Anda di halaman 1dari 12

197

Lampiran 1. Mapping Penelitian

METODE/
LOKASI PENELITIAN
PENULIS TEORI VARIABEL ALAT HASIL PENELITIAN PERBEDAAN
DAN SAMPEL
ANALISIS
1. Anak Agung Surya Teori Atribusi Variabel PLS Studi ini menemukan bahwa Badan Pengawasan Penelitian ini menguji pengaruh
Narayana Dodik Dependen: kemampuan investigasi yang Keuangan dan kemampuan investigasi, pemahaman
Ariyanto (2020) lebih tinggi membuat deteksi Pembangunan (BPKP) terhadap red flag dan pengalaman auditor
Fraud Detection penipuan lebih baik. Semakin Provinsi Bali internal terhadap fraud detection. Berbeda
Auditors Experience as tinggi pemahaman tentang dengan penelitian kami yang
Moderating Effect Variabel bendera merah, semakin baik Sampel : menggunakan variabel teknologi
Investigative Abilities Independen: deteksi penipuan. Semakin informasi, kompetensi dan ethical
and Understanding of tinggi pengalaman auditor, reasoning sebagai variabel independen
Red Flags on Fraud 1. Investigative semakin baik deteksi serta skeptisisme profesional sebagai
Detection Ability kecurangan. Semakin variabel intervening. Model penelitian
2. Understanding berpengalaman auditor dapat kami lebih kompleks untuk mengukur
of Red Flags semakin kuat efek variabel yang mempengaruhi fraud
3. Auditor’s kemampuan investigasi pada detection. Kami juga menggunakan
Experience deteksi kecurangan. aplikasi Amos sebagai alat analisis Amos
Pengalaman auditor tidak lebih akurat dibanding PLS, dimana amos
mampu memoderasi lebih unggul dalam menguji konstruk
pengaruh tanda bahaya pada suatu variabel. Amos lebih unggul dalam
deteksi kecurangan. menguji teori dibanding PLS yang banyak
digunakan untuk analisis jalur. Konstruksi
variabel dari pengujian teori lebih cocok
menggunakan Amos dibanding PLS
utamanya dalam hal mencegah GIGO
(Garbage in garbage out) dalam
pengujian.
2. Briyan Efflin Syahputra Teori Agensi Variabel SEM Hasil dari penelitian ini BPK RI dan BPKP Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Dekar Urumsah (2019) Teori Fraud Tri Dependen: menunjukkan bahwa audit Provinsi DIY faktor-faktor yang dapat memen-garuhi
Angel forensik dan audit investigasi pendeteksian fraud. Faktor yang akan diuji
Deteksi Fraud Melalui Teori Fraud Fraud Detection terbukti berpengaruh positif Sampel : 92 auditor tersebut yaitu audit forensik dan audit
Audit Pemerintahan Diamond terhadap pendeteksian fraud. investigasi serta gender dan pengalaman
Yang Efektif: Analisis Variabel Selain itu, temuan dari yang diuji sebagai faktor moderasi.
Multi-Grup Gender Dan Independen: penelitian ini juga Penelitian kami berbeda dengan
Pengalaman menunjukkan bahwa gender penelitian ini dari penggunaan unit analisis
1. Audit Forensik dan pengalaman juga terbukti untuk menguji teori. Unit analisis yang
198

