MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
SKRIPSI
PERAN HUMAS KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN DALAM
MENGELOLA WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI PUBLIK
Diajukan Oleh :
ABSTRAK
i
wawancara dan kepustakaan dari literatur yang ada. Kemudian data yang
dikumpulkan melalui teknik Analisis Data dan dianalisa secara kualitatif.
Berdasarkan temuan penelitian ini,menunjukan bahwa beberapa
upaya mengsosialisasikan program-programkerja dan penerapan kebijakan
Kemenko PMK, diawali oleh sebuah langkah efektif, Fact Finding yang
mencari atau mengumpulkan data atau fakta-faktayang ada di masyarakat,
ternyata masyarakat kurang antusias dan minimnyakesadaran masyarakat
terhadap pentingnya pengetahuan publik terhadap program kerja dan
kebijakan yang ditetapkan oleh Kemenko PMK. Kemudian Tahapan ini
dilakukan sebelum melakukan suatu kegiatan atau tindakan pengelolaan
website. Selanjutnya, adalah tahapan Planning. Kemenko PMK melukakan
beberapa kegiatan perencanaan seperti melakukan pemilihanmedia,
penggunaan media dan promosi. Tahap berikutnya adalah tahap
Communications atau pelaksanaan kegiatan, humas Kemenko PMK
berperan sebagai fasilitator dan mediator antara Kemenko PMK dengan
publik. Tahap Communications adalah pelaksanaan pelayanan informasi
melalui website secara aktif dan terencana berdasarkan data faktual untuk
pencapaian tujuan. Setelah rencana tersebut dikomunikasikan keseluruh
pihak terkait dilakukan kegiatan Evaluation sebagai tahap akhir dalam
proses Humas.Penilaian evaluasi program yang dilakukan humas Kemenko
PMK dalam pengelolaan website ini, berfungsi untuk mengkaji pelaksanaan
suatu rencana. Aktivitas ini merupakan peran humas Kemenko PMK sebagai
fasilitator komunikasi berfungsi sebagai penghubung antara instansi dan
publik.
ii
UNIVERSITY PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
DEPARTEMENT COMMUNICATION SCIENCE
CONCENTRATION PUBLIC REALTIONS
ABSTRACT
iii
need to know about the regulation that is set by the ministry of
communication as the problem.Next step is Planning,the ministry of
communication did some planning activities like media selection and
promotion.Moving on to the third step is Communication or the
implementation of the activities they planned on previous step.The PR of the
ministry act as a facilitator between the ministry and the indonesian public.
Communication step is executed by providing the information through the
website.Using facts to achieve desirable goal. After the plan is successfully
executed, the last step will be Evaluation, the purpose of evaluation is to
evaluate the plan and look for any flaws so it could be improved. This activity
is the role of The pr of the ministry of communication as a facilitator between
the government agency and the public.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih
sayang dan kekuatanNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Skripsi ini berjudul: “Peran Humas Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam
mengelola website Sebagai Media Informasi Publik” Adapun penulisan
skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai
gelarsarjana pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr.
Moestopo(Beragama).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Humas Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Dalam
Mengelola Website “kemenkoPMK.go.id” Sebagai Media Informasi Publik
dan Bagaimana cara Humas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan meningkatkan minat masyarakat dalam
mengakses website Kemenko PMK.
Namun, dalam penuyusunan skripsi ini peneliti menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman peneliti, oleh karenanya dengan lapang dada
dan tangan terbuka peneliti menerima setiap kritikan dan saran untuk
perbaikan penulisan skripsi ini.
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
dukungan dari beberapa pihak, dan karena ini peneliti mengucapkan terima
kasih, yakni:
1. Kepada kedua orang tua tercinta Ayanda Sujantoro dan Ibunda Eka
Nurul Fitriah yang selama ini telah membantu peneliti dalam bentuk
skripsi ini. Kemudian terima kasih banyak untuk kakak tercinta Widya
Asri Wulandari dan Kresna Tri Cahya Tarmudji yang telah memberikan
2. Bapak Prof. Dr. Rudi Harjanto, MM, M.Sn, selaku Rektor Universitas
3. Bapak Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu
4. Kepada Bapak Dr. Bambang Winarso, M.Sc dan Ibu Dwi Ajeng Widarini,
vi
5. Segenap dosen dan seluruh staf akademik yang selalu membantu dalam
Chandra, Luthfi Aulia, Eswin Rianto, Gita Aldyra Putri, Martanita Dika,
8. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
satu persatu.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................ i
BAB I. PENDAHULUAN
TEORI
viii
2.2.1.1. Pengertian Komunikasi .............. 16
Humas ........................................ 23
PR................................................................. 32
ix
3.4.1. Key Informan ............................................... 42
RI ................................................................. 50
Kebudayaan RI ............................................ 53
x
4.2. Deskripsi Subjek Penelitian ................................... 55
Kebudayaan RI ............................................ 55
RI ................................................................. 56
masyarakat ................................................... 74
publik ............................................................ 78
xi
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Wawancara
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
karena harus diakui bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi
(Mutual Understanding)
1
Maka dari itu komunikasi sangatlah penting apabila ingin
dan teknologi, informasi merupakan hal yang sangat penting dan sudah
menjadi kebutuhan untuk masyarakat, dan juga pada saat ini informasi
Pimpinan, staf dan publik eksternal yaitu organisasi dan publik dalam
2
menciptakan image yang positif di masyarakat, karena humas
instansi pemerintahan.
