Anda di halaman 1dari 31

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

IMPLEMENTASI PROGRAM E-GOVERMENT MELALUI SISTEM


MANAJEMEN KEARSIPAN & INFORMASI DESA DI DESA
JATIMULYO SEBAGAI UPAYA REFORMASI BIROKRASI DESA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Nuning Siwi Utami NIM. 15802244010 Angkatan 2015
Yulia Dewi Nuprita NIM. 15802241040 Angkatan 2015
Andri Muhyidin NIM. 15520241008 Angkatan 2015
Retno Wulan Juminarsih NIM. 15101241048 Angkatan 2015
Nina Yusliana Agustya Ningrum NIM. 16413241085 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2017
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .....................................................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................................................. 3
1.5 Manfaat ............................................................................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................................................. 6
3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................................................... 6
3.2 Langkah Perancangan dan Pembuatan ............................................................................ 6
3.3 Tahap Pelaksanaan........................................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................ 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .................................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................................ 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...................................... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .......................................................................... 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ................................................................... 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ............................................................................ 26

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Menu Untuk Hak Akses Penduduk ....................................................... 7
Gambar 2. Menu Untuk Hak Akses Admin ............................................................ 7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Presentase Jiwa dan Keluarga Miskin Kabupaten Bantul tahun 2012…5

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era reformasi sekarang ini, kinerja pemerintah mendapat
sorotan tajam dari masyarakat. Kebebasan rakyat dalam menyampaikan
pendapat (aspirasinya), banyak ditemukan kritikan pedas terhadap kinerja
pemerintah, baik itu secara langsung (melalui forum resmi atau bahkan
demonstrasi) maupun secara tidak langsung (melalui tulisan atau surat
pembaca pada media massa). Kritikan tersebut tanpa terkecuali mulai dari
pemerintah pusat sampai ke pemerintahan terendah yaitu pemerintah Desa.
Desa Jatimulyo di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul terlihat masih
adanya keluhan yang disampaikan masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung mengenai pelayanan publik dalam hal pelayanan
kelengkapan dokumen–dokumen administrasi. Hal ini terlihat dari masih
rendahnya produktifitas kerja dan disiplin dari pegawai tersebut, serta
masih kurangnya sarana kerja yang memadai. Pelayanan yang berkualitas
seringkali mengalami kesulitan untuk dapat dicapai karena aparat dilihat
dari latar belakang pendidikan dan etos kerja sumber daya manusia (aparat
desa), serta kewenangan yang dimiliki oleh aparat yang bersangkutan.
Semakin kritis masyarakat terhadap tuntutan kualitas layanan
menunjukkan karakter masyarakat kita dewasa ini yang telah memiliki
sikap mandiri, terbuka dan mampu berdemokrasi (Pemerintah Desa
Jatimulyo).
Pada umumnya yang menjadi sorotan adalah pelayanan publik di
kelurahan dengan kinerja pemerintah desa yang kurang produktif dan
efisien sehingga waktu yang digunakan untuk mengatasi suatu
permasalahan tergolong lambat, banyak warga yang mengeluh akan hal
tersebut. Pada laman pemerintah Lapor.go.id misalnya, terdapat berbagai
macam keluhan warga desa terhadap kualitas pelayanan desa. Hal tersebut
membuktikan bahwa perkembangan teknologi informasi semakin
memudahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kepada
pemerintah. Pada tahun 2017 survey e-Marketer memperkirakan penguna
internet di Indonesia akan mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang
di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih
lamban (Kominfo, 2014). Potensi tersebut akan semakin besar karena
didukung oleh program pemerintah untuk membangun infrastruktur
jaringan internet bernama “Palapa Ring”. Pembangunan jaringan serat
optik nasional sepanjang 36.000 Kilometer, dan akan menjangkau 440
kota/kabupaten di seluruh Indonesia (Kominfo, 2013).
2

