Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ETIKA PROFESI DAN PROFESIONAL

TENTANG
PROFESI DIBIDANG IT

Disusun guna memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Etika Propesi Dan Propesional yang
Diampu Oleh Ibu Dr. Elin Rosliani, M.Pd., M.Kom

Disusun Oleh:
Fujiansyah 21576017
Hani Hanifah 21576039

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS (FITS)

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

(IPI) GARUT

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala limpahan taufik dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang berjudul “ Profesi Di Bidang Teknologi Informasi”. Laporan sederhana
ini dibuat sebagai tugas untuk mata kuliah “Etika Profesi”. Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam makalah ini akan kami paparkan tentang pekerjaan, profesi, etika profesi, kode
etika, profesional, profesionalitas dan profesionalisme dibidang Teknologi Informasi.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Sebagai pemula tentunya kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

Demikianlah kata pengantar makalah dan penulis berharap semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya. Aamiin.

Garut, 20 Februari 2023

Kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa seiring dengan perkembangan jaman, pekerjaan saat ini yang tersedia semakin
bervariasi dan banyak saingannya. Bidang teknologi dan informasi (IT) merupakan salah satu
bidang pekerjaan atau karir yang semakin hari semakin berkembang dan banyak peminatnya.
Hal ini didukung oleh semakin berkembangnya penggunaan software/hardware yang dipakai
dalam organisasi perusahaan maupun industri. Selain itu berkembangnya penggunaan
internet, website dan penunjang bisnis bersifat E (e-Businees, e-Learning, e-Commerce, dll)
semakin menambah variasi ini dengan banyaknya alternatif yang bisa digunakan dalam
kaitannya dengan pengembangan potensi seseorang.
Oleh karena itu, dunia lapangan kerja semakin banyak membutuhkan para profesional
yang bergelut dibidang Teknologi Informasi. Posisinya pun sangat bervariasi, tergantung dari
skala bisnis atau usaha instansi/perusahaan/ lembaga yang bersangkutan. Semakin besar dan
kompleks suatu instansi, biasanya posisi dan pekerjaan yang dibutuhkan pun makin beragam.
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan
dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk
semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktivitas. Munculnya bidang IT
yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan
keahlian masing-masing.
Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan
tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi system sampai pemeliharaan
sistem setelah digunakan, maka seseorang tersebut memiliki profesi sebagai Software
Engineer. Jadi istilah profesi dalam konteks ini sama artinya dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya pemahaman makna profesi pada kehidupan sehari-hari, maka diperlukan
suatu pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena dalam kenyatannya tidak
semua pekerjaan yang di lakukan seseorang atau masyarakat dapat disebut sebagai profesi.
Namun hanya pekerjaaan-pekerjaan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu saja yang dapat
di katakan sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan dikatakan sebagai profesi.
B. Maksud dan Tujuan Penulisan
 Mengetahui pengertian dari Pekerjaan
 Mengetahui Pekerjaan Di Bidang Teknologi Informasi
 Mengetahui Tujuan Dari Bekerjaan
 Mengetahui pengertian dari Profesi
 Mengetahui ciri-ciri Profesi
 Mengetahui Syarat suatu Profesi
 Mengetahui Profesi Di Bidang Teknologi Informasi
 Mengetahui Standarisasi Profesi TI Oleh SEARCC
 Mengetahui Etika Profesi Bidang Teknologi Informasi
 Mengetahui Prinsip Dasar Etika Profesi
 Mengetahui Kode Etik profesi
 Mengetahui pengertian Profesional
 Mengetahui pengertian Profesionalisme
 Mengetahui pengertian Profesionalitas
 Mengetahui pentingnya Profesi, Etika, Profesional, Profesionalisme dan
Profesionalitas
BAB II