bersama, dan menciptakan citra yang baik bagi publik atau masyarakat.
berkepentingan. (Cutlip,2000:4)
3
Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan
yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Puan Maharani. Dan
elektronik.
4
Istilah cyber PR atau electronic PR (E-PR) digunakan untuk
buruknya penilaian publik pada perusahaan bisa saja terjadi, yang tentu
bersahabat.
5
Praktisi humas kemenko PMK harus bisa menjalin hubungan
yang baik dengan berbagai media yang ada untuk keuntungan masing-
tabloid, koran, radio dan lain-lain. Tetapi salah satu media yang saat ini
jendela dunia baru. Lewat media baru ini kini manusia sebagai pelaku
melalui Smartphone.
6
Untuk kemudahan dalam mengakses dan mendapatkan
masyarakat.
7
Kementerian lain yang ada dibawahnya. Jadi yang mengakseswebsite
website Kemenko PMK, fungsinya apa dan kegiatan apa saja yang
8
penganugerahan website-website paling transparan diantara 10
Process Fasilitator)
Publik?
9
1.4 Tujuan Penelitian
Publik.
10
BAB II
terdahulu adalah :
11
11
menggunakan teori Management public relations. Teori ini
dengan data premier dan data sekunder. Selain itu paradigma yang
12
pelayanan kepada publik dan memenuhi informasi yang
13
Tabel 2.1
14
Metodologi Jenis penelitian kualitatif Jenis penelitian Jenis penelitian
dengan metode kualitatif dengan kualitatif dengan
wawancara secara metode wawancara metode wawancara,
mendalam atau deep secara mendalam atau secara mendalamn
interview, metode deep interview, metode atau deep interview,
pengumpulan data pengumpulan data observasi, dan telaah
premier dan data premier dan data pustaka
sekunder serta unit sekunder serta unit
analisa data analisis data.
15
2.2 Kerangka Konsep Penelitian
2.2.1 Komunikasi
pesan atau berita antara dua individu atau lebih dengan cara yang
kedalam ilmu sosial dan ilmu terapan, maka ilmu komunikasi sifatnya
16
pihak lain. Akan tetapi, komunikasi akan efektif apabila pesan yang
2004:23)
17
1. Sumber
Sumber merupakan salah satu dari unsur unsur
komunikasi. Semua peristiwa komunikasi yang terjadi
melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Di dalam komunikasi antarmanusia, sumber ini
bisa terdiri dari satu orang maupun dalam bentuk kelompok,
Contoh : partai, lembaga atau organisasi. Sumber sering
juga disebut sebagai pengirim (komunikator).
2. Pesan
Pesan adalah salah satu dari unsur unsur komunikasi.
Pesan yang dimaksud di dalam proses komunikasi adalah
sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.
Pesan tersebut dapat disampaikan secara tatap muka atau
melalui media komunikasi. Isi dari pesan tersebut dapat
berupa informasi, ilmu pengetahuan, hiburan, nasihat atau
propaganda.
3. Media
Media ialah salah satu dari unsur unsur komunikasi.
Media yang dimaksud di sini sebagai alat yang digunakan
untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam
bentuknya, Contohnya: dalam komunikasi pribadi
pancaindera dianggap sebagai media komunikasi.
4. Penerima
Penerima merupakan salah satu dari unsur unsur
komunikasi. Penerima adalah pihak yang nantinya akan
menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima
ini bisa saja terdiri atas satu orang atau lebih, bisa dalam
bentuk kelompok, negara atau partai. Penerima sebagai
elemen yang penting dalam proses komunikasi karena
penerima yang menjadi sasaran dari komunikasi.
18
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada sikap, tingkah laku
dan pengetahuan. Oleh sebab itu, pengaruh dapat juga
diartikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan
pada pengetahuan, tindakan dan sikap seseorang sebagai
akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan Balik
Tanggapan balik ialah salah satu dari unsur unsur
komunikasi. Umpan balik merupakan salh satu bentuk
daripada pengaruh yang berasal dari penerima.
