Anda di halaman 1dari 21

E-ISSN 2527-9378

Jurnal Statistika Industri dan Komputasi


Volume xx, No. x, Juli xxxx, pp. x-xx

PROGRAM SOCIOPRENEUR DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI


MASYARAKAT DUSUN SALAM KRAJAN, DESA WUKIRSARI, MELALUI
OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI DAN PEMASARAN BUAH KAKAO

Maria Jeanne Natalia Pakaenoni

Program Studi Statistika Fakultas Sains Terapan Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Jalan Kalisahak No.28, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta 5522
Email : mariajeannenataliapakaenoni@gmail.com

ABSTRACT
Salam Krajan Hamlet is one of the hamlets in Wukirsari Village, Cangkringan District,
Sleman Regency, which has the potential to develop new entrepreneurs (sociopreneurs)
because it has adequate natural resources in the agriculturural sector. Its well-known
natural resource is cocoa pods. Therefore, the women in RT 02 in RW 33 and RW 34 in
the hamlet took the initiative to process cocoa pods into a chocolate snack called SAKA
Granola. However, the problem faced in developing the SAKA Granola business is the
lack of consumer interest in the product due to high product prices, ineffective marketing
methods, packaging designs that are still simple, and do not have flavor variants and the
products are still in the form of snacks. To overcome the problems that occur, a
sociopreneur program is carried out as an effort to optimize the production and marketing
process of cocoa pods. The aim of the entire program to be implemented is to be able to
improve the economy of the people in Wukirsari Village.
Keywords: SAKA Granola, Salam Krajan Hamlet, Cocoa, Sociopreneur

ABSTRAK

Dusun Salam Krajan merupakan salah satu dusun di Desa Wukirsari, Kecamatan
Cangkringan, Kabupaten Sleman, yang memiliki potensi untuk mengembangkan
pelaku usaha (sociopreneur) baru karena memiliki sumber daya alam yang memadai
dalam sektor pertanian. Sumber daya alamnya yang cukup terkenal ialah buah kakao.
Oleh karena itu ibu-ibu pada RT 02 di RW 33 dan RW 34 di dusun tersebut berinisiatif
untuk melakukan pengolahan buah kakao menjadi cemilan coklat yang diberi nama
SAKA Granola. Namun, masalah yang dihadapi dalam mengembangkan usaha SAKA
Granola ini adalah kurangnya minat konsumen terhadap produk dikarenakan harga
produk yang mahal, cara pemasaran yang kurang efektif, desain kemasan yang masih
sederhana, dan belum memiliki varian rasa serta produknya masih dalam bentuk
cemilan saja. Untuk mengatasi masalah yang terjadi dilakukan program sociopreneur
sebagai upaya mengoptimalisasi proses produksi dan pemasaran buah kakao. Tujuan
dari keseluruhan program yang akan dilaksanakan yaitu mampu meningkatkan
kualitas SAKA Granola, meningkatkan pemasaran sehingga mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Wukirsari.
Kata kunci : SAKA Granola, Dusun Salam Krajan, Kakao, Sociopreneur.
I. PENDAHULUAN
Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang memiliki potensi komoditas pertanian untuk dikembangkan, salah satunya
adalah perkebunan kakao. Desa Wukirsari merupakan salah satu dari lima kelurahan yang ada di
Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan sebagian besar masyarakat
bekerja sebagai petani. Berdasarkan survei yang telah dilakukan menunjukan bahwa Desa
Wukirsari mempunyai beberapa potensi unggulan yang cukup besar. Bahkan BPS Sleman dalam
angka menyebutkan bahwa Kecamatan Cangkringan memiliki luas tanaman Kakao yang paling
banyak dibandingkan kecamatan lain, yaitu 26.44 Ha dan produksinya 3.71 ton pada 2021. Potensi
dan kekayaan alam tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik, maka akan menciptakan
keuntungan ekonomi yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satu potensi bernilai
ekonomis untuk perekonomian masyarakat adalah usaha-usaha kecil dibidang makanan.
Berkembangnya usaha-usaha kecil dibidang makanan membantu perekonomian masyarakat.
Namun, ada beberapa industri kecil yang memiliki keterbatasan dalam mengembangkan usaha
mereka, salah satunya adalah usaha SAKA Granola. SAKA Granola adalah sebuah produk
makanan dan minuman yang berbahan dasarbiji kakao. Usaha ini berlokasi di Desa Wukirsari,
Kecamatan Cangkringan tepatnya di Dusun Salam Krajan RT 02 RW 33 dan RW 34.

IST AKPRIND Yogyakarta telah melakukan kerjasama dengan Dusun SalamKrajan, Desa
Wukirsari. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan yaitu merintis desa wisata dan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Melalui implementasi kegiatan-kegiatan tersebut, diketahui adanya potensi produk
SAKA Granola di Dusun Salam Krajan. Kemudian pada April 2022, tim HIMASTA, Jurusan
Statistika, IST AKPRIND Yogyakarta telah melakukan survei sehingga mengetahui potensi dan
permasalahanyang ada di lokasi tersebut (Gambar 1). Pemroduksi adalah kelompok ibu-ibu di
Dusun Salam Krajan RT 02 RW 33 dan RW 34. Pembuatan SAKA Granola ini masih sangat
sederhana yaitu dengan alat pembuatan yang sangat sederhana (Gambar 2). Sementara itu,
kemasan produk yang hanya menggunakan plastik sederhana (Gambar 3). Selain itu untuk
pemasarannya hanya dititipkan di Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
Seiring berjalannya waktu, minat konsumen dalam membeli produk ini semakin berkurang.
Hal ini menyebabkan kerugian dan banyak dari produk tersebut yang sudah kadaluarsa. Karena
adanya faktor tersebut membuat pihak produsen membatasi produksi, yaitu dengan memproduksi
ketika ada pemesanan yang masukdari UMKM saja. Padahal jika dikerjakan dengan alat yang lebih
baik, kemasan yang lebih menarik, dan sarana penjualan yang lebih modern maka penjualan
SAKA Granola ini dapat meningkat.

Gambar 1. Survei Lokasi Gambar 2. Proses Pembuatan dan Alat

Gambar 3. Hasil Produksi

Ibu-ibu warga RT 02 RW 33 dan RW 34 yang terdiri dari 11 orang, sebagai pelaku usaha
memiliki peran untuk memproduksi SAKA Granola. Mereka memiliki tujuan yang sama dalam
memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing. Oleh karena
itu tim menamakan mereka sebagaisociopreneur. Sementara itu, masyarakat lain yang berada di
sekitar adalah masyarakat yang kurang mampu. Seperti yang dinyatakan oleh data BPS Kabupaten
Sleman dalam angka, dimana pada 2021 terdapat 10.92% keluarga miskin dan 51.59 keluarga
rentan miskin di Kecamatan Cangkringan. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 memberikan dampak
yang besar bagi perekonomian. Hal ini menyebabkan persentase keluarga miskin Kabupaten
Sleman tahun 2021 meningkat 3,12 persen dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, penting sekali
memunculkan pelaku usaha baru untuk bersinergi dan bekerja sama memanfaatkanpotensi buah
kakao, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masing-masing keluarga.
Para pelaku usaha di RT 02, RW 33 dan RW 34 sangat berpotensi untuk menghasilkan
SAKA Granola yang enak dan berkualitas, serta mampu mengangkatekonomi masyarakat sekitar.
Namun demikian, kualitas produk belum baik, peralatan produksi yang kurang mendukung,
pemasaran yang kurang, serta sumberdaya manusia kurang mendukung. Oleh karena itu, tim PPK
Ormawa dari HIMASTA IST AKPRIND Yogyakarta akan memberikan beberapa program
sociopreneur untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya. Dengan program ini
diharapkan membantu mitra untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pasar SAKA
Granola. Selanjutnya, tim akan memberikan program bagi masyarakat sekitar untuk bergabung
dalam usaha SAKA Granola, yaitu memberikan peran sebagai marketing. Namun demikian dapat
memungkinkan jugamenjadi pemroduksi buah kakao. Hal ini bertujuan juga untuk membentuk
sociopreneur baru. Sasaran program atau mitra adalah di RW 33 dan RW 34 DusunSalam Krajan,
Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan.
II. METODE PELAKSANAAN
Produk SAKA Granola di Dusun Salam Krajan, Desa Wukirsari awalnya hanya dikenal dalam
bentuk cemilan (makanan ringan) yang berasal dari biji coklat kakao. Dari proses pengolahan biji kakao
tersebut didapatkan sisa kulit biji kakao yang bisa diolah lagi oleh pelaku usaha menjadi minuman teh
yang memiliki khasiat baik bagi kesehatan. Bahan baku yang digunakan dapat dikatakan melimpah
sehingga dapat membantu perekonomian di dusun tersebut. Dusun Salam Krajan mudah dijangkau karena
lokasinya cukup strategis. Jika diukur jarak dan waktu tempuh, lokasinya berada 21 km dari kampus
Institut Sains & Teknologi AKPRIND maka dibutuhkan sekitar 29 menit menggunakan kendaraan
bermotor. Lalu lintas menuju lokasi selalu ramai lancar namun aksesnya mudah karena lewatjalan utama
Yogyakarta-Solo. Selain itu kondisi jalan juga bagus karena jalannya beraspal. Roadmap kegiatan
program dalam kurun waktu 1-3 tahun yang dilengkapi dengan target capaian setiap tahun disajikan pada
Gambar 4.

Gambar 4. Roadmap program 1-3 Tahun

Detail tahap kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:


a. Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat
Dusun Salam Krajan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, KabupatenSleman,
memiliki potensi untuk memperkenalkan cemilan dan minuman teh, dimana bahan baku
utama banyak tersedia. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini, pelaku
usaha konvensional akan terasingkan secara perlahanapabila tidak memiliki inovasi dan
kreativitas baru untuk memajukan usaha yang telah lama mereka rintis. Berdasarkan hasil
wawancara tim ke lokasi pada April 2022, dapat diidentifikasi bahwa mitra membutuhkan
beberapa program yang dapatmenunjang daya tarik masyarakat luas terhadap cemilan dan
minuman teh coklat seta memperluas pasar.
b. Deskripsi khalayak sasaran
Sasaran penerima program yang akan dicapai adalah ibu-ibu di RT 02, RW33 dan
RW 34.
c. Rencana yang akan diberikan ke sasaran
Ibu-ibu di RT 02,RW 33 dan RW 34 akan mendapatkan pelatihan, pendampingan
serta monitoring terkait kegiatan produksi dan pemasaran produk SAKA Granola
d. Merintis kemitraan dengan berbagai pihak di luar desa
Kemitraan diluar desa yang diajak kerjasama diantaranya percetakan dan toko
plastik yang berperan sebagai penyedia kemasan, serta pedagang warung diluar desa yang
berperan sebagai pendukung pemasaran. Disamping itu, adanya kerja sama yang dijalin
dengan mahasiswa AKPRIND untuk melakukan promosi produk SAKA Granola.
e. Indikator keberhasilan target program dan metode pengukuran yang digunakan
Indikator keberhasilan program yang akan diberikan nanti dapat diukur dari
tercapainya target seperti yang disajikan di Tabel 1.
No Program Indikator Keberhasilan
1 Pelatihan Munculnya pelaku usaha sociopreneur
produksi dan baru minimal lima orang dan 1 kelompok
pemasaran di RW 33 dan RW 34
produk untuk
pelaku usaha
sociopreneur
baru
2 Pelatihan a. Mitra pelaku usaha lama memiliki keterampilan
produksi varian tentang peningkatan kualitas produk melalui
baru dan menggunakan teknologi dalam proses produksi SAKA
pemberian alat Granola sehingga kualitas produk lebih baik dan
tahan lama
b. Munculnya produk usaha baru baik varian baru
SAKA Granola dan produk minuman yang
memanfaatkan kulit biji kakao

