Anda di halaman 1dari 8

FILOSOFI PENDIDIKAN

TOPIK 1 : PERJALANAN
PENDIDIDIKAN NASIONAL
MULAI DARI DIRI
 Siapa saya saat ini?
Saat ini saya adalah seorang
pribadi yang masih
membutuhkana ilmu dalam
usaha saya untuk mencapai
kebahagian saya lahir dan batin.
Saya menyadari
kebutuhan saya sebagai pribadi
yang berkebutuhan untuk terus
belajar secara
mandiri untuk mengatur diri
saya sendiri dalam perjalanan
menjadi manusia
merdeka, sehingga saya bisa
hidup dengan bersandar pada
kekuatan diri saya
sendiri baik lahir maupun dan
tidak bergantung pada orang
lain.
 Mengapa saya memilih
menjadi guru?
Saya memilih menjadi guru
karena saya ingin menjadi
manusia yang
merdeka dengan memerdekakan
para peserta didik saya
mengantarkan mereka
menjadi pribadi yang bahagia
jiwa dan raganya sehinggga
mereka bisa menjadi
generasi penerus bangsa
yang beriwa pancasila.
Karena alasan tersebutlah,
saya berusaha untuk
meningkatkan kemampuan saya
untuk bisa menjadi guru
yang berkarakter dan
professional, sehingga saya
bisa menuntun segala
kekuatan dan kodrat pada
anak-anak didik saya agar
mereka bisa mencapai
kebahagian dan keselamatan
yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusi
maupun sebagai anggota
masyarakat
FILOSOFI PENDIDIKANTOPIK
1 : PERJALANAN PENDIDIDIKAN NASIONALMULAI DARI DIRI

Siapa saya saat ini?

Saat ini saya adalah seorang pribadi yang masih membutuhkana ilmu dalamusaha saya untuk
mencapai kebahagian saya lahir dan batin. Saya menyadarikebutuhan saya sebagai pribadi yang
berkebutuhan untuk terus belajar secaramandiri untuk mengatur diri saya sendiri dalam
perjalanan menjadi manusiamerdeka, sehingga saya bisa hidup dengan bersandar pada kekuatan
diri sayasendiri baik lahir maupun dan tidak bergantung pada orang lain.

Mengapa saya memilih menjadi guru?

Saya memilih menjadi guru karena saya ingin menjadi manusia yangmerdeka dengan
memerdekakan para peserta didik saya mengantarkan merekamenjadi pribadi yang bahagia jiwa dan
raganya sehinggga mereka bisa menjadigenerasi penerus bangsa yang beriwa pancasila.
Karena alasan tersebutlah,saya berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya untuk bisa
menjadi guruyang berkarakter dan professional, sehingga saya bisa menuntun
segalakekuatan dan kodrat pada anak-anak didik saya agar mereka bisa mencapaikebahagian
dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusimaupun sebagai anggota
masyarakat

Bagaimana saya bisa menjadi


guru yang berpihak pada peserta
didik?
Langkah awal untuk bisa
menjadi guru yang berpihak
pada peserta
didik tentu saja adalah dengan
mengawali mengenali dan
mengahayati
diri kita sendiri sebagai manusia
yang merdeka untuk terus
belajar. Para
peserta didik kita saat ini
sangat berbeda dengan
peserta didik kita
dahulu. Saat ini mereka sangat
fasih dalam teknologi karena
penggunaan
teknologi dalam kehidupan
sehari-hari dan menjadikan
internet sebagai
salah satu sumber belajar utama.
Di dalam internet, mereka bisa
dengan
mudah dan cepat mencari
serta mengkonfirmasi
pengetahuan. Para
peserta didik saat ini
bahkan bisa menjangkau
pengetahuan sekalipun
tanpa diberikan oleh para guru.
Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Langkah awal untuk bisa menjadi guru yang berpihak pada pesertadidik tentu saja adalah dengan
mengawali mengenali dan mengahayatidiri kita sendiri sebagai manusia yang merdeka untuk terus
belajar. Parapeserta didik kita saat ini sangat berbeda dengan peserta didik kitadahulu.
Saat ini mereka sangat fasih dalam teknologi karena penggunaanteknologi dalam kehidupan sehari-
hari dan menjadikan internet sebagaisalah satu sumber belajar utama. Di dalam internet, mereka
bisa denganmudah dan cepat mencari serta mengkonfirmasi pengetahuan. Parapeserta
didik saat ini bahkan bisa menjangkau pengetahuan sekalipuntanpa diberikan oleh para guru.

Sehingga dengan adanya perubahan zaman inilah, ada hal-hal yangperlu kita selaraskan agar bisa
menjadi pendidik yang relevan dengankonteks zaman. Mengingat penyampaian Ki Hajar
Dewantara, bahwa“pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang adapada
anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnyakekuatan kodrat anak, bukan
dasarnya.”

Kemajuan teknologi yang saat ini sangat dekat dalam genggamanpara peserta didik tentu masih
memerlukan seorang sosok pendidik yangbisa menuntun tingkah laku hidupnya serta karakternya
dalam kehidupansehari-hari. Teknologi mungkin bisa menjawab segala
kebutuhanpengetahuan secara materiil, tetapi tidak dengan pendidikan karakter danpola pikir.
Hadirnya kita sebagai sosok pendidik akan bisa menuntun siswakita memilah dan memanfaatkan
teknologi pada cara yang tepat sehinggadapat tercipta pribadi merdeka belajar dengan karakter
Pancasila

EKSPLORASI KONSEP

Argumentasi kritis (minimum 300 kata dan maksimum 500 kata )tentanggerakan
transformasi Ki Hadjar Dewantara dalam perkembangan pendidikansebelum dan sesudah
kemerdekaan (Catatan Reviewer – mohon dielaborasimaksud dari argumen kritis, misalnya
untuk memberikan argumen kritisi itumembutuhkan referensi, data, fakta untuk
membimbing mahasiswa sehinggaketika Dosen memeriksa hasil kerja mahasiswa dapat melihat
acuan referensiyang disajikan)

Kemajuan teknologi yang saat


ini sangat dekat dalam
genggaman
para peserta didik tentu masih
memerlukan seorang sosok
pendidik yang
bisa menuntun tingkah laku
hidupnya serta karakternya
dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi
mungkin bisa menjawab
segala kebutuhan
pengetahuan secara materiil,
tetapi tidak dengan pendidikan
karakter dan
pola pikir. Hadirnya kita sebagai
sosok pendidik akan bisa
menuntun siswa
kita memilah dan memanfaatkan
teknologi pada cara yang tepat
sehingga
dapat tercipta pribadi merdeka
belajar dengan karakter
Pancasila

Anda mungkin juga menyukai