2. Audit se-bagai variabel yang kami gunakan adalah auditor internal


Investigasi memoderasi hubungan antara pemerintah. Sedangkan penelitian ini
audit forensik dan audit menggunakan auditor internal dan
Variabel investigasi terhadap eksternal. Kami menilai bahwa ada
Moderasi : pendeteksian fraud. ketimpangan antara pengetahuan audit
forensik dan investigasi antara kedua
1. Gender auditor tersebut. Sehingga kami menduga
2. Pengalaman akan ada perbedaan kemampuan
pendeteksian kecurangan antara kedua
auditor.
3. Syamsuri Rahim, Teori Disonansi Variabel PLS Hasil penelitian menunjukkan 8 kantor Akuntan Publik Penelitian ini berbeda dengan penelitian
Muslim Muslim, and Kognitif Dependen: bahwa bendera merah dan di Kota Makassar kami dalam hal variabel independen yang
Asbi Amin (2019) skeptisisme profesional diuji dan jumlah sampel. Jumlah sampel
Fraud Detection memiliki pengaruh positif dan Sampel : 40 auditor pada penelitian ini hanya 40 responden,
Red Flag And Auditor signifikan pada deteksi sedangkan kami penggunakan lebih dari
Experience Toward Variabel kecurangan, sementara 200 responden. Jumlah responden dapat
Criminal Detection Independen: pengalaman kerja auditor mempengaruhi ketepatan pengukuran dan
Trough Profesional memiliki pengaruh positif tentunya sangat mempengaruhi
Skepticism 1. Red Flags (RF) tetapi tidak signifikan terhadap generalisasi hasil pengujian.
2. Auditor Work deteksi kecurangan. Bendera
Experience merah dan pengalaman kerja
auditor memiliki pengaruh
Variabel Mediasi: positif dan signifikan terhadap
Skepticism skeptisme profesional.
Professional Skeptisisme profesional
Auditors mampu memediasi pengaruh
signifikan antara bendera
merah dan pengalaman kerja
auditor pada deteksi
kecurangan.

4. Triana Yuniati Variabel SPSS Kesimpulan dari penelitian ini Tujuh kantor akuntan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
Erliana Banjarnahor Dependen: adalah bahwa masa kerja publik di Jakarta bukti empiris tentang faktor-faktor yang
(2019) auditor, dan pelatihan mempengaruhi kemampuan deteksi
Fraud Detection penipuan tidak mempengaruhi Sampel : 120 auditor kecurangan auditor KAP di Jakarta.
Determinant Factors Capabilities kemampuan untuk Variabel yang diuji adalah masa kerja
Affecting the Ability of mendeteksi penipuan. auditor, pengalaman deteksi kecurangan,
External Auditor to Detect Variabel Sementara pengalaman tingkat pendidikan, pelatihan kecurangan,
199

Fraud Independen: deteksi kecurangan, tingkat dan skeptisisme profesional. Perbedaan


pendidikan auditor dan penelitian kami dengan penelitian ini yaitu,
1. Audit Tenure skeptisisme profesional kami menguji ethical reasoning dan
2. Experience memengaruhi kemampuan teknologi informasi pada fraud detection.
Detecting deteksi kecurangan secara Kami juga lebih baik karena jumlah
Fraud. positif. sampel yang diuji lebih banyak. Alat
3. Auditor analisis yang kami gunakan juga lebih
education level baik karena menguji CFA (confirmatory
4. Fraud audit factor analysis) dibanding menggunakan
training SPSS.
5. Professional
skepticism

5. Anita Wahyu Indrasti, Variabel SPSS Berdasarkan hasil pengujian Kantor Akuntan Publik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Berlian Karlina (2019) Dependen: diketahui bahwa pengalaman (KAP) di wilayah pengaruh faktor Internal (independensi
auditor, red flag dan Tangerang dan Jakarta auditor, skeptisisme profesional,
Determinants Affecting Fraud whistleblowing memiliki Selatan. pengalaman auditor dan red flag) dan
the Auditor’s Ability of Detection hubungan yang signifikan faktor eksternal (kontrol internal dan
Fraud Detection: Internal Ability dengan Auditor untuk Sampel : 67 auditor sistem whistleblowing) pada pendeteksian
and External Factors kemampuan deteksi fraud. Variabel independen yang kami uji
Variabel kecurangan. Namun, berbeda. Jumlah sampel dan alat uji yang
Independen: independensi, kontrol internal, digunakan juga berbeda.
dan Skeptisisme tidak
1. Professional berpengaruh signifikan
skepticism terhadap Auditor untuk
2. Auditor kemampuan deteksi
experience penipuan.
3. Whistleblowing
4. Red flags

6. Haryono Umar (2019) Variabel SPSS Berdasarkan hasil penelitian, Anggota Penelitian ini bertujuan untuk
Dependen: terlihat bahwa independensi FKSPI mengevaluasi pengaruh independensi dan
Audit Quality auditor tidak berpengaruh Internal Auditor Education kompetensi auditor terhadap kemampuan
Determinants And The Fraud detection terhadap kualitas audit, Foundation (YPIA) deteksi kecurangan dengan kualitas audit
Relation Of Fraud sedangkan kompetensi Sumatera Utara sebagai variabel intervening. berbeda.
200

Detection Variabel auditor berpengaruh positif Jumlah sampel dan alat uji yang
Independen: terhadap kualitas audit. Sampel : 109 auditor digunakan juga berbeda.
Sementara itu, kualitas audit
1. Independence memiliki efek positif pada
2. Competence deteksi kecurangan.
Independensi auditor memiliki
efek positif, sedangkan
Moderasi: kompetensi auditor tidak
Audit quality berpengaruh pada deteksi
kecurangan. Sementara itu,
independensi Auditor dan
kompetensi auditor tidak
memiliki efek tidak langsung
pada deteksi kecurangan
melalui kualitas audit.

7. Fadilah S., Maemunah Teori Atribusi Variabel SPSS Hasil penelitian menunjukkan Audito KAP berafiliasi Big Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
M., Nurrahmawati, Lim Dependen: bahwa beberapa keterampilan Four di Indonesia mengidentifikasi pengaruh keterampilan
T.N., Sundary R.I. (2019) Teori Disonansi akuntansi forensik, yaitu akuntansi forensik, yang terdiri dari
Kognitif Skills to detect keterampilan audit; Sampel : 195 auditor keterampilan audit; pengetahuan dan
fraud kemampuan berkomunikasi; keterampilan investigasi; pengetahuan
Forensic Accounting: keterampilan psikologis, hukum; kemampuan berkomunikasi;
Fraud Detection Skills Variabel kriminologis, dan viktimologis; keterampilan psikologis, kriminologis, dan
For External Auditors Independen: dan keterampilan terkait TIK viktimologis; keterampilan akuntansi; dan
berpengaruh dalam deteksi keterampilan yang berhubungan dengan
1. Auditing skills kecurangan, sementara TIK dari auditor eksternal, tentang
2. Investigative keterampilan lainnya, yaitu kemampuan mereka untuk mendeteksi
knowledge keterampilan investigasi, penipuan. Kami lebih baik karena alat
3. Legal keterampilan hukum, dan analisis yang kami gunakan menguji CFA
knowledge; keterampilan akuntansi tidak (confirmatory factor analysis) dibanding
4. Communicatio memiliki pengaruh. Terbukti menggunakan SPSS.
n skills; bahwa beberapa keterampilan
5. Psychological, memberikan lebih banyak
criminological manfaat setelah penipuan
victimological terdeteksi
skills;
6. Accounting
skills and ICT
201

8. Megawati Shofia (2019) Attribution theory Variabel SPSS Hasil penelitian menunjukkan BPK RI Provinsi Jawa Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Dependen: bahwa independensi dan Timur. secara empiris pengaruh independensi,
Heider (1958) pengalaman memiliki efek pengalaman, dan jenis kelamin pada
The Effect Of Ability to detect positif yang signifikan Sampel : 84 auditor kemampuan auditor untuk mendeteksi
Independence, Behavior Theory fraud terhadap kemampuan auditor kecurangan oleh skeptisisme profesional
Experience, And Gender untuk mendeteksi sebagai variabel intervening. Perbedaan
On Auditors Ability To Triandis (1971) Variabel kecurangan. Sedangkan jenis penelitian ini dengan penelitian kami dari
Detect Fraud By Independen: kelamin memiliki pengaruh penggunaan alat analisis. Penelitian ini
Professional Skepticism 1. Independence positif tetapi tidak signifikan memiliki kelemahan generalisasi karen
As A Moderation Variable 2. Experience terhadap kemampuan auditor jumlah sampelnya sedikit.
3. Gender untuk mendeteksi
kecurangan. Selain itu, hasil
Intervening: penelitian ini juga
Professional menunjukkan bahwa
Scepticism skeptisisme profesional
mampu memoderasi
hubungan antara
independensi, pengalaman,
dan jenis kelamin dengan
kemampuan auditor untuk
mendeteksi kecurangan.