3 Pembuatan Mitra memiliki website/medsos


website/medsos pemasaran
pemasaran
4 Pelatihan Mitra memiliki keterampilan
penggunaan melakukanpromosi di berbagai media.
website/medsos
pemasaran
5 Pembuatan Mitra memiliki kemasan produk yang
kemasan lebih baik dan menarik untuk menjaga
kualitas produk tetap baik
6 Riset Pasar Mitra mendapatkan hasil riset pasar
terkait produk
7 Seluruh Meningkatnya pendapatan mitra di Dusun
program Salam Krajan, Desa Wukirsari,
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Sleman

f. Pelaksanaan program

Pelaksanaan program akan melibatkan warga binaan, tim mahasiswa, dosen, tokoh
dan mitra yang saling berkaitan dimana seluruh rangkaian program dilaksanakan dengan
kegiatan lapangan (offline). Detail pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi : Pada tahap awal, tim akan berkoordinasi ke lokasi dengan desa dan
mitra terkait jadwal dan tahap-tahap pelaksanaan PPK Ormawa
2. Sosialisasi program : Tahapan ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi kepada
pelaku usaha produk SAKA Granola di Dusun Salam Krajan, Desa Wukirsari.
Sosialisasi ini memberikan materi tentang pengenalan program, tahapan
pelaksanaan, hingga targetnya. Kegiatan ini akan dihadiri Tim PPK Ormawa
HIMASTA, mitra hingga perangkat desa.
3. Pelaksanaan program, Sebagai inti kegiatan yang terdiri dari :

i. Pelatihan produksi dan pemasaran produk untuk pelaku usahasociopreneur


baru. Pelatihan dilakukan secara offline dengan peserta adalah pemilik usaha
SAKA Granola dan pelaku usaha baru terkait dengan materi 1)strategi pemasaran
saat ini, dan 2) Pemanfaatan website/ medsos pemasaran. Tim mahasiswa yang
terlibat memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang ini serta dapat
mengundang narasumber.

ii. Pembuatan website/ medsos pemasaran. Tim akan membuatkan website dan
media sosial (medsos) sebagai media memperkenalkan produk dan media
penjualan online. Media ini akan di desain secara menarik dan mudah digunakan
sehingga konsumen akan dapat berkomunikasi dengan mitra dengan mudah, serta
pemasaran lebih luas dan penjualan meningkat. Desain disajikan di Gambar 5.

Gambar 5. Desain Medsos

iii. Riset pasar. Tim PPK Ormawa dan mitra bersama-sama mendesain riset pasar
untuk mengenali pemetaan pasar, persepsi konsumen, hingga tingkat kepuasan
konsumen sehingga dapat diketahui strategi pasar selanjutnya. Risetini dilakukan
secara online melalui kuesioner.
iv. Pelatihan produksi varian baru dan pemberian alat produksi. Pelatihan
dilakukan secara offline dengan peserta adalah pemilik usaha SAKA Granola
terkait dengan materi munculnya produk usaha baru yaitu minuman yang
memanfaatkan kulit biji kakao. Dan diadakan pemberian alat penggiling biji
kakao seperti Gambar 6.

Gambar 6. Alat penggiling biji kakao

v. Desain kemasan. Tim akan membuatkan desain kemasan SAKA Granola


dengan bentuk yang menarik (Gambar 7). Selanjutnya akan memberikan
kemasan tersebut dalam proses penjualan untuk beberapa waktu.Kemudian mitra
dapat memperbanyak sendiri kemasan tersebut

Gambar 7. Desain Kemasan Produk

g. Dukungan pemerintah yang diberikan


Setiap pelaksanaan program akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa
Wukirsari, baik saat perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan dan evaluasi. Halini
dilakukan supaya desa memberikan dukungan penuh untuk tercapainya target yang
direncanakan. Mitra akan berkontribusi dalam memberikan bahan, seperti materi-
materi untuk melengkapi isi website dan medsos, data konsumen untuk risetpasar, atau
produk untuk simulasi pembuatan desain kemasan.
h. Pembinaan kelompok sasaran
Pembinaan kepada pelaku usaha SAKA Granola dilakukan dengan seluruh
rangkaian program hingga pendampingan.
i. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi adalah membahas lebih mendalam dari pelaksanaan
program yang telah dilakukan, seperti mengetahui masalah-masalah setelah program
dilakukan, dan dilakukan evaluasi agar ditemukan solusi dari masalah tersebut.
Monitoring ini dilakukan setiap minggu, dan dilakukan evaluasi setiap 4 minggu
sekali, sehingga data yang terkumpul cukup untuk membuat strategi pemasaran
maupun produksi menjadi lebih efektif.
j. Menghadirkan Stakeholder
Menghadirkan stakeholder dapat melibatkan stakeholder dari bidang usaha lain
namun masih berhubungan, seperti sama-sama membutuhkan buah coklat atauolahannya
sebagai bahan baku. Dari kerjasama ini, memungkinkan para pemilik usaha untuk juga
mengembangkan bidang usahanya, yang sebelumnya hanyaberfokus di cemilan coklat,
menjadi pada minuman dan makanan coklat lainnya.
k. Audiensi ke pemerintah setempat
Untuk memperkuat jejaring koordinasi dan komunikasi antar tim PPKOrmawa, mitra
serta pemerintah Desa Wukirsari, maka dilakukan audiensi ke pemerintah Desa.
Audiensi ini dilakukan dengan mempresentasikan capaian hasil kegiatan sehingga setiap
program yang telah dijalankan tetap berlanjut.
l. Mengolah data dan menulis laporan
Setelah dilakukan survei dan melakukan penelitian terkait kondisi usaha SAKA
Granola, ditemukan kasus dan masalah yang dihadapi masyarakat disana. Tim survei
melakukan uji kasus kemudian mendapatkan data dari kasus yang diuji. Setelah diperoleh
data, langkah yang dilakukan adalah menganalisis/mengolah data tersebut dengan
menggunakan metode yang cocok sehingga ditemukan kesimpulan akhir yang dimana
berisi solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan kasus di desatersebut. Dan selanjutnya
menulis laporan akhir dengan prosedur laporan yang benar.
m. Kegiatan yang akan dilakukan
Kegiatan yang akan dilakukan dimulai dari melakukan survei ke lokasi sasaran.
Setelah dilakukan survei dan menemukan kasus/permasalahannya selanjutnya tim akan
menandatangani surat keterangan kerjasama dengan Mitra. Ketika kedua belah pihak
menyetujui maka dari tim akan mulai menjalankan program yang sudah direncanakan
dan disetujui. program tersebut. Program yang dmaksud adalah sosialisasi program,
pelatihan peningkatan pasar, pembuatan website/marketplace/medsos pemasaran,
melakukan riset pasar, pelatihan mendesain kemasan, pemberian alat produksi, evaluasi
program dan kemudian laporan akhir dari kegiatan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Tujuan Pelaksanaan


Pembuatan Iklan, a) Menyebarluaskan a. Pembuatan akun
Website dan Medsos informasi produk Saka facebook dengan
GRANOLA kepada calon nama Saka
konsumen yang potensial. Granola pada
b) Mendapatkan konsumen tanggal 24 April
baru dan untuk menjaga 2022
loyalitas konsumen b. Pembuatan akun
c) Menaikkan penjualan Instagram
serta laba/keuntungan dengan nama
d) Membantu dalam proses saka_granola_22
transaksi pembelian, serta pada tanggal 12
branding September 2022

Pembuatan Kemasan Sebagai wadah, sarana distribusi, dan a. Pembuatan


sarana pemasaran yang disesuaikan kemasan produk
dengan produk yang dikemas dan keripik pisang
segmen pasar yang dituju agar layak dan coklat pada
aman tanggal 26
Agustus 2022
b. Pembuatan
kemasan produk
cookies pada
tanggal 13
September 2022
Pelatihan Pemasaran dan a) Memperoleh Pelatihan penggunaan
Medsos pengetahuan terkait website/media sosial pemasaran
penggunaan media dilaksanakan pada tanggal 1
sosial dalam Oktober 2022
mempromosikan
produk yang dijual
yakni SAKA
GRANOLA
b) Memperoleh
pengetahuan terkait
strategi pemasaran
guna menunjang
penjualan produk
SAKA GRANOLA
c) Memperoleh
pengetahuan akan tata
cara pengelolaan
uang yang baik dan
tepat sehingga
membantu mitra
dalam mengelola
keuangan

