PESERTA:
Hasan
412020522015
1
Hubies et. al, M. (2012). Komunikasi Profesional (Seperangkat Pengembangan Diri). IPB Press.
2
Edi Azwar, “PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (MAGANG) TERHADAP
KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI”
Penjaskesrek, Vol. 6, No. 2, Oktober 2019, Hlm. 211
komunikasi, dilakukan secara mandiri oleh siswa, di bawah bimbingan supervisor,
dan dirancang untuk mencapai tiga tujuan: Pertama, memberikan pelatihan kepada
siswa dengan format sebagai berikut: Kembangkan minat dan keterampilan
professional melalui pengenalan dan pemahaman tentang pekerjaan dunia,
industri, profesi komunikasi, dan pekerjaan terkait. Kedua, memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis dan
mengembangkan keterampilan praktis dengan melakukan kegiatan praktis di
lapangan. Ketiga, menawarkan mahasiswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pengembangan kegiatan program dan memecahkan masalah lapangan sebagai
bentuk minat akademik atau pengabdian masyarakat. Fokus magang adalah pada
penelitian mahasiswa yang menerapkan ilmu komunikasi teoritis pada instansi
pemerintah dan perusahaan swasta yang bergerak di bidang ilmu komunikasi.3
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu unsur dari sistem
pembangunan nasional dimana pembangunan bidang kesehatan mempuyai
kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional. Seiring dengan pesatnya
pertumbuhan pembangunan nasional, Pembangunan bidang kesehatan diarahkan
pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Salah satunya yaitu meningkatkan
jumlah sarana pelayanan kesehatan dan memperpendek jarak antara masyarakat
dengan sarana pelayanan kesehatan.4
3
Mohammad Luthfi, M.I.Kom, dkk, ”Buku Pedoman Magang” Ponorogo, Mei 2023, Hlm.3.
4
Ajrinasari, T dkk (2014). “Evektivitas Informasi Pelayanan Pada Rumah Sakit” Ilmu
Adminstrasi. UB: Fakultas Ilmu Administrasi Vol. 2 No. 2 September 2014.
5
Ruslan, Rosady. (2006). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Aktivitas digital yang kian hari makin bertambah mempengaruhi
pengaksesan informasi yang menyebabkan banyak muncul ide-ide baru dalam
dunia teknologi informasi. Tak dapat dipungkiri bahwa banyak pula instansi
pemerintah menggunakan aktivitas digital dalam menyampaikan informasi kepada
masyarakat, untuk menjamin hak warga negara mendapatkan informasi dibuat
undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public.6
Rumah sakit juga merupakan salah satu dari sarana kesehatan yang juga
merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta bertujuan untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu,
upaya peningkatan pelayanan informasi pada rumah sakit sangat diperlukan,
sehingga sistem pengelolaan yang baik akan mendukung instansi rumah sakit
tersebut.7
Untuk menghindari masalah yang dapat memburukkan citra rumah sakit dan
mengurangi kepercayaan publik, humas rumah sakit bertanggung jawab untuk
menciptakan peluang strategis dengan membangun jaringan komunikasi dengan
publik internal dan eksternal. Humas Rumah Sakit juga bertanggung jawab untuk
mengurangi kesalahan komunikasi, jika tidak sama sekali, agar pelayanan pasien
dan masyarakat dapat berjalan lancar. Saya memutuskan untuk magang di Humas
Rumah Sakit Yasfin Darussalam Gontor di Ponorogo karena peran ini sangat
penting.
B. Nama Kegiatan
6
Harahap, Torus P. (2010). “Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Penggunaan Teknologi
Informasi Sebagai Perwujudan Pelaksanaan UU. No.14/2008” Vol. 3 Th. 2010.
7
Astuti, E.S dkk. (2018). “Efektivitas Sistem Informasi Pelayanan Pada Rumah Sakit” Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018.
Praktek Kerja Magang Humas di Rumah Sakit Yasfin Darussalam Gontor
Ponorogo.
C. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum
1. Memenuhi syarat untuk kelulusan dari fakultas Humaniora Program
Studi Ilmu Komunikasi
2. Mengetahui susasa di dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
3. Menerapkan teori-teori yang telah di dapat selama perkuliahan.
4. Menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan ilmu yang baru
untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Tujuan Khusus
1. Mempelajari bagaimana upaya untuk mengembangkan program public
relations yang bermanfaat bagi Rumah Sakit Yasfin Gontor Ponorogo dan
masyarakatnya.
2. Mempelajari peran humas Rumah Sakit Yasfin Gontor Ponorogo dalam
mendapatkan perhatian public.
3. Mempelajari cara humas menangani masalah yang muncul.
4. Mengetahui hambatan peran humas dalam mempromosiakan Rumah
Sakit Yasfin Gontor Ponorogo.
D. Rencana Kegiatan
NOVEMBE
N DESEMBER JANUARI
Nama Kegiatan R
O
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi Magang 2023
Penyusunan Proposal
2
Magang
3 Proposal Masuk Lembaga
4 Pelaksanaan Magang
5 Akhir Magang
Penyusunan Laporan
6
Magang
7 Ujian Magang
Pengumpulan Akhir
8
Laporan
E. Peserta Kegiatan
G. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, E.S dkk. (2018). “Efektivitas Sistem Informasi Pelayanan Pada Rumah
Sakit” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018.
Edi Azwar, “PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (MAGANG) TERHADAP
KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI
KESEHATAN DAN REKREASI” Penjaskesrek, Vol. 6, No. 2, Oktober 2019,
Hlm. 211
Harahap, Torus P. (2010). “Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Penggunaan
Teknologi Informasi Sebagai Perwujudan Pelaksanaan UU. No.14/2008”
Vol. 3 Th. 2010.
Hubies et. al, M. (2012). Komunikasi Profesional (Seperangkat Pengembangan
Diri). IPB Press.
Mohammad Luthfi, M.I.Kom, dkk, ”Buku Pedoman Magang” Ponorogo, Mei
2023, Hlm.3.
Ruslan, Rosady. (2006). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada