Epi Hidayat , B. Herawan Hayadi , Furtasan Ali Yusuf , Yogi Irawan Pratama
Prodi Ilmu Komputer
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Bangsa
Epihidayat216@gmail.com , B.Herawan.Hayadi@gmail.com ,
Yogiirawanprtama@gmail.com
ABSTRAK
Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah bingkai pendidikan dan
meningkatkan peluang bagi para pendidik untuk merangkul teknologi demi kemajuan
pembelajaran serta peningkatan produktifitas, apabila konselor professional yang tidak
menguasai ilmu pengetahuan akan tercecer bahkan menjadi budak dari konselor yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap profesi memiliki kode etik berupa
perangkat regulasi perilaku bagi pengembangan profesi. Konselor profesional harus
memiliki kompetensiyang di wajibkan (Johnson,2002)menyatakan bahwa konselor masa
depan memiliki paradigma berbasis pelayanan dan menguasai sistem diantaranya: (1)
program (2) pelayanan (3) isi (4) proses(5) prosedur (6) asesmen (7) diagnostik (8)
evaluasi (9) paham akan teknologi untuk menunjang pelayanan bimbingan dan
konseling. Penulis menulis beberapa hal mengenai artikel konseptual dengan
menyajikan literatur berdasarkan hal yang relevan pada abad 21artikel dengan metode
literature riview bertujuan untuk menjaring wawasan koonselor profesional dengan adanya
kreatifitas dan inovasi dalam menggunakan teknologi, konselor akan senantiasa
memiliki ketentuan kopetensi profesional serta mendorong kebermanfaatan konselor
agar terus bergerak mengikutu perkembangan teknologi
PENDAHULUAN
Teknologi di masa sekarang sudah sangat canggih dan maju bahkan sudah ada teknologi
ARTIFICIAL INTELLIGENCE yaitu kecerdsan buatan dimana teknologi ini menggunakan
kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu system yang bisa diatur dalam konteks ilmiah.
Jadi apabila kita tidak dapet mengontrol dengan baik perkembangan teknologi ini, kita bisa
menjadi budak computer, bukan kita yang mengendalikan computer tetapi kita yang
dikendalikan oleh computer atau robot. Era globalisasi seperti sekarang ini semua sudah
serba digitalisasi dan komputerisasi untuk melakukan beberapa hal seperti membayar tol,
parkir, membayar transportasi online dan masih banyak lagi. Tulisan ini membahas beberapa
hal mengenai etika profesi dalam bidang teknologi informasi. Etika sangat diperlukan
seseorang dimanapun dan kapan pun ia berada apalagi etika dalam berprofesi. Ketika kita
mempunyai profesi yang baik tetapi etika kita tidak baik dalam menjalankan profesi itu maka
lama kelamaan orang jadi tidak akan suka kepada kita. Profesi seseorang dalam bidang
teknologi informasi sangat banyak seperti analis system, programmer, web desainer, web
programmer, technical engineer, networking engineer dan masih banyak lagi. Apabila profesi
seseorang yang bergelut di bidang teknologi informasi melenceng ataupun menyalah maka
akan terjadi tindkan criminal seperti pembobolan situs rahasia negara, pembobolan rekening
seseorang, pembuatan situs pornografi dan masih banyak lagi tindakan criminal berbasis
teknologi ini, maka oleh karena itu sangat diperlukan sekali pengontrolan seseorang dalam
belajar ataupun menjalankan suatu profesi yang berbasis teknologi informasi ini.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah di dapat dari . Studi literatur bisa
didapat dari berbagai sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Metode
studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan (Zed, 2008 dalam
Nursalam, 2016). Jenis penulisan yang digunakan adalah studi literatur review yang berfokus
pada hasil penulisan yang berkaitan dengan topik atau variabel penulisan.
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah penggolongan pekerjaan bidang teknologi informasi yang berkembang saat
ini yaitu :
a. Pekerja yang bergelut dengan perangkat lunak (Software) Pekerja yang bergelut dengan
perangkat lunak akan terbagi menjadi beberapa bagian, misalnya, merancang sistem
operasi, basis data (database), ataupun dalam pengembangan aplikasi, contoh pekerja
professional yang ada pada kategori ini yaitu :
1. System Analyst adalah professional bidang IT yang pekerjaannya menganalisa sistem yang
akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan
kekurangannya, hingga studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan. Analis
Sistem ini memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu proses pengembangan
sistem. Seorang analis sistem harus mampu mempunyai setidaknya sebanyak 4 macam
keahlian, seperti :
a. Analisis
b. Teknis
c. Manajerial
d. Interpersonal (mampu berkomunikasi dengan orang lain)
2. Web designer adalah professional bidang IT yang pekerjaannya melakukan kegiatan
perecanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan
aplikasi berbasis web.
3. Programmer adalah professional bidang IT yang pekerjaannya mengimplementasikan
rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai
sistem yang dianalisa sebelumnya.
Programmer aplikasi, menulis suatu bentuk program yang digunakan untuk menangani suatu
tugas khusus seperti program untuk melacak suatu bentuk persediaan barang yang ada di
suatu organisasi yang ada. Sementara itu, Programmer sistem, menulis suatu program yang
memang digunakan untuk memelihara dan mengendalikan perangkat lunak sistem komputer,
seperti sistem operasi dan sistem manajemen basis data (database). Programmer sistem akan
membuat suatu program yang akan menentukan bagaimana jaringan komputer, komputer,
hingga CPU itu bekerja dengan baik.
4. Web Programmer memiliki tugas untuk mengimplementasikan rancangan web designer,
dengan membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang dirancang. Seorang Web
Programmer akan mencoba untuk membangun sebuah website dengan melalui bahasa
pemrograman seperti Ruby on Rails, PHP, .NET, Java dengan program Sublim, JS, dan lain
sebagainya.
b. Pekerja yang bergelut di dunia perangkat keras (hardware) Dalam dunia komputer, selain
mengenal perangkat lunak tentunya dikenal pula perangkat keras, maka dari itu ada pula
profesi yang berkaitan dengan perangkat keras diantaranya yaitu:
1. Technical engineer, yang kerap dipanggil teknisi yaitu professional IT yang berkecimpung
dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem
komputer. Seorang teknisi bekerja dalam quality control yang mana mereka akan mencoba
untuk memeriksa setiap peralatan, melakukan ujicoba dan mengumpulkan suatu data.
Sementara itu, apabila dalam bidang manufaktur itu sendiri, mereka bisa membantu
merancang dan mengembangkan suatu teknologi baru.
2. Networking Engineer, merupakan professional IT yang berkecimpung dibidang teknis
jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya. Jenis pekerjaan ini
sendiri meliputi : a. Monitoring jaringan (memantau) b. Menguji jaringan c. Menginstal
dan menerapkan program keamanan jaringan d. Mengevaluasi implementasi jaringan
c. Pekerja yang bergelut dengan dunia sistem operasi (operating system) Dimana pekerja
jenis ini merupakan pekerja profesioanal yang mengurusi operasional sistem operasi,
adapun beberapa contoh profesinya yaitu:
1. MIS Director merupakan professional IT yang memiliki wewenang tertinggi dalam sebuah
rantai sistem informasi. Dengan posisinya ia melakukan manajemen terhadap sistem
tersebut secara keseluruhan baik hardware, software maupun sumberdaya manusianya.
2. EDP Operator adalah professional IT yang bertugas mengoperasikan programprogram
yang berhubungan dengan electronic data processing di perusahaan atau organisasi
lainnya. Sebagai salah satu bagian dari Teknologi Informasi, maka seorang EDP Operator
harus mampu melakukan suatu bentuk pemrosesan data secara berulang kali terhadap data
yang sama dengan bentuk pemrosesan yang bisa dikatakan relatif lebih sederhana.
3. System Administrator merupakan professional IT yang melakukan administrasi terhadap
sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses
terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional
sebuah sistem. Seorang System Administrator berusaha untuk memastikan tetap uptime,
kinerja, sumber daya, hingga keamanan komputer yang ia monitor mampu memenuhi
kebutuhan dari pengguna tanpa harus membebankan anggaran yang lebih.
KESIMPULAN
Contoh sebuah perkejaan yang bersentuhan dengan bidang TI tapi bukan merupakan profesi
adalah operator komputer (menggunakan komputer hanya untuk urusan administrasi), saat ini
kalau hanya menjadi operator komputer saja tidak perlu menggunakan orang yang mahir
dibidang komputer, karena setiap individu sudah sangat terbiasa menggunakan komputer, dan
bisa menjadi operator komputer, tentu hal ini berbeda dengan beberapa bidang pekerjaan
yang membutuhkan skill dan kemampuan tinggi didunia teknologi informasi, misalnya
software developer, atau software engenier yang mana kedua profesi ini membutuhkan
pengetahuan khusus di bidang teknologi informasi untuk menjalankan profesinya.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/HP/Downloads/249-Article%20Text-633-1-10-20220117.pdf