Anda di halaman 1dari 4

Kenali Dirimu

Oleh Parlina Sumadi

Sebagai insan biasa, tentu pernah melakukan kesalahan, keliru, khilaf, pernah mengalami
gagal, lalu frustasi, oleh Karena itu kenali dirimu dengan baik, Hijrahlah. Maka perbaiki
ibadah shalatmu, sedekahmu, amalan-amalanmu dan do'a-do'a terbaikmu.

"Jika taman bunga di halaman tetanggamu nampak lebih indah, tanami taman hatimu dengan
kalimat dzikir dan tahmid." Pahalanya terus mengalir walau wakif telah tiada. Jika sesorang
meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: Sedekah jariah, ilmu
yang di manfaatkan, doa anak sholeh." (HR. Muslim)

Hanya Malaikat yang tidak pernah keliru. Secara lahir batin tidak hanya di dunia, kualitas
keselamatan kehidupan kita, di akhirat juga sangat di tentukan oleh shalat kita." Dalam Al-
Qur'an Allah mengaitkan Pertolomgan-Nya dengan shalat.

‫َو اْسَتِع يُنوا ِبالَّصْبِر َو الَّص َالِة َو ِإَّنَها َلَك ِبيَر ٌة ِإَّال َع َلى اْلَخاِشِع يَن‬
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai pertolonganmu, dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu" (QS. Al- Baqarah: 45).

Allah telah menjamin keselamatan hamba-Nya, Allah juga telah menjamin rezeki seorang
hamba-Nya, jika hambanya ingin meperbaiki kwalitas hidupnya.

‫َو ْأُم ْر َأْهَلَك ِبالَّص اَل ِة َو اْص َطِبْر َع َلْيَهاۖ اَل َنْس َأُلَك ِر ْز ًقاۖ َنْح ُن َنْر ُز ُقَك ۗ َو اْلَع اِقَبُة ِللَّتْقَو ٰى‬

"Dan perintahkan keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam


mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki
kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang bertaqwa." (QS. Thaha: 123)
Rasullullah Sallallahu Waalaihi Wassallam bersabda.

‫ َو ِإْن َفَس َد ْت‬، ‫ َفِإْن َص َلَح ْت َص َلَح َلُه َس اِئُر َع َم ِلِه‬، ‫َأَّوُل َم ا ُيـَح اَس ُب ِبِه اْلَع ْبُد َيْو َم اْلِقَياَم ِة الَّص اَل ُة‬
‫َفَس َد َس اِئُر َع َم ِلِه‬
"Perkara yang pertama kali dihisab dari sesorang hamba pada hari kiamat adalah shalat.
Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalannya pun baik, Apabila shalatnya buruk,maka
seluruh amalannya pun buruk." (HR. Thabrani)

Ayat dibawah ini telah menjelaskan bahwa janganlah kita terbuai dengan bujuk rayu
kehidupan dunia;

‫۝‬٥ ‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاَّن َو ْع َد ِهّٰللا َح ٌّق َفاَل َتُغ َّر َّنُك ُم اْلَح ٰي وُة الُّد ْنَيۗا َو اَل َيُغ َّر َّنُك ْم ِباِهّٰلل اْلَغ ُرْو ُر‬
"Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu benar. Maka jangan sekali- kali kehidupan
dunia ini memperdaya kamu dan janganlah (Setan) yang pandai memperdayakan kamu
tentang Allah." (QS. Fathir: 5)

"Jangan terlalu sibuk menilai kesalahan orang lain, Sibukanlah dirimu memperbaiki
kekeliruanmu". Stop kepo dengan urusan orang lain, karena waktumu begitu berharga,
gunakan untuk hal-hal yang bernilai positif, yang dapat mendatangkan sumber energi baru,
jangan pernah takut untuk bermimpi, karena indahnya fajar akan membangunkanmu,
pemandangan indah itu akan datang setelah pendakian yang sangat melelahkan. Indahnya
pelangi akan hadir, setelah turunnya hujan, meski melalui jalan berliku, melampaui warna
warni kehidupan, akan menapaki indanya tujuan.

"Jangan pernah menyerah karena suatu keadaan, kamu yang merubah keadaan itu sehingga
akan membawamu kepada keberhasilan, teruslah melangkah, karena setiap detik, menit, jam,
hari, minggu, bulan, bahkan tahun, adalah sesuatu yang bernilai amat tinggi,jangan engkau
sampai terlena,karena waktu mu akan terbuang sia- sia, jangan pernah membandingkan
dirimu dengan orang lain, banyak orang menginginkan berada di posisimu sekarang, kenali
sisi kelebihanmu, isilah waktu luang mu dengan hal-hal yang positif, lakukanlah yang
menarik hati mu, berinovasilah kamu, dengan kreatifitas mu, akan melahirkan karya-karya
terbaik mu, membuat orang lain mengenal dan mengagumi mu."

‫َفَس َتْذ ُك ُرْو َن َم ٓا َاُقْو ُل َلُك ْۗم َو ُاَفِّو ُض َاْم ِر ْٓي ِاَلى ِۗهّٰللا ِاَّن َهّٰللا َبِص ْيٌرۢ ِباْلِع َباد‬
"Kelak kamu akan mengingat apa yang kukatakan kepadamu. Aku menyerahkan urusanku
Kepada Allah. Sesungguh Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."(QS. Ghafir: 44)

Jika jiwa dan hatimu tertutup awan kelabu, engkau enggan menerima kritik dan saran, maka
mencobalah menyalakan lentera, menyingkap sedikit saja tirai, guna membuka jendela hati
mu, engkau akan menatap betapa indahnya sang pelangi membersamai rintiknya hujan. Kita
di minta menjauhi sifat sombong.

‫َو اَل َتْم ِش ِفى اَاْلْر ِض َم َر ًح ۚا ِاَّنَك َلْن َتْخ ِر َق اَاْلْر َض َو َلْن َتْبُلَغ اْلِج َباَل ُطْو اًل‬

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali tidak akan mampu menjulang
setinggi gunung." (QS. AL - Isra : 37)

"Samudra yang luas tak mampu menyejukkan kehausan jiwamu yang gersang, setitik embun
saja mampu menyegarkan luyunya dedaunan. Tidak sehelai daun kering yang berguguran
luput dari kehendak Allah kepada ciptaan-Nya. Tiada sehelai benang yang luput dari campur
Tangan Allah kepada hamba-Nya.
BIODATA PENULIS

Penulis seorang perempuan, lahir dari pasangan : Ayah Alm. Sumadi dan Ibu Almh. Ismiyati,
berpendidikan terakhir Strata Satu Ilmu Pendidikan, program Study Bimbingan Konseling di
STKIP PGRI Kota Bandar Lampung. Memiliki kegemaran membaca dan menulis sejak
duduk di bangku Sekoalah Menengah Pertama. Puluhan buku antologi kumpulan cerpen, dan
antologi kumpulan puisi telah di tulis bersama rekan-rekannya.

Anda mungkin juga menyukai