Sebenarnya umpan balik juga berasal dari unsur lain
seperti media dan pesan, meskipun pesan belum sampai
pada penerima. Contohnya : sebuah konsep surat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami
gangguan sebelum sampai ke tujuannya. Hal ini menjadi
tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
7. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu dari unsur unsur
komunikasi. Lingkungan merupakan faktor faktor tertentu
yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor
lingkungan digolongkan ke dalam empat macam, yaitu
lingkungan psikologis, lingkungan sosial budaya,
lingkungan fisik dan dimensi waktu.
19
1. Proses Komunikasi Secara Primer
Pengertian proses komunikasi secara primer adalah
proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(simbol) sebagai media. Lambang yang dipergunakan
sebagai media primer dalam proses komunikasi ialah
bahasa, gambar, isyarat, warna dan lain sebagainya yang
secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan
perasaan komunikator kepada komunikan.
komunikasi seperti hal nya semua proses sosial, terdiri dari unsur-
menerus berubah-ubah.
berikut :
20
2.2.1.5 Komunikasi Massa
yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang
homogen.”
2.2.2 Humas
21
berkembang, baik dalam kegiatan studi maupun dalam kegiatan
Adapun peran humas menurut Dozier & Broom (2000:20) antara lain :
22
dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik
sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil tindakan
eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau
krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan
profesional.
8. Teknik Komunikasi (Communication Technician): peranan
communication technician ini menjadikan praktisi Public
Relations sebagai journalist in recident yang hanya
menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal
dengan of communication norganization.
23
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
masyarakat secara langsung.
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan
suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan
masyarakat atau sebaliknya.
tujuan bersama
24
2.2.2.4 Humas Pemerintah
luasnya dan opini publik dikaji dan diteliti se-efektif mungkin untuk
ekonomi, serta
25
senang hati, terus terang dan dalam perkembangannya lebih lanjut
26
partisipasi masyarakat. Di era reformasi yang menuntut segala
memunculkan istilah cyber PR (E-PR), Net PR, dan nama lain bentuk
maya).
27
E-PR adalah inisiatif PR atau Public Relations yang
(Onggo:2004:1-2):
1. E adalah Electronik
“e” di dalam E-PR sama halnya dengan “e” sebelum kata
mail atau commerce yang mengacu pada media elektronik
internet. Mengingat popularitas dan multifungsi media
internet, media ini dimanfaatkan pula oleh para pelaku
Public Relationsuntuk membangun merek (brand)
danmemelihara kepercayaan (trust)
2. P adalah Public
“public” di sini mengacu bukan hanya pada publik, namun
pasar konsumen. Publik juga mengacu hanya pada satu
jenis pasar konsumen, namun pada berbagai pasar atau
public audience. Media internet bisa memudahkan kita
untuk menjangkau mereka dengan lebih cepat atau
sebaliknya. Memudahkan mereka untuk menjangkau kita,
mulai dari komunitas mikro atau niche market hingga
hyper market.
3. R adalah Relations
Relations merupakan hubungan yang harus dipupuk
antara pasar dan bisnis. Itulah kunci kepercayaan pasar
agar suatu bisnis berhasil. Menariknya, melalui media
internet hubungan yang sifatnya one-to-one dapat
dibangun dalam waktu yang cepat karena sifat internet
yang interaktif. Hal ini berbeda dengan publik
konvensional. Dalam publik konvensional anda harus
menjangkau mereka dengan sifat one-to-many. Itulah
sebabnya internet merupakan media pembangun
hubungan yang paling ampuh dan cepat serta luas hingga
saat ini.
28
2.2.3 Website
atau alamat internet) biasa disebut juga web atau home page
(Pardosi, 2004:2).
suatu komunitas pengguna internet yaitu world wide web (www) atau
29
memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi tanpa terhalang
oleh jarak dan waktu. Interaksi yang dapat dilakukan dalam website
aspek media massa, mulai dari televisi, radio, sampai media cetak.
30
Media baru telah mengakibatkan perubahan kebiasaan
(1.264%)
secara real time, dan tidak dapat dipungkiri internet saat ini pun telah
31
memberdayakan manusia bahkan masalah kebebasan pun berubah
komersial.
adalah teori yang sesuai dengan realitas kehidupan dan didukung oleh
32
satu fungsi dari manajemen perusahaan, sehingga tentunya
33
(3) Media
Media apa yang tepat untuk menyampaikan
message ini? Kapan waktu yang tepat?