Melihat peluang tersebut pemerintah melalui Kementerian PAN-


RB berupaya meluncurkan program e-government secara masif,
terstruktur, dan sistematis ini tentunya dengan membawa harapan supaya
kinerja birokrasi pemerintahan semakin baik (Kompas, 2017). “Kabupaten
Bantul sudah mendorong desa untuk memanfaatkan SID sejak 2009,
namun hingga saat ini baru dua desa yang memanfaatkan secara maksimal.
Untuk itu, Diskominfo bersama BAPPEDA ingin belajar langkah-langkah
Gunungkidul dalam pemanfaatan SID, ” jelas Meyta, Kabid. E-Goverment
dan Persandian, Diskominfo Bantul (Jogjadaily, 2015).
Namun pada kenyataannya masih banyak desa yang enggan
menerapkan sistem tersebut dikarenakan beberapa hal sebagai berikut: 1)
Tidak ada koneksi internet, 2) Kurangnya sumber daya manusia yang
mampu mengoperasikan suatu sistem berbasis komputer, serta 3)
Kurangnya sosialisasi dan pendampingan dari pemerintah untuk
memastikan program e-government ini berjalan.
Melalui program kreatifitas mahasiswa ini akan membantu
nawacita pemerintah dalam menerapkan e-government di tingkat desa
dengan upaya-upaya seperti 1) membantu menyediakan sistem manajemen
kearsiapan dan informasi desa, 2) membantu menyediakan koneksi
internet ataupun jaringan lokal dilingkungan kantor desa yang dapat
digunakan untuk menjalankan sistem manajemen kearsipan dan informasi
desa, 3) mensosialisasikan dan memberikan pendampingan intensif kepada
perangkat dan masyarakat desa supaya dapat mengoptimalkan layanan
yang disebut e-government ini di tingkat desa. Salah satu desa yang
membutuhkan pengembangan sistem informasi desa adalah Desa
Jatimulyo di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dengan demikian melalui optimalisasi program e-governent
ini kedepan Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul dapat
menjadi desa teladan dengan terselenggaranya pemerintahan dan layanan
publik yang lebih produktif, transparan, akuntabel, dan demokratis.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang
muncul dapat dirumuskan:
1. Bagaimana mengimplementasikan sistem manajemen kearsipan dan
informasi desa di lingkungan pemerintahan desa?
2. Bagaimana solusi supaya sistem manajemen kearsipan dan informasi
desa ini dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya jaringan internet?
3. Bagaimana memberikan pemahaman pengoperasian sistem manajemen
kearsipan dan informasi desa kepada lingkungan masyarakat dan
pemerintahan desa?
3

1.3 Tujuan
1. Mengimplementasikan sistem manajemen kearsipan dan informasi
desa di lingkungan pemerintahan desa.
2. Memberikan bantuan penyediaan jaringan untuk mengoperasikan
sistem manajemen kearsipan dan informasi desa di lingkungan kantor
pemerintahan desa.
3. Memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada
masyarakat dan pemerintahan desa mengenai sistem manajemen
kearsipan dan informasi desa.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dengan adanya program e-government
dengan penerapan sistem manajemen kearsipan dan informasi desa di
Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul adalah terwujudnya
pemerintahan desa dan masyarakat dengan layanan yang lebih produktif,
transparan, akuntabel, dan demokratis. Serta publikasi artikel ilmiah yang
terkait dengan program tersebut.

1.5 Manfaat
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi Akademisi
Sebagai wujud peduli agen perubahan dengan turut serta
membangun bangsa melalui usaha membantu pemerintah desa dalam
mewujudkan program e-government. Selain itu, sarana untuk
menyalurkan ilmu yang didapat ketika perkuliahan.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan
pelayanan dari pemerintah desa. Selain itu, masyarakat mendapatkan
informasi kinerja pemerintahan desa dan perkembangan desa secara
update dari mana saja.
3. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah dalam mewujudkan program e-
government hingga ke level desa. Sehingga misi pemerintah untuk
meningkatkan produktifitas, transparansi, dan efisiensi kinerja pegawai
pemerintahan akan segera tercapai.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari empat kabupaten yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Bentang alam Kabupaten Bantul terdiri dari daerah
yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian
Timur dan Barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Luas wilayah kabupaten
Bantul adalah 506,85 km2, terdiri dari 17 kecamatan yang dibagi menjadi 75 desa
dan 933 padukuhan (Lakip Bantul, 2013).
Jatimulyo (Jawa: Jatimulya) merupakan desa di kecamatan Dlingo, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia yang memiliki 10 padukuhan dan secara
umum desa ini tidak mengalami pertumbuhan secara menonjol, baik dari sisi
ekonomi, politik, dan potensi lokal yang ada. Jumlah penduduk Kabupaten Bantul
pada tahun 2013 sebanyak 938,433 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 467,504
jiwa dan perempuan sebanyak 470,929 jiwa.
No Kecamatan KK KK % Jiwa Jiwa % Jiwa
Total Gakin Total Miskin Miskin
1 Kretek 9.659 1.542 15,96 29.212 4.267 14,61
2 Sanden 10.054 1.322 13,15 30.972 4.262 13,76
3 Srandakan 9.150 1.267 13,85 30.009 4.109 13,69
4 Pandak 15.621 2.641 16,91 50.386 8.302 16,48
5 Bambanglipuro 12.381 1.604 12,96 39.573 4.967 12,55
6 Pundong 10.367 1.968 18,98 34.079 5.880 17,25
7 Imogiri 20.571 3.278 15,94 67.624 9.815 14,51
8 Dlingo 12.062 2.405 19,94 37.296 7.260 19,47
9 Jetis 17.552 3.100 17,66 56.042 8.735 15,59
10 Bantul 17.958 2.010 11,19 56.912 5.604 9,85
11 Pajangan 9.741 1.528 15,69 32.322 4.526 14,00
12 Sedayu 16.152 2.497 15,46 50.917 9.583 18,82
13 Kasihan 30.403 3.777 12,42 98.365 12.454 12,66
14 Sewon 26.375 3.744 14,20 88.983 11.937 13,41
15 Piyungan 14.521 2.248 15,48 46.948 6.455 13,75
Tabel 1. Presentase Jiwa dan Keluarga Miskin Kabupaten Bantul tahun 2012

Angka kemiskinan yang dihitung berdasarkan presentase penduduk yang


masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk dan dihitung berdasar garis
kemiskinan yang dihitung dari pengeluaran per kapita setiap bulan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan. Presentase jiwa miskin
terbesar terdapat di Kabupaten Bantul tepatnya di Kecamatan Dlingo dengan
presentase 19,47% dari 37.296 jiwa dari 3.100 Kepala Keluarga. Dlingo adalah
sebuah kecamatan di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia. Secara geografis Dlingo terletak di Kabupaten bantul paling timur,
5

berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul dan wilayahnya berbukit-bukit.


Potensi yang ada di Kecamatan Dlingo adalah pada sektor industri kayu,
anyaman, dan potensi wisata bentang alam berupa pegunungan (Lakip Bantul,
2013).Sumber daya manusia yang cukup beragam juga mempengaruhi angka
melek internet masyarakat Kabupaten Bantul. Pada Desember 2013 jumlah
SDM/PNS se Bantul sebanyak 11.330 orang terdiri dari 5.271 orang atau 46,52%
dauntuk perempuan sebanyak 6.059 dengan presentase 53,48%. Berdasarkan
pendidikan, Sumber daya manusia di Bantul didominasi oleh jenjang pendidikan
S1 sebanyak 50,39% atau 5.709 orang dan pendidikan terakhir SMA sebesar
20.59% atau 2.333 orang (Lakip Bantul, 2013).
Pemerintah Bantul yang memiliki 11 program pembangunan dan prioritas,
salah satunya adalah program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pemerintah memiliki misi meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju
masyarakat Bantul yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian
Indonesia dengan memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Minimnya sumber daya manusia yang mengolah administrasi desa
Jatimulyo menyebabkan kurangnya produktivitas pegawai Kelurahan Jatimulyo
dalam mengelola kebutuhan administrasi bagi warga Desa Jatimulyo.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Lokasi pelaksanaan program kreatifitas mahasiswa pengabdian
masyarakat ini berada di Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini dirancang
selama 3 bulan pelaksanaan.

3.2 Langkah Perancangan dan Pembuatan


a. Persiapan Umum
Persiapan umum meliputi penyusunan proposal, pembuatan
anggaran dana, observasi lapangan, serta pemanfaatan sistem
informasi desa untuk disesuaikan dengan kondisi desa Jatimulyo.
Tahap ini dilanjutkan dengan pengajuan surat izin dan kerjasama
dengan mitra. Mitra penerapan sistem manajemen kearsipan dan
informasi desa ini adalah Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo
Kabupaten Bantul Yogyakarta. Selain itu, tim PKM juga akan
berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa untuk memastikan
tercapainya penerapan sistem manajemen kearsipan dan informasi desa
dengan baik.
b. Rancangan Desain
Merancang desain diawali dengan membuat draft dan matriks
pelaksanaan program. Pada tahap ini tim PKM akan menyusun jadwal
pelaksanaan program Implementasi Sistem Manajemen Kearsipan dan
Informasi Desa. Rencana bagaimana sistem diterapkan serta materi
pelatihan juga akan dirancang pada tahap ini. Waktu yang digunakan
untuk melakukan penerapan serta sosialisasi dan pelatihan selama
Jatimulyo bulan. Tahap selanjutnya adalah menyusun modul
sosialisasi dan pelatihan penerapan program Sistem Manajemen
Kearsipan dan Informasi Desa. Pengadaan modul pelatihan bertujuan
untuk memudahkan peserta dalam memahami materi yang akan
disampaikan. Selain itu modul digunakan untuk materi pendampingan
hingga Sistem Manajemen Kearsipan dan Manajemen Desa ini dapat
berjalan dengan mandiri meskipun pengabdian tim PKM telah selesai.
Modul pelatihan tentunya dapat menjadi pegangan bagi aparatur desa
serta masyarakat dalam penggunaan Sistem Manajemen Kearsipan dan
Informasi Desa. Modul pelatihan sendiri sudah disesuaikan dengan
Sistem Informasi Desa yang sudah lebih dulu dikembangkan.
Struktur menu berikut menjelaskan menu yang tersedia dalam
sistem. Ada 2 macam pengguna yang berhak mengases sistem yaitu
7