Pembuatan dan Pelatihan a) Ibu-ibu KWT Pelatihan produksi varian baru


Varian Rasa memperoleh dilaksanakan pada tanggal 13
pengetahuan akan Agustus 2022
pemanfaatan buah
kakao seperti
pembuatan keripik
pisang coklat dan
dodol coklat dari
narasumber yakni
griya cokelat
b) Tim PPK ORMAWA
memperoleh
wawasan terkait
pembuatan keripik
pisang coklat dan
dodol coklat serta
dapat membangun
sikap tanggung jawab
dan kerja sama tim
yang baik guna
menyukseskan
pelatihan varian baru
c) Menjadi wadah untuk
saling membagi
pengalaman antara
pihak griya dengan
para ibu-ibu KWT
berkaitan dengan
pengolahan makanan
dari buah kakao
Riset Pasar a) Melakukan penilaian strategi a. Riset keberhasilan pelatihan
pemasaran terdahulu varian baru pada tanggal 13
b) Memahami atau mempelajari Agustus 2022
secara spesifik preferensi b. Riset produk keripik pisang
pelanggan coklat pada tanggal 01
c) Menentukan prakiraan dengan september 2022
mempersiapkan berbagai c. Riset produk cookies pada
kemungkinan tanggal 15 september 2022
d) Melihat dan meninjau kembali
setiap program yang telah
dijalankan
Berikut hasil (gambar) dari lima (5) program Tim PPK ORMAWA
1. Pembuatan Iklan, Website dan Medsos

2. Pembuatan Kemasan
3. Pelatihan Pemasaran dan Medsos

4. Pembuatan Varian Rasa dan Pelatihan


5. Riset Pasar
IV. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim PPK ORMAWA HIMASTA IST
AKPRIND YOGYAKARTA, di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Sleman pada RT 02, RW 33 dan RW 34, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tim PPK ORMAWA memiliki etos kerja dalam memajukan sumber daya
manusia diDusun Salam Krajan adalah salah satu dusun yang berada di Desa
Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman pada RT 02, RW 33
dan RW 34.
2. Tim PPK ORMAWA dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di
bangku perkuliahan yaitu dengan cara memproduksi dan pemasaran SAKA
GRANOLA dimana produk yang dihasilkan adalah kripik pisang coklat dan
cookies coklat.
3. Tim PPK ORMAWA memiliki pengalaman dan mengetahui masalah serta
solusi menyelesaikan masalah yang didapatkan masyarakat di Dusun Salam
Krajan adalah salah satu dusun yang berada di Desa Wukirsari, Kecamatan
Cangkringan, KabupatenSleman pada RT 02, RW 33 dan RW 34.
4. Tim PPK ORMAWA mempunyai rasa peduli dan empati terhadap kondisi
yang ada dimasyarakat sehingga muncul sikap tolong menolong dan gotong
royong di Dusun Salam Krajan adalah salah satu dusun yang berada di Desa
Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman pada RT 02, RW 33
dan RW 34.
5. Tim PPK ORMAWA memproduksi dan mengembangkan SAKA
GRANOLA serta meningkatkan semangat berwirausaha yang sudah ada
sehingga kelak bermanfaat bagimasyarakat.
6. Masyarakat di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
pada RT02, RW 33 dan RW 34 memperoleh pengetahuan tentang pemasaran
produk SAKA GRANOLA dan cara membangun jaringan usaha.
V. UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:


1. Bapak Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. selaku Rektor Institut Sains &
Teknologi AKPRIND Yogyakarta
2. Ibu Dra. Yuli Pratiwi, M.Si., C.WS. selaku Dekan Fakultas Sains Terapan
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
3. Bapak Drs. Yudi Setyawan, M.S., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Statistika
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
4. Ibu Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing kegiatan
ORMAWA
5. Ibu Maria Titah Jatipaningrum, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Logika Fuzzy
Serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
jurnal ilmiah ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, G. (2000). Pengertian Website. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo.
Carr, C. T., & Hayes, R. A. (2015). Social Media: Definin, Developing, and Diviningl.
Atlantic Journal of Communication.
Dhurup, M. M., & Dumasi, T. (2014). The Impact of Packaging, Price and Brand
Awareness On Brand Loyalty. Acta Commercii, 14.
Fandy, T. (2011). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.
Handoko, T. H. (2009). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2013). Manajemen Pemasaran Edisi 13 jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Pearson Pretice Hall, Inc: 15th
Edition New Jersey.
Maholtra. (2005). Riset Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
Ranupandjo, H. (2008). Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai