Kpts Indikator Prioritas

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
JL. Raya Paiton No. 302 Ds. Sukodadi
Kec. Paiton Kab. Probolinggo , Kode Pos 67291
 (0335) - 771039 email : phcpaiton @gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

Nomor : 440/016/ SK – X/ 426.102.18/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
KEPALA PUSKESMAS PAITON

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas Paiton
yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien, perlu disusun
penetapan indikator prioritas ;
b. bahwa agar program mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan , maka penanggungjawab dan pelaksana program pelayanan
perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan;
c. bahwa untuk maksud tersebut di atas dipandang perlu ditetapkan dengan
keputusan kepala puskesmas paiton;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 122);
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/
2003, tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
8. Keputusan Bupati Probolinggo No. 440/ 1180/ 426.12/ 2013 tentang ijin
operasional Puskesmas di Kabupaten Probolinggo;
9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo No. 440/004/SK -
VIII/426.102.18/2015 tentang struktur Organisasi Puskesmas Paiton;
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
10. Keputusan Kepala Puskemas Paiton Nomor 440/003/SK -

IX/426.102.18/2015 Tentang Jenis–jenis pelayanan pada puskesmas paiton;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON TENTANG PENETAPAN
INDIKATOR PRIORITAS
KESATU : Kegiatan pelayanan mengacu pada indikator prioritas yang ditetapkan sebagai
mana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.
KEDUA : Bukti penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan penilaian kinerja yang
digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
di puskesmas paiton , sebagai evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan dan perubahan
sebagaimana mestinya.
.
Ditetapkan di : PAITON
Pada tanggal : 21 Oktober 20154
Kepala Puskesmas Paiton
NINA KARTIKA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

NOMOR : 440/ 016/SK - IX/426.102.18/2015
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS DI
PUSKESMAS PAITON
___________________________________________________
INDIKATOR PRIORITAS
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
NO SPM TARGET
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 88%
2 Cakupan kompllikasi kebidanan yang ditangani 73%
3 Pertolongan persalinan oleh bidan atau nakes yang mempunyai 88%
kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 88%
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 70%
6 Cakupan kunjungan bayi 86%
7 Cakupan kelurahan/desa Uci 90%
8 Cakupan pelayanan anak balita 81%
9 Cakupan pemberian MPASI pada anak usia 6 sampai 24 bulan 100%
keluarga miskin
10 Cakupan penderita gizi buruk mendapatkan perawatan 100%
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat 100%
12 Cakupan peserta KB aktif 63%
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. AFP < 2%
b. Pneumonia balita 100%
c. TB paru 85%
d. DBD 100%
e. Diare 90%
14 Cakupan yankesdas masyarakat miskin 100%
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 100%
16 Cakupan pelayanan Gadar level 1 yg harus diberikan sarana 100%
kesehatan kabupaten/kota
17 Cakupan kelurahan/ desa mengalami KLB yang dilakukan 100%

penyelidikan epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan desa siaga aktif 100%
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
NINA KARTIKA
LAMPIRAN 02 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

Nomor : 440/026/SK – XI/ 426.102.18/2015
Tentang : PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DAN
INDIKATORNYA
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB

NO JENIS KEGIATAN TARGET SASARAN
I PROMOSI KESEHATAN
A PENGEMBANGAN DESA SIAGA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
Desa siaga aktif (Pratama, Madya, Purnama, Mandiri) 80% dari jumlah desa
B PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS
1. Pengkajian perilaku hidup bersih sehat pada tatanan

rumah tangga:
a. Rumah tangga dikaji 100% KK disurvei
b. Rumah tangga sehat(10 indikator 26% KK
2. Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup bersih sehat

pada :
a. Kelompok rumah tangga 6 kali jumlah posyandu
b. Institusi pendidikan (sekolah) 2 kali jumlah sekolah
c. Institusi sarana kesehatan 2 kali jumlah sarkes
d. Jumlah tempat-tempat umum(tempat 2 kali jumlah TTU
ibadah,warung,ponpes,dll)
e. Jumlah tempat kerja(kantor,pabrik,home 2 kali jumlah tempat
industri) kerja
f. Pondok pesantren 2 kali jumlah ponpes
C PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN

BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
1. Pembinaan posyandu 6 kali jumlah posyandu