9. Gede Sanjaya Adi Putra Myers-Briggs Variabel Partial Least Hasil penelitian menunjukkan Kantor Akuntan Publik Perbedaan penelitian kami dengan
(2019) theory Dependen: Square (PLS) bahwa pengalaman audit, tipe (KAP) di Provinsi Bali. penelitian ini yaitu, kami menguji ethical
kepribadian, pelatihan audit reasoning dan teknologi informasi pada
The Effect of Auditor Ability in Fraud kecurangan, dan skeptisisme Sampel : 71 auditor fraud detection. Kami juga lebih baik
Experience, Type of Detecting profesional memiliki efek karena jumlah sampel yang diuji lebih
Personality and Fraud positif yang signifikan banyak. Alat analisis yang kami gunakan
Auditing Training on Variabel terhadap kemampuan auditor juga lebih baik. Kami menggunakan
Auditors Ability in Fraud Independen: untuk mendeteksi aplikasi Amos sebagai alat analisis. Amos
Detecting with kecurangan. Dan skeptisisme lebih akurat dibanding PLS, dimana amos
Professional Skepticism 1. Audit untuk menjadi mediator lebih unggul dalam menguji konstruk
as a Mediation Variable experience sebagian dimediasi oleh suatu variabel. Amos lebih unggul dalam
2. Fraud audit variabel pengalaman audit, menguji teori dibanding PLS yang banyak
training tipe kepribadian, dan digunakan untuk analisis jalur. Konstruksi
3. Personality pelatihan audit kecurangan variabel dari pengujian teori lebih cocok
type; pada kemampuan auditor menggunakan Amos dibanding PLS
untuk mendeteksi. utamanya dalam hal mencegah GIGO
202

Intervening: (Garbage in garbage out) dalam


Professional pengujian.
Scepticism

10. Andi Kusumawati, Stewardship Variabel PLS Kualitas auditor memiliki efek BPK provinsi Sulawesi Tujuan dari makalah ini adalah untuk
Syamsuddin (2018) Theory Dependen: langsung pada skeptisisme Selatan menyelidiki hubungan antara kualitas
profesional. Skeptisisme auditor dengan skeptisisme profesional
The Effect Of Auditor Goal setting Kualitas Audit profesional memiliki efek dan antara kualitas auditor dan
Quality To Professional theory Skeptisisme langsung pada kualitas audit. skeptisisme profesional terhadap kualitas
Skepticsm And Its Profesional Kualitas auditor tidak memiliki audit. Variabel independen yang
Relationship To Audit efek langsung pada kualitas digunakan pada penelitian ini, berbeda
Quality audit, tetapi kualitas auditor dengan penelitian kami. Penelitian ini
Variabel memiliki efek tidak langsung tidak menguji fraud detection auditor.
Independen: pada kualitas audit dengan Perbedaan juga terdapat pada unit
mediasi skeptisisme analisis dan alat analisis data.
1. Auditor Quality profesional.
2. Etika
3. Komitmen
4. Independensi
5. Kompetensi
6. Pengalaman

Intervening:
Skeptisisme
Profesional

11. Lola Luviana Said Theory Fraud Variabel SPSS Hasil penelitian ini KAP yang teregistrasi Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek
(2018) Triangel Dependen: menunjukkan bahwa jika pada BPK RI di Jakarta moderasi tekanan anggaran waktu pada
auditor memiliki skeptisisme pengaruh skeptisisme profesional dan
The Influence Of Fraud profesional dan kompetensi Sampel : 103 auditor kompetensi auditor independen terhadap
Auditor’s Professional Detection yang tinggi, maka pendeteksian fraud. Perbedaan penelitian
Skepticism And kemungkinan fraud yang akan ini dengan penelitian kami dari
Competence On Fraud terdeteksi juga tinggi. Selain penggunaan alat analisis. Penelitian ini
Detection: The Role Of Variabel itu, tekanan anggaran waktu memiliki kelemahan generalisasi karena
Time Budget Pressure Independen: tidak mampu memoderasi jumlah sampelnya sedikit. Alat analisis
pengaruh kompetensi auditor yang kami gunakan berbeda yaitu kami
203

1. Auditor’s terhadap pendeteksian fraud. menggunakan Amos untuk CFA


Competence Hal ini berarti seketat apapun (confirmatory factor analysis) Sedangkan
2. Professional tekanan anggaran waktu penelitian ini menggunakan SPSS.
Skepticism diberikan,
3. Independent selama auditor memiliki
auditor’s kompetensi, pendeteksian
fraud oleh auditor masih
Moderasi : mungkin terjadi. Sebaliknya,
Time Budget hasil penelitian ini juga
Pressure menunjukkan bahwa auditor
yang memiliki skeptisisme
profesional yang tinggi tidak
dapat mendeteksi fraud jika
terdapat tekanan anggaran
waktu.

12. Wiwii Idawati (2018) Variabel SPSS Studi tersebut menyatakan KAP di Jakarta Perbedaan penelitian ini dengan
Dependen: bahwa variabel gender, penelitian kami dari penggunaan alat
The Auditor’s Ability to skeptisisme profesional, dan Sampel : 111 auditor analisis. Penelitian ini memiliki kelemahan
Detect Fraud: Gender, Ability to detect tekanan anggaran waktu generalisasi karena jumlah sampelnya
Professional fraud secara bersamaan membawa sedikit. Alat analisis yang kami gunakan
Skepticism, and Time pengaruh signifikan terhadap berbeda yaitu kami menggunakan Amos
Budget Pressure Variabel kualitas audit. Variabel gender untuk CFA (confirmatory factor analysis)
Independen: memiliki efek signifikan pada Sedangkan penelitian ini menggunakan
deteksi penipuan, skeptisisme SPSS. Perbedaan juga terdapat pada
1. Gender profesional memiliki efek variabel independen yang diuji. Penelitian
2. Professional signifikan pada deteksi ini hanya menguji pengaruh antara
skepticism penipuan. Selain itu, variabel variabel. Sednagkan penelitian kami
3. Time budget tekanan waktu anggaran menguji pengaruh dan analisis faktor
pressure berpengaruh signifikan dengan menggunakan SEM.
terhadap deteksi penipuan.
Kesimpulannya didapat dalam
penelitian ini bahwa jenis
kelamin, skeptisisme
profesional, dan tekanan
anggaran waktu memiliki
pengaruh pada deteksi
kecurangan sebagian atau
204

bersamaan. Studi ini


diharapkan akan diperluas
dalam hal unit analisis tidak
hanya terbatas pada satu kota
atau satu provinsi, tetapi
dapat dikembangkan dengan
analisis yang lebih besar dan
analisis faktor lain yang
mempengaruhi deteksi
penipuan seperti pengalaman,
kemandirian, dan etika
profesi.

13. Bahtiar, Gagaring Theory of Variabel SEM Hasil penelitian menemukan Auditor Internal Bank di Untuk menganalisis pengaruh
Pagalung, Abdul Hamid planned behavior Dependen: Amos bahwa pengalaman audit Jakarta sekitar pengalaman audit, kepercayaan, dan
Habbe, Haryanto tidak memiliki pengaruh Teknologi Informasi pada skeptisme
(2017) Attitude Theory Ability to detect terhadap kemampuan auditor Sampel : 200 auditor professional dan kemampuan dalam
fraud internal dalam mendeteksi mendeteksi kecurangan auditor internal.
kecurangan Perbedaan penelitian ini dengan
The Effect Of Auditor Variabel penelitian kami terdapat pada unit
Experience, Trust and Independen: Kepercayaan berpengaruh analisis. Kami menguji model penelitian
Information Technology 1. Audit pada kemampuan mendeteksi kami pada auditor internal pemerintah,
on the Profesional Experiences fraud melalui skeptisme sedangkan penelitian ini menguji auditor
Skepticism and Ability in 2. Trust professional internal perbankan. Perbedaan juga
Detecting Fraud by 3. Information terletak pada variabel independen yang di
Internal Bank Auditors Technology Teknologi informasi uji. Kami menguji variabel ethical
in Jakarta, Indonesia berpengaruh pada reasoning dan kompetensi auditor yang
kemampuan deteksi fraud tidak diuji dalam penelitian ini.
Variabel
Intervening:
Professional
Skepticism
205

