Anda di halaman 1dari 4

Sehubungan dengan kepentingan Klien untuk kepentingan mendirikan klinik dan

laboratorium untuk Pelayanan Covid-19, berikut terdapat penjalasan untuk menjawab


pertanyaan-pertanyaan Klien:

Dasar Hukum

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 (“PMK 14/2021”)

Pertanyaan

1) Laboratorium Bentuk Apa yang Diperlukan Untuk Melakukan Pelayanan Covid-


19?

Laboratorium atau Laboratorium Medis adalah laboratorium yang melakukan untuk


melakukan layanan pemeriksaan (“Laboratorium”). Layanan pemeriksaan terdiri dari 4
(empat) yaitu patologi klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik dan patologi anatomik
(“Layanan Pemeriksaan”). Sesuai dengan kebutuhan Klien yang ingin melakukan usaha
Covid-19, layanan pemeriksaan Covid-19 termasuk ke dalam layanan mikrobiologi klinik.
Pada umumnya Laboratorium terbagi ke beberapa jenis yaitu Laboratorium umum
merupakan Laboratorium yang dapat melakukan Layanan Pemeriksaan lebih dari satu
(“Laboratorium Umum”) dan Laboratorium khusus yang hanya dapat melakukan 1 (satu)
Layanan Pemeriksaan (“Laboratorium Khusus”).

Laboratorium juga terbagi ke dalam 2 (dua) jenis berdasarkan persyaratannya yaitu


Laboratorium Pratama dan Laboratorium Utama. Laboratorium Pratama diwajibkan untuk
memiliki minimal 1 (satu) dokter spesialis maksimal 3 (tiga) dokter spesialis (“Laboratorium
Pratama”), sedangkan Laboratoriun Utama diwajibkan untuk memiliki 4 (empat) dokter
spesialis (“Laboratorium Utama”)1. Selain itu persyaratan sarana dan tenaga kerja pada
Laboratorium Pratama lebih sedikit dibandingkan Laboratorium Utama.

Jawaban

Merujuk pada kepentingan Klien, berdasarkan konsultasi dengan dari Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Pusat (“Sukdin Jakpus”), Laboratorium diperbolehkan melakukan
pemeriksaan Covid-19 dan pengambilan sampel swab antigen dan PCR (“Pengambilan
Swab”) dalam bentuk Laboratorium apapun tanpa harus mempunyai Klinik. Tetapi yang
perlu diperhatikan adalah tujuan utama pendirian Laboratorium. Jika hanya ingin berfokus
pada pelayanan Covid-19, maka Laboratorium disarankan berbentuk Laboratorium Medis
1
PMK 14/2021 hal. 1029

Page 1 of 1
Khusus Mikrobiologi Klinik Pratama.2 Sedangkan apabila Klien ingin mendirikan
Laboratorium tidak terbatas dari pelayanan Covid-19, maka Laboratorium disarankan
berbentuk Laboratorium Medis Umum Pratama.

Maka berdasarkan kepentingan Klien, disarankan untuk mendirikan Laboratorium dengan


bentuk Laboratorium Medis Umum Pratama. Karena Laboratorium Umum memungkinkan
untuk melakukan lebih dari 1 (satu) Layanan Pemeriksaan serta berbentuk Laboratorium
Pratama karena persyaratan sarana dan tenaga kerja lebih sedikit.

2) Persyaratan Apa yang Diperlukan Untuk Pendirian Laboratorium?

Pendirian Laboratorium didaftarkan melalui Online Single Submission (“OSS”) dengan


nomor KBLI 86903 tentang Aktivitas Pelayanan Penunjang Kesehatan. Persyaratan yang
harus dipenuhi untuk mendirikan Laboratorium antara lain sebagai berikut3:

1. Untuk Laboratorium Medis milik swasta harus Berbadan Hukum.


2. Dokumen pembentukan/kepemilikan Laboratorium Medis bagi Laboratorium
medis swasta.
3. Durasi pemenuhan persyaratan oleh Klien untuk perizinan baru selama 1 (satu)
tahun sejak NIB terbit.
4. Dokumen Profil Laboratorium Medis paling sedikit memuat:
 Visi dan Misi;
 Surat pernyataan waktu penyelenggaraan Laboratorium;
 Surat pernyataan nama dan alamat Laboratorium;
 Surat pernyataan komitmen Laboratorium Medis untuk memenuhi standar
fasilitas Laboratorium Medis beserta standar pelayanan sesuai dengan
klasifikasi;
 Surat pernyataan komitmen melakukan registrasi minimal 1 (satu) kali dalam
setahun dan pelaporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan;
 Surat pernyataan melakukan perpanjangan izin paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum izin berakhir.
5. Daftar sarana, prasarana, peralatan, sumber daya manusia dan prosedur.

Persyaratan diatas harus dipenuhi oleh Klien untuk memperoleh izin berusaha mendirikan
Laboratorium. Rincian perihal diatas diatur di PMK 14/2021 halaman 1019 sampai dengan
halaman 1039.

3) Klinik Bentuk Apa yang Diperlukan Untuk Melakukan Pelayanan Covid-19?


2
PMK 14/2021 hal. 1030
3
PMK 14/2021 hal. 1017 - 1019

Page 2 of 1
Klinik merupakan fasilitas kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan medis
dasar atau medis spesialistik (“Klinik”). Klinik pada intinya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
Klinik pratama yang menyediakan pelayanan medis dasar (“Klinik Pratama”) dan Klinik
utama yang menyediakan pelayanan medis spesialistik (“Klinik Utama”). Lebih lanjut
perbedaan Klinik ditentukan berdasarkan penyelenggaraan pelayanan yaitu Klinik rawat
jalan atau Klinik rawat inap dimana pembeda utamanya terlihat berdasarkan sarana dan
tenaga kerja.

Jawaban

Merujuk pada kepentingan Klien, berdasarkan konsultasi dari Sukdin Jakpus bentuk Klinik
untuk melakukan Pengambilan Swab dapat berbentuk Klinik Pratama ataupun Klinik
Utama. Karena yang membedakan Klinik Pratama dan Klinik Utama itu perbedaan
utamanya berdasarkan pelayananya sedangkan Pengambilan Swab tidak wajib dilakukan
oleh Klinik pelayanan medis spesialistik, maka Klinik dalam bentuk apapun diperbolehkan.
Selain itu Klien harus memikirkan tujuan usaha Klinik nantinya.

Maka berdasarkan kepentingan Klien yang berkeinginan untuk mendirikan Klinik


pelayanan Covid-19 tanpa ada keinginan untuk melakukan pelayanan medis spesialitstik,
maka Klien disarankan mendirikan Klinik dalam bentuk Klinik Umum Rawat Jalan
Pratama. Bentuk ini memungkinkan Klien untuk bisa melakukan pelayanan medis dasar
serta Pengambilan Swab. Selain itu persyaratan sarana dan tenaga kerja pada Klinik rawat
jalan lebih sedikit dibandingkan dengan Klinik rawat inap.

4) Persyaratan Apa yang Diperlukan Untuk Pendirian Klinik?

Pendirian Laboratorium didaftarkan melalui OSS dengan nomor KBLI 86105 tentang
Aktivitas Klinik Swasta. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan Klinik antara
lain sebagai berikut:4

1. Klinik Swasta dengan Pelayanan Rawat Jalan dapat berbentuk orang perorangan,
badan usaha atau badan hukum.
2. Klinik Swasta dengan Pelayanan Rawat Inap dapat berbentuk badan usaha atau
badan hukum
3. Klinik dengan Penanaman Modal Asing hanya berbentuk badan hukum Perseroan
Terbatas.
4. Dokumen Surat keterangan dari dinas kesehatan kabupaten/kota mengenai
pertimbangan persetujuan pendirian Klinik.
5. Dokumen profil Klinik meliputi nama dan alamat lengkap, visi, misi, struktur
organisasi dan waktu penyelenggaraan Klinik.

4
PMK 14/2021 hal. 689

Page 3 of 1
6. Dokumen self assessment Klinik meliputi kemampuan pelayanan Klinik, pelayanan
penunjang medik (kefarmasian dan laboratorium), pemenuhan persyaratan sarana,
prasarana, peralatan dan SDM.
7. Durasi pemenuhan standar oleh Klien untuk perizinan baru selama 3 (tiga) bulan,
sejak NIB diterbitkan.
8. Daftar sarana, prasarana, bangunan, peralatan dan daftar obat-obatan dan bahan
habis pakai
9. Daftar SDM sesuai dengan kewenangan dan kompetensi dan struktur organisasi;
10. Daftar jenis pelayanan kesehatan pada Klinik;
11. Dokumen Surat Izin Praktik (SIP) semua tenaga kesehatan yang bekerja di Klinik;
12. Dokumen perjanjian kerja sama pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3); dan
13. Dokumen Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) bila Klinik mempekerjakan
Tenaga Kerja Warga Negara Asing (TK-WNA).

Persyaratan diatas harus dipenuhi oleh Klien untuk memperoleh izin berusaha mendirikan
Klinik. Rincian terkait persyaratan diatur di PMK 14/2021 halaman 691 sampai dengan
halaman 755.

5) Bagaimana Cara Pendirian Klinik yang mempunyai Laboratorium?

Berdasarkan penjelasan dari Suku Dinas Kesehatan, Klinik dapat memiliki Laboratorium
dengan hanya memerlukan 1 (satu) izin pendirian. Izin yang digunakan adalah izin Klinik
dengan bentuk Pratama ataupun Utama tergantung dengan layanan pemeriksaan yang
dikehendaki Klien. Persyaratan Klinik tetap mengikuti ketentuan PMK 14/2021 halaman
691 sampai dengan halaman 755. Ketentuan ruangan Laboratorium yang bergabung dengan
mengikuti ketentuan Laboratorium sederhana yang sama dengan Laboratorium
puskesmas5.

Jawaban
Maka berdasarkan kepentingan Klien yang ingin mendirikan usaha yang ingin mendirikan
Klinik untuk pelayanan Covid-19 secara lengkap yang terdiri dari Pemeriksaan Covid-19
dan Pengambilan Swab, dengan demikian Klien disarankan mendirikan Klinik Umum
Rawat Jalan Pratama. Bentuk Klinik tersebut memiliki perizinan yang lebih mudah serta
memungkinkan Klien untuk selain pelayanan Covid-19 yang berupa pelayanan medis
dasar.

5
Peraturan laboratorium puskesmas lebih lanjut diatur Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37
Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (“PMK 37/2012”)

Page 4 of 1

Anda mungkin juga menyukai