admin dan masyarakat desa untuk keperluan pembuatan surat dan


mengakses informasi besar pajak bumi dan bangunan dan sebagainya
yang akan ditampilkan pada gambar 1.

Gambar 1. Menu Untuk Hak Akses Penduduk

Gambar 2. Menu Untuk Hak Akses Admin


8

3.3 Tahap Pelaksanaan


a. Pengumpulan Data Kependudukan dan Desa
Pengumpulan data kependudukan digunakan sebagai database
utama penduduk desa untuk mengoptimalkan layanan sistem informasi
desa dengan baik. Selain itu data desa diperlukan sebagai bagian dari
kelengkapan administrasi sistem manajemen kearsipan dan informasi
desa.
b. Implementasi Sistem Manajemen Kearsipan dan Informasi Desa
Menentukan bagaimana Implementasi sistem yang sudah
dirancang dan tervalidasi khusus untuk desa ini berjalan. Kedepan
sistem ini akan dapat digunakan walaupun tanpa koneksi internet.
c. Pelatihan Internal Kepada Aparatur Desa
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan
penggunaan sistem manajemen kearsipan dan informasi desa sebagai
persiapan sebelum melayani warga masyarakat desa setempat.
d. Sosialisasi Sistem Kepada Masyarakat Desa
Setelah aparatur desa menguasai penggunaan sistem informasi
desa ini maka tahap selanjutnya adalah memberikan informasi dan
wawasan pengetahuan tentang sistem ini agar dapat digunakan secara
optimal.

e. Pendampingan
Setelah aparatur desa dan masyarakat paham akan penggunaan
dan manfaat program sistem manajemen kearsipan dan informasi desa
maka tim PKM masih bertanggung jawab dalam memberikan bantuan
berupa pendampingan sebelum benar benar bisa dilepas secara
mandiri. Pendampingan dapat berupa bantuan teknis dalam
menggunakan sistem ini.
f. Evaluasi
Evaluasi akan dilaksanakan oleh tim PKM dan Mitra Kegiatan.
Evaluasi kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pasca
pelaksanaan (pendampingan). Selain itu tim PKM juga akan
membandingkan bagaimana tingkat produktifitas sebelum adanya
sistem dan sesudah menggunakan sistem manajemen kearsipan dan
informasi desa. Kegiatan evaluasi ini dapat bermanfaat bagi pelaksana
program untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem, sehingga
dapat dijadikan pembelajaran untuk kedepannya.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar
Rp12.400.000,-
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp 8.000.000
2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan Rp 2.105.000
3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan Rp 1.750.000
apa
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, Rp 545.000
laporan, lainnya sebutkan
Jumlah Rp 12.400.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data dari
Kelurahan
2 Implementasi Sistem
3. Pelatihan Penggunaan
Sistem kepada Aparatur
Desa
4. Sosialisasi kepada
masyarakat desa
5. Pendampingan
6. Evaluasi program
7. Penyusunan Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
Giyanto, Arif. Sistem Informasi Desa Segera Diterapkan 75 Desa se-Kabupaten Bantul.
Jogjadaily. Diakses pada 2 November 2017. http://www.jogjadaily.com/2015/05/sistem-
informasi-desa-segera-diterapkan-75-desa-se-kabupaten-bantul/.
Pemerintah Kabupaten Bantul. 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten
Bantul Tahun 2013. https://setda.bantulkab.go.id/documents/20140926115126-lakip-
bantul-2013_rev.pdf. diakses pada 3 November 2017.
San. Baru 6 Desa di Bantul yang Manfaatkan Aplikasi SID. Metrotvnews.com. Diakses
pada 2 November 2017. http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/nbwdY96k-baru-6-
desa-di-bantul-yang-manfaatkan-aplikasi-sid.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