14.George Drogalasa, Variabel Analisis regresi Hasil penelitian menunjukkan Auditor Internal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Michail Pazarskisb, Dependen: bahwa efektivitas audit, Perusahaan yang mengeksplorasi hubungan antara
Evgenia SPSS tanggung jawab auditor, dan terdaftar di Bursa Efek efektivitas audit internal, tanggung jawab
Anagnostopouloua, Fraud detection. pelatihan auditor Yunani auditor internal, pelatihan dan deteksi
Angeliki Papachristou memengaruhi deteksi kecurangan. Alat analisis yang kami
(2017) Variabel kecurangan secara positif dan Sampel : 112 auditor gunakan berbeda yaitu kami
Independen: signifikan. menggunakan Amos untuk CFA
The effect of internal (confirmatory factor analysis) Sedangkan
audit effectiveness, 1. Internal penelitian ini menggunakan SPSS.
auditor responsibility auditing Perbedaan juga terdapat pada variabel
and training in fraud effectiveness independen yang diuji. Penelitian ini
detection 2. Internal auditor hanya menguji pengaruh antara variabel.
responsibility Sedangkan penelitian kami menguji
3. Internal auditor pengaruh dan analisis faktor dengan
training menggunakan SEM.

15. Ni Nyoman Ayu, Briggs Myers Variabel Partial Least Studi ini menunjukkan bahwa KAP di Bali Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Suryandari (2017) Theory Dependen: Square (PLS). beban kerja variabel dan tipe pengaruh beban kerja, karakteristik
kepribadian tidak auditor dan skeptisisme profesional
Professional Scepticism Ability to mempengaruhi skeptisisme Sampel : 37 auditor terhadap kemampuan untuk mendeteksi
And Auditors Ability To detect fraud profesional dan kemampuan kecurangan. Perbedaan penelitian ini
Detect Fraud Based On deteksi kecurangan auditor. dengan penelitian kami terdapat pada unit
Workload And professional Sementara variabel analisis. Kami menguji model penelitian
Characteristics Of skepticism pengalaman auditor memiliki kami pada auditor internal pemerintah,
Auditors pengaruh positif terhadap sedangkan penelitian ini menguji auditor
skeptisisme profesional dan yang bekerja di KAP. Perbedaan juga
Variabel kemampuan deteksi terletak pada variabel independen yang di
Independen: kecurangan auditor. uji. Kami menguji variabel ethical
reasoning dan kompetensi auditor yang
1. Workload tidak diuji dalam penelitian ini.
2. Audit
experience
3. Personality type

Variabel Kontrol:
1. Gender
206

2. Posisi
16. Lingga Sulistyowati, Agency Theory Variabel SPSS Hasil penelitian diperoleh 12 KAP di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Supriyati (2015) Dependen: bahwa variabel pengalaman, pengaruh pengalaman, kompetensi,
kompetensi, dan Sampel : 58 auditor independensi, dan profesionalisme,
Fraud Detection profesionalisme berpengaruh sebagai variabel independen, terhadap
The Effect Of pada fraud detection tersebut. fraud detection, sebagai variabel
Experience, Variabel Namun variabel independensi dependen. Alat analisis yang kami
Competence, Independen: tidak mempengaruhi fraud gunakan berbeda yaitu kami
Independence, And detection tersebut. menggunakan Amos untuk CFA
Professionalism Of 1. Experience (confirmatory factor analysis) Sedangkan
Auditors On Fraud 2. Competence penelitian ini menggunakan SPSS.
Detection 3. Independence Perbedaan juga terdapat pada variabel
4. Professionalis independen yang diuji. Penelitian ini
m hanya menguji pengaruh antara variabel.
Sedangkan penelitian kami menguji
pengaruh dan analisis faktor dengan
menggunakan SEM. Penelitian ini
memiliki kelemahan generalisasi karena
jumlah sampelnya sedikit.

17. Tyge-F. Kummer, Fraud triangle Variabel SPSS Temuan ini memberikan Karyawan pada Not-for- Perbedaan penelitian ini dengan
Kishore Singh and Peter theory Dependen: wawasan berharga untuk profit (NFP) organizations penelitian kami terdapat pada unit
Best (2015) memahami mekanisme Australia and New analisis. Penelitian ini menggunakan
Fraud Detection pendeteksian kecurangan. Zealand. karyawan sebagai responden, sedangkan
The Effectiveness Of Meskipun sebagian besar kami menggunakan auditor. Perbedaan
Fraud Detection Variabel langkah deteksi penipuan Sampel : 645 responses juga terletak pada variabel independen
Instruments In Not-For- Independen: mungkin tidak mengarah pada yang di uji. Kami menguji variabel ethical
Profit Organizations deteksi penipuan lebih reasoning dan kompetensi auditor dan
1. Fraud Risk banyak, tiga instrumen yang teknologi informasi yang tidak diuji dalam
Assessments sangat efektif muncul, yaitu, penelitian ini.
2. Fraud kebijakan pengendalian
RiskmRegister penipuan, kebijakan whistle-
3. Code of blower dan daftar risiko
conduct penipuan. Hasilnya juga
4. Fraud mengungkapkan bahwa
Awareness instrumen pendeteksi
Training kecurangan yang umum
5. Whistleblowers digunakan belum tentu yang
207