2. Posyandu Purnama Mandiri 64% jumlah posyandu
D KAMPANYE PENSEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

HIV/AIDS DAN NAPZA
1. Penyuluhan Napza 20% dari total kegiatan

penyuluhan yang
dilaksanakan/kelompok
40% jumlah remaja
2. Penyuluhan HIV/AIDS usia 15-24 tahun
(dalam dan luar
sekolah)
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A PENYEHATAN AIR
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih 78% jumlah SAB
2. Sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan 64% SAB diperiksa
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
3. Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 69% KK
B PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

1. Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) 85% jumlah TPM
2. TPM yang memenuhi syarat kesehatan 65% TPM diperiksa
C PENYEHATAN PERUMAHAN DAN SANITASI DASAR
1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 83% jumlah rumah

2. Jumlah rumah yang memenuhu syarat kesehatan 79% jumlah rumah
D PEMBINAAN TEMPAT TEMPAT UMUM
1. Pembinaan sarana TTU 82% jumlah TTU

2. TTU yg memenuhi syarat kesehatan 80% TTU dibina
E KLINIK SANITASI
1. Klinik Sanitasi 2% kunjungan rawat

jalan
2. Jumlah klien yg sudah mendapatkan intervensi/ 100% pasien yang
tindaklanjut yg diperlukan ditangani
F SANITASI TOTAL BERBASIS MASYRAKAT (STBM)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Jumlah KK yg memiliki Akses terhadap jamban 68% KK
2. Juml Desa/ Kelurahan yg sudah ODF ( Open 11% diare
Defecation Free)
70% jumlah jamban
3. Jumlah Jamban Sehat
30% jumlah diare
4. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas
III UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
A PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1. Pemberian capsul vitamin A ( dosis 100.000 SI ) pd 90 % jumlah bayi

bayi
2. Pemberian capsul vitamin A ( dosis 200.000 SI ) pada 90 % jumlah anak
Balita 2 kali
90 % jumlah bumil
3. Pemberian tablet besi ( 90 tablet ) pada Ibu hamil
20 % jumlah bumil
4. Bumil KEK
B PENANGANAN GANGGUAN GIZI
1. Balita Gizi buruk mendapatkan Perawatan 100% balita gizbur

100% anak BGM Gakin
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
2. MP-ASI Pada anak usia 6- 24 Gakin 100% anak Balita Gizbur

3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk 5% < 5 % balita yg
ditimbang
95% rumah tangga
4. Balita bawah garis merah
diperiksa
5. Rumah Tangga yg mengkonsumsi garam beryodium
C PEMANTAUAN STATUS GIZI
1. Desa bebas rawan gizi 80% desa

2. Balita naik berat badannya 85% anak balita
ditimbang
95% balita
3. Prosentase balita yg ditimbang berat badannya
IV KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA
BERENCANA
A KESEHATAN IBU
1. Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, 97% ibu hamil

untuk kunjungan lengkap / K4
2. Drop Out K1- K4 10 %
95% ibu bersalin
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sesuai
standart
95% ibu nifas
4. Pelayanan ibu Nifas ( Paripurna )
100% dari 20% ibu
5. Pelayanan komplikasi kebidanan yang ditangani
Hamil
B KESEHATAN BAYI
1. Penanganan neonatus komplikasi 85% dari 15 % sasaran

bayi
2. Pelayanan Neonatal sesuai standart untuk kunjungan 90 % bayi
lengkap (KN2)
100% bayi BBLR
3. Cakupan BBLR ditangani
C UPAYA KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
1. Pelayanan anak balita ( Paripurna ) 90% balita

2. Pelayanan anak pra sekolah ( Paripurna ) 90% apras
D UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
1. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan

a. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan 100% murid kls I SD/MI
100% murid kl. I SLTP /
b. Murid kelas I SLTP / MTS MTS

100% murid kl. I SLTA /
MA
c. Murid kelas I SMA / MA

4 kali per tahun
2 kali per tahun
2. Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah
2 kali per tahun
a. di SD / MI
b. di SLTP / MTS
c. di SMA / MA 4 kali per tahun
2 kali per tahun
3. Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja 2 kali per tahun
( KRR )
a. Di Sekolah
b. Di luar Sekolah
c. Jumlah Konseling Remaja
E PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) 70% PUS

2. Akseptor KB baru 100%
3. Akseptor KB Drop Out 2% ∑CU

3,5%∑CU
4. Akseptor KB mengalami komplikasi
0,19% ∑CU
5. Akseptor KB yg mengalami kegagalan kontrasepsi
12,5%∑CU
6. Akseptor KB efeksamping
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

MENULAR
A DIARE
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader 0,10 perkiraan penderita
diare
2. Cakupan pelayanan diare 100% kasus diare

