Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR

A. IDENTITAS
1. Informasi Umum
Mata Pelajaran : Biologi
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungai Apit
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Fase E Kelas/Semester : X (Sepuluh) / I ( Ganjil )
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 Pertemuan)

2. Informasi Khusus

Kehidupan manusia mengalami perubahan drastis semenjak


Desember 2019 saat penyakit corona virus desease 2019 (Covid-19)
ditemukan pertama kali di kota Wuhan, China. Covid-19
disebabkan oleh salah satu keluarga virus corona yaitu virus severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-
19 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia sehingga pada tanggal
Kompetensi Awal / 11 Maret 2020 WHO menyatakan keadaan ini sebagai pandemi.
Kompetensi Prasyarat
Menurut data statistik pada situs https://www.outbreak.my/ms/world
tanggal 21 Januari 2021 menyebutkan ada 98.803.816 orang di
dunia yang terinfeksi, 2.118.719 diantaranya meninggal dan
70.780.399 dinyatakan sembuh. Dalam hitungan setahun, virus ini
telah mengurangi 2.118.719 populasi manusia, sungguh sangat
berbahaya bukan?
Dimensi Elemen
Beriman. Bertaqwa
kepada Tuhan YME, Akhlak kepada alam
dan berakhlak mulia
Refleksi dan Tanggung jawab terhadap
Berkebhinekaan Global
pengalaman kebinekaan
Bergotonng Royong kolaborasi,
Penguatan Profil Pelajar
Pemahaman diri dan situasi
Pancasila Mandiri
yang dihadapi
merefleksi pemikiran dan
Bernalar Kritis proses berpikir dalam
mengambilan keputusan
memiliki keluwesan berpikir
Kreatif dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
Sarana dan Hp atau laptop, koneksi internet yang bagus, alat tulis
Prasarana yang seperti kertas plano, kertas warna warni, gunting, lem, spidol,
diperlukan in focus, buku acuan pembelajaran/bahan ajar
Target peserta didik 2 rombel (12 x 34 siswa)
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
Model/Metode Blended learning melalui model pembelajaran dengan
pembelajaran menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi
yang digunakan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL). Alasan karena model pembelajaran ini dapat melatih sikap
ilmiah dari peserta didik, dan dapat menerapkan metode ilmiah
yang sesuai dengan pembelajaran IPA

B. KOMPETENSI INTI
1. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran (CP)


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
Pemahaman Biologi
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman
Virus dan peranannya, Keanekaragaman Hayati, dan
Pemanasan Global (Perubahan Lingkungan).

2. Tujuan Pembelajaran

Nomor Tujuan Pembelajaran (TP)


Peserta didik mampu mengidentifikasi peranan virus dalam kehidupan
10.1.4
Peserta didik mampu menyebutkan penyaki dan virus penyebabnya
Peserta didik mampu menganalisis penggunaan virus dalam bioteknologi modern.

3. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel mikroskopik yang dapat
menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus berkembang biak dengan cara melakukan
replikasi di dalam sel inang dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut,
sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu. Pengetahuan tentang virus akan
bermanfaat dalam menjaga kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan
menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk
pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta kromosom.

4. Pertanyaan Pemantik
Apakah virus selalu merugikan?
Apakah virus memiliki manfaat bagi manusia?
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4

Model /
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru memberikan salam dan berdoa bersama
Guru mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan
kelas dan pembiasaan
Pemberian Motivasi
Guru memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1)
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong
royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu
Awal 15 menit
kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Apersepsi
Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang
sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi peranan virus :
“Pernahkan ananda mengalami flu? Tahukah ananda apa
penyebabnya?
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan dan penilaian hasil
pembelajaran tentang virus
Inti Tahap 1 (Orientasi peserta didik pada masalah) Problem
 Guru memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi based
yang diperlukan dalam pembelajaran learning
 Guru melakukan brainstorming dimana peserta didik 95 menit
dihadapkan pada pengamatan sebuah gambar peranan virus.

 Peserta didik menemukan berbagai masalah dari hasil


pengamatan gambar, dan menemukan beberapa pertanyaan
seperti :
Mengapa virus dapat menimbulkan penyakit
pada manusia?
Apakah virus juga menyerang tumbuhan dan hewan?
Mengapa kita mesti waspada terhadap HIV- AIDS?
Adakah cara supaya kita terhindar dari serangan virus?
•Adakah virus yang menguntungkan bagi kehidupan?
Tahap 2 (Mengorganisasikan peserta didik)
 Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen untuk mengerjakan LKPD
 Guru menjelaskan cara mengerjakan LKPD
 Peserta didik mendiskusikan LKPD secara berkelompok
untuk memecahkan masalah

Tahap 3 (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)


 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengumpulkan
informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka
sendiri dalam merumuskan masalah terkait materi dalam
lembar kegiatan/aktivitas belajar.
 Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi terkait
masalah yang dirumuskan.
 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam
memecahkan masalah.

Tahap 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)


 Peserta didik menjawab pertanyaan dalam lembar
kegiatan/aktivitas belajar dan menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis.
 Peserta didik mempresentasikan laporan pembahasan hasil
temuan dan penarikan kesimpulan.

Tahap 5 (Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah)
 Peserta didik dibimbing guru melakukan analisis terhadap
pemecahan masalah yang telah ditemukannya.
 Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan.
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi LKPD
 Peserta didik membuat dan menyampaikan laporan dan
kesimpulan hasil diskusi.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
dipelajari peserta didik.
Penutup Resume 25 Menit
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang
dipelajari.
Refleksi
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi
pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran
terhadap pentingnya mengerti tetang virus
 Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik (tes formatif)
 Guru memberikan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya
membahas mengenai cara pencegahan penyebaran virus
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

6. Asesmen
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
Diagnostik Formatif Sumatif
Asesmen diagnostic terdiri Asesmen formatif Asesmen sumatif
dari diagnostik non kognitif dilaksanakan pada setiap dilaksanakan pada akhir
dan diagnostic kognitif yang akhir pertemuan sebagai materi Virus seteah 6 kali
keduanya dilaksanakan pada post test pertemuan (asesmen
awal pembelajaran (asesmen terlampir)
terlampir) (asesmen terlampir)

Instrumen Assesmen
Asesmen Keterampilan (Lembar Pengamatan)
Rubrik tes formatif ( Pilihan Ganda dan essay)
Rubrik Penilaian karakter profil pelajar pancasila

7. Pengayaan dan Remedial


 Ajak peserta didik untuk merancang lanjutan Proyek berdasarkan Proyek tahap 2.
 Tekankan bahwa peserta didik memilih salah satu saja penyakit yang disebabkan oleh
virus dari hasil wawancara dengan petugas kesehatan pada Proyek tahap 1.

8. Refleksi Guru dan Peserta Didik


 Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa
yang masih belum dipahami tentang subbab reproduksi virus?.
 Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada
bab ini.
 Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.

9. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Peranan Virus
Pada pelaksanaan kegiatan Proyek Tahap 1, Kalian menemukan bahwa banyak penyakit
yang disebabkan oleh virus, seperti Covid-19. Bagaimanakah peran virus pada hewan dan
tumbuhan? Apakah ada peranan virus yang menguntungkan manusia? Sebelum belajar lebih
lanjut mari kita lakukan Aktivitas 2.3.
Ketika Kalian mendengar kata virus, yang terlintas pastilah penyakit, menular dan
mematikan. Apalagi semenjak kita berada dalam masa pandemi Covid-19, kata virus
menyebabkan ketakutan pada kita. Begitu pula hasil penyelidikan Kalian pada Proyek tahap
1, Kalian mungkin menemukan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus pada
manusia, seperti demam berdarah, polio, flu, cacar dan hepatitis. Selain itu virus juga
menyebabkan penyakit pada tumbuhan seperti mosaik dan tungro, serta penyakit pada
hewan seperti rabies dan tetelo.

Sesungguhnya virus juga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Baculovirus adalah


virus yang menyerang serangga dan artropoda sehingga dimanfaatkan sebagai biopestisida
di lahan pertanian. Kemampuannya dalam melemahkan inangnya dimanfaatkan dalam
pengobatan biologis untuk melemahkan atau membunuh bakteri, jamur atau protozoa yang
bersifat patogen.

Pada sub topik replikasi virus, Kalian telah mempelajari pada saat virus menginfeksi sel
inang, virus memasukkan asam nukleatnya ke dalam sel inang. Kemampuan ini dapat
dimanfaatkan dalam proses rekayasa genetika pada pembuatan insulin dan terapi gen. Virus
yang disisipi gen penghasil insulin menginfeksi bakteri, sehingga bakteri ini
berkembangbiak dan menghasilkan insulin. Sedangkan pada terapi gen, virus dimasukkan
gen terapeutik agar virus mengirimkan gen ini pada sel target untuk memulihkan fungsi gen
yang rusak.

Dalam dunia kesehatan, virus dapat dijadikan sebagai agen anti kanker dan bahan
pembuat vaksin. Virus oncolytic digunakan sebagai agen anti kanker. Virus tersebut selektif
untuk memilih sel kanker sehingga menginfeksi dan merusak sel kanker tanpa merusak sel
yang sehat. Pada pembuatan vaksin, diperlukan virus inaktif atau bagian struktur tertentu
pada virus sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya respon kekebalan tubuh
untuk melawan suatu penyakit. Ketika tubuh terpapar oleh virus yang dilemahkan ini,
limfosit akan aktif dan membentuk antibodi untuk mengikat virus agar tidak menginfeksi sel
targetnya. Uniknya sistem imun kita akan mengingat virus yang pernah masuk sehingga jika
terpapar yang kedua kalinya tubuh akan lebih cepat mengatasi infeksi virus tersebut.

GLOSARIUM
virus agen infeksius submikroskopis non-seluler yang hanya bereplikasi di dalam sel hidup suatu
organisme
asam nukleat polimer yang tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik.
Dua jenis asam nukleat adalah DNA dan RNA
kapsid selubung protein virus
virus DNA virus yang asam nukleatnya adalah DNA
virus oncolytic virus yang dimanfaatkan dalam dunia kesehatan untuk melisiskan sel kanker tanpa
merusak sel nonkanker
virus RNA virus yang asam nukleatnya adalah RNA
replikasi virus proses perbanyakan tubuh virus pada sel inang
vaksin zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari materi78.worpress.com

Anda mungkin juga menyukai