Anda di halaman 1dari 4

 salah sayu pakar yang mengemukakan konsep kutub pertumbuhan ( hal 26 )

 pertumbuhan ekonomi suatu wilayah kutub pertumbuhan ( hal 27 )


 pusat pertumbuhan wilayah menurut ahli ( hal 47 )
 wilayah perkembangan daerah pantai dengan suatu permasalahan

 wilayah kegiatan utama pertanian, menggambarkan zona wilayah ( pedesaan )


 gambar teori lokasi yang dikemukakan oleh salah seorang pakar ( hal 23-28 )
 faktor pertumbuhan wilayah ( hal 48 )
 undang-undang Perencanaan tata ruang wilayah ( hal 53 )
 wilayah yang bukan pusat pertumbuhan di Indonesia

 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan wilayah ( hal 48 )


 gambar peta ,siswa dapat menentukan peta kewilayahan dan mengidentifikasikan pusat
pertumbuhan regional suatu wilayah

 ciri-ciri wilayah formal

Memiliki suatu keseragaman (homogenitas) dalam satu wilayah. Keseragaman yang ada dapat berupa
kriteria fisik/alam maupun kriteria nonfisik/sosial-budaya.
 tujuan pembangunan wilayah
Pembangunan wilayah adalah merupakan upaya untuk mendorong perkembangan sosial,
ekonomi agar tumbuh secara baik serta menjaga keberlangsungan kehidupan melalui pelestarian
dan keseimbangan lingkungan baik terhadap kawasan tersebut maupun antar kawasan.
 suatu permasalahan dan siswa dapat menentukan jenis desa ( hal 97 )
 gambar teori konsentris dan siswa dapat mengidentifikasikan ( hal 114 )

 jumlah penduduk disuatu wilayah dan siswa dapat menentukan kekuatan interaksi suatu
wilayah dan lokasi titik henti
rumus interaksi:
Iab: paxpb/jab2
Rumus titik henti:
Thab: jab/ 1+ akar pa/pb
 dampak interaksi desa dan kota

 pola pemukiman desa( hal 94-95)


 gambar teori sektoral, siswa dapat mengidentifikasikan zona wilayah ( hal 115 )
 gambar pola pemukiman desa ( hal 94-95 )
 unsur utama desa
wilayah, penduduk, dan pemerintahan merupakan satu kesatuan hidup atau living unit
 faktor penentu pertumbuhan suatu wilayah
 Sumber daya alam.
 Topografi.
 Fasilitas penunjang.
 Industri.
 Lokasi.
 Sumber daya manusia.
 Sosial budaya masyarakat.

 klasifikasi pusat pertumbuhan regional A dan regional B


 ciri – ciri masyarakat desa , Siswa dapat mengidentifiksi ciri masyarakat desa.

 Sistem Kekerabatan Erat. Masyarakat desamemiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.
 Pola Kehidupan Diatur Kondisi Alam. Penduduk desa umumnya memiliki kegiatan sehari-hari seperti petani atau
nelayan.
 Mata pencaharian homogen.
 Terikat Adat Istiadat.
 Pola Pikir Tradisional.

 tumbuh kembang kota dari sektor perkebunan


 pemekaran kota perdagangan dan perkembangan pemukiman dan aktivitas penduduk
 ciri-ciri wialyah formal, degkomerasi, aglomerasi
wilayah formal:

 Tipe homogenitas, disebut juga homogeneus region, formal region, uniform region.
 Bersifat statis.
 Tidak aktif.
 Terbentuk karena adanya keseragaman (kesamaan baik kriteria fisik atau sosial).
 Wilayah inti umumnya terdapat di bagian tengah.
Wilayah degkomerasi:

Wilayah aglomerasi:

 wilayah unifrom, nodal dan vernakular


Uniform
berdasarkan kriteria alam atau fisik dilihat dari keseragaman topografi, jenis batuan, iklim, serta vegetasi.
Contohnya adalah wilayah dataran tinggi, wilayah iklim tropis, dan lain sebagainya
Nodal
"Nodal region adalah wilayah fungsional yang terbentuk karena kegunaan, manfaat, atau fungsinya." Pembentukan
nodal region sering kali didasarkan pada aktivitas manusia sehari-hari. Contohnya kegiatan ekonomi, seperti jual
beli barang dan jasa
Vernakular
Wilayah vernakular merupakan wilayah yang identik dengan persepsi masyarakat. Contohnya Bogor yang dikenal
sebagai kota hujan, Surabaya yang dikenal sebagai kota pahlawan.
 perkembnagan desa berserta cirinya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6928700/pengertian-desa-swadaya-swakarya-dan-swasembada-beserta-
ciri-ciri-dan-contohnya/amp

Peta regional
Dampak interaksi kota dan desa

Anda mungkin juga menyukai