100% kasus diare
3. Angka penggunaan oralit
100% diare balita
4. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc
< 1 % jumlah penderita
5. Case fatality rate KLB diare
Diare
B ISPA(PNEUMONIA)
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 100% jumlah balita

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
C KUSTA
1. Penemuan penderita kusta baru > 10% dari tahun

sebelumnya
2. Kasus kusta baru anak usia 0-14 tahun < 5% penderita baru yg
ditemukan
< 1/10.000 penduduk
3. Prevalensi kusta(PR)
95% dari ∑ penderita baru
PB yg memulai MDT
pada periode kohort yg
4. RFT penderita baru kusta PB
sama
90% dari ∑ penderita baru
MB yg memulai MDT
pada periode kohort yg
5. RFT penderita kusta baru MB
sama
D TB PARU
1. Penemuan penderita baru BTA positif (CDR) 90% penduduk x
1.070/100.000
2. Proporsi pasien TB paru BTA positif diantara suspek 10% suspect TB
TB
90% Px TB baru BTA +
3. Angka keberhasilan pengobatan TB
90% penduduk
4. Angka CNR
E PMS dan HIV / AIDS
1. Penderita HIV/ AIDS yang ditemukan 100% px HIV/AIDS

2. Penderita HIV/ AIDS yang diobati 100% px HIV/AIDS
F DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
1. Insidens kasus DBD(IR) 0,00052 penduduk

2. Penderita DBD ditangani 100% penderita DBD
3. Case fatality rate (CFR) DBD < 1%

95% rumah diperiksa
4. Angka bebas jentik ( ABJ )
Jentiknya
G MALARIA
1. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita 100% px malaria klinis

malaria klinis*) 100% penderita malaria
2. Penderita Malaria yang diobati sesuai standart (ACT) 100% penderita

Malaria
3. Penderita positif malaria yang di folow up

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
H PELAYANAN IMUNISASI
1. Imunisasi dasar lengkap (Imundascap) 91% ∑ bayi 1 th

2. UCI desa 90% desa
3. BIAS: Imunisasi campak kelas 1 SD 95% kls 1 SD/MI
4. BIAS:Imunisasi DT kelas 1 SD 95% kls 1 SD/MI

95% kls 2 SD/MI
5. BIAS:Imunisasi Td kelas 2 SD
95% kls 3 SD/MI
6. BIAS:Imunisasi Td kelas 3 SD
90% WUS
7. Imunisasi TT2 plus ibu hamil
100% harian
100% buku stock
8. Grafik pemantauan suhu lemari es(pagi dan sore) Vaksin
9. Ketersediaan buku stock vaksin(8 buku) 91%
10. Imunisasi rutin lanjutan balita

I PENGAMATAN PENYAKIT(SURVEILENCE EPIDEMIOLOGY)
1. Laporan STP(surveilen terpadu penyakit) yg tepat 100% laporan tepat

waktu waktu
2. Kelengkapan Laporan STP (surveilen terpadu 100% laporan lengkap

100% laporan tepat
penyakit)
Waktu
3. Laporan C1 (campak) yang tepat waktu)
100% laporan lengkap

100% laporan tepat
4. Kelengkapan laporan(campak)
waktu
100%
5. Laporan W2 (mingguan) tepat waktu
100% bulan
100% desa dengan
KLB
6. Kelengkapan Laporan W2 (mingguan) tepat waktu
7. Laporan KIPI ( kejadian ikutan pascaiImunisasi )
8. Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan dan
ditanggulangi <24 jam
VI UPAYA PENGOBATAN
A PENGOBATAN
1. Rawat jalan baru 15% penduduk

2. Visit Rate ( kunjungan puskesmas baru & lama ) 65% penduduk
B PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
1. Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil 100% jumlah bumil

2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD di pusk. 100% jumlah tersangka
perawatan DBD
82% bumil
3. Pemeriksaan test kehamilan
100% jumlah tersangka
4. Pemeriksaan sputum TB dipuskesmasrujukan
TB
mikroskopis ( PRM )
65% jumlah bumil
5. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil
2.UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
NO JENIS KEGIATAN TARGET SASARAN

I PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP
1. Cakupan rawat inap 15% penduduk
2. BOR Puskesmas ( ∑hari rawat / (TT x 365) x 100) 70% kali ( ∑ TT x 365)
II UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

1. Jumlah Posyandu lansia yg dibina 100% jumlah posyandu
2. Jumlah pralansia dan lansia baru yg dilayani 60% jumlah. lansia &
kesehatannya sesuai standart Pralansia
III UPAYAN KESEHATAN MATA/PENCEGAHAN KEBUTAAN

1. Penemuan kasus refraksi mata di masyarakat dan 1,5% jumlah penduduk
puskesmas, melalui pemeriksaan visus / refraksi :
2. Penemuan kasus katarak pada usia >45th 35% penduduk usia >45
tahun
20% pasien katarak
3. Rujukan penderita katarak untuk operasi
IV UPAYA KESEHATAN TELINGA/PENCEGAHAN GANGGUAN
PENDENGARAN
Penemuan kasus gangguan telinga dan pendengaran 1,5% jumlah penduduk
V KESEHATAN JIWA
1. Penemuan dan penanganan kasus jiwa ( gangguan 6,5% penduduk
perilaku, gangguan jiwa termasuk masalah napza ) =
ODGJ
0,22% penduduk
2. Penemuan dan penanganan kasus jiwa berat /
Skhizofrenia
50% kasus pasung
3. Jumlah px pasung yang sudah dilepas
VI KESEHATAN OLAHRAGA
1. Kelompok potensial / klub , dalam Kes. OR yang 10% kelompok OR
dibina
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
2. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah

60% jumlah murid
VII PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN PENYAKIT GIGI
1. Pembinaan Kesehatan Gigi Di Posyandu 25% ∑ Posyandu
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK 100% ∑ TK
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD / 100% ∑ SD
MI
10 % ∑ SD
4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/ MI
50% ∑ Murid kls 3-6
5. Murid SD/MI mendapat perawatan gigi paripurna
SD/MI terpilih
40% ∑ gigi tetap ditambal
6. Ratio gigi tetap yang ditambal permanen & dicabut
30% kunj bumil
7. Bumil baru yang dapat pelayanan gigi

VIII PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga binaan 40% x 2,66 % ∑ penduduk
KK rawan
50% ∑ KK dibina
2. KK dibina yang sudah Mandiri KM IV

25% ∑ 'kelompok yg ada
3. Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok

masyarakat
IX BINA KESEHATAN TRADISIONAL
1. Battra yang menggunakan tanaman obat yang dibina 100% ∑ battra tanaman
obat
2. Jumlah battra dengan ketrampilan yang dibina 100% ∑ battra dengan

ketrampilan
100% ∑ battra lain
3. Jumlah battra lain yang dibina
X BINA KESEHATAN KERJA
1. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan 60% ∑ pekerja formal
kesehatan
2. Jumlah klinik perusahaan yg dibina 60% ∑ klinik perusahaan
XI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS

1. ∑ klinik perusahaan 60% ∑ sekolah
2. Institusi sarana kesehatan Klasifikasi IV 100% ∑ institusi
kesehatan
60% ∑ TTU
3. Tatanan Tempat-tempat Umum /TTU klasifikasi IV
40% ∑ tempat kerja
4. Tatanan tempat kerja Klasifikasi IV
24% ∑ ponpes
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
5. Tatanan Pos Pesantren Klasifikasi IV

XII PENGEMBANGAN UKBM
1. Pembinaan Poskesdes 2 kali ∑ Poskesdes
2. Poskesdes PURI 80% ∑ Poskesdes
3. Pembinaan Polindes 2 kali ∑ Polindes

80% ∑ Polindes
4. Polindes PURI
3 kali ∑ Poskestren
5. Pembinaan Poskestren
25% ∑Poskestren
6. Poskestren PURI
XIII PROGRAM GIZI
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan gizi 30% ∑ pasien yg
Berkunjung
3.KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS

NO JENIS VARIABEL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS TARGET
1. Membuat data pencapaian / cakupan kegiatan pokok 100%
tahun lalu dan divisualisasikan
2. Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan Dilakukan 100%
masalah berdasarkan prioritas

Dialkukan 100%
3. Menyusun RPK secara terinci dan lengkap
9-12 kali setahun

4 kali setahun
4. Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan
5. Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan ( lintas 10-12 kali per tahun
sektor )
6. Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke 9-12 kali per tahun
kabupaten tepat waktu >7 program
7. Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan >7 program

> 3 macam bencana
8. Visualisasi data 10 penyakit potensi KLB
9. Analisa data 10 penyakit potensi KLB
10. Membuat Peta daerah rawan bencana
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT PUSKESMAS
A MANAJEMEN ALAT KESEHATAN
1. Membuat kartu inventaris dan menempatkan di 80-100% ruang
masing-masing ruangan
2. Melaksanakan updating daftar inventaris 6 bulan setiap bulan
3. Melaksanakan perawatan dan perbaikan alat

12x / tahun
kesehatan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
4. Melaporkan fungsi dan kondisi alat kesehatan 6 bulan sekali

5. Melaporkan seluruh inventarisasi alat
B MANAJEMEN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1 Pengelolaan obat dan perbekalan obat kesehatan di gudang obat
a. Administrasi pengelolaan obat dan perbelakan 6 item
kesehatan di gudang obat
1) Administrasi kartu stok:
 Membuat kartu stok untuk setiap item
(lengkap)
 Mencatat semua Penerimaan Obat secara
lengkap (Tanggal, Uraian, Jumlah)
dengan tertib
 Mencatat semua Pengeluaran Obat
secara lengkap (Tanggal, Uraian, Jumlah)
dengan tertib
 Mencatat dan menghitung sisa saldo
dengan tertib
 Mencatat tanggal kadaluarsa (exp. Date)
untuk setiap obat yang diterima
 Melaksanakan stok opname ( ditandai 4 item
dengan paraf petugas ) minimal 4
kali/tahun
2) Kerapihan dan kebersihan kartu stok

 Kartu disusun rapi dan diarsipkan dengan
baik
 Diarsipkan dengan baik sesuai alfabet dan
atau bentuk sediaan 4 item
 Tidak ada tipe ex
 Kesalahan penulisan / coretan minimal.
3) Administrasi surat bukti barang keluar

 Mencatat semua pengeluaran obat ke
apotik dan unit layanan secara lengkap
dan tertib
 Mencatat semua pengeluaran obat ke
Pustu, Polindes dan Ponkesdes secara
lengkap dan tertib
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
 Menuliskan secara lengkap No. urut, 4 item
tanggal dan penerima (tujuan)

 Menuliskan secara lengkap nama dan
tanda tangan pemberi, penerima dan
kepala puskesmas
4) Administrasi rekapitulasi penerimaan dan

pemakaian obat
 Mencatat semua penerimaan dan
pemakaian obat di puskesmas (potik, BP, 3 item
UGD, RI, KIA, gigi, lab)

 Mencatat semua penerimaan dan
pemakaian obat di Pustu, Polindes dan
Ponkesdes
 Pengisian data benar dan akurat
 Tersusun teratur sesuai dengan urutan 4 item
bulan
5) Administrasi Kompilasi Peresepan Puskesmas
 Mencatat semua peresepan puskesmas
sesuai form
 Pengisian data sudah benar
 Tersusun teratur sesuai dengan urutan
bulan
6) Administrasi rekapitulasi pelayanan

kefarmasian
 Mencatatat pelayanan kefarmasian 3 item
berupa KIE (Komunikasi,Informasi dan

Edukasi) pasien
 Mencatatat pelayanan kefarmasian
berupa PIO ( kepada pasien, medis,
paramedis)
berupa konseling untuk pasien diabetes, 3 item
hipertensi
berupa visite (khusus rawat inap)
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
7) Administrasi laporan-laporan:
a) LPLPO ke dinas kesehatan
 Dikirim ke IFK secara teratur. ( dikirimkan
sebelum tgl. 10 tiap bulannya )
 Disimpan dengan rapi, berurutan dan
bersih 3 item
 Data yang diisi sesuai dengan buku rekap
penerimaan dan pengeluaran puskesmas
b) LPLPO unit layanan ( Apotik, BP, UGD/RI,

KIA,Gigi, Lab, Pustu, Polindes dan
3 item
Ponkesdes )
 Dikirim ke gudang obat puskesmas secara
teratur. ( dikirimkan sebelum tgl. 5 tiap
bulannya )
 Jumlah laporan lengkap sesuai dengan
jumlah seluruh unit layanan
bersih 3 item
 Data yang diisi sesuai dengan buku rekap

buku register harian obat unit layanan
c) Laporan triwulan pelayanan kefarmasian

 Dikirim ke dinaskesehatan secara teratur.
bersih 10 item
 Data diisi sesuai dengan buku rekapitulasi

pelayanan kefarmasian
d) Laporan kompilasi peresepan

 Dikirim ke dinaskesehatan secara teratur.
bersih
 Data diisi sesuai dengan buku rekapitulasi
peresepan kefarmasian
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
b.Penerapan penataan dan penjagaan mutu obat yang baik di

gudang obat pusk
1) Penataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
 Obat yang disimpan semua beretiket
5 item
secara lengkap
 Obat disimpan dengan sistematika
tertentu menurut : abjad, bentuk sediaan
dan FIFO - FEFO
 Obat tertata rapi dan teratur
2) Penjagaan mutu obat dan perbelakan kesehatan
 Cukup ventilasi ( jendela / angin-angin )
 Cukup cahaya ( tersedia penerangan
lampu dan sinar matahari bisa masuk
kedalam ruangan)
 Tersedia termometer (pengukur suhu
4 item
ruangan)
 Tersedia palet (minimal 2)
 Ruangan tidak lembab
 Bebas dari binatang pengerat, sarang
laba-laba dan rayap
 Ruangan tidak berdebu
 Tersedia lemari khusus untuk
penyimpanan narkotika dan psikotropika
 Jumlah kunci maximal 2 ( pengelola obat
dan kepala puskesmas) 3 item
 Tidak dicampur dengan barang lain selain
obat dan perbekalan kesehatan
3) Ketersediaan prosedur tetap kegiatan
 Prosedur tetap penerimaan obat dan
perbekalan kesehatan dari IFK
 Prosedur tetap distribusi obat dan
perbekalan kesehatan ke unit layanan 4 item
 Prosedur tetap penyimpan obat dan
perbekalan kesehatan di gudang PKM
 Prosedur tetap pencatatan obat dan
perbekalan kesehatan di udang PKM
 Prosedur tetap manajemen obat rusak /
kadaluarsa
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
c.Manajemen obat kadaluarsa

 Tidak ditemukan obat rusak / kadaluarsa di rak
penyimpanan
4-5 item
 Obat yang rusak dan kadaluarsa disimpan terpisah
 Menyimpan arsip pengembalian obat kadaluarsa /
rusak dari unit layanan ( apotik, BP, UGD/RI, KIA,Gigi,
Lab, Pustu, Polindes dan Ponkesdes )
 Menyerahkan obat yang kadaluarsa ke IFK dan
menyimpan berita acara penyerahan obat rusak /
kadaluarsa
d.Membuat RKO dan usulan kebutuhan di luar RKO

 Menyimpan usulan kebutuhan tahunan dari unit
layanan sebagai dasar pembuatan rencana kebutuhan
4 item
obat
 Membuat dan mengirimkan laporan tahunan obat
 Membuat dan mengirimkan rencana kebutuhan obat
2.PENGELOLAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI

APOTIK PUSKESMAS
a. Administrasi pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan di unit layanan puskesmas 4 item
1. Administrasi pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan di apotik
 SBBK (surat bukti barang keluar) dari gudang
obat disimpan dengan rapi dan teratur
 Mencatat semua pemakaian obat pada buku
register harian obat
 Tersusun teratur sesuai dengan urutan hari 5 item
dan bulan
2. Administrasi rekapitulasi peresepan dan
pelayanan kefarmasian
 Mencatat semua resep yang masuk ke apotik (
termasuk resep untuk 3 indikator POR )sesuai
format laporan peresepan terbaru
3 item
 Mencatatat pelayanan kefarmasian berupa
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
KIE (komunikasi,informasi dan edukasi) pasien

PIO ( kepada pasien, medis, paramedis)
konseling untuk pasien diabetes, hipertensi
 Mencatatat pelayanan kefarmasian berupa 9 item
visite (khusus rawat inap)
3. Administrasi pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan di unit layanan puskesmas
 SBBK (surat bukti barang keluar) dari gudang
obat disimpan dengan rapi dan teratur
 Mencatat semua pemakaian obat pada buku
register harian obat
 Tersusun teratur sesuai dengan urutan hari dan
bulan
b. Kelengkapan prasarana dan sarana apotik
1. Kelengkapan sarana apotik
 Tersedia etiket putih, biru dan kocok dahulu
( lengkap )
 Tersedia plastik obat dan kertas puyer
2 item
( lengkap )
 Tersedia mortir dan stamper ( minimal 2 set )
 Tersedia gelas ukur 100 cc
 Tersedia sendok dan sudip untuk mengambil
obat
2. Kelengkapan prasarana apotik 9 item
 Tersedia tempat sampah dan alat kebersihan

 Tersedia tempat sampah dan alat kebersihan
 Tersedia meja dan kursi untuk peracikan
 Tersedia lemari untuk penyimpanan obat
 Tersedia lemari narkotika
c. Penerapan penataan dan penjagaan mutu obat yang

baik
1) Penataan obat dan perbekalan kesehatan
 Obat yang disimpan semua beretiket secara
2 item
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
lengkap
 Obat disimpan dengan sistematika tertentu
menurut : abjad, bentuk sediaan dan FIFO -
FEFO
 Obat tertata rapi dan teratur
2) Penjagaan mutu obat dan perbekalan kesehatan
 Cukup ventilasi ( jendela / angin )
 Cukup cahaya ( tersedia penerangan lampu
dan sinar matahari bisa masuk kedalam
ruangan)
 Tersedia termometer (pengukur suhu
10 item
ruangan)
 Ruangan tidak lembab
 Bebas dari binatang pengerat, sarang laba-
laba dan rayap
 Ruangan tidak berdebu
 Tersedia lemari khusus untuk penyimpanan
narkotika dan psikotropika
 Kunci maximal 2 ( pengelola obat dan kepala
puskesmas)
 Tempat penyimpanan obat / rak obat tidak
digunakan untuk menyimpan arsip
3) Ketersediaan prosedur tetap kegiatan
 Prosedur tetap penerimaan dan penyimpanan
obat
III  Prosedur tetap manajemen obat rusak /
100%
kadaluarsa
100%
100%
d. Pelayanan resep
100%
1) Penilaian administrasi resep ( kelengkapan pada
100%
lembar resep ) 100%
 Kop puskesmas dan no urut resep
 Nama dan alamat Pasien
 Umur, jenis kelamin dan berat badan pasien 100%
100%
 Tanggal penulisan resep
100%
 Nama dan paraf pembuat resep
100%
 Nama obat 100%
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
 Jumlah obat 100%
 Aturan pakai 100%

100%
 Resep disimpan perhari dan diarsipkan
100%
selama 3 tahun dengan tertib
2) Peracikan obat dan pelayanan resep
100%
 Resep terlayani semua sesuai protap (uji petik) 100%
 Menulis etiket sesuai ketentuan 100%
IV 3) Ketersediaan prosedur tetap kegiatan
 Prosedur tetap penerimaan dan pengkajian Ada, lengkap
Ada, lengkap
resep
 Prosedur tetap peracikan dan penyerahan
Ada, lengkap
obat
 Prosedur tetap pelayanan informasi obat Ada, seluruh petugas, tepat
Ada, lengkap
Ada, lengkap
3.MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN OBAT
Ada, seluruh petugas
DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
a. Evaluasi pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan
Ada, seluruh petugas
puskesmas
 Membuat catatan tingkat ketersediaan obat dan Ada, lengkap
perb.bekalan kesehatan ( minimal 2 kali / tahun )
 Membuat catatan stok optimum untuk setiap item Ada, lengkap
obat dan perbekalan kesehatan ( minimal 2 kali /
V tahun) Ada petugas khusus
b. Monitoring pengelolaan obat dan perbekalan Semua kebutuhan sudah
kesehatan puskesmas dibuat dalam perencanaan
 Memiliki catatan hasil penilaian kinerja unit layanan Ada seluruh ruangan
(Pustu, Polindes dan Ponkesdes)

tentangmanajemen pengelolaan obat dan Dibuat dan sudah diwaskat
perbekalan kesehatan (minimal 1 kali / tahun )

 Memiliki dokumentasi laporan tentang pengelolaan Laporan rutin ke pemda 2
obat yang disampaikan pada minilok puskesmas kali 1 tahun
yang ditandatangani kepala puskesmas( minimal 3 Dibuat dan sudah diwaskat
kali / tahun )
Dibuat dan sudah diwaskat
MANAJEMEN KEUANGAN
a. Pembantu kasir pembayar uang Dibuat dan sudah diwaskat
1. Adanya buku kas umum
2. Adanya buku kas bantu perjenis dana ( bend 12 ) Dibuat dan sudah diwaskat
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
3. Adanya bend 25 ( pajak) Lengkap

4. Adanya pemeriksaan kas tiap 3 bulan Dibuat dan lengkap
5. Adanya laporan keuangan
b. Pembantu kasir pembayar uang

2. Adanya buku bend 16 (buku penerimaan perjenis)
3. Adanya buku bend 26 (buku penerimaan harian)
4. Bukti tanda setoran dan bukti penerimaan lainnya
5. Laporan persediaan benda berharga ( DPD II 74)
6. Laporan pemungutan penyetoran koordinator
pemungut
7. Laporan harian penerimaan (DPD II 62)
8. Adanya pemeriksaan kas tiap 3 bulan
9. Adanya laporan keuangan
c. Dana jaminan kesehatan nasional
2. Adanya buku kas tunai
3. Adanya buku pajak, rekening koran
MANAJEMEN KETENAGAAN
1. Membuat daftar atau catatan kepegawaian petugas
2. Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap
petugas
3. Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas
sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawab
4. Membuat SKP ( Sasaran Kinerja Pegawai ) & DP3
tepat waktu
5. Membuat monitoring mutasi pegawai
6. Membuat daftar jabatan pegawai
7. Membuat daftar jenis pelatihan struktural dan
fungsional yang pernah diikuti oleh petugas
puskesmas
8. Membuat daftar ijin praktik atau ijin kerja bagi tenaga
kesehatan tertentu
9. Meng update data SIAP ( Sistem Informasi
Administrasi Pegawai)
10. Mengirim laporan tribulanan kepegawaian tepat waktu
MANAJEMEN BARANG / ASET
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAITON
1. Petugas pengelola barang atau aset

2. Perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan barang
unit
3. Membuat data aset di masing-masing ruangan atau
inventaris ruangan
4. Pencatatan data pemerimaan barang dan stok barang
5. Melaksanakan sistem penyimpanan barang atau asset
6. Adanya buku penerimaan atau pengeluaran barang
7. Data alkes pertahun dari semua sumber dana
8. Berita acara hibah alkes dan lain-lain non pemerintah

daerah selain (DINKES/PEMDA)
9. Membuat daftar tanda terima pengeluaran barang
10. Ada aplikasi SIMDA BMD
11. Membuat laporan belanja aset dan persediaan
NINA KARTIKA

Kpts Indikator Prioritas

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kpts Indikator Prioritas

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

KEPALA PUSKESMAS PAITON

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

10. Keputusan Kepala Puskemas Paiton Nomor 440/003/SK -

Kepala Puskesmas Paiton

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

17 Cakupan kelurahan/ desa mengalami KLB yang dilakukan 100%

Kepala Puskesmas Paiton

LAMPIRAN 02 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAITON

1. UPAYA KESEHATAN WAJIB

B PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS

1. Pengkajian perilaku hidup bersih sehat pada tatanan

2. Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup bersih sehat

C PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN

1. Pembinaan posyandu 6 kali jumlah posyandu

D KAMPANYE PENSEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

1. Penyuluhan Napza 20% dari total kegiatan

3. Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB 69% KK

B PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

C PENYEHATAN PERUMAHAN DAN SANITASI DASAR

1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 83% jumlah rumah

D PEMBINAAN TEMPAT TEMPAT UMUM

1. Pembinaan sarana TTU 82% jumlah TTU

1. Klinik Sanitasi 2% kunjungan rawat

F SANITASI TOTAL BERBASIS MASYRAKAT (STBM)

A PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1. Pemberian capsul vitamin A ( dosis 100.000 SI ) pd 90 % jumlah bayi

1. Balita Gizi buruk mendapatkan Perawatan 100% balita gizbur

2. MP-ASI Pada anak usia 6- 24 Gakin 100% anak Balita Gizbur

5. Rumah Tangga yg mengkonsumsi garam beryodium

C PEMANTAUAN STATUS GIZI

1. Desa bebas rawan gizi 80% desa

1. Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, 97% ibu hamil

1. Penanganan neonatus komplikasi 85% dari 15 % sasaran

2. Pelayanan Neonatal sesuai standart untuk kunjungan 90 % bayi

1. Pelayanan anak balita ( Paripurna ) 90% balita

D UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

1. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan

b. Murid kelas I SLTP / MTS MTS

c. Murid kelas I SMA / MA

1. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU) 70% PUS

3. Akseptor KB Drop Out 2% ∑CU

V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

2. Cakupan pelayanan diare 100% kasus diare

Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 100% jumlah balita

1. Penemuan penderita kusta baru > 10% dari tahun

2. Proporsi pasien TB paru BTA positif diantara suspek 10% suspect TB

1. Penderita HIV/ AIDS yang ditemukan 100% px HIV/AIDS

F DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

1. Insidens kasus DBD(IR) 0,00052 penduduk

3. Case fatality rate (CFR) DBD < 1%

1. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita 100% px malaria klinis

2. Penderita Malaria yang diobati sesuai standart (ACT) 100% penderita

3. Penderita positif malaria yang di folow up

1. Imunisasi dasar lengkap (Imundascap) 91% ∑ bayi 1 th

3. BIAS: Imunisasi campak kelas 1 SD 95% kls 1 SD/MI

4. BIAS:Imunisasi DT kelas 1 SD 95% kls 1 SD/MI

10. Imunisasi rutin lanjutan balita

1. Laporan STP(surveilen terpadu penyakit) yg tepat 100% laporan tepat

2. Kelengkapan Laporan STP (surveilen terpadu 100% laporan lengkap

100% laporan lengkap

1. Rawat jalan baru 15% penduduk