Anda di halaman 1dari 11

MUHAMMAD IRSAL QADRI

PO714203191056

D. IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

A. TATA CARA MEMBUKA USAHA LABORATORIUM


KESEHATAN
Cara – cara pendirian laboratorium klinik pratama dan utama yaitu

1. Tahapan Awal Mendirikan Laboratorium Kesehatan.

2. Syarat – syarat Pengajuan Ijin Laboratorium Kesehatan.

3. Peraturan Pendirian Laboratorium

Sumber berasal dari persyaratan perizinan dari Dinas Kesehatan setempat, Peraturan Menteri
Kesehatan No. 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik dan buku yang
disusun oleh Kian Goenawan (2008).

Pertama, Lokasi.

• yang perlu Anda lakukan adalah memilih lokasi dan bangunan yang strategis untuk
didirikan Laboratorium Kesehatan.

• Lokasi dapat mempengaruhi keberlangsungan sebuah laboratorium, jumlah pasien/


konsumen yang datang, besar keuntungan yang didapat, hingga mempengaruhi posisi
perusahaan terhadap perusahaan pesaing.

Faktor PENTING dalam memilih lokasi usaha :

1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi

2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi,

3. Dekat dengan target pasar,

4. Mudah terlihat,

5. Banyaknya usaha berbeda yang mendukung lokasi tersebut.


6. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih.

7. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah.

8. Akses menuju lokasi usaha,

9. Tingkat keamanan yang mendukung,

10. Kebersihan lokasi usaha.

Kedua, Cek dokumen

Tanah dan bangunan lokasi ke Dinas Tata Kota, Surat Ukur/Gambar Lokasi, Keterangan
Rencana Kota (KRK).

Ketiga, Cek kompetisi dan peluang pasar.

Kegiatan analisa pasar terdiri dari :

a. Memperkirakan dan mengukur besarnya pasar; untuk mengetahui besarnya pasar(market


size) pada waktu sekarang maupun yang akan datang kaitannya dengan produk dan
layanan laboratorium.

b. Segmentasi pasar; mempelajari grup – grup yang menentukan pasar dalam rangka
menentukan grup sasaran yang terbaik.

c. Analisis konsumen; untuk mengetahui karakteristik, kebutuhan yang spesifik, tingkah


laku, persepsi guna membantu wirausahawan Laboratorium dalam menentukan jenis
produk dan layanan yang ditawarkan.

Keempat, Penuhi syarat ijin pelengkap.

Sebelum membuka usaha sebaiknya Anda harus mengetahui apakah bangunan yang
disewa atau yang Anda dirikan semua perijinannya sudah beres, seperti ijin mengenai analisa
dampak lingkungan (AMDAL), ijin mendirikan bangunan (IMB), serta ijin gangguan (HO).
Agar tidak terjadi kejadian tidak terduga, yang akan merugikan usaha yang Anda jalankan.
Banyaknya peristiwa tempat usaha yang dihancurkan hanya karena tidak memiliki ijin.

Kelima, Penuhi syarat ijin tenaga kesehatan.


Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dijelaskan
mengenai beberapa persyaratan sebagai berikut :

• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/ atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan. Tenaga kesehatan dalam dunia Laboratorium Kesehatan adalah dokter,
perawat pengambil sampel, tenaga analis kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya
sebagai penunjang seperti tenaga radiografer/ radiologi.

• Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di bidang pelayanan kesehatan wajib
memiliki izin yaitu Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku; Rekomendasi dari
Organisasi Profesi; Surat Izin Praktek (SIP), Surat Izin Kerja (SIK) dan sertifikat
kompetensi.

Keenam, Renovasi – Perlengkapan Ijin Laboratorium Kesehatan.

• Melakukan renovasi bangunan disesuaikan dengan persyaratan minimal suatu


laboratorium, melengkapi syarat peralatan laboratorium dan menata perlengkapan sesuai
tata letak/ layout yang dipersyaratkan.

Ketujuh, Pengajuan ijin Laboratorium Kesehatan Swasta.

• BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu)/ Dinas Penanaman Modal dan Perijinan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota setempat untuk Ijin Usaha.

• Dinas Kesehatan setempat.

Kedelapan, Survei lapangan oleh tim perijinan.

Setelah menerima surat permohonan, instansi pemberi izin melakukan pemeriksaan


terhadap kelengkapan persyaratan perizinan ke laboratorium klinik yang
bersangkutan.Pemeriksaan dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh instansi pemberi izin dengan
melibatkan tenaga teknis laboratorium kesehatan dari institusi dan organisasi profesi terkait.
Hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh tim disampaikan kepada instansi pemberi izin
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja dengan melampirkan berita acara pemeriksaan.
Kesembilan, Perijinan Laboratorium dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.

Izin penyelenggaraan diberikan kepada laboratorium klinik yang memenuhi persyaratan


sesuai

• ketentuan yang tercantum dalam Peraturan. Persyaratan untuk memperoleh izin telah

• dipenuhi, instansi pemberi izin menerbitkan surat izin.

Kesepuluh, Laboratorium dapat beroperasi dan melayani pasien.

Dari 10 (sepuluh) tahapan pendirian Laboratorium diatas, tahap pertama memilih lokasi
dan tahap ketiga cek kompetisi/ peluang pasar boleh saja tidak dilakukan karena usaha
laboratorium kesehatan tetap dapat beroperasi tetapi setelah memiliki surat izin
penyelenggaraan laboratorium.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 411/MENKES/PER/III/2010

1. Laboratorium Klinik Umum Pratama;

2. Laboratorium Klinik Umum Madya;

3. Laboratorium Klinik Umum Utama;

• Laboratorium klinik umum Pratama merupakan laboratorium yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas dengan
teknik sederhana. Pemeriksaan teknik sederhana adalah pemeriksaan laboratorium
menggunakan alat fotometer, carik celup, pemeriksaan metode rapid, dan/ atau
mikroskopik sederhana yang memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku.

• Laboratorium klinik umum Madya yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan


pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan tingkat laboratorium
klinik umum pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik sederhana.

• Laboratorium klinik umum Utama merupakan laboratorium yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap
dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik. Pemeriksaan teknik
automatik adalah pemeriksaan laboratorium menggunakan alat automatik yang
memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku mulai dari tahap melakukan pengukuran
sampel sampai dengan pembacaan hasil.

Laboratorium klinik harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,peralatan,


kemampuan pemeriksaan spesimen klinik, dan ketenagaan sesuai dengan klasifikasinya.
Persyaratan tersebut. (Peraturan Menteri Kesehatan No. 411/MENKES/PER/III/2010)

1. Membuat Surat Permohonan ke dinas terkait. Surat Permohonan Izin Penyelenggaraan


Laboratorium (bermaterai Rp.6000,-).

Pengajuan surat permohonan diberikan sesuai klasifikasi Laboratorium.

• lzin penyelenggaraan laboratorium klinik umum pratama diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota.

• lzin penyelenggaraan laboratorium klinik umum madya diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi atas rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

• izin penyelenggaraan laboratorium klinik umum utama diberikan oleh Direktur Jenderal
Bina Pelayanan Medik atas rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.

Surat Permohonan dilengkapi lampiran – lampiran sebagai berikut:

• Salinan/ fotocopy Akte notaris (bila Pemohon Badan hukum) dan fotocopy KTP yang
masih berlaku (bila perorangan)

• Laboratorium klinik dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah,atau


swasta. Laboratorium klinik yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah
daerah harus berbentuk unit pelaksana teknis di bidang kesehatan, instansi pemerintah,
atau lembaga teknis daerah. Laboratorium klinik yang diselenggarakan oleh swasta harus
berbadan hukum.

• Surat Keterangan Domisili dari kelurahan bagi pemohon perseorangan

• Salinan/ fotocopy Sertifikat tanah

• Salinan/ fotocopy Surat kontrak/ sewa (bagi pemohon sewa bangunan)


• Salinan/ fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

• Salinan/ fotocopy Ijin Gangguan (HO)

• Salinan/ fotocopy Status kepemilikan bangunan dan tanah

• Gambar denah situasi/ denah lokasi

• Gambar denah tindakan (termasuk ruang tindakan)/ tata letak ruangan laboratorium,
beserta Data Kelengkapan Banguanan dan Prasarana, yang bisa Anda lihat pada tabel

