Anda di halaman 1dari 2

Tupoksi dan Rencana Kerja Petugas Kesehatan

Keliling

1. Membuat struktur petugas kesehatan keliling


2. Tunjuk ketua/koordinator petugas kesehatan keliling
3. Pembagian wilayah binaan (print, tempel dimading pustu)
4. Membuat jadwal kerja meliputi jam kerja dan hari kerja (sosialisasikan)
Jam kerja: pagi 07.30-15.30 wita
Sore 15.30-23.30 wita
Hari kerja: Senin-Sabtu
Hari Minggu dan libur oncall
5. Sosialisasikan ke masyarakat tentang petugas kesehatan keliling (buat nama anggota
beserta photo, alamat dan no.hp) kemudian tempel di setiap banjar
6. Buat buku catatan petugas (BCP) setiap melakukan kegiatan dan mendokumentasikan
7. Buat aturan atau awig-awig oplosan shift
8. Buat kegiatan yang dilakukan di pustu atau pada saat jam jaga
9. Untuk petugas kesehatan keliling wajib melayani masyarakat baik sehat atau sakit
termasuk rujukan di pustu atau diluar pustu
10. Homecare bisa dilakukan kapan saja, saat jam dinas ataupun tidak. Jika homecare
dilakukan pada saat jam dinas dan tidak ada petugas di pustu, petugas kesehatan
keliling diwajibkan untuk menulis dipapan permakluman
11. Menyiapkan obat, sarana, prasarana barang habis pakai dan alat kesehatan
12. Membuat sasaran dan target kegiatan
13. Membuat peta sasaran kesehatan masyarakat
14. Membuat analisa permasalahan kesehatan masyarakat
15. Membuat monitor dan evaluasi kegiatan
16. Ikut serta dalam kegiatan UKBM
17. Membuat catatan ambulance (kegiatan, pengisian bensin, sarana dan prasarana
ambulance, kerusakan ambulance)
18. Membuat amprahan obat kepuskesmas induk
19. Membuat laporan bulanan dan dikumpulkan paling lambat tanggal 5 ke Dinkes dan
Puskesmas induk
20. Melaksanakan tugas yang diintruksikan oleh petugas kesehatan dan mengikuti segala
aturan yang berlaku di UPT. Puskesmas Mengwi II
21. Membuat asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
22. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan
23. Membuat awig-awig ambulance:
a. Ambulance hanya diperuntukkan untuk kasus emergency seperti kejang, syok,
perdarahan, kecelakaan, penurunan kesadaran/pingsan, henti jantung, henti nafas,
stroke, keracunan dan kasus anak kejang demam
b. Ambulance tidak diperuntukkan untuk mengantar atau menjemput jenazah
c. Ambulance tidak diperbolehkan mengantar pasien ke pelayanan kesehatan swasta
d. Ambulance mengantar pasien sesuai alur rujukan, Pustu => Puskesmas =>
RS.Mangusada
24. Untuk absensi, para petugas kesehatan keliling harus mengabsen dipustu dan
diketahui atau disahkan oleh kepala pustu
25. Apabila petugas berhalangan hadir/ijin, yang bersangkutan harus mencari pengganti
dan harus disertai surat pelimpahan tugas
26. Untuk sopir diwajibkan untuk selalu memeriksa kelengkapan ambulance (bensin, oli,
aki, alat, sarana prasarana, serta surat-surat)
27. Untuk semua petugas kesehatan keliling wajib mengumpulkan akta kelahiran, KTP,
KK, pas photo ukuran 4x6 berwarna sebanyak 2 lembar, ijazah dari tk sampai
pendidikan terakhir dan SK penempatan. Semua syarat tersebut dikumpulkan di pustu
masing-masing

Anda mungkin juga menyukai