(4) Komunikan
Kepada siapa message ini ditujukan (sesorang,
individu, kelompok/massa)? Bagaimana
pengetahuan tentang masalah yang ada dan
hubungan dengan message itu? Apa latar
belakang komunikan?
c. Komunikasi (Communications)
Setelah rencana itu disusun dengan sebaik-baiknya
sebagai hasil pemikiran yang mantap/ matang
berdasarkan fakta-fakta atau data yang telah
dikumpulkannya, kemudia petugas Public
Relationsmelakukan “operasinya”.
d. Evaluasi (Evaluation)
Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan adalah
perlu untuk menilai apakah tujuan itu sudah tercapai,
apakah perlu diadakan lagi “operasi”, atau perlu
menggunakan cara-cara lain untuk mendapatkan hasil
yang baik? Tiap “operasi” yang dilakukan oleh suatu
badan/ instansi perlu dinilai untuk aktivitas evaluasi
merupakan sebuah struktur konseptual dan
metodologis yang digunakan untuk pemeriksaan
pelaksanaan proses-proses komunikasi di dalam
organisasi. (Cutlip dan Center, 2006:365)
34
ke dalam, maupun kepada masyarakat luar pada umumnya.
(Kriyantono,2008:256-258)
35
7. Mendukung program pemasaran
8. Komunikasi efektif
9. Memenuhi kebutuhan publik
10. Menuju pemasaran global
11. Menggapai publisitas media online
36
6. Commerce adalah melakukan aktivitas bisnis berbasis
internet.
Contoh: sanur online, dll.
37
2.4 Bagan Alur Pikir
- CONNECTIVITY,
menyandarkan layanan pada
akses internet.
- CONTENT, berbasis isi
sebagai teks atau gambar
- COMMUNICATION, layanan
komunikasi berbasis internet
memanfaatkan media internet
sebagai media interaktif
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pandangan kita tentang suatu hal, walau paradigma tidak secara tepat
39
39
Paradigma penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
yang mendasari dari ilmuan tentang apa yang menjadi pokok kajian
Disebut pula bahwa ibarat sebuah jendela untuk mengamati dunia luar
bahwa realitas itu ada dalam keragaman bentuk kontruksi mental yang
(Meleong, 2011:6).
40
“Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak,
tetapi sampai dibalik yng tampak tersebut. Misalnya, melihat
orang yang sedang memancing itu merupakan kegiatab mencari
ikan, sedangkan dalam pnelitian kualitatif akan melihat yang
lebih dalam mengapa ia memancing. Ia memancing mungkin
untuk menghilangkan stress, daripada nganggur, atau mencari
teman. Jadi realitas itu merupakan kontruksi dari pemahaman
terhadap semua data dan makna (Sugiyono, 2005:5).
yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian
41
deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi
Informan.
42
3.4.2. Informan
valid atau tidaknya data yang kita teliti, dan hal itupun
2006:133)
43
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1. Wawancara
3.5.2. Observasi
44
kejadian sebagimana yang terjadi pada keadaan yang
penulis lakukan untuk keabsahan data pada penelitian ini adalah teknik
triangulasi.
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yang ada, untuk keperluan
45
Denzin dalam Moleong (2001:178) membedakan “Triangulasi
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini
data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga
46
Penelitian deskriptif kualitaif ini bertujuan untuk
kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian
Miles mengenai analisis data yang terbagi menjadi tiga alur kegiatan
polanya.
data berikutnya.
47
BAB IV
48
48
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mengkoordinasikan.
49
1. Kementerian Agama
4. Kementerian Kesehatan
5. Kementerian Sosial
Transmigrasi
Anak
Visi :
Misi :
50
3. Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia
yang berkualitas
sebagai berikut :
a. Tiga puluh butir padi, sepuluh kuntum kapas dan lima orang
Tahun 1945
51
b. Lima orang manusia yang saling berpegangan tangan dan
52
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian.
KEDUDUKAN
kepada Presiden.
TUGAS
53
FUNGSI
kebudayaan;
dan kebudayaan;
1. Kementerian Agama;
54
3. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
4. Kementerian Kesehatan;
5. Kementerian Sosial;
Transmigrasi;
Anak;
dan Kebudayaan RI
55
4.2.2 Uraian Tugas Hubungan Masyarakat Kementerian
Kebudayaan RI
dan Dokumentasi
Pembangunan Manusia
56
didalamnya konferensi pers hasil rapat koordinasi dan
daerah
Kemenko PMK
PMK
negeri
Kemenko PMK
secara periodic
Manusia
57
n. Melakukan pendokumentasian pemberitaan yang di
pemberitaan tertulis
terorganisir
Pembangunan Manusia
dan masyarakat
58
v. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah yang
pimpinan
dan perputakaan
59
d. Melaksanakan penyusunan daftar kebutuhan buku dan
mengajukan pembelian
buku
yang ada
cetak
berlangganan
60
m. Melaksanaan pembinaan,pengendalian,dan pengawasan
Perpustakaan
Perpustakaan
61
d. Menyusun bahan Laporan Kegiatan Triwulan, Semester,
Dokumentasi
www.kemenkopmk.go.id
62
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
publik.
publik dapat terbentuk sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan juga
PMK.
63
Kami berperan sebagai komunikator yang berupaya
menciptakan citra positif bagi Kemenko PMK, dan melakukan
KSP (koordinasi, sinkronisasi, pengendalian) pada 8
Kementerian yang ada dibawahnya yaitu Kementerian Agama,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Sosial, Kementerian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Pemudan
dan Olahraga). Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran masyarakat dengan adanya program pelayanan
informasi melalui website ini.1
kebudayaan.
1
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi, pada
tanggal 28 November 2016 jam 13.00 di Kemenko PMK.
64
Kemenko PMK berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat
dari informan Achmad Soleh sebagai Kepala Sub bagian Humas, juga
mengemukakan bahwa:
2
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 7 Desember 2016 jam 13.15 di Kemenko PMK.
65
E-government merupakan aplikasi teknologi yang berbasis
Tjandra, 2008:24)
66
dengan mudah mendapat informasi. Website pemerintah tidak
67
penerapan kebijakan Kemenko PMK pada media massa. Jadi
3
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 28 November 2016 jam 13.00 di Kemenko PMK.
68
cenderung untuk melakukan kegiatan publikasi dan sosialisasi
Bagian Humas:
masyarakat.
4
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 7 Desember 2016 jam 13.15 di Kemenko PMK.
69
pemerintahan yang ditujukan kepada khalayak eksternal untuk
5
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 9 Februari 2017 jam 13.30 di Kemenko PMK.
70
biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik
6
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 17 Maret 2017 jam 13.15 di Kemenko PMK.
71
Kemenko PMK menerapkan informasi dua arah melalui
72
Aktivitas utama kami dalam kegiatan eksternal Humas
adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang
sifatnya informatif dan persuasif melalui media website,
yang ditujukan kepada publik. Kami menjalankan fungsi
PR, terkait denganpelaksanaan program-program
pelayanan informasi. Fungsi kami sebagai PR instansi
adalah sebagai koordinator dansebagai pelaksana teknis
dalam bidang hubungan masyarakat terkait dengan
pengelolaan website sebagai bentuk pelayanan
informasi terkait dengan program-program kerja
danpenerapan kebijakan Kemenko PMK. Semua
masukan, keluhan dan tanggapan publik dapat
disampaikan lewat surat, atau email yang sudah
ditujukan langsung kedivisi kami. Kami juga
menggunakan beberapa media pendukung yang dapat
membantu hal tersebut, seperti media sosial. Tetapi
selain menggunakan proses komunikasi secara
langsung (interaktif), kami juga menggunaan media
cetak seperti majalah Brafo PMK.7
menjelaskan
7
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 10 Maret 2017 jam 13.45 di Kemenko PMK.
73
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs
web di internet adalah isi (content) dan disain yang baik
serta menarik, maupun pengembangan aplikasi.
Sehingga diharapkan kedepannya masyarakat dapat
menjadikan KemenkoPMK.go.id sebagai sumber yang
terpercaya dalam mencari informasi.8
kepada masyarakat
8
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 31 Maret 2017 jam 13.50 di Kemenko PMK.
74
yang merupakan bentuk aktivitas Kemenko PMK untuk
1. Creadibility (kredibilitas)
Kami memiliki kredibilitas yang baik dalam bidang
pelayanan informasi publik., kami bagian dari
lembaga manajemen pemerintahan yang melayani
dan memfasilitasi semua nilai-nilai kebutuhan
masyarakat. Seluruh informasi yang kami
sampaikan merupakan bagian dari konsep yang
telah kami programkan sehingga masyarakat akan
dapat langsung menerima dan menerapkan semua
program yang dapat dikembangkan masyarakat
adalah bagian dari stakeholder kami sehingga
kebutuhan dan keinginannya harus kami penuhi.
75
2. Contex ( konteks)
Konsep sosialisasi program-program kerja dan
penerapankebijakan Kemenko PMK yang kami
lakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami
memiliki kepentingan yang sangat besar terhadap
peningkatan mutu pelayanan informasi publik. Oleh
karenanya seluruh informasi yang menyangkut
masalah program-program kerja dan penerapan
kebijakan Kemenko PMK, harus ditransparansikan
ke publik.
3. Content ( isi )
Isi informasi pada webiste mengenai seluruh
program-programkerja dan penerapan kebijakan
Kemenko PMK adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi olehmasyarakat. Kami berupaya
mengalokasikan programyang tepat untuk hal
tersebut. Maka kami harusmemberikan manfaat dari
keberadaan kami bagikelangsungan hidup
masyarakat yang berkualitas.Semua masyarakat
memiliki hak untukmedapatkan informasi dan
pelayanan yang layak. Untukitulah kami bekerja.
4. Clarity ( kejelasan )
Sejalan dengan Undang-Undang Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) yaitu hak seseorang untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi, dalam
rangkameningkatkan ketersediaan, kelayakan, dan
kualitaslayanan, serta kesetaraan dan kepastian
memperolehlayanan bagi masyarakat untuk
memenuhi hak-hak warganegara terhadap akses
informasi bermutu dankesempatan meningkatkan
kualitas hidup, Kemenko PMKmembuat program-
progam pelayanan informasi melaluiberagam media
yang sesuai dengan kebutuhan dankemudahan
masyarakat untuk mengaksesnya.
5. Continuity and Consistency (Kontinuitas dan
Konsistensi )
Dalam mendukung terlaksananya program-program
kerjadan penerapan kebijakan Kemenko PMK
tersebut dilakukan pengembangan dan peningkatan
kapasitas kelembagaan penyelenggara pelayanan
masyarakat yang terpadu dan berkesimbungan,
khususnya melalui program peningkatan mutu
informasi melalui pengelolaan website ini.
76
Keberadaan media pendukung ini, secara konsisten
danberkesinambungan akan terus diterapkan
dandiaplikasikan dalam kehidupan serta
kebutuhanmasyarakat.
6. Channel ( Saluran )
Berbagai jenis informasi program-program kerja dan
penerapan kebijakan Kemenko PMK disampaikan
melalui berbagai pola dan bentuk kegiatan, yaitu
melalui berbagai jenis event seperti: seminar,
workshop, talkshow. Kegiatan sosialisasi melalui
berbagai event banyak melibatkan berbagai pihak
antara lain Media Cetak dan Media Elektronik. Serta
keberadaan media website kami.
7. Capability of the audiens (Kapasitas atau
kemampuanaudien )
Kami secara konseptual memang berupaya
menjangkaupublik yang memiliki kepentingan
terhadap program-programkerja dan penerapan
kebijakan Kemenko PMK.Kami juga menganalisa
kemampuan publik dalam meneriman seluruh
informasinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan
penyampaian. Bagian terpenting adalah menentukan
waktu yang tepat untuk menyampaikanseluruh
informasinya melalui media website ini. 9
77
PMK,Context yang merupakan upaya menyampaikanseluruh
78
kebijakan Kemenko PMK kepada masyarakat, disesuaikan
79
melancarkan program tindakan untuk mendapatkan
10
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 31 Maret 2017 jam 13.50 di Kemenko PMK.
80
publik yang akan menentukan keberadaan instansi Kemenko
dan Dokumentasi:
11
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 19 April 2017 jam 14.00 di Kemenko PMK.
81
Kementerian-Kementerian yang ada dibawahnya yang akan
berkesinambungan.
12
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 19 April 2017 jam 14.00 di Kemenko PMK.
82
dan kebijakan instansi Kemenko PMK kepada masyarakat
83
Meskipun Kemenko PMK bukan merupakan
(wirausahawan) .
84
dalam rangka mensosoalisasikan dan mempublikasikan program tersebut
kepada masyarakat
program kerja dan penerapan kebijakan Kemenko PMK, mulai dari segmen
sehingga opini publik dapat terbentuk sesuai dengan apa yang diharapkan
dengan baik.
85
penerapan kebijakan Kemenko PMK kepada masyarakat, dijalankan dengan
dan Evaluation.
86
mestilah ditentukan apakah objektif atau tujuan yang ingin
menjelaskan:
adanya kecurangan.
baru. Agar berhasil, komitmen semua pihak terkait sangat penting. Hal
13
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 13.25 di Kemenko PMK.
87
ini sejalan dengan penjelasan InformanIhti Oktarina Kepala Sub
digunakan.
4.4.2 Planning
14
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 14.00 di Kemenko PMK.
88
Dokumentasi menjelaskan bahwa dalam melakukan perencanaan
2. Penggunaan Media
Pengelolaan website ini juga ditentukan dari bentuk
informasi yang ingin disampaikan dan karakteristik dari
target audience-nya. Penggunaan media website ini
merupakan bentuk upaya untuk menjalankan pelaksanaan
publikasi program-program kerja dan penerapan kebijakan
Kemenko PMK.15
15
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 14.00 di Kemenko PMK.
89
staf dan pengurus dari divisi lain. Media-media tersebut merupakan
lingkungan kerja.
4.4.3. Communications
denganharapan.
menjelaskan:
90
Kami melakukan kegiatan communications melalui website
untuk dapat menarik perhatian khalayak Dengan adanya
website ini, kami berupaya mengelola komunikasi dua arah,
memfasilitasi perubahan dengan menyingkirkan rintangan
dalam hubungan, dan membuat saluran komunikasi tetap
terbuka. Sebagai fasilitator komunikasi, kami bertindak sebagai
sumber informasi dan kontak resmi instansi dengan publiknya.
Kami berinteraksi, menetapkan agenda diskusi, meringkas dan
memancing reaksi, dan membantu partisipan mengoreksi
kondisi yang mengganggu hubungan dengan pubik. Menurut
kami website ini memiliki kredibilitas yang tinggi dan
memasukkan unsur informasi secara detail. Aktivitas publisitas
melalui website ini juga dapat memperoleh efek yang sangat
baik jika didukung oleh kegiatan sosialiasi sebagai model
komunikasi yang dapat menjangkau publik secara luas.
Kegiatan pengelolaan website ini dapat membuat hubungan
interaktif secara dekat sehingga dapat mengenal publik secara
lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon
yang tepat. 16
16
Wawancara dengan Bapak Achmad Soleh sebagai Kepala Sub Bagian Humas Kemenko
PMK, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 13.25 di Kemenko PMK.
91
rintangan dalam hubungan, dan membuat saluran komunikasi tetap
menguntungkan.
interaktif secara dekat dan dapat mengenal publik secara lebih dalam
4.4.4. Evaluation
ukuran yang sesuai. Evaluasi itu bisa dibuat berdasarkan tujuan akhir
92
atau evaluasi pada beberapa tahap, yaitu tahap pelaksanaan agar
dapat diganti strategi yang kurang rapi atau tidak tercapai dan tahap
menjelaskan:
17
Wawancara dengan Ibu Ihti Oktarina sebagai Kepala Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi Kemenko PMK, pada tanggal 4 Mei 2017 jam 14.00 di Kemenko PMK.
93
untuk menciptakan pola komunikasi dua arah untuk membangun
identitas dan citra instansi Kemenko PMK yang positif. Hal ini
manfaat ini tidak hanya bagi instansi itu sendiri, tetapi juga semua
pihak yang terkait, baik internal maupun eksternal. Selain itu, juga
hari jika suatu kegiatan yang sama dilakukan tidak menemukan lagi
hambatan.
masyarakat.
18
Wawancara dengan Bapak Marbun selaku wartawan media massa i-Radio pada tanggal
9 Juni 2017 jam 16.00 di Kemenko PMK.
94
dan dimana saja, dan bisa juga meningkatkan hubungan antar
pengelolaan website ini. Hal ini terkait dengan peranan pokok atau
yang didukung dengan kiat dan taktik serta teknik dalam berkampanye
informasi
95
menggunakan website Kemenko PMK menurut Marbun selaku
wartawan i-Radio
diatas, maka apapun ragam dan tujuan dari strategi Kemenko PMK
19
Wawancara dengan Bapak Marbun selaku wartawan media massa i-Radio pada tanggal
9 Juni 2017 jam 16.00 di Kemenko PMK.
96
adalah munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau
Kemenko PMK .
berbasis isi sebagai teks atau gambar sebagai inti bisnisnya, dan
97
PMK lainnya. Semuanya sudah diatur dan sudah dikelola dengan baik
98
BAB V
5.1 Kesimpulan
99
keseluruh pihak terkait dilakukan kegiatan Evaluation sebagai tahap
5.2 Saran
1. Humas itu sangat penting, jadi kepala humas itu jabatan setingkat
Biro.
100
mensosialisasikan program-program kerja dan penerapan
101
DAFTAR PUSTAKA
Broom, G.M & Dozier, D.M. (2000). Using Research In Public Relations:
Application To Program Management. New Jersey.Prenticehall
102
Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru
Ilmu. Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Majalah
Bravo PMK
Website
Kemenkopmk.Go.Id
103
HASIL WAWANCARA
104
penerapan Kemenko PMK. Kami berupaya untuk menampung,
dan mengarahkan keinginan masyarakat yang ingin mengikuti
program-program kerja Kemenko PMK secara kontinyu, dan
berupaya mempersiapkan SDM yang mempunyai kapasitas
pengetahuan dalam hal manajerial dan penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) agar e-Government
berkembang dengan baik. Tetapi tidak hanya website Kemenko
PMK, namun keberadaan media sosial kami gunakan untuk
mencapai proses secara interaktif seperti contohnya facebook
dan twitter.
105
8. Creadibility (kredibilitas)
Kami memiliki kredibilitas yang baik dalam bidang
pelayanan informasi publik., kami bagian dari
lembaga manajemen pemerintahan yang melayani
dan memfasilitasi semua nilai-nilai kebutuhan
masyarakat. Seluruh informasi yang kami
sampaikan merupakan bagian dari konsep yang
telah kami programkan sehingga masyarakat akan
dapat langsung menerima dan menerapkan semua
program yang dapat dikembangkan masyarakat
adalah bagian dari stakeholder kami sehingga
kebutuhan dan keinginannya harus kami penuhi.
9. Contex ( konteks)
Konsep sosialisasi program-program kerja dan
penerapankebijakan Kemenko PMK yang kami
lakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami
memiliki kepentingan yang sangat besar terhadap
peningkatan mutu pelayanan informasi publik. Oleh
karenanya seluruh informasi yang menyangkut
masalah program-program kerja dan penerapan
kebijakan Kemenko PMK, harus di transparansikan
ke publik.
10. Content ( isi )
Isi informasi pada webiste mengenai seluruh
program - programkerja dan penerapan kebijakan
Kemenko PMK adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi olehmasyarakat. Kami berupaya
mengalokasikan programyang tepat untuk hal
tersebut. Maka kami harusmemberikan manfaat dari
keberadaan kami bagikelangsungan hidup
masyarakat yang berkualitas.Semua masyarakat
memiliki hak untukmedapatkan informasi dan
pelayanan yang layak. Untukitulah kami bekerja.
11. Clarity ( kejelasan )
Sejalan dengan Undang – Undang Keterbukaan
Informasi Publik (KIP) yaitu hak seseorang untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi, dalam
rangkameningkatkan ketersediaan, kelayakan, dan
kualitaslayanan, serta kesetaraan dan kepastian
memperolehlayanan bagi masyarakat untuk
memenuhi hak-hak warganegara terhadap akses
informasi bermutu dankesempatan meningkatkan
kualitas hidup, Kemenko PMKmembuat program-
progam pelayanan informasi melaluiberagam media
yang sesuai dengan kebutuhan dankemudahan
masyarakat untuk mengaksesnya.
106
12. Continuity and Consistency ( Kontinuitas dan
Konsistensi )
Dalam mendukung terlaksananya program-program
kerjadan penerapan kebijakan Kemenko PMK
tersebut dilakukan pengembangan dan peningkatan
kapasitas kelembagaan penyelenggara pelayanan
masyarakat yang terpadu dan berkesimbungan,
khususnya melalui program peningkatan mutu
informasi melalui pengelolaan website ini.
Keberadaan media pendukung ini, secara konsisten
danberkesinambungan akan terus diterapkan
dandiaplikasikan dalam kehidupan serta
kebutuhanmasyarakat.
13. Channel ( Saluran )
Berbagai jenis informasi program-program kerja dan
penerapan kebijakan Kemenko PMK disampaikan
melalui berbagai pola dan bentuk kegiatan, yaitu
melalui berbagai jenis event seperti: seminar,
workshop, talkshow. Kegiatan sosialisasi melalui
berbagai event banyak melibatkan berbagai pihak
antara lain Media Cetak dan Media Elektronik. Serta
keberadaan media website kami.
14. Capability of the audiens (Kapasitas atau
kemampuanaudien )
Kami secara konseptual memang berupaya
menjangakaupublik yang memiliki kepentingan
terhadap program -programkerja dan penerapan
kebijakan Kemenko PMK.Kami juga menganalisa
kemampuan publik dalam meneriman seluruh
informasinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan
penyampaian. Bagian terpenting adalah menentukan
waktu yang tepat untuk menyampaikanseluruh
informasinya melalui media website ini.
107
Kemudian kebijakannya itu dilakukan dengan mengkoordinir
badan-badan dan Kementerian yang terkait. Seperti contohnya
Kementerian Pendidikan , nanti dikumpulkan Kementerian
Pendidikannya lalu melakukan rapat dan nanti kami membuat
kegiatan misalnya peluncuran KIP serta bagaimana
menyebarkan ke masyarakatnya
108
Apakah diperlukan strategi komunikasi terkait dengan
upaya kemenko PMK sebagai media informasi publik
dalam mengelola website kemenkopmk.go.id?
109
2. Achmad Soleh, Kepala Sub bagian Humas
110
Bagaimana cara humas Kemenko PMK meningkatkan
minat masyarakat terhadap website kemenkopmk.go.id?
Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs web di
internet adalah isi (content) dan disain yang baik serta menarik,
maupun pengembangan aplikasi. Sehingga diharapkan ke
depannya masyarakat dapat menjadikan kemenkopmk.go.id
sebagai sumber yang terpercaya dalam mencari informasi.
111
sumber informasi dan kontak resmi instansi dengan publiknya.
Kami berinteraksi, menetapkan agenda diskusi, meringkas dan
memancing reaksi, dan membantu partisipan mengoreksi
kondisi yang mengganggu hubungan dengan pubik. Menurut
kami website ini memiliki kredibilitas yang tinggi dan
memasukkan unsur informasi secara detail. Aktivitas publisitas
112
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
No Telpon : 081290265439
Email : nadyaaynad@gmail.com
(Beragama)
113