Policy paling efektif. Ini benar dalam


6. Fraud control sejumlah besar organisasi
plan kecil yang tampaknya
7. Fraud control berfokus pada instrumen
policy pendeteksi kecurangan yang
8. Internal control tidak efektif.
review
18. Rosemary R. Fullerton, Variabel Eksperimen Hasil penelitian menunjukkan Florida Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Cindy Durtschi (2004) Dependen: bahwa auditor internal yang apakah auditor internal yg memiliki tingkat
berperingkat lebih tinggi pada Sampel: 57 Auditor skeptisme yg berbeda bereaksi berbeda
The Effect Of Fraud Detection skala skeptisisme umumnya internal ketika dihadapkan dengan gejala
Professional Skepticism memiliki keinginan yang jauh penipuan. Selain itu tujuan lain adalah
On The Fraud Detection Variabel lebih besar untuk menentukan apakah pelatihan
Skills Of Internal Independen: meningkatkan pencarian penyadaran kecurangan akan
Auditors Professional informasi mereka terkait mempengaruhi perbedaan awal dalam
Skepticism dengan gejala penipuan. praktik pengumpulan informasi antara
Setelah pelatihan, perbedaan auditor internal yg telah diidentifikasi
antara kelompok skeptisisme sebelumnya sebagai skeptis tinggi atau
tinggi dan rendah dipersempit rendah. Metode penelitian yang kami
untuk beberapa karakteristik gunakan berbeda. Jumlah variabel yang
kepribadian. Penelitian ini kami gunakan juga berbeda.
memberikan beberapa bukti
empiris pertama tentang
hubungan penting antara
karakteristik skeptisisme dan
keterampilan deteksi
penipuan.

19. Tina Carpenter, Cindy Variabel Eksperimen Hasil penelitian menunjukkan Florida Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Durtschi (2002) Dependen: bahwa audit yunior yang telah menguji peran pengalaman dalam
menerima praktik dan umpan Sampel : 18 Auditor meningkatkan skeptisisme profesional,
The Role of Experience Professional balik deteksi penipuan Senior dari KAP Big 5 pemerolehan pengetahuan, pada
in Professional Skepticism menunjukkan tingkat dan 18 Mahasiswa kemampuan untuk mendeteksi penipuan.
Skepticism, Knowledge Fraud Detection skeptisisme dan pengetahuan Akuntansi Metode penelitian yang kami gunakan
Acquisition, and Fraud yang lebih tinggi tentang berbeda. Jumlah variabel yang kami
Detection penipuan dan lebih mampu gunakan juga berbeda.
Variabel mendeteksi penipuan ketika
Independen: ada daripada individu dengan
208

1. Experience pengalaman audit khusus.


2. Knowledge

20. Carol A. Knapp, Michael Variabel Eksperimen Hasil penelitian ini USA Perbedaan penelitian ini dengan
C. Knapp (2001) Dependen: menunjukkan bahwa audit Sampel : 119 auditor penelitian kami terdapat pada unit
muda lebih efektif daripada pada KAP Internasional analisis. Penelitian ini menggunakan
Detecting financial audit senior dalam menilai auditor eksternal sebagai responden,
The efects of statement fraud risiko kecurangan dengan sedangkan kami menggunakan auditor
experience and explicit prosedur analitis. Selain itu, internal pemerintah. Perbedaan juga
fraud risk assessment in Variabel instruksi penilaian risiko terletak pada variabel yang di uji. Selain
detecting fraud with Independen: penipuan eksplisit itu metode penelitian yang kami gunakan
analytical procedures 1. Experience menghasilkan penilaian yang berbeda.
2. Fraud risk lebih efektif pada fraud.
assessment

Anda mungkin juga menyukai