penjuru mata angin dengan satu pusat. Hal ini berkaitan dengan
dibagi menjadi empat sesuai dengan arah mata angin, yaitu lauwamah,
manusia dapat dibagi menjadi empat sesuai dengan arah mata angin,
yaitu :
putih.
77
Selatan, menunjukkan karakter api yang dilambangkan dengan
bercahaya merah.
bersinar hitam.
78
Nu Opat Kalima Pancer digambarkan menggunakan simbol yang
sebagai berikut:
Selatan,
kidul
Hubungan Nu Opat
dengan warna.
Aneka
Kuning Putih
Warna
Merah
79
Hubungan Nu Opat
dengan nafsu
Amarah
Hubungan Nu Opat
dengan elemen-
Api
Hubungan Nu Opat
dengan sifat.
Suka Pandai
Mencukupi
Pamer Bicara
Loba,
Tamak
80
Dengan rujukan melalui bentuk-bentuk berupa indeks. Secara
Arah Mata
Utara Barat Tengah Timur Selatan
Angin
Aneka
Warna Hitam Kuning Putih Merah
Warna
Pandai
Sifat Kaku Pamer Mencukupi Tamak
Bicara
a. Warna Hitam
tentang tanah,
81
b. Warna Kuning
tentang angin,
c. Warna Merah
tentang api,
82
d. Warna Putih
tentang air,
e. Aneka Warna
tentang ruh,
83
4.2 Makna Warna Merah pada Tokoh Cepot
Gambar IV.11 Cepot tampak samping (kiri) dan tampak depan (kanan)
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2011)
suka berlagak bodoh. Nama lain cepot adalah Sastra Jingga atau
nakal tapi sebaliknya justru dia ini bijaksana (Sastra Jingga kurang lebih
dari Semar yang memiliki sifat humoris dan jahil. Lewat humor
84
humornya dia memberikan nasehat petuah dan kritik sehingga ia
ayahnya.
85
Gambar IV.12 Cepot Mengelabui Semar dalam sesi goro-goro.
Sumber : “Jara Sabda”
lain. Ini juga menjadi nasihat bahwa manusia didunia ini mempunyai
86
untuk hal kebaikan. Dalam tujuan kebaikan tersebut Cepot sudah
dirasa benar namun kerap kali menempuh dengan cara yang tidak
Terbukti dalam lakon “Astrajingga Gugat”, dalam lakon ini tokoh Cepot
Pancer, yakni:
tentang api,
87
4.3 Makna Warna Merah pada Tokoh Dursasana
yaitu duh dan śāsana. Secara harfiah, kata Dusśāsana memiliki arti
disayang oleh bapak, ibu dan saudara tuanya Prabu Suyudana ataupun
diikuti oleh tertawa. Ia tak pernah bisa tenang, pada waktu berjalan,
88
Gambar IV.13 Dursasana tampak samping (kiri) dan tampak depan (kanan)
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2011)
oleh Kurawa dan disiksa, ketika Arjuna sedang disiksa oleh para
89
rambut dan merobek kain yang menutupinya. Merasa malu dan tak
pakaian robek sampai dia bisa membalas oleh dirinya sendiri dengan
90
Gambar IV.14 Dursasana dikalahkan oleh Wrekodara atau Bima saat perang
Bharatayudha.
Sumber : David Irvine (2005)
banyak hal-hal yang tidak patut dicontoh. Seperti halnya pada Cepot,
ketika sebuah tokoh berperilaku sesuatu yang tidak patut dicontoh oleh
kedua dan yang paling buruk dari Korawa bersaudara, lambang untuk
91
kekejaman, jahat, dan licik di masyarakat Jawa, ia arogan, kejam,
92