Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS BIG DATA UNTUK VISUALISASI TARIAN DI

SANGGAR SENI MAKARADHWAJA KABUPATEN GIANYAR

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh :
NAMA : NI LUH PUTU SINTYA BUDYAWATI
NIM : 200030307
JENJANG STUDI : STRATA 1 (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS


(ITB) STIKOM BALI
2023
VISUALISASI TARI MENGGUNAKAN BIG DATA ANALISIS DI
SANGGAR SENI MAKARADHWAJA GIANYAR

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh :
NAMA : NI LUH PUTU SINTYA BUDYAWATI
NIM : 200030307
JENJANG STUDI : STRATA 1 (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS


(ITB) STIKOM BALI
2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Ni Luh Putu Sintya Budyawati


NIM : 200030307
Jenjang Studi : Strata Satu (S1)
Program Studi : Sistem Informasi
Judul Kerja Praktek : Visualisasi Tari Menggunakan Big Data Analisis Di
Sanggar Seni Makaradhwaja Gianyar

Disetujui Oleh :

Denpasar, …………… Denpasar, ……………


Pembina Pembimbing

( ) ( )

Denpasar, ……………
Ketua Program Studi
Sistem Informasi

( Ricky Aurelius Nurtanto, S.Kom.,N.T. )

2
KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan


laporan kerja praktek yang berjudul “ Visualisasi Tari Melalui Big Data Analis”
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak De. Dadang HErmawan, selakku Rektor ITB STIKOM Bali .
2. Bapak Ida BAgus Suradarma, SE.,M. SI selaku Wakil Rektor I ITB
STIKOM Bali
3. Ibu Dr. Ni Luh Putu Srinadi, SE.,MM. Kom selaku Wakil Rektor II ITB
STIKOM Bali
4. Bapak I Made Sarjana, SE., MM selaku Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali
5. Bapak Dian Permana, S.Kom.,M.T selaku Dekan Fakultas Informatika
dan Komputer ITB STIKOM Bali
6. Bapak Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom.,M.T selaku Ketua Program
Studi Sistem Informasi ITB STIKOM Bali
7. Ibu Dr. N.L.N Swasthi Widjaja Bandem, SST. M.Hum selaku Pimpinan
Sanggar Seni MAkaradhwaja
8. Keluarga, teman dekat serta para sahabat yang telah memberikan
dukungan dan motivasi untuk berusaha agar mencapai hasil yang terbaik
dalam melaksanakan studi Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk penyempurnaan laporan kerja praktek ini.

Denpasar, ……………………….

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I LATAR BELAKANG 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Kerja Praktek 3
1.4 Manfaat Kerja Praktek 3
1.4.1 Bagi Mahasiswa 3
1.4.2 Bagi Instansi Tempat Kerja Praktek 4
1.4.3 Bagi Instansi ITB STIKOM Bali 4
1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek 4
1.6 Metode Kerja Praktek 5
1.6.1 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek 5
1.6.2 Jenis dan Sumber Data 6
1.6.3 Metode Pengumpulan Data 7
1.7 Sistematika Penulisan 7
BAB II GAMBARAN UMUM MAGANG/KERJA PRAKTEK 8
2.1 Profile Sanggar Semi Makaradhwaja 8
2.2 Profil pimpinan Sanggar Seni Makaradhwaja 9
3.1 Metodologi 12
3.2 Metode penelitian 12
3.3 Metode Perancangan 12
3.4 Rancangan Kegiatan 14
3.5 Pengertian Analisis 14
3.6 Pengertian Big Data 14
3.7 Aplikasi Visual Studi Code 15
3.8 Bahasa Pemrograman Python 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17
4.1 Deskripsi Analisis Menggunakan Python 17

2
4.2 Membuat Environment 17
4.3 Library Di Python 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 25
5.1 KESIMPULAN 25
DAFTAR PUSTAKA 26

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Sanggar Seni Makaradhwaja 13


Gambar 2. Pimpinan Sanggar Seni Makaradhwaja 17
Gambar 3. Visual Studio Code 23
Gambar 4. Python 24

Gambar 4.1 Membuat Folder C:\DataViz 25


Gambar 4.2 Buka Command Prompt 26
Gambar 4.3 Ketik Python 26
Gambar 4.4 Instalasi Selesai 27
Gambar 4.5 Membuka Command Prompt 28
Gambar 4.6 Mengaktifkan Environment 28
Gambar 4.7 Upgrade Pip 29
Gambar 4.8 Install Numpy 29
Gambar 4.9 Install Pandas 30
Gambar 4.10 Install Seaborn 30
Gambar 4.11 Install Scikit-Learn 31
Gambar 4.12 Install Jupyterlab 31
Gambar 4.13 Auto Correlation 32
Gambar 4.14Data tarian Dengan Format CSV 32
Gambar 4.15 Hasil Grafik Data Tarian di sanggar seni Makaradhwaja 33

4
BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Seni tari merupakan suatu kebudayaan yang ada pada setiap negara
atau daerah termasuk Bali. Seni tari yang ada di Bali sangatlah banyak dan
setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat yang dimana di
dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Ketika melihat
seni tari pasti selalu identik dengan gerakan karena seni tari itu sendiri
merupakan suatu kegiatan seni yang sangat fokus terhadap setiap gerakan
tubuh. Gerakan tubuh yang ada pada seni tari selalu berirama dan berpola,
baik itu diiringi dengan musik atau tanpa iringan musik.

Hingga saat ini banyak upaya telah dilakukan oleh masyarakat untuk
mengabadikan karya seni Tari Bali ke dalam media digital. Salah satu
pendekatan yang dapat digunakan dalam rangka preservasi karya seni Tari
Bali yaitu dengan pendekatan teknologi artificial intelligence. Artificial
Intelligence atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang mampu
melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan
menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Proses yang terjadi dalam
Artificial Intelligence mencakup learning, reasoning, dan self-correction.
Proses ini mirip dengan manusia yang melakukan analisis sebelum
memberikan keputusan.

Sanggar Seni Makaradhwaja milik Prof. Bandem dimulai pada tahun


2006 ketika Prof. Bandem, seorang ahli seni tari dan musik tradisional
Indonesia, memiliki visi untuk menyebarkan seni tari dan musik tradisional
Indonesia ke generasi muda. Prof. Bandem merasa bahwa anak-anak muda
di Indonesia belum diberikan cukup kesempatan untuk belajar tentang seni
tari dan musik tradisional Indonesia, dan bahwa adalah penting untuk

1
memastikan bahwa generasi muda memiliki akses ke seni tari dan musik
tradisional Indonesia. Sanggar Seni Makaradhwaja milik Prof. Bandem telah
berkembang menjadi studio seni yang beroperasi di seluruh Indonesia untuk
memberikan pendidikan seni tari dan musik tradisional kepada anak-anak
muda dan orang dewasa. Sanggar Seni Makaradhwaja juga telah
mempromosikan seni tari dan musik tradisional Indonesia melalui berbagai
pertunjukan di berbagai kota di seluruh dunia.

Magang dan Kerja Praktek adalah program yang ditawarkan oleh


Program IDACT yang ditujukan untuk para mahasiswa dan lulusan teknologi
informasi di Indonesia. Program ini menawarkan kesempatan bagi para
mahasiswa dan lulusan untuk belajar tentang teknologi digital dan bagaimana
mengaplikasikannya untuk membangun bisnis digital. Magang dan Kerja
Praktek ini akan membawa para peserta ke dalam proyek digital yang
berhubungan dengan kebijakan pemerintah, inovasi teknologi,
pengembangan produk, pemasaran, dan berbagai jenis teknologi digital
lainnya. Program ini juga akan memberikan pelatihan tentang bagaimana
menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis digital
mereka[1].

Visualisasi tari menggunakan Big Data Analyst memberikan cara yang


efektif untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan mengkomunikasikan data
dari tari. Big Data Analyst dapat mengidentifikasi dan menyoroti pola dan
hubungan antara komponen tari, seperti gerakan, irama, dan aspek kesenian.
Dengan menggunakan Big Data Analyst, informasi visual seperti grafik,
diagram, dan peta interaktif dapat diproduksi untuk menggambarkan
dinamika tari dan untuk memahami proses dan teknik yang terlibat. Ini akan
membantu para peneliti, kurator, dan penonton untuk memahami tari dengan
lebih baik. Big Data Analyst juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi data
tari dari berbagai sumber dan untuk mengembangkan model tari baru.
Dengan menggunakan Big Data Analyst, para peneliti dapat mengidentifikasi

2
dan menganalisis tren dan pola dalam tari dan menggunakan informasi ini
untuk menjelaskan dan mengkomunikasikan proses kreatif dan gerakan tari.
Big Data Analyst juga dapat digunakan untuk menganalisis dan
memvisualisasikan data tari yang berasal dari berbagai sumber, seperti film,
gambar, dan video tari. Dengan menggunakan Big Data Analyst, informasi
visual yang diperoleh dari sumber ini dapat diproses dan dimanipulasi untuk
memvisualisasikan proses kreatif, pola gerakan, irama, dan banyak lagi.

Big Data Analyst penting dalam visualisasi tari karena mereka dapat
menganalisis dan mengkompilasi data dari berbagai sumber dan
mengubahnya menjadi informasi yang mudah dipahami. Ini memungkinkan
penonton untuk memahami lebih dalam makna dan substansi dari sebuah
tarian. Dengan menggunakan alat visualisasi, Big Data Analyst dapat
menyajikan informasi yang lebih kaya dan memberikan gambaran yang lebih
jelas tentang tarian secara keseluruhan. Ini membantu meningkatkan
kesadaran tari dan membuatnya lebih mudah untuk dinikmati.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
diangkat adalah “ Bagaimana cara menganalisis Big Data untuk visualisasi
tarian di Sanggar Seni Makaradhwaja Gianyar ?.

1.3 Tujuan Kerja Praktek


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka terdapat satu tujuan
pada laporan ini. Adapun tujuan tersebut adalah untuk mengetahui cara
menganalisis big data guna untuk visualisasi tarian di Sanggar seni
Makaradhwaja Gianyar.

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Adapun manfaat yang didapat dalam pelaksanaan kerja Praktek pada
Sanggar Seni Makaradhwaja Gianyar adalah sebagai berikut :

3
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh pengalaman dari keterampilan di bidang proses
kerja
2. Memperoleh ilmu dan wawasan baru mengenai kondisi dunia
kerja yang sesungguhnya dari pengalaman bekerja di Sanggar
Seni Makaradhwaja Gianyar
3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab akan suatu pekerjaan
4. Melatih dan mengasah kemampuan yang dimiliki

1.4.2 Bagi Instansi Tempat Kerja Praktek


1. instansi dapat memanfaatkan tenaga untuk membantu dalam
penyelesaian tugas mitra masing – masing
2. menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan

1.4.3 Bagi Instansi ITB STIKOM Bali


1. Dapat membina hubungan baik antara pihak ITB STIKOM Bali
dan Sanggar Seni Makardhawaja Gianyar
2. Laporan kerja praktek ini dapat dijadikan bahan pembanding
atau tolak ukur bagi analisis Big Data selanjutnya dan juga
menambah bahan pustaka yang dipergunakan oleh mahasiswa
maupun pembaca lainnya.
3. Mendapat masukan yang berguna untuk menyempurnakan dan
meningkatkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi serta
kebutuhan lapangan kerja.

1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek


Kerja Praktek di lakukan selama 3 bulan terhitung sejak 15 November
2022 sampai dengan 15 Januari 2023. Melihat situasi dari pelaksanaan kerja
praktek, maka perlu diadakan pembatasan masalah yang bertujuan untuk
menghindari terjadinya kesalahan agar tidak menyimpang dari tujuan
sebelumnya. Adapun ruang lingkup pada analisis big data untuk visualisasi
tari di sanggar seni makaradhwaja Gianyar, penulis membatasi ruang lingkup
sebagai berikut :

4
1. Analisis big data difokuskan pada penggunaan metode dan
algoritma data mining untuk menganalisis data tari dan kinerja
tari yang ditampilkan oleh Sanggar Seni Makaradhwaja
Gianyar.
2. Data yang dianalisis akan terbatas pada data kinerja tari yang
ditampilkan oleh Sanggar Seni Makaradhwaja sejak tahun 2019
hingga saat ini.
3. Hasil dari analisis big data akan digunakan untuk menghasilkan
visualisasi data tari yang berguna bagi Sanggar Seni
Makaradhwaja untuk memahami tren dan pola yang terjadi
pada kinerja tari yang telah mereka tampilkan.
4. Visualisasi data tari ini akan dibangun menggunakan bahasa
pemrograman Python dan library seperti Matplotlib, Seaborn,
dan lainnya.

1.6 Metode Kerja Praktek


Metode Kerja Praktek yang dilakukan penulis untuk membangun
desain struktur organisasi dibagi menjadi 2 bagian. Adapun bagian tersebut
meliputi, lokasi dan waktu kerja praktek serta pengumpulan jenis – jenis data
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penelitian.

1.6.1 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek


Pelaksanaan kerja praktek di lakukan di Sanggar Seni Makaradhwaja,
Banjar Mukti Singapadu, Gianyar, Bali. Waktu pelaksanaan Kerja Praktek
dilakukan selama tiga bulan terhitung dari tanggal 15 November 2022 – 15
Januari 2023.

5
Gambar 1. Peta Sanggar Seni Makaradhwaja
1.6.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber Data untuk Visualisasi Tari di Sanggar Seni
Makaradhwaja Gianyar adalah sebagai berikut:

1. Data Video Kinerja Tari: Sumber data ini berasal dari rekaman
video dari kinerja tari yang telah ditampilkan oleh Sanggar Seni
Makaradhwaja sejak tahun 2019 hingga saat ini.
2. Data Laporan Kinerja Tari: Sumber data ini berasal dari laporan
kinerja tari yang dibuat oleh Sanggar Seni Makaradhwaja
setelah setiap pertunjukkan tari.
3. Data Survei Penonton: Sumber data ini berasal dari survei yang
dilakukan oleh Sanggar Seni Makaradhwaja kepada penonton
tentang kinerja tari yang telah mereka tampilkan.
4. Data Kritik dan Umpan Balik: Sumber data ini berasal dari kritik
dan umpan balik yang diberikan kepada Sanggar Seni
Makaradhwaja mengenai kinerja tari yang telah mereka
tampilkan.

6
1.6.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini
diantaranya sebagai berikut :

1. Observasi adalah metode dimana penulis melakukan


pengamatan langsung ke Sanggar Seni Makaradhwaja Gianyar
guna memperoleh informasi
2. Wawancara adalah metode metode yang dilakukan kepada
pimpinan Sanggar Seni Makardhawaja. Metode ini dilakukan
penulis dengan komunikasi langsung berupa tanya jawab
kepada pihak terkait
3. Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara
membaca dan meneliti buku – buku literatur yang berhubungan
dalam penulisan laporan
4. Dokumentasi merupakan metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data – data yang bersumber dari Sanggar Seni
Makaradhwaja yang dapat digunakan dalam penulisan laporan
dengan izin yang diberikan dari pihak terkait.

1.7 Sistematika Penulisan


Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penulisan ini. Maka
disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi tentang materi yang
dibahas di setiap bab. Berikut adalah sistematika Penulisan Laporan Kerja
Praktek ini :

BAB I PENDAHULUAN

BAB I berisi latar belakang kegiatan, magang, khususnya program


yang dilaksanakan. Latar belakang menjelaskan urgensi dari topik yang
dilaksanakan. Dasar – dasar pemilihan topik menggunakan justifikasi ilmiah.
Melalui pemikiran yang kreatif dan analisis secara kritis diharapkan
memperoleh solusi yang tepat dari permasalahan yang ada pada mitra

BAB II GAMBARAN UMUM MAGANG/KERJA PRAKTIKA

7
BAB II berisi tentang kondisi umum magang/kerja praktek. Gambaran
umum berisi profil mitra magang/kerja praktek, terutama kondisi organisasi
mitra yang relevan dengan kegiatan yang dilaksanakan.

BAB III METODE PELAKSANAAN MAGANG/KERJA PRAKTEK

BAB III berisi metode pelaksanaan magang berisi tahapan atau


prosedur, frekuensi kegiatan, pihak yang terlibat dan lainnya sesuai dengan
program yang dilaksanakan.

BAB IV HASIL YANG DICAPAI MAGANG/KERJA PRAKTEK

BAB IV berisi hasil yang diperoleh sebagai bagian pelaksanaan


magang/ kerja praktek seperti peningkatan kapasitas,
pengetahuan,keterampilan, sikap serta nilai-nilai.

BAB V PENUTUP

BAB V berisi kesimpulan dari penulisan laporan serta saran yang


mungkin menjadi bahan pertimbangan bagi pihak instansi perusahaan dalam
mengatasi kendala – kendala yang berhubungan dengan sistem yang
dianalisis.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM MAGANG/KERJA PRAKTEK

2.1 Profile Sanggar Semi Makaradhwaja


Makaradhwaja adalah sanggar seni di Bali yang didirikan oleh Prof. Dr.
I Made Bandem. Makaradhwaja berfokus pada seni tradisional Bali,
khususnya tari dan musik. Saat ini, sanggar telah menyelenggarakan
berbagai acara, seperti kelas tari, pertunjukan musik, serta kursus dan
workshop untuk pelajar dan guru seni. Makaradhwaja juga telah mencapai
banyak prestasi, termasuk menjadi salah satu penyelenggara Pekan Budaya
Internasional Bali. Sanggar ini mengajak para pemangku seni dan budaya
dari berbagai belahan dunia untuk berkolaborasi dan bereksplorasi melalui
pertunjukan dan kegiatan seni. Makaradhwaja bertekad untuk menjaga dan
memajukan seni tradisional Bali agar tetap lestari.

Organisasi Sanggar Seni Makaradhwaja milik Prof. Dr. I Made Bandem


memiliki struktur yang jelas, tujuan yang jelas, dan kebijakan yang tegas.
Mereka juga fokus pada kesenian tradisional Bali, seperti tari, musik, dan
lukisan. Sanggar ini juga mengajak para anggotanya untuk berpartisipasi aktif
dalam sejumlah aktivitas, termasuk kompetisi seni dan pertunjukan. Sanggar
ini juga menyediakan fasilitas kelas-kelas untuk mengajarkan kesenian
tradisional Bali. Dan, Sanggar Makaradhwaja juga berupaya untuk
menciptakan lingkungan yang ramah dan saling menghargai di dalam
organisasi.

2.2 Profil pimpinan Sanggar Seni Makaradhwaja


Prof. Dr. I Made Bandem adalah seorang profesor dan dosen di
Fakultas Teknik Universitas Udayana, Indonesia. Ia memperoleh gelar Doktor
Filsafat (Ph.D.) di bidang Ilmu Komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Ia adalah ahli dalam bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,


telah menerbitkan banyak artikel dan buku tentang topik tersebut. Risetnya
berfokus pada Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, dan

9
Pengembangan Data. Saat ini, ia juga sedang mengerjakan proyek-proyek
yang berkaitan dengan Internet of Things (IoT), Big Data, Cloud Computing,
dan Mobile Computing.

Ia juga merupakan anggota dari Asosiasi Komputer dan Teknologi


Informasi Indonesia (IACSIT) dan menjadi reviewer untuk beberapa jurnal
internasional. Ia telah menjadi pembicara utama di beberapa konferensi
internasional dan workshop dan telah diundang untuk menjadi ahli di
beberapa forum riset. Ia adalah pembela kuat dari penggunaan teknologi
untuk pembangunan dan telah aktif terlibat dalam pengembangan dan
implementasi proyek berbasis teknologi untuk keuntungan masyarakat
setempat.

Prof. Dr. I Made Bandem adalah tokoh yang sangat dihormati di


bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, dan riset dan pemikirannya
telah dianugerahi pujian oleh rekan-rekannya. Ia berkomitmen untuk
perkembangan teknologi dan aplikasinya untuk kebaikan masyarakat.

Gambar 2. Pimpinan Sanggar Seni Makardhwaja


Sebagai budayawan yang berpandangan jauh ke depan, Prof.
Bandem membaca trend kebutuhan masyarakat akan pentingnya beberapa

10
hal seperti Hak Cipta Hak Kekayaan Intelektual ( HAKI) dalam bidang seni.
Isu yang kini sangat menjadi strategis di era kesejagatan yang rentan isu
plagiarisme dan klaim mengklaim suatu produk budaya. Sementara itu, ia
juga memprediksi gelombang peradaban dunia di abad ke-21, yang sering
disebut sebagai peradaban milenium peradaban teknologi informasi (TI)
dimana tata kehidupan masyarakat tak dapat lepas dengan TI. Untuk
menjawab kebutuhan masyarakat Bali akan TI, melalui yayasan Widya
Dharma Shanti yang bergerak di bidang pendidikan teknologi komputer, Prof.
Bandem membangun SMK TI Global tingkat SMK dan ITB STIKOM Bali
tingkat perguruan tinggi.

Didampingi oleh N.L.N Swasti Wijaya Bandem (N.L.N. Suasti Widjaja


Bandem) adalah seniman tari bali kelahiran 1946, beliau adalah istri dari
Bapak Prof. Dr. I Made Bandem yang menetap di Denpasar Bali. Beberapa
hasil karya tari dari drama N.L.N Suasthi Widjaja Bandem adalah :

1. Tahun 1982, Tari Tantri.


2. Tahun 1983, Drama Tari Tantri.
3. Tahun 1984, Angling Darma.
4. Tahun 1984, Tari Belibis.
5. Tahun 1985, Dramatari Kindama.
6. Tahun 1987, Tari Cendrawasih.
7. Tahun 1988, Tari Puspanjali.
8. Tahun 1989, Sendratari Dalem Balingkang.
9. Tahun 1990, Tari Siwa Nataraja.
10. Tahun 1992, Rainbow Over Indonesia.
11. Tahun 1993, Bali Nocturne.
12. Tahun 1993, Tari Sekar Jagat.
13. Tahun 1993, The Oracle of Bali.
14. Tahun 1996, Tari Gebyar Indonesia.
15. Tahun 1996, Tari Saraswati.

11
16. Tahun 2003, Tari Gadung Kasturi.

Dan pada tahun 1977 s/d 1980 dia adalah pengajar tari Bali di
Wesleyan University Connecticut USA dan sampai sekarang dia adalah
pengajar di STSI (ISI) Denpasar. Pada tahun 1992 sampai tahun 1998 dia
adalah kepala UPT Pusat dokumentasi seni lata Mahosadhi.

12
BAB III
METODE PELAKSANAAN MAGANG/KERJA PRAKTEK

3.1 Metodologi
Metodologi merupakan langkah – langkah sistematis untuk
memperoleh ilmu. Metodologi pada penulisan laporan kerja praktek ini
terdapat metode penelitian dan perancangan. Berikut penjelasan terkait
metode penelitian dan metode perancangan pada penelitian ini[2].

3.2 Metode penelitian


Metode penelitian yang dapat digunakan untuk topik ini adalah metode
kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, dan analisis teks.
Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang tarian
yang digunakan di Sanggar Seni Makaradhwaja, seperti asal tarian, fungsi
tarian, dan bagaimana tarian tersebut digunakan dalam upacara. Metode ini
juga dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana tarian digunakan dalam
konteks sosial dan budaya guna mengetahui implikasinya terhadap
masyarakat setempat. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk
mengumpulkan data visual tentang tarian dan menganalisisnya dengan alat
analisis visual seperti software komputer untuk menghasilkan visualisasi[3].

3.3 Metode Perancangan


Berikut adalah metode penelitian yang digunakan :

1. Analisa Kebutuhan.

Untuk melakukan analisa kebutuhan untuk topik ini, diperlukan data


tentang tarian yang digunakan di Sanggar Seni Makaradhwaja, termasuk
asal tarian, fungsi tarian, dan bagaimana tarian tersebut digunakan dalam
upacara. Data ini dapat diperoleh dengan melakukan wawancara dengan
masyarakat setempat, melakukan observasi, dan melakukan analisis teks.

13
Selain itu, data visual tentang tarian juga diperlukan untuk menghasilkan
visualisasi. Data visual ini dapat diperoleh dari video dan foto tarian yang
dikumpulkan dari masyarakat setempat. Selain itu, software komputer
yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menghasilkan visualisasi
juga diperlukan. Analisis data harus dilakukan untuk mengidentifikasi
korelasi antara variabel[4]

2. Pengumpulan Jenis Data.


Untuk melakukan analisis kebutuhan untuk topik ini, diperlukan data
kualitatif dan kuantitatif tentang tarian yang digunakan di Sanggar Seni
Makaradhwaja, termasuk asal tarian, fungsi tarian, dan bagaimana tarian
tersebut digunakan dalam upacara. Data kualitatif dapat diperoleh dengan
melakukan wawancara dengan masyarakat setempat, melakukan
observasi, dan melakukan analisis teks. Data kuantitatif dapat diperoleh
dari statistik yang berkaitan dengan tarian, seperti jumlah penari dan
jumlah acara tarian. Selain itu, data visual tentang tarian juga diperlukan
untuk menghasilkan visualisasi. Data visual ini dapat diperoleh dari video
dan foto tarian yang dikumpulkan dari masyarakat setempat. Software
komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menghasilkan
visualisasi juga diperlukan[5].
3. Proses Perancangan
Proses perancangan untuk topik ini meliputi beberapa tahap. Pertama,
data tentang tarian yang digunakan di Sanggar Seni Makaradhwaja harus
dikumpulkan, termasuk asal tarian, fungsi tarian, dan bagaimana tarian
tersebut digunakan dalam upacara. Data ini dapat diperoleh dengan
melakukan wawancara dengan masyarakat setempat, melakukan
observasi, dan melakukan analisis teks. Data visual tentang tarian juga
diperlukan untuk menghasilkan visualisasi. Data visual ini dapat diperoleh
dari video dan foto tarian yang dikumpulkan dari masyarakat setempat.
Selanjutnya, data tersebut harus dianalisis dengan alat analisis visual

14
seperti software komputer untuk menghasilkan visualisasi. Terakhir,
visualisasi tersebut harus diimplementasikan untuk mempermudah akses
informasi tentang tarian dan untuk memberikan wawasan baru tentang
tarian[6].

3.4 Rancangan Kegiatan


November Desember Januari
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembentukan Tim dan
pembagian Jobdesk
Observasi dan pengumpulan
data
Klasifikasi data pada database
pengembangan model AI

3.5 Pengertian Analisis


Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti,
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali
menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan
maknanya. Analisis dapat juga diartikan sebagai usaha dalam mengamati
sesuatu secara mendetail dengan cara menguraikan komponen-komponen
pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih
lanjut.Ada juga yang menganggap arti analisis sebagai kemampuan dalam
memecahkan atau menguraikan suatu informasi atau materi menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dimengerti dan
mudah dijelaskan.Kata analisis banyak digunakan dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan, baik itu pengetahuan sosial, manajemen, ekonomi bisnis,
akuntansi, ilmu bahasa, pengetahuan alam, dan bidang ilmu lainnya[7].

3.6 Pengertian Big Data


Big Data adalah istilah yang diberikan pada kumpulan data yang
berukuran sangat besar dan kompleks, sehingga tidak memungkinkan untuk
diproses menggunakan perangkat pengelola database konvensional ataupun
aplikasi pemroses data lainnya[8].

15
Dalam Gartner IT Glossary, Big Data didefinisikan sebagai berikut :
Big Data is high-volume, high-velocity and/or high-variety information assets
that demand cost effective, innovative forms of information processing that
enable enhanced insight, decision making, and process automation.

Dengan mengacu pada definisi tersebut, maka dapat disimpulkan


bahwa karakteristik utama Big Data meliputi tiga hal – biasa disingkat dengan
3V – yaitu volume, velocity, dan variety. Volume terkait dengan besaran data
yang harus dikelola berukuran super besar. Velocity berkenaan dengan
kecepatan pemrosesan data yang harus mengimbangi pesatnya
pertumbuhan jumlah data. Sedangkan variety merujuk pada karakteristik
sumber data yang sangat beragam, baik itu yang berasal dari basis data
yang terstruktur maupun juga dari data-data yang tidak terstruktur.

3.7 Aplikasi Visual Studio Code

Gambar 3. Visual Studio Code


Visual Studio Code merupakan sebuah aplikasi editor code open
source yang dikembangkan oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows,
Linux, dan MacOS. Visual Code memudahkan dalam penulisan code yang
mendukung beberapa jenis pemrograman, seperti C++, C#, Java, Python,
PHP, GO. Visual Code memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi jenis
bahasa pemrograman yang digunakan dan memberi variasi warna sesuai
dengan fungsi dalam rangkaian code tersebut. Visual Studio Code juga telah
terintegrasi ke Github. Selain itu fitur lainnya adalah kemampuan untuk
menambah ekstensi dimana para pengembang dapat menambah ekstensi
untuk menambah fitur yang tidak ada di Visual Studio Code[9].

16
3.8 Bahasa Pemrograman Python

Gambar 4. Python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
bersifat interpreter, interaktif, Object-oriented dan dapat beroperasi di hampir
semua Platform, seperti keluarga UNIX, Mac, Windows, dan lainnya.
Sebagai bahasa tingkat tinggi, Python termasuk salah satu bahasa
pemrograman yang mudah untuk dipelajari karena sintaks yang jelas dan
elegan, dikombinasikan dengan penggunaan module – module siap pakai
dan struktur data tingkat tinggi yang efisien[10].

17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Analisis Menggunakan Python


Alasan utama Python menjadi tools yang paling sering digunakan oleh
data scientist adalah banyaknya library machine/artificial intelligence terkini.
Pengguna dapat dengan mudah menggunakannya dengan Python Package
Indexing (PIP). Beberapa library yang akan digunakan adalah Numpy
( pemrosesan matriks, aljabar linier), Pandas ( pemrosesan dataset),
Matplotlib ( Visualisasi data), Seaborn (Wrapping dari Matplotlib, visualisasi
data dengan kode lebih ringkas), Scikit-Learn (kumpulan implementasi
algoritma data mining) dan jupyter Notebook ( web application untuk python
code editor).

4.2 Membuat Environment


Untuk menghindari konflik versi yang berbeda pada setiap Library,
maka perlu untuk membuat environment Python. Langkah – Langkah
membuat environment Python adalah sebagai berikut

1. Membuat Folder Baru C:\DataViz

Gambar 4 1 Membuat Folder C:\DataViz

18
2. Buka Command Prompt, Masuk Ke Folder Yang Baru Dibuat cd C:\

Buka command prompt, masuk ke direktori folder yang baru di buat,


misalnya jika di direktori C, ketik C: atau cd C:\ dan tekan enter.

Gambar 4 2 Buka Command Prompt

3. Setelah Masuk, Ketik Python -m venv C:\DataMining

Gambar 4 3 Ketik Python

19
4. Setelah Instalasi Selesai, Folder Akan Berisi Data Seperti Dibawah

Setelah instalasi berhasil, maka folder yang dibuat akan berisi data seperti di
bawah ini :

Gambar 4 4 Instalasi Selesai

Jika sudah seperti di atas maka dinyatakan sudah berhasil membuat


environment di python.

4.3 Library Di Python


1. Buka Command Prompt, Pindah Ke Direktori Environment

20
Gambar 4 5 Membuka Command Prompt

2. Mengaktifkan Environment

Aktifkan environment yang dibuat dengan cara mengetikan DataMining\


Scripts\activate dan tekan enter.

Gambar 4 6 Mengaktifkan Environment


Jika command prompt telah berubah seperti gambar di atas, maka
environment telah aktif. Kemudian install library yang dibutuhkan satu persatu.

3. Upgrade Pip

21
Gambar 4 7 Upgrade Pip
4. Install Numpy

Gambar 4 8 Install Numpy


5. Install Pandas

22
Gambar 4 9 Install Pandas
6. Install Seaborn

Gambar 4 10 Install Seaborn

7. Install scikit-learn

23
Gambar 4 11 Install Scikit-Learn
8. Install Jupyterlab

Gambar 4 12 Install Jupyterlab

9. Auto Correlation

24
Gambar 4 13 Auto Correlation
10. Data Tarian Dengan Format CSV

Gambar 4 14Data tarian Dengan Format CSV

11. Hasil Grafik Data Tarian di Sanggar Seni Makaradhwaja

25
Gambar 4 15 Hasil Grafik Data Tarian di sanggar seni Makaradhwaja

26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dalam kerja praktek ini yaitu telah
dilakukan analisis data tari di Sanggar Seni Makaradhwaja Gianyar
menggunakan analisis Big Data. Analisis Big Data penting dalam visualisasi
tari karena mereka dapat menganalisis dan mengkompilasi data dari
berbagai sumber dan mengubahnya menjadi informasi yang mudah
dipahami. Ini memungkinkan penonton untuk memahami lebih dalam makna
dan substansi dari sebuah tarian. Dengan menggunakan alat visualisasi, Big
Data Analyst dapat menyajikan informasi yang lebih kaya dan memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang tarian secara keseluruhan. Ini membantu
meningkatkan kesadaran tari dan membuatnya lebih mudah untuk dinikmati.

5.2 SARAN
Dari analisis yang telah di peroleh seperti uraian di atas dapat
ditarik saran seperti menambah jenis data yang digunakan dalam melakukan
analisis hal ini berguna untuk menguraikan berbagai komponen – komponen
tari yang bisa di dapat melalui masyarakat atau objek pengumpulan data
lainnya.

27
28
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Mustanir, “Magang mahasiswa,” 2019.


[2] A. Anggito and J. Setiawan, Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak
(Jejak Publisher), 2018.
[3] A. Tersiana, Metode penelitian. Anak Hebat Indonesia, 2018.
[4] E. Kurniawan, “Aplikasi Multimedia sebagai media informasi interaktif
pada program fisioterapi di pedesaan,” J. Teknol. Terap. dan Sains 4.0,
2020.
[5] K. A. Jasmi, “Metodologi pengumpulan data dalam penyelidikan
kualitatif,” Kursus Penyelia. Kualitatif Siri, vol. 1, no. 2012, pp. 28–29,
2012.
[6] A. Santosa, “Pendekatan Konseptual dalam Proses Perancangan
Interior,” Dimens. Inter., vol. 3, no. 2, 2005.
[7] R.A. Dwi Ayu Puspitasari, “Analisa Sistem Informasi Akademik (SISFO)
Dan Jaringan Di Universitas Bina Darma,” 2020.
[8] B. Maryanto, “BIG DATA DAN PEMANFAATANNYA DALAM
BERBAGAI SEKTOR,” Media Inform. Vol.16 No.2, 2017.
[9] M. K. Otong Saeful Bachri, S.Kom., “Jurnal Ilmiah INTECH: Information
Technology Journal of UMUS,” Vol.1, No.02 November. 2019.
[10] R. Indrawaty, Youllia, Dewi rosmala, “Jurnal Informatika,” J. Inform.
No3, Vol 3 2021.

29
LAMPIRAN – LAMPIRAN

30

Anda mungkin juga menyukai