DAFTAR ISI
Daftar Tabel
Tabel 2.2 Luas Wilayah Menurut Kecamatan, Lahan Pertanian dan Lahan
Bukan Pertanian Di Kabupaten Klaten Tahun 2015 (Ha)............. 40
Tabel 2.4 Tabel Jumlah Penduduk Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Klaten Tahun
2015............................................................................................... 45
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di
Kabupaten Klaten Tahun 2015...................................................... 47
BAB I
PENDAHULUAN
sistem kian tinggi dan seolah tak terkendali. Limpahan kekayaan sumber daya
saling berinteraksi secara kontinyu, sehingga terdapat relasi sosial yang terpola,
yang sifatnya alami atau ‘given’, melainkan suatu proses yang dilaksanakan
1
Imam Santosa. 2014. Pengembangan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal 107
2
Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masyarakat; Mungkinkan Muncul Antitesisnya?. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal 25
3
Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M.Si. Dr. Ir. H. Poerwoko Soebiato, M.Si. 2013. Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Hal 4
5
memanfaatkan secara maksimal segala sumber daya yang dimiliki dengan arah
jalan yang telah ditentukan untuk meningkatkan daya saing yaitu keunggulan
pada pemerintah desa bisa dilihat sebagai landasan untuk berekspresi dalam
keanekaragaman desa.5
dipimpin oleh kepala desa. Desa merupakan sekumpulan dari beberapa unit
4
A. Michael Hitt et al. 2001. Manajemen Strategi: Daya Saing Dan Globalisasi; Konsep. Jakarta:
Salemba Empat. Hal 37
5
Dr. H. Azam Awang, M.Si. 2010. Implementasi Pemberdayaan Pemerintah Desa; Studi Kajian
Pemberdayaan Berdasarkan Kearifan Lokal di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 50-53.
6
pemukiman kecil yang disebut kampung atau dusun atau banjar atau jorong.
Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
pemerintahan desa terdiri atas Pemerintahan Desa (yang meliputi Kepala Desa
utama adalah hukum adat (istiadat) tertulis maupun tidak tertulis, sosial budaya
masyarakat desa.6
6
Dr. H. Azam Awang, M.Si. 2010. Implementasi Pemberdayaan Pemerintah Desa; Studi Kajian
Pemberdayaan Berdasarkan Kearifan Lokal di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 49.
7
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
a. Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil
kekayaan desa (seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil
Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau
langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana
Desa.
jumlah penduduk, luas wilayah dan potensi sumber daya alamnya masih relatif
daerah perkotaan.7
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat (1)
7
Prof. Dr. H. Rahardjo Adisasmita, M.Ec. 2013. Pembangunan Perdesaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hal 13-18
10
disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa” dan tercantum pula dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2005 tentang Desa. Pendirian badan usaha
desa ini disertai dengan upaya penguatan kapasitas dan didukung oleh
berupa kredit maupun simpanan. Jika kelembagaan ekonomi kuat dan ditopang
yang menyatakan Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa
sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan
Badan Usaha Milik Desa. Satu di antara BUMDes yang ada di Kabupaten
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.8 Desa dengan luas wilayah 77,2255 Ha ini
memiliki jumlah penduduk 2.036 jiwa yang terbagi menjadi 4 dukuh dan
Tirta Mandiri pada tahun 2015 mencapai Rp 6,1 miliar, dan pada tahun 2016
Ponggok dan bukan berasal dari luar desa. Hal ini ditujukan untuk
8
http://www.kemendesa.go.id/index.php/view/detil/1932/40-bumdes-raih-omzet-ratusan-juta-
hingga-rp8-miliar-per-tahun (diakses pada 10 November 2016 pada pukul 20.25)
9
Data Kantor Desa Ponggok
10
http://www.kemendesa.go.id/index.php/view/detil/1932/40-bumdes-raih-omzet-ratusan-juta-
hingga-rp8-miliar-per-tahun (diakses pada 10 November 2016 pada pukul 20.25)
12
Penduduk desa merupakan modal sosial yang dimiliki desa yang dapat
merupakan keseluruhan sumber daya baik yang aktual maupun potensial yang
strategis dan pihak lain yang terkait. Tantangan terberat bagi para perencana
sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
11
Imam Santosa. 2014. Pengembangan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal 111-123
12
Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M.Si. Dr. Ir. H. Poerwoko Soebiato, M.Si. 2013. Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Hal 40
13
sehingga bisa mendapatkan prestasi yang luar biasa. Untuk itu penulis
Tengah”.
1. Peneliti ingin mengetahui apa saja kekayaan sumber daya alam dan sumber
mengetahui faktor-faktor lain dari luar desa yang memiliki peran besar
dilakukan oleh Badan Usama Milik Desa Ponggok Tirta Mandiri dalam
peneliti, masyarakat, Badan Usaha Milik Desa Ponggok Tirta Mandiri, serta
mempunyai manfaat secara teoritis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
sumbangsih bagi bidang Ilmu Pemerintahan dan ilmu lain yang terkait
2. Manfaat Praktis
tersebut.
a. Bagi Peneliti
Tirta Mandiri yang dapat mengelola aset dan kekayaan yang dimiliki
b. Bagi Masyarakat
programnya.
16
1.5.1 Strategi
yaitu :
yang sehat;
17
manajemen;
1.5.2.1 Konsep
menjaga agar usaha itu bisa selesai. Orang atau satuan tugas ini
tegas.
manajemen puncak.
13
Karl Albrecht. 1985. Pengembangan Organisasi. Bandung: Penerbit Angkasa. Hal 145
19
manajemen.14
tersebut adalah:
14
Karl Albrecht. 1985. Pengembangan Organisasi. Bandung: Penerbit Angkasa. Hal 145
20
yang seharusnya.
ditargetkan.15
15
Karl Albrecht. 1985. Pengembangan Organisasi. Bandung: Penerbit Angkasa. Hal 142-143.
22
diantaranya:
menjadi terlibat dengan organisasi dengan salah satu dari dua cara.
tingkat keorganisasian yang jauh dari puncak, dan hal itu timbul
sebelum konsultan berada di situ. Dalam hal ini, pola masuk yang
konsultan.
Tujuan ini berbeda dari cita-cita dan motif para anggota kelompok
hal ini. Empat jenis pokok kelompok dan atau orang yang dapat
organisasi.
masalah apa yang ada, tetapi juga dari penilaian dampak pencarian
tujuan yang diinginkan dan ada suatu cara untuk mencapai tujuan
sumber daya tersebut. Jika sumber daya yang sesuai tidak tersedia,
Kabupaten Klaten.
dalam 4 fase menurut Karl Albercht yaitu Fase Penilaian, Fase Pemecahan
yang dikemukakan oleh Karl Albercht bahwa suatu organisasi sebagai sebuah
sistem yang tersusun dari empat “sistem” yang berkaitan yaitu sistem teknik,
menggunakan uraian narasi yang mengambil sumber berupa dari data dan
penelitian.
wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini
yang berkaitan.
16
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif (diakses pada 10 Juni 2010 pada pukul 09.00)
32
pada beberapa responden dalam hal ini masyarakat, Pemerintah Desa, atau
seperti dokumen dan lain-lain.17 Berkaitan dengan hal tersebut, jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakn, sumber
data tertulis, foto serta hal lain yang relevan dengan tema penelitian yang
dapat diperoleh dari subjek dan objek penelitian. Dengan sumber data yang
digunakan:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang peniliti peroleh langsung dari sumber
17
Dr. Lexy J. Moeleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. P.T. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Hal 112
33
Ponggok Tirta Mandiri dan instansi lain yang memiliki peran besar.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang peneliti ambil ataupun kutip dari
a. Interview
b. Studi Pustaka
c. Dokumen
Dari semua data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian
secara bersamaan dan menjadi suatu siklus serta interaksi antara alur yang
a. Reduksi data
b. Penyajian data
c. Verifikasi
35
mungkin lebih seksama dan memakan waktu serta tenaga yang lebih
besar.
36
BAB II
PENELITIAN
Provinsi Jawa Tengah yang diresmikan pada tanggal 28 Juli 1804 yang
Klaten.
Kabupaten Klaten yang sangat strategis, yaitu diantara Kota Surakarta dan
potensi lebih bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk tidak absen dalam
Klaten terbagi menjadi tiga dataran yakni sebelah utara dataran lereng
antara gunung Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75-
160 meter di atas permukaan laut yang terbagi menjadi wilayah lereng
Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan wilayah
391 desa dan 10 kelurahan. Ibukota kabupaten ini berada di Kota Klaten,
yang terdiri atas tiga kecamatan yaitu Klaten Utara, Klaten Tengah,
Klaten.
Kabupaten Magelang
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Luas Wilayah Menurut Kecamatan, Lahan Pertanian dan Lahan Bukan Pertanian
di Kabupaten Klaten Tahun 2015 (Ha)
Lahan Pertanian Lahan
Kecamatan Bukan Bukan
Sawah
Sawah Pertanian
Prambanan 1 243 13 1 187
Gantiwarno 1 625 155 784
Wedi 1 554 18 866
Bayat 815 785 2 343
Cawas 2 317 46 1 084
Trucuk 1 909 2 1 470
Kalikotes 750 8 540
Kebonarum 720 2 245
Jogonalan 1 574 1 1 095
Manisrenggo 1 509 139 1 048
Karangnongko 764 851 1 059
Ngawen 1 042 8 647
Ceper 1 538 7 900
Pedan 872 445 600
Karangdowo 2 048 69 806
Juwiring 2 001 12 966
Wonosari 2 219 14 881
Delanggu 1 303 1 574
Polanharjo 1 822 92 470
Karanganom 1 682 11 713
Tulung 1 738 467 995
Jatinom 604 1 543 1 406
Kemalang 54 1 848 3 264
Klaten Selatan 809 3 631
Klaten Tengah 294 1 597
Klaten Utara 308 40 673
Jumlah/Total 2015 33 111 6 581 25 684
2014 33 220 6 581 25 755
2013 33 220 6 581 25 755
2012 33 314 6 396 25 856
2011 33 374 6 384 25 798
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Klaten 2015
41
disimpulkan:
Ha.
