HARFINA YADI
1965342020
2022
DAFAR ISI
DAFAR ISI..............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
D. Manfaat Penelitian (Teoritis dan Praktis)..................................................6
II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................7
A. Kajian Pustaka...........................................................................................7
B. Kerangka Konsep....................................................................................14
III. METODE PENELITIAN............................................................................15
A. Pendekaan dan Jenis Penelitian...............................................................15
B. Lokasi Penelitian....................................................................................15
C. Deskripsi Fokus Penelitian......................................................................15
D. Tahap-tahap Penelitian............................................................................16
E. Jenis dan Sumber Data............................................................................17
F. Instrument Penelitian...............................................................................17
G. Prosedur Pengumpulan Data...................................................................18
H. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................19
I. Analisis Data...............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan sebuah Negara yang berbentuk kesatuan namun jika
dilihat dari segi sistem pemerintahan daerah, Indonesia telah mengadopsi prinsip-
sehingga terwujud pergeseran kekuasaan dari pusat kedaerah kabupaten dan kota
bergerak dari daerah ketingkat pusat, maka di idealkan bahwa sejak diterapkannya
kebijakan otonomi daerah itu, arus dinamika kekuasaan akan bergerak sebaliknya,
Indonesia adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
1
2
kelahiran status otonomi yang didasarkan atas aspirasi dan kondisi objektif dari
2011:23).
atau peran tertentu yang ingin dicapai dari pemberian wewenang atau Otonomi
Daerah dari pemerintah pusat seperti pelayanan kepada masyarakat semakin lebih
Indonesia ini harus mengurus segala hal dalam satu tempat saja. Dengan adanya
Otonomi Daerah, segala hal bias menjadi lebih mudah untuk masyarakat.
3
sosial, politik dan ekonomi. Dengan adanya kemandirian ini diharapkan akan
di Desa Bontobangun salah satu agenda pokok yang hendak dilaksanakan adalah
suatu reformasi birokrasi. Saat ini setiap Desa memiliki hak untuk
suatu birokrasi yang reformis, efisien, kreatif, inovatif, dan mampu menjawab
tantangan dalam menghadapi ketidakpastian di masa kini dan masa yang akan
4
dan tidak terlepas pula dari kualitas kinerja dari pemerintahan daerah untuk
Pemerintah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam penetapan kebijakan serta
daerah.
5
B. Rumusan Masalah
Otonomi Daerah?
Bulukumba?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Bulukumba
6
kembangkan kemampuan berpikir yang kritis, analitis, dan ilmiah khususnya bagi
Otonomi Daerah.
2. Manfaat Praktis
A. Kajian Pustaka
wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
No. 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 6, pengertian Otonomi Daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan
yang berlaku. Dalam UU No. 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 6, pengertian Otonomi
Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
7
8
pemerintahan yang terbatas, dimana kesetaraan dan ada sebuah jaminan akan
yang sewenang-wenang.
tersebut pada dasarnya berlaku dalam hukum publik demokratis yang karena itu
demokratis yang di dalamnya hak atas otonomi berada dalam tekanan komunitas).
(Anwar, 2020)
(Anwar, 2020) ada beberapa asas penting dalam UndangUndang otonomi daerah
dan atau kepada gubernur dan bupati Atau wali kota sebagai
fisiografis sosial, ekonomi politik budaya dan memiliki hubungan timbal balik
adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
mengelola tata kuasa dan tata kelola atas penduduk, pranata lokal dan sumberday
baru dikenal pada masa kolonial Belanda. Desa pada umumnya mempunyai
struktural dengan struktur yang lebih tinggi. Di Sumatera Barat, misalnya, nagari
jelas bahwa sebelum tata pemerintahan di atasnya ada, Desa itu lebih dulu ada.
Oleh karena itu sebaiknya Desa harus menjadi landasan dan bagian dari tata
yang lebih tua, seharusnya juga menjadi ujung tombak dalam setiap
Mengikuti pendapat Prof. Mr J de Louter, seorang ahli tata Negara Belanda dan F.
Laceulle dalam suatu laporannya yang menyatakan bahwa bangunan hukum Desa
pertumbuhan Desa di Indonesia ada tiga tipe Desa yang sejak awal
merujuk pada pengertian Desa adat ini. Desa adat mengurus dan
musyawarah Desa.
14
B. Kerangka Konsep
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu,
kualitatif.
B. Lokasi Penelitian
informasi yang kaya dengan data-data penunjang untuk penelitian ini sehingga
D. Tahap-tahap Penelitian
2. Tahap Penelitian
narasumber pelayana informasi dan pengaduan. Dalam hal ini pimpinan dan
penunjang.
3. Tahap Terakhir
Pada tahap ini data-data yang telah terkumpul kemudian di olah dan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini dibedakan menjadi
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari
sumbernya, yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Sedangkan data
1. Data Primer
langsung dari sumber primer, diamati dan dicatat yang diperoleh melalui
2. Data Sekunder
tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan untuk
penelitian ini berupa buku-buku yang relevan, data yang didapat dari arsip, media
cetak ataupun elektronik dan naskah-naskah yang telah tersedia dalam lembaga
atau instansi yang berhubungan dengan fokus dalam penelitian yang ada pada
F. Instrument Penelitian
1. Penelitian Sendiri
18
2. Pedoman Wawancara
3. Catatan Lapangan
Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data dari buku catatan, kamera,
recorder, dan dokumen-dokumen tertulis dari instansi yang ada dilokasi penelitian
4. Perangkat Penunjang
dalam proses pengumpulan data, seperti buku, alat tulis, alat perekam, kamera,
1. Observasi
sehingga peneliti dapat memahami kondisi yang sebelumnya, hal ini bertujuan
2. Wawancara
19
pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tersebut. Dengan
informan dalam menginterpresikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal
ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam melakukan wawancara, peneliti
diajukan, dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, oleh karena itu
jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti termasuk kedalam jenis wawancara
terstruktur.
3. Dokumentasi
Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih kredibel kalau
telah dilakukan oleh peneliti guna memberikan bukti nyata bahwa data yang
kebenaran dari penelitian yang ditentukan dengan standar yang ada, dalam hal ini
Teknik ini dilakukan oleh penulis dalam penelitian untuk mendapatkan berbagai
masukan baik berupa kritik dan saran dari peneliti lain melalui suatu diskusi.
Metode ini dilakukan melalui diskusi bersama-sama tentang topik penelitian yang
akan dilaksanakan oleh peneliti sehingga dari adanya diskusi tersebut dapat
2. Triangulasi
Bentuk triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber
dan triangulasi teknik seperti yang sudah dijelaskan dalam jenis dan sumber data.
I. Analisis Data
yang dikembangkan oleh (Miles & Saldana, 2014:14). Miles, Huberman, dan
data mentah yang didapat dari lapangan. Kondensasi data berlangsung terus
cara data yang diperoleh di lokasi penelitian dituangkan dalam uraian atau laporan
hal-hal pokok, digokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari tema atau
polanya.
22
tabel maupun kalimat atau uraian. Dalam hal ini peneliti menyajikan data dengan
deskripsi pembahasan yang telah disesuaikan pada disesuaikan pada hasil matriks
peneliti.
(meaning) dari data yang ada sehingga dapat ditemukan tema, pola hubungan
proses secara terus menerus, akan diperoleh kesimpulan dan dilakukan verifikasi
menyimpulkan berdasarkan hasil matriks yanh telah peneliti rinci dari fokus, hasil
DAFTAR PUSTAKA