
profesi terhadap fraudulent financial reporting penelitian ini
skeptisisme melalui skeptisisme mendukung Teori Disonansi
professional professional Kognitif dan Theory Planned
4. Menguji dan H6: Etika profesi berpengaruh Behavior.
menganalisis positif terhadap fraudulent
pengaruh risiko financial reporting melalui
kecurangan terhadap skeptisisme professional
kecurangan laporan H7: Skeptisisme profesional
keuangan melalui berpengaruh positif terhadap
skeptisisme fraudulent financial
professional. Reporting
5. Menguji dan
menganalisis Teori yang digunakan adalah
pengaruh Teori Disonasi Kognitif
pengalaman (Dignitive Disonance) yang
terhadap kecurangan menjelaskan bagaimana sikap
laporan keuangan skeptisisme profesional auditor
melalui skeptisisme jika terjadi disonansi kognitif
professional. ketika mendeteksi terjadi
6. Menguji dan kecurangan.
menganalisis Teori Planned Behavior
pengaruh etika menjelaskan perilaku yang
profesi kecurangan dilakukan individu timbul
laporan keuangan karena adanya niat dari
melalui skeptisisme individu untuk berperilaku dan
professional. niat
7. Menguji dan individu tersebut disebabkan
menganalisis oleh faktor internal dan
pengaruh eksternal.
skeptisisme
profesional terhadap
kecurangan laporan
keuangan
5 Pengaruh Beban Bertujuan untuk H1: Pengaruh beban kerja Variable Dependen: Hasil penelitian ini
Kerja, Pengalaman, menguji bukti empiris terhadap ketepatan pemberian Beban Kerja, Pengalaman, menunjukkan
Kepribadian dan dan menganalisis opini audit Kepribadian dan Skeptisisme bahwa beban kerja dan
Skeptisisme pengaruh beban kerja, H2: Pengaruh pengalaman Profesional. pengalaman tidak berpengaruh
Profesional pengalaman, audit terhadap ketepatan Variabel Independen: signifikan terhadap ketepatan
Terhadap Ketepatan kepribadian pemberian opini audit. Ketepatan Pemberian Opini pemberian opini audit. Namun,
Pemberian Opini dan skeptisisme H3: Pengaruh tipe kepribadian Audit kepribadian dan skeptisisme
Audit. profesional terhadap terhadap ketepatan pemberian profesional berpengaruh
(Fajri Ahadiansyah, ketepatan pemberian opini audit. signifikan terhadap ketepatan
Kencana Dewi and opini audit. Jenis data H4: Pengaruh skeptisisme pemberian opini audit.
Lukluk Fuadah, yang digunakan dalam profesional terhadap ketepatan
2018) - In penelitian pemberian opini audit
Proceedings of the 4th ini adalah data primer
Sriwijaya Economics, yang diperoleh dengan
Accounting, and menyebarkan kuesioner.
Business Conference
(SEABC 2018), pages
458-467.
6 The Effect of Penelitian ini bertujuan Hipotesis dalam penelitian ini Kualitas Auditor sebagai Hasil dari penelitian ini
Auditor Quality to untuk menyelidiki adalah menyelidiki hubungan variable eksogen, skeptisisme penemukan Kualitas Auditor
Professional hubungan antara antara kualitas auditor dengan profesional sebagai variabel berpengaruh langsung signifikan
Skepticsm and its kualitas auditor dengan skeptisisme profesional, dan intervening, dan kualitas audit terhadap Skeptisisme
Relationship to skeptisisme profesional, kualitas audit. Penelitian ini sebagai variable endogen. Profesional,
Audit Quality. dan hubungan antara juga menyelidiki pengaruh Semua variabel yang termasuk Skeptisisme Profesional
(Andi Kusumawati, kualitas auditor dan mediasi dalam penelitian ini bersifat berpengaruh langsung signifikan
Syamsuddin, 2018) skeptisisme profesional Skeptisisme Profesional unobservable, dan dibentuk terhadap Kualitas Audit,
- International dengan terhadap pengaruh Kualitas oleh beberapa indikator (sebagai Kualitas Auditor
Journal of Law and kualitas audit. Auditor terhadap Kualitas variabel yang dapat diamati) tidak berpengaruh langsung
Management, Audit. oleh indikator-indikator terhadap Kualitas Audit, tetapi
https://doi.org/10.11 reflektif. Kualitas Auditor berpengaruh
08/IJLMA-03-2017- Dalam penelitian ini kualitas tidak
0062 auditor (X) diukur dengan etika langsung terhadap Kualitas
(X1), komitmen (X2), Audit dengan mediasi
independen (X3), Skeptisisme Profesional.
kompetensi (X4), dan
pengalaman (X5), Skeptisisme
Profesional (Y) diukur dengan
keraguan
auditor. terhadap bukti audit
(Y1) dan konfirmasi segera
(Y2), kualitas audit (Z) diukur
dengan
pedoman kerja lapangan (Z1),
respon yang baik terhadap
kebutuhan klien (Z2),
keterlibatan
pimpinan (Z3), dan pekerjaan
auditor (Z4)
7 Impact of Tujuan penelitian ini H1: Pengalaman berpengaruh Variabel dependen yang Berdasarkan hasil analisis
Experience, adalah untuk positif pada kemampuan digunakan yakni kemampuan ditemukan bahwa pengalaman,
Professional membuktikan secara auditor dalam mendeteksi auditor dalam mendeteksi skeptisisme profesional, dan
Skepticism, and empiris pengaruh kecurangan. kecurangan (Y), dengan kompetensi
Competence on pengalaman, H2: Skeptisisme profesional variable Independennya yakni berpengaruh positif pada
Auditor's Ability to skeptisisme berpengaruh positif pada pengalaman (X1), skeptisisme kemampuan auditor dalam
Detect Fraud. profesional, dan kemampuan auditor dalam profesional (X2), dan mendeteksi kecurangan.
(Natalia, N & kompetensi pada mendeteksi kecurangan. kompetensi (X3).
Latrini, M, 2021) – kemampuan auditor H3: Kompetensi berpengaruh
E-Jurnal Akuntansi, dalam positif pada kemampuan
31(2), 349-359. mendeteksi kecurangan. auditor dalam mendeteksi
http://doi.org/10.24 kecurangan
843/EJA.2021.v31.
i02.p07
8 Pengaruh Tujuan penelitian ini H1: Pengaruh Pengalaman Variable Dependen (Y) pada Hasil penelitian ini menunjukan
Pengalaman Kerja, adalah untuk Kerja terhadap penelitian ini Kemampuan bahwa: 1) Pengalaman Kerja
Skeptisme mengetahui pengaruh Kemampuan Auditor dalam Auditor mendeteksi Fraud berpengaruh positif terhadap
Profesional Dan pengalaman kerja, Mendeteksi Sedangkan variable Kemampuan Auditor dalam
Tekanan Waktu skeptisme profesional Fraud Independentnya (X) adalah Mendeteksi Fraud. 2) Skeptisme
Terhadap dan tekanan waktu H2: Pengaruh Skeptisme Pengalaman Kerja, Skeptisme Profesional berpengaruh positif
Kemampuan terhadap kemampuan Profesional terhadap professional dan Tekanan terhadap Kemampuan Auditor
Auditor Dalam auditor independen di Kemampuan Auditor dalam waktu. dalam Mendeteksi Fraud. 3)
Mendeteksi Fraud Daerah Istimewa mendeteksi Fraud Tekanan Waktu berpengaruh
(Studi Empiris Pada Yogyakarta dalam H3: Pengaruh Tekanan Waktu negatif terhadap Kemampuan
Kantor Akuntan mendeteksi fraud . terhadap Kemampuan Auditor Auditor dalam Mendeteksi
Publik di DIY), dalam Mendeteksi Fraud Fraud.
2014 - Jurnal 4) Pengalaman Kerja, Skeptisme
Nominal / Volume Profesional dan Tekanan Waktu
Iii Nomor 2 / Tahun secara bersama-sama
2014 berpengaruh terhadap
Kemampuan Auditor dalam
Mendeteksi Fraud.
9 Pengaruh Etika, Tujuan penelitian adalah H1: Pengaruh etika terhadap Variabel dependen: Skeptisme Hasil penelitian: 1) Semakin
Kompetensi, untuk memperoleh bukti skeptisisme professional Professional Auditor. tinggi tingkat kesadaran
Pengalaman Audit empiris dan menemukan auditor. Variabel Independen: Etika, etis atau tidak etisnya tindakan
dan Situasi Audit kejelasan fenomena H2: Pengaruh kompetensi Pengalaman, Kompetensi, yang dipakai dalam
Terhadap Skeptisme tentang pengaruh etika memiliki terhadap skeptisisme Situasi audit. pengambilan keputusan maka
Profesional Auditor. terhadap skeptisisme professional auditor. akan semakin tinggi skeptisisme
(Sem Paulus professional, H3: Pengaruh pengalaman profesional auditor. 2)
Silalahi, 2013) - pengaruh kompetensi memiliki terhadap skeptisisme Kompetensi audit berpengaruh
JURNAL EKONOMI terhadap skeptisisme professional auditor. positif terhadap skeptisisme
Volume 21, Nomor 3 professional, pengaruh H4: Penguruh situasi audit profesional auditor. Semakin
September 2013 pengalaman memiliki terhadap skeptisisme bertambah kompetensi
audit terhadap professional auditor. seseorang dalam bidang auditing
skeptisisme profesional maka akan semakin tinggi
serta untuk pengaruh skeptisisme profesional auditor.
situasi audit terhadap 3) Pengalaman pengaruh positif
skeptisisme professional terhadap skeptisisme profesional
auditor. Semakin lama
pengalaman seorang auditor
maka akan semakin tinggi
skeptisisme profesional auditor.
4) Situasi audit pengaruh positif
terhadap skeptisisme profesional
auditor. Semakin besar resiko
dalam situasi audit maka
seorang auditor akan semakin
tinggi skeptisisme profesional
auditor.
10 Perilaku Fraud Penelitian ini bertujuan H1: Pengaruh professional Variabel Dependen dalam Hasil dari penelitian ini
Detection pada untuk menguji skepticism terhadap fraud penelitian ini adalah fraud mengemukakan bahwa
Auditor: professional scepticism, detection. detection. Skeptisme professional tidak
Professional whistleblowing, H2: Pengaruh Whistleblowing Variabel Independen dalam berpengaruh terhadap
Skepticism, integritas, dan time terhadap fraud detection. penelitian ini adalah pendeteksian kecurangan.
Whistleblowing, pressure terhadap H3: Pengaruh Integritas professional Sementara itu whistleblowing
Integritas, Time perilaku fraud detection terhadap fraud detection. Skepticism, whistleblowing, dan integritas berpengaruh
Pressure. (Piserah pada auditor H4: Adanya pengaruh Time integritas, dan time pressure positif terhadap pendeteksian
Maya, dkk 2022) pressure terhadap fraud kecurangan, sedangkan time
detection pressure berpengaruh negatif
terhadap pendeteksian
kecurangan

Anda mungkin juga menyukai