Ha.
42
Tabel 2.3
bahwa:
jiwa dan penduduk perempuan 669.552 jiwa. Pada tahun 2015 jumlah
dari tahun 2011 hingga tahun 2015 jumlah penduduk selalu didominasi oleh
45
laki-laki sebanyak 568.780 jiwa dengan sex rasio 96,40% pada tahun 2015.
Hal ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2011 dengan
Tabel 2.4
1 2 3 4 5
Prambanan 48 521 49 030 524 1,08
Gantiwarno 34 339 34 459 115 0,33
Wedi 47 226 47 374 148 0,31
Bayat 53 065 53 434 98 0,18
Cawas 50 424 50 530 92 0,18
Trucuk 70 346 70 601 239 0,34
Kalikotes 33 296 33 512 221 0,66
Kebonarum 17 845 17 879 35 0,20
Jogonalan 54 059 54 337 287 0,53
Manisrenggo 39 342 39 622 272 0,69
Karangnongko 32 508 32 564 57 0,18
Ngawen 40 453 40 534 84 0,21
Ceper 58 634 58 729 104 0,18
Pedan 42 657 42 736 75 0,18
Karangdowo 38 563 38 644 73 0,19
Juwiring 53 708 53 802 95 0,18
Wonosari 58 214 58 473 263 0,45
Delanggu 39 474 39 564 98 0,25
Polanharjo 36 480 36 555 66 0,18
Karanganom 40 784 40 865 71 0,17
Tulung 45 499 45 583 82 0,18
Jatinom 53 819 54 150 330 0,61
Kemalang 35 446 35 768 323 0,91
46
1 2 3 4 5
Klaten Tengah 39 981 40 046 69 0,17
Klaten Utara 46 147 46 556 428 0,93
Jumlah 1144 040 1158 795 4 767 0,41
Sumber: Proyeksi Penduduk BPS Kabupaten Klaten tahun 2015
disimpulkan:
70.601 jiwa.
17.879 jiwa.
47
Tabel 2.5
Klaten termasuk dalam usia non-produktif (65+) sebanyak 122.364 jiwa dan
pada kelompok umur kurang dari 15 tahun dan diatas 65 tahun, sehingga
menjadi beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif. Usia
ini dapat diketahui dari jumlah penduduk perempuan untuk kelompok umur
48
65 keatas lebih banyak dari laki-laki, yang berarti bahwa harapan hidup
menurun tapi hal tersebut belum bisa menjadi acuan kesejahteraan jika
masih rendah.
Tabel 2.6
tanah sawah dengan jumlah luas 62.77 Ha dan tanah kering seluas 14.3
Ha.. Jarak Desa Ponggok menuju ibu kota kabupaten sejauh 17 km. Desa
komposisi laki-laki sebanyak 805 jiwa dan perempuan sebanyak 838 jiwa.
Ha, dan tanaman kelapa dengan total wilayah 1,33 Ha. Desa Ponggok juga
produksi ikan bawal sebanyak 11.400 kg pada awal tahun Januari 2016,
50
Daerah
Milik Desa
Milik Desa
Sifat dari BUMDes ini yaitu mengelola potensi dan aset desa dan
18
Kecamatan Polanharjo Dalam Angka Tahun 2016
51
masyarakar desa.
rendah.
sasaran :
tempat wisata ini dikenakan Rp 15.000,- per orang untuk tiket biasa,
dan Rp 30.000,- per orang untuk tiket paket (tiket masuk, alat snorkel,
berasal dari warga Desa Ponggok dengan besar gaji yang ditentukan
53
oleh BUMDes yang diberikan setiap akhir bulan, apabila ada jam
lebur maka akan diberikan uang lembur sesuai perjanjian yang telah
berasal dari warga atau organisasi yang ada di Desa Ponggok dengan
d. Perkreditan
deviden:
sendiri
15%
tahun berikutnya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Hitt, A. Michael et al. 2001. Manajemen Strategi: Daya Saing Dan Globalisasi;
Konsep. Jakarta: Salemba Empat.
Salusu. 2008. Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Non
Profit. Jakarta : Grasindo.
Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Ponggok Tirta
Mandiri Tahun 2016
Perarturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan
Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
Internet
http://www.kemendesa.go.id/index.php/view/detil/1932/40-bumdes-raih-omzet-
ratusan-juta-hingga-rp8-miliar-per-tahun (diakses pada 10 November 2016 pada
pukul 20.25)