12

Anggota 1
13

Anggota 2
14

Anggota 3
15

Anggota 4
16

Pembimbing
17
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Harga
Justifikasi Kuantit Jumlah
Material Satuan
Pemakaian as (Rp)
(Rp)
Sewa Hosting & Untuk 1 Tahun 1.000.000 1.000.000
Domain menerapkan
sistem agar
dapat diakses
dari Internet
Access Point Membangun 2 Buah 750.000 1.500.000
jaringan lokal
supaya sistem
dapat diakses
secara lokal
Kabel LAN Bagian dari 20 Buah 25.000 500.000
pembentukan
Internet
Sewa Kamera Mendokumen 3 bulan 400.000 1.200.000
tasikan
seluruh
kegiatan yang
dilaksanakan
Sewa screen, dan Untuk 1 kali 300.000 300.000
proyektor , wireless digunakan
pada saat
seminar dan
pelatihan
Sewa Komputer User Komputer 3 unit 1.126.000 3.500.000
user di desa
mitra
SUB TOTAL (Rp) 8.000.000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Cetak buku panduan Diberikan 20 buah 5.000 100.000
untuk aparatur desa kepada
aparatur
20

desa
Cetak buku panduan Diberikan 50 buah 5.000 250.000
untuk masyarakat kepada
desa sebagian
masyarakat
desa
Seminar KIT Peserta 50 7.000 350.000
seminar
Snack Seminar Peserta 50 5.000 250.000
Seminar boJatimul
yo
Lunch boJatimulyo Diberikan 50 750.000
untuk boJatimul 15.000
peserta yo
seminar
Lunch boJatimulyo Untuk 25 15.000 375.000
konsumsi boJatimul
saat yo
pelatihan
aparatur
desa
Cetak daftar hadir dan Digunakan 2 10.000 20.000
map pada saat
seminar
Cetak undangan Undangan 50 lembar 200 10.000
seminar pemberitahu
an seminar
kepada
sebagian
masyarakat
SUB TOTAL (Rp) Rp
2.105.000
21

3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Perjalanan ke desa Perjalanan 2 kali 25.000 250.000
mitra untuk Jatimulyo
perjanjian 5 anggota
kerjasama
Perjalanan ke desa Untuk 1kali 25.000 125.000
mitra pemasangan Jatimulyo
sistem 5 anggota
Perjalanan ke desa Untuk 2 kali 25.000 250.000
mitra Pelatihan Jatimulyo
aparatur 5 anggota
desa
Perjalanan ke desa Perjalanan 1 kali 25.000 125.000
mitra untuk Jatimulyo
memberikan 5 anggota
seminar ke
desa mitra
Perjalanan ke desa Perjalanan 6 kali 25.000 625.000
mitra ke desa Jatimulyo
mitra untuk 5 anggota
monitoring
Perjalanan ke desa Perjalanan 1 kali 25.000 125.000
mitra ke desa Jatimulyo
untuk 5 anggota
evaluasi
Perjalanan membeli Perjalanan 1kali 20.000 100.000
seminar KIT membeli Jatimulyo
seminar 5 anggota
KIT
Perjalanan Membeli Perjalanan 1kali 20.000 100.000
Konsumsi Membeli Jatimulyo
Konsumsi 5 anggota
Perjalanan cetak buku Perjalanan 1kali 10.000 50.000
panduan dan poster cetak buku Jatimulyo
panduan 5 anggota
SUB TOTAL (Rp) 1.750.000
22

4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Cetak proposal Untuk 6 7.000 42.000
mencetak
proposal
PKM
poster Poster 13 10.000 130.000
untuk
diberikan ke
tiap
Padukuhan
Materai Materai 2 6.500 13.000
untuk tanda
tangan
perjanjian
dengan desa
mitra
Dokumentasi dan Untuk 6 10.000 60.000
pembuatan laporan pembuatan
laporan
pelaksanaan
Cetak materi seminar Untuk 50 bendel 5.000 250.000
materi
seminar
Komunikasi Komunikasi 3 bulan 50.000 50.000
tim PKM
selama
menjalanka
n program
SUB TOTAL (Rp) 545.000
Total (Keseluruhan) 12.400.000
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM (Jam/
Studi Ilmu Tugas
Minggu)
Pendidikan
Nuning Siwi Admini
1 Administrasi 16 jam/minggu Ketua
Utami strasi
Perkantoran
Pendidikan
Yulia Dewi Admini
2 Administrasi 16 jam/minggu Sekrataris
Nuprita strasi
Perkantoran
Andri Pendidikan Teknik 16 jam Teknisi
3 Muhyidin Tehnik per/minggu
Informatika
Muhamad Manajemen Pendidi 16 jam/minggu Humas
4
Nur Cozim Pendidikan kan
Nina Pendidikan Pendidi 16 jam/minggu Bendahara
Yusliana Sosiologi kan
5
Agustia
Ningrum
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


25

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra


26

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai