Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yulia Rahma Tanggong

NIM : 239051485009
Bidang Studi : Teknik Konstruksi dan Perumahan
Mata Kuliah : Folosofi Pendidikan Indonesia

Tugas 2. Panggilan Menjadi Guru

LU 1 - 1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik - YouTube dan LU 2 -


1. Mendidik Menyeluruh - YouTube

Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru,
Anda diminta menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum
300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
panduan yang telah disediakan.

Siapa saya saat ini?

Mengapa saya memilih menjadi guru?

Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Saat ini saya adalah calon guru pendidik berdasarkan video diatas sebagai
calon pendidik di masa depan nilai yang paling mendasar adalah dimulai dari diri
sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri dan mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Kita perlu terus belajar agar bisa mengantarkan
murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Dengan kesadaran
untuk terus belajar secara mandiri, ini adalah salah satu bagian dari perjalanan kita
menjadi manusia merdeka. Menurut Ki Hajar Dewantara "manusia merdeka adalah
manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin
tidak tergantung pada orang lain". Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak
menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya penting untuk mereka
mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang
relevan terhadap diri dan lingkungannya. Bagaimana memaknai dan menghayati
pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar.
Saya memilih menjadi guru atau pendidik karena profesi tersebut sangat
menantang. Melalui pendidikan saya ingin membantu dan menjadi fasilitator bagi
murid untuk perubahan diri kepada yang lebih baik pada aspek kodrat dalam dirinya
termasuk halnya pada aspek budi pekerti, pikiran dan tubuh anak. Upaya ini
dilakukan dalam rangka untuk mencapai kesempurnaan hidup serta kebahagiaan
anak yang setinggi-tingginya. Proses pembelajaran dilakukan selaras dengan
dengan dunia anak, dalam hal ini kodrat alam dan juga kodrat zaman yang
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing anak. Sehingga guru sebagai
pendidik dapat membentuk manusia secara utuh dengan cara yang memanusiakan
manusia serta memerdekakan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental,
jasmani dan rohani.
Langkah awal saya menjadi guru yang berpihak pada peserta didik adalah
dengan menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid
dan zaman karena murid-murid kita yang sekarang adalah generasi digital, fasih
mencari informasi di internet, bisa mendapat pengetahuan, bahkan mempelajari
keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka. Sebagai guru, kita pasti ingin
membekali murid-murid dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus
belajar, mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar.
Murid-murid saat ini memang sudah jauh berbeda. Namun, mereka tetap
butuh kehadiran sosok pendidik. Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hadjar
Dewantara jika "pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat".

Anda mungkin juga menyukai