• Daftar ketenagaan

• Tenaga Laboratorium termasuk Penanggung Jawab Teknis dan tenaga yang ada baik
bagian teknis dan administrasi. Laboratorium klinik harus memenuhi ketentuan
ketenagaan meliputi:

1. laboratorium klinik umum pratama: penanggung jawab teknis sekurangkurangnya


seorang dokter dengan sertifikat pelatihan teknis dan manajemen laboratorium
kesehatan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan, yang dilaksanakan oleh organisasi
profesi patologi klinik dan institusi pendidikan kesehatan bekerjasama dengan
kementerian kesehatan; dan tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 2
(dua) orang analis kesehatan serta 1 (satu) orang tenaga administrasi.

2. Laboratorium klinik umum madya : penanggung jawab teknis sekurangkurangnya


seorang dokter spesialis patologi klinik; dan tenaga teknis dan administrasi,
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang analis kesehatan dan 1 (satu) orang perawat
serta 2 (dua) orang tenaga administrasi.

3. Laboratorium klinik umum utama: penanggung jawab teknis sekurangkurangnya


seorang dokter spesialis patologi klinik; dan tenaga teknis dan administrasi,
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dokter spesialis patologiN klinik, 6 (enam)
orang tenaga analis kesehatan dan 2 (dua) orang diantaranya memiliki sertifikat
pelatihan khusus mikrobiologi, 1 (satu) Orang perawat, dan 3 (tiga) orang tenaga
administrasi.
• Surat Pernyataan Kesanggupan sebagai Penanggung Jawab Laboratorium (bermeterai
Rp.6.000,-).

• Surat Pernyataan Kesanggupan sebagai Analis Laboratorium (bermeterai Rp.6.000,-).

• Data dokter dan daftar riwayat hidup dokter penanggung jawab

• Salinan/ fotocopy ijasah dokter, Surat Ijin Praktek dokter penanggung jawab

• Salinan/ fotocopy ijasah dan surat ijin praktek tenaga teknis

• Salinan/ fotocopy ijasah tenaga administrasi

• Surat Ijin atasan langsung jika penanggung jawab berstatus Pegawai Negeri Sipil.

• Gambar Struktur Organisasi

• Data kelengkapan peralatan. Lihat Tabel Persyaratan Minimal Peralatan. Jika ada
peralatan laboratorium selain dalam tabel bisa ditambah pada kolom realisasi

• Surat pernyatataan kesediaan mengikuti program Pemantapan Mutu (bermeterai


Rp.6.000,-. Lihat Gambar
• Daftar Jenis Pelayanan dan tarif. Untuk jenis pelayanan mengacu pada persyaratan
minimal kemampuan pemeriksaan laboratorium. Lihat Tabel
• Persyaratan Minimal Kemampuan Pemeriksaan. Jika ada pelayanan/pemeriksaan
laboratorium selain dalam tabel bisa ditambah pada kolom realisasi.
• Rekomendasi Puskesmas setempat
• Salinan/ fotocopy kerjasama tentang pengelolaan limbah medis
• Dokumen UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup)
• Foto 4X6 pemilik Laboratorium sebanyak 2 (dua) lembar
• Surat Kuasa bermaterai bagi yang menguasakan pengurusan perijinan kepada orang
• Salinan/ fotocopy Izin Penyelenggaraan yang lama jika perpanjangan izin.

PERATURAN PENDIRIAN LABORATORIUM


1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 411 tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik yang Baik
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 298 tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi
Laboratorium Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 658 tahun 2009 tentang Jejaring laboratorium
Diagnosis Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas
6. Ketentuan Menteri Kesehatan No. 605 Tahun 2008 tentang Standar Balai Laboratorium
Kesehatan Dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
7. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar (Good Laboratory Practice)
8. Undang – undang Republik Indonesia No, 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
9. Sesuai Pasal 9 Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota, bahwa Menteri mempunyai tugas menetapkan norma, standar,
prosedur dan kriteria untuk urusan wajib serta urusan pilihan, dengan memperhatikan
keserasian hubungan pemerintah dengan pemda dan antar pemda, hal ini merupakan
kesatuan sistem dengan melibatkan para pemangku kebijakan kepentingan terkait.
Pembagian urusan pemerintah di bidang kesehatan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007 ini mengatur melalui Sub Bidang Upaya Kesehatan dengan sub –
sub bidangnya, antara lain Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Masyarakat dengan
tugasnya antara lain meliputi : Registrasi, Akreditasi, Sertifikasi Sarana Kesehatan sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
B. PERBEDAAN ANTARA CV DAN PT DALAM USAHA BISNIS
PT dan CV merupakan bentuk kendaraan bisnis yang paling umum ada di
Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan yang begitu terlihat jelas, serta memiliki
kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk dipilih.
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang terdiri dari saham yang
harus didirikan oleh setidaknya dua pemegang saham. Terdapat kewajiban terbatas
pemegang saham dan rezim permodalan yang jelas. Sebuah PT bisa menjadi
perusahaan publik atau perusahaan milik swasta, sedangkan Commanditaire
Vennootschap (CV) merupakan persekutuan perseroan terbatas di Indonesia. Bisnis
yang bisa didirikan oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa dasar hukum yang
mengikat.

Perbedaan PT dan CV

1. Dilihat dari bentuk perusahaan.


o PT: Merupakan bentuk perusahaan yang berbadan hukum dan

pendiriannya diatur secara tertulis di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun


2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
o CV: Merupakan bentuk usaha yang bukan berbadan hukum karena tidak

ada peraturan tertentu yang mengaturnya.


2. Dilihat dari ketentuan pendiriannya.
o PT: Membutuhkan setidaknya 2 (dua) orang yang terlibat dalam

pendiriannya dan keduanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), namun


dalam aturan Penanaman Modal Asing (PMA), Warga Negara Asing (WNA)
diperbolehkan sebagai pendiri.
o CV: Tidak membolehkan WNA sebagai pendirinya dan mengharuskan

setidaknya 2 (dua) orang WNI terlibat dalam pendiriannya.


3. Dilihat dari penamaan perusahaannya.
o PT: Penamaan sebuah PT, sesuai dengan Pasal 16 UU PT, harus

didahului dengan “Perseroan Terbatas” atau PT dan nama PT tidak boleh sama
atau mirip dengan nama PT yang sudah ada dan berdiri di wilayah Republik
Indonesia sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.
o CV: Tidak memiliki aturan khusus mengenai penamaan, jadi bisa saja

sebuah CV memiliki nama yang mirip atau bahkan sama dengan CV lainnya.
4. Dilihat dari modal perusahaannya.
o PT: Modal dasar minimal Rp. 50.000.000,- kecuali ditentukan lain oleh

undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan


usaha tersebut. Dari modal tersebut, paling tidak 25% sudah harus disetorkan
para pendiri PT selaku pemegang saham.
o CV: Besaran modal awal tidak ditentukan secara khusus sehingga

penyetoran modal dapat ditentukan dan dicatat secara mandiri. CV juga tidak
memiliki sistem kepemilikan saham.
5. Dilihat dari kepengurusan.
o PT: Minimal memiliki 2 (dua) orang pengurus yang bertindak sebagai Direksi dan

Komisaris. Khusus untuk PT Terbuka, diwajibkan memiliki setidaknya 2 (dua)


orang anggota direksi.
o CV: Kepengurusan dalam sebuah CV dilakukan oleh paling sedikit 2 (dua)

orang, yaitu Persero Aktif dan Persero Pasif.


  6. Dilihat dari kegiatan usahanya.
o PT: Dapat melakukan semua kegiatan usaha yang sesuai dengan maksud dan

tujuan pendiriannya. Contohnya adalah Perdagangan, Kontraktor, Pertanian,


Perusahaan Pers, Radio Siaran Swasta, Pariwisata, Pelayaran, dan lain-lain.
o CV: Hanya terbatas pada Perdagangan, Kontraktor sampai dengan Grade 4,

Perindustrian, Perbengkelan, Pertanian, Percetakan, dan Jasa.


7. Dilihat dari proses pendiriannya.
o PT: Membutuhkan waktu yang cukup lama karena pendirian sebuah PT

membutuhkan pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI serta berbagai prosedur


lain yang cukup panjang.
o CV: Pendiriannya lebih singkat karena tidak membutuhkan pengesahan

khusus dan biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah.


_TERIMAKASIH_

Anda mungkin juga menyukai