PEMBAHASAN

Pada zaman sekarang, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi sangat berkaitan erat
dalam aktifitas sehari-hari menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi
di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau
menjalankan profesi IT bukanlah perkara  mudah dan bukan tidak sukar, yang paling penting
adalah bagaimana kita menempatkan posisnya dengan benar.
Profesi IT memiliki 2 sisi berlawanan, yang mana sisi pertama bisa menjadikan IT
berguna untuk kemaslahatan bersama dan sisi yang lain dapat menjadi ancaman dan bencana
sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu seorang
hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan
content-content tertentu, dan lain-lain.
Keadaan IT yang semakin berkembang pesat membuat kemudahan dan juga kerugian
yang didapat jika disalahgunakan. Maka dari itu diharapkan etika profesi semakin dijunjung
ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan
meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Sebuah etika pasti akan di terapkan pada setiap pekerjaan, profesi dan professional.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga nama baik pekerjaan yang berkaitan agar para pekerja
tidak lepas dari tanggung jawab mereka. Selain itu etika profesi juga di terapkan agar reputasi
dan nama baik tetap terjaga dan tidak di pandang buruk oleh masyarakat.
Namun, pekerjaan, profesi, dan professional mempunyai arti yang berbeda. Ke 3 hal
tersebut adalah :

A. Pekerjaan
Pekerjaan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dengan baik dan benar
dalam rangka mendapatkan timbal balik berupa upah (materi) dan tidak memerlukan keahlian
khusus. Pekerjaan merupakan kodrat manusia dalam bertahan hidup. Tanpa bekerja, manusia
tidak akan mendapatkan modal untuk bertahan hidup.
1. Pekerjaan di bidang Teknologi Informasi
Terdapat beberapa jenis pekerjaan di bidang Teknologi Informasi, antara lain :
a. Software Developer (Perangkat Lunak)
Dalam pengembangan perangkat lunak, pekerja bekerja sebagai pembuat atau
pengembang suatu sistem. Pada Software Developer sendiri dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :
1) Sistem analis
Merupakan pekerjaan yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2) Programmer
Merupakan pekerjaan yang bertugas menyelesaikan masalah dengan membuat
algoritma menggunakan bahasa pemrograman. Programmer dapat bekerja secara
kelompok maupun secara individu.
3) Web Designer
Merupakan pekerjaan yang bertujuan menciptakan konten presentasi yang
diimplementasikan melalui World Wide Web. Selain itu Web Designer bertujuan
untuk membuat website yang berisi kumpulan konten online, termasuk dokumen
dan aplikasi yang berada di web server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan
teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun
statis.
4) Web Programmer
Merupakan perkerjaan yang bekerja sebagai penghubung semua sumber daya
yang akan digunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database,
membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara pengunjung untuk
berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut. Seorang web
programmer tidak harus bisa membuat design web. Tetapi jika web programmer
bisa membuat design web, hal tersebut adalah nilai lebih dari web programmer
tersebut. Pada umumnya, ketika web programmer selesai melakukan scripting pada
aplikasi web, lalu diserahkan kepada web designer untuk dibuatkan tampilan yang
menarik.
b. Hardware (Perangkat Keras)
Pada perangkat keras, pekerja dituntut bisa memperbaiki masalah yang terjadi
pada perangkat-perangkat computer, seperti CPU, monitor, printer dan lain-lain.
Perangkat keras sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1) Technical Engineer
Merupakan pekerjaan yang bertugas menangani setiap masalah Teknik, baik
dalam pemeliharaan maupun perbaikan perangkat keras sistem komputer.
2) Networking Engineer
Merupakan pekerjaan yang berjalan dibidang teknis jaringan computer, mulai
dari pemeliharaan, perbaikan, dan mencari permasalahan yang terjadi.
c. Operasional Sistem Informasi
Pada Operasi Sistem Informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1) EDP Operator
Merupakan bidang pekerjaan yang bertugas untuk menjalankan program yang
berhubungan dengan electronic data processing. EDP melakukan pemrosesan data
secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang
relatif sederhana.
2) Sitem Administrator
Merupakan bidang pekerjaan yang bertugas untuk melakukan pemeliharaan,
instalasi, mendukung dan memelihara server atau computer lain, dan perencanaan
untuk dan menanggapi pemadaman layanan dan masalah lainnya. Sistem
Administrator memiliki wewenang untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan
hal-hal yang terkait dengan pengaturan operasional.
3) MIS director
Merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah
sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara
keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusia.
d. IT Business Development
Pada bidang IT Business Development, para pekerja memproses,
mengembangkan, dan menerapkan peluang pertumbuhan di dalam organisasi.
Bidang ini bekerja di sektor bisnis industry teknologi informasi.

Gambar 1.1 Spesialisasi Keahlian Komputer


2. Tujuan Bekerja
Sebagai salah satu makhluk hidup, kita sebagai manusia perlu mencari materi
guna bertahan hidup. Salah satu caranya adalah bekerja. Namun bekerja tidaklah hanya
untuk mencari materi guna bertahan hidup. Berikut adalah beberapa tujuan bekerja :
a. Mencari nafkah
Tujuan utama dari bekerja adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Selain itu, mencari nafkah tidaklah hanya untuk kita seorang,
melainkan untuk keluarga. Terutama sebagai seorang pria yang berkewajiban
untuk menafkahi seluruh keluarga baik itu istri, anak dan orang tua.
b. Memenuhi kebutuhan hidup
Tanpa bekerja kita tidak akan mendapatkan modal untuk menjalani kebutuhan
hidup seperti sandang, pangan dan papan. Maka dari itu setiap manusia
diwajibkan bekerja bagi yang masih mampu, terutama bagi kaum pria agar dapat
memenuhi ke 3 aspek tersebut.
c. Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas
Dengan bekerja kita dapat mendapatkan materi yang sesuai dengan tingkat
pekerjaan kita. Namun tidak jarang pula orang yang ingin mendapatkan hasil
yang mudah dan instan dengan melakukan tindakan buruk seperti mencopet,
begal dan lain-lain. Selain itu dengan bekerja kita dapat mengurangi tingkat
pengangguran.
d. Melayani sesama
Bekerja merupakan proses timbal balik antar sesama. Kita sebagai pekerja
akan mendapatkan upah yang sesuai dengan tingkat pekerjaan kita, sedangkan
konsumen akan mendapatkan hasil dari jeri payah pekerjaan kita. Jadi kita tidak
mungkin bekerja sendirian, namun pasti ada orang yang kita layani sebagai timbal
baliknya.
e. Mengontrol gaya hidup
Bekerja akan mengontrol gaya hidup kita menjadi lebih teratur. Semisal kita
yang dulunya masih belum ada pekerjaan sering begadang dan keesokan harinya
bangun kesiangan, bermalas-malasan dan lain-lain. Dengan bekerja, kita dituntut
oleh tempat kita bekerja untuk bangun pagi, tampil tapi, dan disiplin dalam
menjalankan tugas dan pekerjaan setiap harinya.
B. Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang
dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi juga sebagai pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut.
3.2.1 Profesi Bidang Teknologi Informasi
Terdapat berbagai macam profesi di bidang teknologi informasi, antara lain :
A. Operator
Operator adalah sebuah profesi yang bertugas menjaga, melayani, dan
menjalankan sistem operasi komputer.
B. Teknisi Komputer
Teknisi Komputer adalah sebuah profesi yang betugas perbaikan instalasi dan
perbaikan komputer. Seorang teknisi komputer biasanya terampil dalam perbaikan
dilatih dalam struktur hardware umum. Kebanyakan orang yang berprofesi
sebagai teknisi komputer mengambil kursus singkat di perangkat keras komputer
yang disebut dengan sertifikat A+.
C. Trainer
Trainer merupakan seseorang yang melatih keterampilan dalam mengoperasikan
komputer.
D. Konsultan Teknologi Informasi
Merupakan profesi yang bertugas sebagai pemecah masalah di bidang Teknologi
Informasi jika terdapat kendala. Mereka menganalisa seluruh hal yang
berhubungan dengan teknologi informasi.
E. Peneliti
Merupakan profesi yang bertujuan untuk menemukan teknologi baru di bidang
teknologi informasi, baik itu mengembangkan teknologi yang sudah ada maupun
membuat teknologi baru yang belum ada di dunia.
F. Programmer
Merupakan profesi yang berfungsi sebagai pembuat program. Seorang
programmer akan membuat program sesuai dengan permintaan konsumen.
G. Graphic Desainer
Merupakan profesi yang berfungsi membuat desain grafis, baik itu berbentuk web
maupun animasi. Kebanyakan orang di profesi ini adalah orang yang mahir dalam
multimedia.
H. Network Specialist
Merupakan profesi yang berfungsi memelihara, menjalankan, dan mengelola
jaringan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi.
I. Database Administrator
Merupakan profesi yang berfungsi sebagai pengelola data pada suatu sistem di
dalam perusahaan maupun organisasi.
J. Sistem Analis dan Desain
Merupakan suatu profesi yang berfungsi membuat desain suatu sistem serta
menganalisis suatu sistem, apakah sistem tersebut sudah memenuhi standart dari
kebutuhan yang diperlukan atau belum.

Gambar 3.1 Profesi Teknologi Informasi

3.2.2. Ciri-ciri Profesi


Profesi memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain :
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi dibawah kepentingan masyarakat.
 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat Pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standart moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
 Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan
berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
 Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
3.2.3. Syarat Suatu Profesi
Profesi memiliki beberapa syarat syarat agar dapat disebut sebagai profesi, antara lain :
 Melibatkan kegiatan intelektual
 Menggeluti suatu batang tubuh ilmu khusus
 Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
 Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen
 Mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi
 Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat
 Menentukan standartnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik
3.2.4. Etika Profesi di Bidang Teknologi Informasi
Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan
nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh
menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu
bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi IT bukan mudah dan
bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis
yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia
miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa
menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan
IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini
sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan
rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan
lain-lain.
Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan
komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per
detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita
menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai
inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri.
Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli
di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang
pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan meningkat
seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang
teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT)  dan bagaimana kita bisa
menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa
memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk
perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis
dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan berbangsa maupun
bernegara.
3.2.5. Prinsip Dasar Etika Profesi
Terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar etika profesi, antara lain :
 Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, setiap anggota harus senantiasa
mempertanggung jawabkan apa yang sudah mereka lakukan. Mereka harus
bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi terhadap masyarakat umum
maupun organisasi atau perusahaannya.
 Keadilan
Keadilan merupakan salah satu aspek yang harus diterapkan setiap
professional. Hal tersebut sudah menjadi salah satu bagian dari syarat seorang
professional.
 Pelayanan
Sebagai seorang professional, harus senantiasa melayani setiap konsumen
yang membutuhkan. Kita tidak boleh memilih antar konsumen yang satu dengan
yang lain.
 Perilaku Profesional
Sebagai seorang professional, setiap anggota harus professional dalam
melaksanan tanggung jawab mereka. Pada dasarnya, kepentingan bersama harus
diutamakan daripada kepentingan pribadi.
 Kompetensi
Setiap professional wajib menjalankan pekerjaannya secara maksimal dan
kompeten.
 Kerahasiaan
Setiap professional harus menjaga dan menghormati kerahasiaan
informasi dari konsumen. Hal tersebut agar menghindari penyalahgunaan
informasi dari masyarakat umum.
2.2.6. Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan aspek etika dan moral yang sudah disepakati
bersama oleh anggota suatu asosiasi profesi untuk dijadikan pedoman dalam bertindak
secara professional. Kode etik juga bisa disebut sebagai pola aturan atau tat acara sebagai
pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik adalah agar profesionalisme
memberikan pelayanan terbaiknya kepada pemakai jasa. Dengan adanya kode etik, akan
melindungi perbuatan yang tidak professional.
2.2.7. Standarisasi Profesi Teknologi Informasi oleh SEARCC
South East Asia Regional Computer Confideration (SEARCC) merupakan suatu
forum/badan yang beranggotakan himpunan professional IT yang terdiri dari 13 negara.
SEARCC dibentuk pada February 1978 di Singapore yang dipelopori oleh 6 ikatan
komputer dari negara-negara seperti Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipina,
Singapore dan Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai
kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SPRIG-PS (Special
Regional Interest Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan
standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi.
SPRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut :
 Terbentuknya Kode Etik untuk Profesional TI
 Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi
 Panduan metoda sertifikasi dalam TI
 Promosi dari program yang disusun oleh SPRIG-PS di tiap negara anggota
SEARCC
Untuk mempromosikan model standarisasi di bidang TI ini, SEARCC
memiliki berbagai perencanaan kampanye, antara lain :
 Publikasi dari Standart Profesional Regional diterbitkan diseluruh negara
anggota
 Presentasi secara formal di tiap negara-negara anggota
 Memabantu implementasi standart di negara-negara anggota
 Memonitor pelaksanaan standart melalui Himpunan/Ikatan nasional
 Melakukan evaluasi dan pengujian
 Melakukan perbaikan secara terus menerus
 Penggunaan Internet untuk menyebarkan informasi mengenai standart ini
Gambar 3.2 Standarisasi Profesi TI oleh SEARCC

Gambar 3.3 Standarisasi Profesi TI oleh SEARCC

3.3. Profesional
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan
memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang
hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat
dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang
yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.
Seorang profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui
suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam
melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional
harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun
rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.

3.3.1 Ciri-ciri Profesional


Profesional memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain :
A. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi
B. Memiliki kode etik
C. Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi
D. Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat
E. Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja
F. Menjadi anggota organisasi dari profesinya
3.4. Profesionalisme
Komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam
bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan
meningkatkan kualitas profesionalnya.
3.4.1. Ciri-ciri Profesionalisme
Profesionalisme memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain :
A. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah di tetapkan. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada seseorang yang dipandang memiliki piawai
tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” adalah suatu perangkat
perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
B. Meningkatkan dan memelihara image profesion.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu
meningkatkan dan memelihara image profesi melalui perwujudan perilaku
professional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara. Misalnya
penampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap
hidup keseharian, hubungan antar anggota.
C. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan professional
yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan
keterampilannya.
D. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.
Profesinalisme ditandai dengan kualitas rasa bangga akan profesi yang
dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa
bangga dan percaya diri akan profesinya.
3.5. Profesionalitas
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi yang benar-benar menguasai
dan sunggu-sunggu kepada profesinya
Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu
profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk
dapat melakukan tugas-tugasnya.
3.6. Pentingnya Etika, Profesi, dan Profesional
 Membantu manusia untuk melihat secara krits moralitas yang dihayati masyarakat.
 Membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
 Membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan
dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspel
atau sisi kehidupan, dengan demikian beberapa hal tersebut dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
BAB IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
 http://bankidonk.blogspot.co.id/p/resume-profesi-kependidikan.html
 https://ismailhamzah.com/2012/03/26/konsultan-it/
 https://deretaksara.weebly.com/etika-profesi-it.html
 http://ohtugas.blogspot.co.id/2014/06/status-standarisasi-profesi-teknologi.html
 https://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
 https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-pekerjaan-bidang-teknologi-informasi
 https://www.scribd.com/doc/91772859/Pengertian-Profesi-Profesional-
Profesionalisme-Profesionlitas-Dan-Profesionalisasi
 Hari Soetanto, Information Technology, Jakarta, Desember 2006
 Bagio Budiardjo, Komputer dan Masyarakat, Elex Media Komputindo, 1991.
 http://en.wikipedia.org/wiki/SEARCC
 http://www.searcc.org

Anda mungkin juga menyukai