Anda di halaman 1dari 9

Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D.

PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU

II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN / SUHU

II.D.1. PELAPIS KEDAP AIR (WATERPROOFING)

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan


yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan lapisan
kedap air seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Perencanaan.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada semua pekerjaan sistem pengendalian
kelembaban pada atap beton , lantai toilet / janitor, ground roof tank, , talang
beton, planter box dan lain-lain seperti tertera di dalam Gambar-gambar dan
Persyaratan Teknis ini.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Sesuai rekomendasi Pabrik, Persyaratan Teknis ini, dan petunjuk Pengawas


menggunakan Sub Kontraktor yang khusus dan telah ahli dalam pemasangan
waterproofing serta telah berpengalaman selama minimal sepuluh(10) tahun
terdokumentasi.
Juga sesuai dengan standar-standar antara lain :

American Society for Testing dan Materials :


- ASTM C 109 : Standard test for Shear Bond Strength
- ASTM C 190 : Standard test for Compressive Strength
- ASTM C 321 : Standard test for Bond Strength
- ASTM C 348 : Standard test for Flexural Strength
- ASTM C 836 : Standard test for Cycling over Crack
- ASTM D 146 : Standard test for Pliability
- ASTM D 412 : Standard test for Tensile Strength
- ASTM D 624 : Standard test for Tear Resistance
- ASTM D 1876 : Standard test for Lap Adhesion
- ASTM D5385 : Standard test for Resistance to Hydrostatic Head
- ASTM E 154 : Standard test for Puncture Resistant
- ASTM E 96 : Standard test for Water Tightness

Standar Eropa :
- UNI 12310-1 : Standard test for Tear Resistance
- UNI EN 1110 : Standard test for Shape Stability to Heat
- UNI 8202-21 : Standard test for Water Impermeability
- UNI EN 1931 : Standard test for Vapor Permeability
- UNI 12311-11 : Standard test for Tensile Strength
- UNI 12730-1 : Standard test for Static Indentation

II.D. - 1
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU
- UNI 12691-1 : Standard test for Dynamic Impact
- UNI EN 1109 : Standard test for Cold Bending

3. BAHAN-BAHAN

a. Lembaran / Asphalt Bituminous Membrane Waterproofing


Material : APP Plastomeric/Elastomeric Modified Bitumen dengan
perkuatan Non-woven Polyester.
Ketebalan : 3 - 4 mm
Kuat tarik : minimal 2800 kPa, sesuai dengan ASTM D412
Aplikasi : cold (self adhesive) dan/atau torch applied.
Lokasi : Atap Beton, Basement dan area-area sesuai gambar.
Produk : - VIS ex Index S.p.A,
- Proofex Torchseal 3PV (torch applied), FOSROC,
- ECOLINE (torch applied), Axter International,
- atau yang setara/disetujui oleh Pengawas.
Primer : Sesuai dengan rekomendasi pabrik membrane waterproofing
Mastic : Sesuai dengan rekomendasi pabrik membrane waterproofing
Compound : non-shrinking compound, fast-setting, produk yang bermutu baik
setara dengan LATICRETE, FOSROC, dan/atau yang disetujui
oleh Pengawas.
Wiremesh : besi hot-dip galvanis, space 100x100 mm, ø 5.0 mm
Mortar : Sesuai dengan Bab II.F.1. Pekerjaan Plesteran dan Acian
b. Liquid /Cementitious Coating Waterproofing
Material : - Acrylic Polymer
- Modified Cementitious : tidak menyusut, tidak beracun, well-
graded fillers
- Clear Liquid
Lokasi : Toilet, Ground/Roof Water Tank, STP dan area-area yang
ditunjukkan dalam gambar perencanaan.

Produk :- SIKA
- Brushbond ex FOSROC,
- RADCON
- atau yang setara/disetujui oleh Pengawas.
Grout (untuk cementitious WP) :
- sesuai dengan rekomendasi pabrik
Bonding agent, polymer, aksesori (khusus cementitious WP) :
- sesuai rekomendasi pabrik
Air : sesuai Bab II.F.1. Pekerjaan Plesteran dan Acian
c. Integral Waterproofing
Khusus Pekerjaan Integral Waterproofing mengacu pada rekomendasi
Spesifikasi Pekerjaan Struktur.
d. Water Repellent
Untuk perlindungan terhadap permukaan batu alam

II.D. - 2
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU
Material : resin silicon, bening, non-yellowing, non-staining,
breathable
Produk : - AM (Adiwisesa Mandiri)
- LATICRETE
- AQUAMIX
- atau setara dan disetujui oleh Pengawas
Finish : transparan, water resistant, matte.
Solid content : 5%, sesuai dengan ASTM B 2369

Pada bagian-bagian sudut atau bidang patah di bawah lapisan kedap air
harus dipasang serat-serat fibre sesuai dengan persyaratan pabrik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
e. Lapisan kedap air yang terbentuk harus dapat ditembusi uap air dari beton
tanpa terjadi gelembung-gelembung udara yang dapat merusak lapisan kedap
air itu sendiri. Lapisan ini juga harus dapat menolak sebagian besar panas
yang didapat dari matahari.
f. Permukaan luar pelapis kedap air, Pemborong harus memeriksa seluruh
keadaan permukaan yang akan dikenakan bahan ini dan harus memperbaiki
kondisi permukaan yang akan diberi lapisan kedap air harus bersih, kering,
rata.
Dan permukaan luar pelapis kedap air harus dilindungi dengan plesteran
setebal 2-3cm, perbandingan 1pc : 3pasir ditambah 'Concrete Waterproofing
Admixture'. Sesuai rekomendasi pabrik.
g. Contoh-contoh
Pemborong harus mengajukan contoh dari bahan-bahan yang akan di-
pakainya terlebih dulu, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas secara
tertulis.

4. PELAKSANAAN

a. Semua pemasangan harus didasarkan pada petunjuk dari pabrik pembuat


bahan-bahan tersebut.
b. Sebelum pemasangan lapisan kedap air, Pemborong harus memeriksa
seluruh keadaan permukaan yang akan dikenakan bahan ini dan harus
memperbaiki kondisi permukaan yang akan diberi lapisan kedap air harus
bersih, kering dan rata atau kondisi lapangan.
c. Sistem pelapisan kedap air yang dipilih harus dapat memberikan jaminan dari
produsen/pabrik pembuat terhadap mutu bahan selama minimal sepuluh(10)
tahun.
d. Pemborong harus memberikan sertifikat jaminan terhadap kemungkinan
kebocoran, karena pelaksanaan pekerjaan. Jaminan ini harus berlaku selama
minimal sepuluh(10) tahun.
e. Untuk kesempurnaan pemasangan waterproofing perlu ditest, dengan
genangan air setinggi minimum 50-100 mm untuk kamar mandi, atap dan
untuk area lain di test sesuai dengan petunjuk Pengawas. Kebocoran-
kebocoran yang terjadi, harus diperbaiki terlebih dahulu
sampai dinyatakan sempurna oleh Pengawas.

II.D. - 3
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU

5. REKOMENDASI DAN GARANSI

a. Sepuluh(10) tahun terakhir pengalaman bagi pelaksana di lapangan.


b. Sepuluh(10) tahun garansi (setelah proyek selesai) untuk bebas kebocoran,
kerusakan system dan akibat kesalahan pemasangan.

II.D.2. PEKERJAAN TALANG

1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, bahan-bahan dan peralatan yang


dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan talang air hujan
seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, antara lain atap, outdoor AC.
b. Pekerjaan ini dilaksanakan pada talang bangunan baik vertikal maupun
horisontal seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, antara lain Atap,
Outdoor AC.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
- SNI - 3 1970
- SII - 0137 - 80
- SII - 0344 - 80

3. BAHAN-BAHAN

a. Talang Tegak
Talang tegak (vertikal) untuk saluran pembuangan air hujan digunakan pipa
PVC (diameter lihat gambar), kelas AW, setaraf produksi "WAVIN" atau setara
dalam negeri dan dicat Kilap sesuai warna dinding dan pipa besi galvanis
(G.1.P), diameter lihat gambar) difinish cat.
b. Saringan Air Hujan
Dari bahan PVC kelas AW ukuran diameter sesuai dengan gambar. Bahan-
bahan tersebut setara produksi "WAVIN" atau produk lain yang disetujui oleh
Pengawas.
c. Contoh-contoh
Sebelum diadakan pemasangan di lapangan, Pemborong diharuskan
memberi-kan contoh bahan yang akan dipakai untuk disetujui oleh Pengawas.

4. PELAKSANAAN

a. Penyambungan dengan penyolderan talang datar harus rapih, dengan


jaminan tidak mudah bocor akibat air hujan atau injakan.
b. Klem antara pipa tegak dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mudah lepas.
c. Sambungan-sambungan pipa harus menggunakan flens, sebagaimana yang
dijelaskan dalam gambar-gambar.

II.D. - 4
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU

II.D.3. PEKERJAAN ATAP METAL

5. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, untuk mencapai hasil
yang baik.
Pekerjaan atap ini meliputi atas pekerjaan seluruh atap bangunan utama sesuai
dengan petunjuk Pengawas / MK.

6. BAHAN-BAHAN

a. Bahan Penutup

- Type/Jenis : Clean COLORBOND steel Torres Blue ex


BlueScope Steel,
Corrugated shape ex ALSUN DECK, atau
Produk lain yang setara.

- Bahan dasar : - Zinc coated dengan bahan dasar


baja dengan tegangan leleh 300
MPa.
- Lapis proteksi galvalum dengan
tegangan leleh 550 MPa.
- Finishing cat : Pengecatan dengan system
pemanasan dengan temperatur +/-
120 der. C.
- Ukuran : Sesuai gambar detail
- Ketebalan : 0,40 mm atau sesuai gambar detail
- Warna : Akan ditentukan kemudian
- Bahan : Finishing, topi puncak/nok terbuat dari
Pelengkap bahan dasar yang sejenis dengan
bahan penutup.

b. Pekerjaan Rangka Atap


Bahan Rangka Atap
Rangka atap terdiri dari baja canal (ukuran lihat Spesifikasi Pekerjaan / Gambar
Struktur) gording dari baja 120 atau sesuai gambar detail produksi GUNUNG
GARUDA atau yang setara/disetujui oleh Pengawas/Arsitek dicat dasar
zinchromate.

II.D. - 5
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU

7. PELAKSANAAN

a. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus


diserahkan contoh - contohnya kepada Pengawas untuk mendapatkan
persetujuannya.
b. Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan. Material yang disetujui, harus diganti tanpa biaya
tambahan.
c. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, maka bahan- bahan
pengganti harus disetujui oleh Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan
Kontraktor.
d. Pemasangan rangka baja sesuai dengan bentuk yang ditunjukkan dalam
gambar. Sistem dari pelaksanaan pekerjaan baja sesuai dengan standar
pekerjaan besi/baja.
e. Kontraktor tidak diperkenankan untuk memasang bahan lain selain yang tertera
pada gambar tanpa persetujuan Pengawas.
f. Kontraktor harus segera melaporkan Pengawas, jika terdapat kelainan dalam hal
apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya.
g. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada
kelainan/perbedaan di tempat tersebut, sebelum kelaian/perbedaan tersebut
terselesaikan.
h. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi atas biaya Kontraktor, jika
kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.
i. Atap metal galvalum harus terpasang rapi, kuat/kokoh, dan harus kedap air,
pada tiap-tiap sudut-sudut pertemuannya jika masih terdapat kebocoran-
kebocoran maka Pemborong wajib memperbaiki/mengganti sama sekali dengan
bahan baru dengan biaya ditanggung Pemborong.
j. Pada nok jurai, pemotongan atap metal galvalum harus rapi dengan alat khusus
menghindarkan kerobekan-kerobekan yang menyebabkan kebocoran.
k. Hasil pemasangan atap galvalum harus merupakan suatu bidang rata, landai
sesuai kemiringan dan gambar detail.Pemasangan atap harus sesuai dengan
persyaratan pabrik baik jarak maupun overlapnya.

II.D.4. PEKERJAAN CAULKING DAN SEALING

8. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan pekerjaan ”caulking”
dan ”sealing” pada sambungan-sambungan antara pekerjaan kaca, atap dan lain-
lain seperti tertera dalam gambar rencana.

II.D. - 6
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU
9. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan standar-standar yang disebutkan dalam :
Standar Indonesia :
(1) NI 3
b. ASTM : American Society for Testing and Material
(1) C 603 - Test for Extrusion Rate
(2) C 679 - Test for Tack-free and Curing Time
(3) C 804 - Recommended Practices for of Solvent – Release Type
Sealants.
(4) D 395 - Test for Compression Set of Vulcanized Rubber.
(5) D 412 - Test for Rubber Properties in Tension (75E).
(6) D 1056 - Specification for Flexible Cellular Material–Sponge or
Expended Rubber.
(7) D 2202 - Test for Sag and Slump
c. JIS : Japan Industrial Standard
(1) JIS A-5758
d. DIN : Deutchland Industrial Standard
(1) DIN 4102 - Construction Requirements
(2) DIN 52453 - Standard for Joining with Other Materials
(3) DIN 4102 - Fire Behavior Requirements
(4) DIN 18542 BG2/18055 - Heavy Rain Resistance Requirements
(5) DIN 53387 - Weatherproof Requirements
e. ISO : International Standard Organization
(2) ISO 1798 - Elongation Requirements
(3) ISO 7 390 - Consistency Compound Requirements
(4) ISO 868 - Hardness Requirements
(5) ISO8399-A - Modulus, Tensile Strength, Elongation at Breaks
Requirements
(6) ISO 34-C - Tear Strength Requirements
(7) ISO 9047 - Joint Movement Capability
(8) ISO 11600 - Movement Capability
(9) ISO 10 563 - Shrinkage on Cure
(10) ISO 1183 - Density

10. BAHAN-BAHAN

Pabrik dan produk yang bermutu baik dan diterima sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan :
a. Sealants : Polysulfide base, satu komponen; Polyurethane base, satu
komponen dan dua komponen, ramah lingkungan, tidak luntur.
(1) Compriband Germany, “Urecel”,
(2) Emfimastic PU 25, “Emfi S.A. France”,
(3) Nitoseal 118, “PT. Fosroc Indonesia”,

II.D. - 7
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU
(4) Atau setara dan disetujui oleh Pengawas.
b. Sealants : Silicone base, satu komponen, low modulus, neutral curing (non
acid), tidak meninggalkan noda, tidak luntur, joint movement range without
cohesive/adhesive failure 50% to-50% of joint width, Warna : ditentukan oleh
Arsitek/Pemberi Tugas dari Color Chart pabrik/ produsen.
(1) Dow Corning Silicone, “Dow Corning Pte Ltd”,
(2) Elastosil Silicone, “Wacker-Chemie GmbH.”,
(3) Mapesil Silicone, “Mapei S.p.A.”
(4) Glazing Sealant N/A, “General Electric Co.”,
(5) Atau setara dan disetjui oleh Pengawas
c. Compressible Filler :
(1) “Sandell Manufacturing Company, Inc., USA.”
(2) Atau setara dan disetujui oleh Pengawas.
d. Compressible Seals :
(1) “Acme Highway Products Corporation, USA”
(2) Atau setara dan disetujui oleh Pengawas.
e. Neoprene Tape :
(1) “3M, USA”
(2) Atau setara dan disetujui oleh Pengawas.
f. Neoprene Tube and Rod :
(1) “Armstrong Cork Company, USA”
(2) “Williams Products, Inc., USA”
(3) atau setara dan disetujui oleh Pengawas.

Bahan Sealants :

a. Expansion Sealant : Epoxidezied Polyurethane Terpolymer, tiga komponen,


chemical curing; memenuhi persyaratan of FS TT-S-00227E, Tipe II, Kelas A; Shore
a of 25; tidak meninggalkan noda dan tidak luntur; dapat ditarik hingga bertambah
40% dan ditekan hingga berkurang 25%.
b. Sealant : Polyurethane base, dua komponen, chemical curing; tipe II, tidak turun,
memenuhi persyaratan FS TT-D-227B; shore “A” kekerasan minimum 15 dan
maksimum 50; tidak meninggalkan noda; tidak luntur.
c. Sealant : Polyurethane base, dua komponen, chemical curing; tipe I, self leveling;,
memnuhi persyaratan FS TT-S-227B; shore “A” kekerasan minimum 15 dan
maksimum 50; tidak meninggalkan noda; tidak luntur.

Preparatory Materials :

a. Primer : tidak meninggalkan noda, tipe sesuai rekomendasi dari Pabrik Sealant
untuk kondisi peng aplikasi an.
b. Joint Cleaner : Non-corrosive, tipe sesuai rekomendasi dari Pabrik Sealant; sesuai
dengan “joint forming materials”.
c. Joint back-up Material : ASTM D 1056; berbentuk tabung, closed cell polyethylene
foam rod; diameter minimal 1-1/3 kali “joint width”.

II.D. - 8
Persyaratan Teknis Arsitektur BAB II.D. PEKERJAAN PENGENDALIAN KELEMBABAN & SUHU
d. Specification Criteria : “Dunalon Back up Rod”, “Series 1408” Williams Products Inc.,
atau yang setara dan disetujui oleh Pengawas.
e. Bond Breaker : Pressure sensitive, tipe sesuai rekomendasi dari Pabrik sealant
untuk kondisi peng aplikasi an.

Compressible Seals :

a. Preformed dari vulcanized Elastomeric Compound yang menggunakan Polymerized


Chloroprene sebagai satu-satunya bahan dasar polymer. Compound ini mampu
setidak-tidaknya untuk berkontraksi minimum 60% tanpa kehilangan kualitas
elastisitasnya. Bentuk dari internal diagonal web construction harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
(1) Kuat tarik, ASTM D 412 : 200 psi (1.379 kPa).
(2) Batas pemanjangan sebelum sobek, ASTM D 412 : 250 percent
(3) Kekerasan, tipe A durometer : 55 + atau - 5
b. “Acmaseal” Series A produksi dari Acme Highway Products Corporation.

Neoprene Tube and Rod :

Fleksible closed cell neoprene sesuai dengan persyaratan ASTM D 1056, grade SCO-
11, minimal 1-1/3 kali joint width dalam diameter.

11.PELAKSANAAN

a. Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga yang terlatih untuk jenis pekerjaan ini.
Pengerjaan harus rapih, teliti, bersih dan tidak menodai pekerjaan lain yang berada
di sekitarnya.
b. Penggunaan bahan harus sepenuhnya mengikuti rekomendasi produsen, sesuai
kondisi daerahnya.
c. Tidak diperbolehkan ada gelembung udara, kotoran, pada hasil pemasangan
sealant.

II.D. - 9

Anda mungkin juga menyukai