Anda di halaman 1dari 1

LINIMASA

PENDIDIKAN NASIONAL DITA ZULFIANA

“Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas


hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan”
Ki Hajar Dewantara
Antonio Galvano mendirikan Sekolah
Seminari Katolik Roma di Ambon untuk
pribumi dengan tujuan menyebarkan
1536-AWAL ABAD 16 agama Katolik Roma di Nusantara.
Sekolah ini mengajarkan pelajaran agama
MASA KEPENDUDUKAN PORTUGIS
Katolik Roma, membaca, menulis, dan
berhitung dengan bahasa pengantar
Pemerintah Hidia Belanda mendirikan Bahasa Maluku, Portugis, dan Latin.
School-messters di Ambon pada bekas
sekolah Seminari untuk keluarga raja-raja
dengan tujuan mendidik guru-guru yang
1607-AWAL ABAD 18
mengajarkan Injil Kristen Protestan di
Indonesia. Sekolah ini mengajarkan MASA KEPENDUDUKAN HINDIA BELANDA
pelajaran agama Kristen, membaca,
menulis, dan berhitung.
1611 diterbitkan buku AB Boek sebagai Pendirian sekolah - sekolah kejuruan untuk
bahan ajar di sekolah untuk mengajarkan anak-anak Eropa-Belanda, anak kepala dan
moralitas Kristen dan Bahasa Belanda tokoh pribumi dengan Bahasa Melayu-
Belanda sebagai bahasa pengantarnya.
Sekolah ini bertujuan mendidik pegawai
yang akan bekerja di pemerintahan Hindia
Belanda dan melestarikan Bahasa Belanda
1808-1900 di Indonesia. Sekolah tersebut diantaranya
MASA KEPENDUDUKAN HINDIA BELANDA 1809 : Sekolah Ronggeng dan Bidan
1811 : Sekolah Dokter Jawa
1817 : Pendidikan Dasar (ELS)
1834 : Sekolah Guru Bumi Putera
1849 : Sekolah Bumiputera 1
1860: Sekolah Menegah dan Lanjutan (HBS)
1865 : Sekolah Raja
1900: Sekolah Rakyat Ambon untuk
penduduk beragama Islam

Berlakunya Politik Etis yang berdampak


pada bertambahnya sekolah bagi pribumi

1900-1920
non anak kepala daerah dan tokoh yakni:
1904 : Sekolah Kerajinan Rumah
1906 : Sekolah Teknik MASA KEPENDUDUKAN HINDIA BELANDA
1907 : Sekolah Desa
1914 : Sekolah MULO, Sekolah Lanjutan
dan Peralihan
1919 : Sekolah AMS
1. Munculnya gerakan transformasi cita-
cita pada pendidikan dan pengajaran
sebagai kesadaran kultural dan politik.

2. Berdirinya organisai yang membawa


cita-cita kemerdekaan lewat jalur
pendidikan yakni:

1920-1942 1912 : Perkumpulan Muhammadiyah


MASA TRANSFORMASI dengan 10 jenis sekolah umum dan
keagamaan yang mengajarkan agama
Islam dan pelajaran yang sama di sekolah
milik pemerintah Hindia Belanda.

1922 : Taman Siswa Lembaga Perguruan


Kebangsaan Indonesia dengan 6 tahap
perguruannya untuk memperbaiki sistem
pendidikan dan pengajaran Indonesia.

1923 : Pesantren Persatuan Islam (PERSIS)


dengan pesantren dan madrasah untuk
mempertahankan agama Islam dan sistem
pendidikannya.
SUMBER:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral


1926 : Nahdatul Ulama dengan 4 jenis
Kebudayaan.(1993).Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Madrasahnya yang bertujuan
Penjajahan. Jakarta. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional
mengajarkan agama Islam dan
Kementerian Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi. (2022).
Buku Ajar Mata Kuliah Inti Filosofi Pendidikan Nasional (Cetakan 1).
kemaslahatan umum bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai